Batuannn PDF
Batuannn PDF
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK BATUAN
NAMA:
1. CHRISTHOPER PANGGABEAN
2. DEO ZULKIFLI MANIK
3. MAHENDRA SINAGA
4. M FARHAN ANDIKA S
5. NOLA WIDYA PUTRI BR SEMBIRING
6. SETIYAWAN WAHID
7. TAUFIK HIDAYAT SIREGAR
Batuan adalah susunan mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk kulit bumi.
Batuan adalah semua material yang membentuk kulit bumi yang dibagi atas :
Batuan adalah suatu bahan yang keras dan koheren atau yang telah terkonsolidasi dan tidak dapat
digali dengan cara biasa, misalnya dengan cangkul dan belincong.
• Menurut Talobre
Menurut Talobre, orang yang pertama kali memperkenalkan Mekanika Batuan di Perancis pada tahun
1948, batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang berada didalamnya
(seperti air, minyak dan lain-lain).
• Menurut Astm
Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid) berupa massa yang berukuran besar
ataupun berupa fragmen-fragmen.
• Menurut KBBI
Arti batu menurut KBBI adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain.
Sementara pengertian batu atau batuan secara umum adalah benda padat atau solid yang tebuat
secara alami dari mineral dan atau mineraloid di lapisan Bumi.
JENIS-JENIS BATUAN
1. BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCKS)
1.1 PENGERTIAN BATUAN BEKU
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: Ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk
dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah
permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif
(vulkanik).
Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk barada jauh di dalam bumi (15-50
km), proses pendinginan sangat lambat karena dekat dengan astenosfer sehingga
batuan seluruhnya terdiri atas kristal-kristal. Ciri-ciri batuan Plutonik :
Granit Gabro
Terbentuk pada celah-celah antara dapur magma dan permukaan bumi, proses
pendinginannya relatif cepat sehingga batuannya terdiri atas kristal-kristal yang tak
sempurna dan bercampur dengan massa dasar sehingga membentuk struktur
porfiritik. Contohnya granit porfiri dan diorit porfiri.
granit porfiri
Basalt andesit
Dunite terdiri dari olivine dengan sedikit kandungan enstatite pyroxene dan
chromite
ii. Peridotit
Peridotit Dunite
sienit andesit
Granit riolit
e. Batuan beku alkali
Batuan kimberlit
Batuan memiliki karakteristik yang berbeda dari batuan lainya, berikut karakteristik batuan
beku;
4. Bentuk Kristal
• Euhedral
Jika kristal berbentuk sempurna, dengan dibatasi oleh bidang kristal yang ideal (tegas,
jelas teratur).
• Subhedral
Kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang tidak begitu jelas, sebagian teratur,
sebagian tidak.
• Anhedral
Kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang tidak teratur.
5. Visualisasi Granularitas
Berdasarkan pengamatan dengan mata telanjang atau dengan kaca pembesar,
batuan beku memiliki 2 jenis granulitas, yaitu :
• Afanitik
Batuan beku berbutir sangat halus, sehingga mineral atau kristal penyusunnya tidak
dapat diamati dengan mata telanjang atau kaca pembesar.
• Fenerik
Batuan beku yang dapat diamati mineral penyusunnya, baik itu dalam bentuk kristal,
ukuran butir, atau hubungan antar butir.
6. Tingkat Kristalisasi
• Holokristalin
Batuan tersusun semuanya oleh kristal.
• Holohialin
Batuan seluruhnya tersusun oleh gelas atau kaca.
• Hipokristalin
Tersusun oleh sebagiannya kaca dan sebagiannya lagi oleh kristal.
•
• Obsidian
Obsidian berfungsi sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator
temperature tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media).
• Riolit
Fungsi riolit sama dengan obsidian, yaitu berfungsi sebagai bahan baku beton ringan, isolasi
bangunan, plesteran, isolator temperature tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter,
bahan pembawa (media).
• Granit
Granit berfungsi sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen,
jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi), sebagai bahan baku industri poles (tegel,
ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja serta di
bidang konstruksi.
• Andesit
Andesit biasa dimanfaatkan sebagai bahan batu belah untuk Bahan konstruksi (bangunan
dan jalan), bangunan perumahan, alas jalan, Sebagai agregat, pondasi , batu hias dan lain-
lainnya. Andesit juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll).
• Diorite
Batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan
gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya.
• Basalt
Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan /
pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.
1) Menurut Genesa/Pembentukannya
a. Batuan sedimen klastik/mekanik
Batuan sedimen ini adalah batuan yang terbentuk karena proses mekanik sehingga tidak
merubah susunan kimia batuaan awalnya. Contohnya batuan di hulu pegunungan terangkut
oleh air lewat sungai lalu hanur menjadi butiran lebih kecil dan mengendap di wilayah hilir
dalam bentuk pasir atau kerikil. Contoh batuan sedimen klastik adalah breksi, konglomerat
dan batupasir.
Breksi konglomerat
b. Batuan sedimen kimia
Batuan sedimen ini terbentuk dari adanya reaksi kimia batuan dengan air. Air melarutkan
butiran-butiran batuan sebelumnya seperti yang terjadi di daerha karst atau kapur: stalaktit,
stalagmit dan pilar.
Batuan sedimen ini merupakan akumulasi dari bahan organik atau mahluk hidup baik itu
hewan maupun tumbuhan. Contoh: batubara dan batukarang.
Batu bara
Batuan ini diangkut oleh media air baik di darat maupun laut, contohnya: konglomerat,
batupasir, batu karang.
Batu karang
Batuan ini diangkut oleh angin contohnya: tanah pasir, batu jamur.
Batu jamur
c. Batuan sedimen glasial
Morena
Batuan ini diendapkan di wilayah daratan, contohnya: tuff, batupasir, tanah loss.
Batuan ini diendapkan di laut atau muara, contohnya: karang dan garam.
Batuan ini diendapkan di wilayah danau atau rawa, contohnya: tanah gambut.
Warna dari batuan ini berdasarkan dari besi yang ada dalam batuan. Besi adalah unsur yang
mempunyai dua oksida utama, yakni besi (II) oksida dan juga besi (III) oksida.
Besi (II) oksida hanya terbentuk dalam kondisi anoxic, lalu dapat mengakibatkan bebatuan
berwarna abu-abu atau kehijauan. Sedangkan untuk besi (III) oksida berupa mineral hemalit
yang berwarna kemerahan atau kecoklatan.
2.Tekstur
Untuk jenis batuan sedimen klastik mempunyai tekstur orientasi tiga dimensi yang
merupakan khas dari fabrik batuan. Kemudian untuk batuan jenis lempung berbutir halus
dan kerikil memiliki khas yang lebih besar.
3.Tingkat Sedimentasi
Tingkat pengendapan tergantung pada tempat atau lokasinya. Saluran tidal bisa
memperoleh pengendapan beberapa meter hanya dalam satu hari. Sedangkan dalam
pengendapan pada lautan dalam, setiap tahunnya hanya mencapai pengendapan beberapa
milimeter saja.
Seperti yang telah ada dalam penjelasan, jika pengendapan akan terjadi dalam sebuah
cekungan. Cekungan tersebut adalah cekungan sedimentasi. Jumlah batuan yang
mengendap adalah tergantung pada kedalaman cekungan. Kedalaman tersebut adalah
ruang akomodasi.
4.Kandungan Mineral
Sifat dari batuan jenis sedimen mengandung kuarsa (untuk jenis batuan silisiklastik) dan
kalsit (untuk jenis batuan karbonat
• Konglomerat , sebagai bahan bangunan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan
hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil
hidrokarbon (source rock).
• Breksi, sebagai hiasan misalnya diukir hingga halus membentuk vas bunga, meja kecil atau
asbak, dan untuk bahan campuran bangunan.
• Kapur (Gamping) , sebagai bahan campuran bangunan, industri karet & ban (dengan cara
dilelehkan), kertas, baja, gelas, industri semen.
• Pasir, batu pasir mempunyai banyak kegunaan dalam industri konstruksi , dapat digunakan
sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca.
• Serpih, sebagai bahan perabotan rumah (cobek, dll.)
• Gipsum , sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah kekerasan bahan
bangunan, bahan kapur tulis.
• Batu bara, dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Batu marmer
Batuan Metamorf dinamo adalah suatu batuan yang terbentuk karena terdapat tekanan
yang cukup besar disertai dengan pemanasan serta tumbukan. Tekanan tersebut bisa
berasal dari lapisan bertumpuk yang terdapat di atas batu dalam jangka waktu yang lama.
Contoh : Batu Sabak yang diketahui berasal dari tanah liat. Kemudian Batubara yang
terbentuk dari sisa-sisa jasad hewan serta tumbuhan di daerah rawa.
Batu sabak
Foliasi bermakna sebagai lapisan pada batuan metamorf dengan bentuk menyerupai
belahan. Hal tersebut merupakan hasil dari aktivitas penjajaran beberapa mineral yang
berasal dari penyusun utama batuannya.
non-foliasi adalah batuan metamorf tanpa belahan. Tidak adanya belahan dalam batuan
ini karena proses penjajaran beberapa yang berasal dari penyusun utamanya tidak terlihat
sehingga tidak bisa diamati.
3. Tekstur
Tekstur yaitu terdiri dari bentuk, ukuran, dan susunan butir mineral- mineral batuan
tersebut. Akan tetapi ada dua tekstur yang biasanya mudah dijumpai, yaitu relik dan
kristaloblastik. Relik atau bisa disebut sisa adalah tekstur batuan asal dari batuan
metamorf masih bisa diamati dan terlihat jelas dengan memakai mata telanjang.
Kemudian kristaloblastik yaitu mineral dalam kandungan batuan sudah terkristalisasi.
Namun sebelum batuan tersebut menjadi batuan metamorf, bisa saja terjadi proses
kristalisasi tambahan agar proses metamorfisme semakin baik dan menghasilkan batu
dengan kandungan cukup baik.
4. Bentuk Kristal
Bentuk kristal sebagai kandungan batuan ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu euhedral,
subhedral, dan anhedral. Euhedral yaitu kristal sempurna namun dibatasi dengan tegas,
jelas, dan teratur oleh bidang kristal yang ideal. Bentuk kristal ini adalah yang paling baik
diantara ketiga jenis yang ada. Kedua adalah subhedral, definisi subhedral adalah
kandungan batuan yang memiliki kristal terbatasi dengan tidak jelas dan sebagian tidak
teratur oleh bidang kristal yang ada. Yang terakhir yakni anhedral, Anhedral adalah kristal
yang dibatasi oleh bidang kristal dengan sifat tidak teratur.
5. Komposisi Mineral
Mineral yang mendukung proses metamorfisme antara lain garnet, andalusi, kyanit,
silimanit, dan stauroli. Mineral yang berfungsi sebagai pembentuk batuan metamorf
disebut dengan mineral metamorfik. Suhu dan tekanan yang tinggi mampu membentuk
mineral ini agar mampu membentuk batuan tersebut.
1. Batu Marmer
Batu alam ini banyak digunakan sebagai penutup finishing lantai atau dinding. Harga marmer
per m2 cukup mahal dan keunikan serta keindahan marmer membuatnya lebih banyak dipakai
pada rumah atau bangunan mewah dengan biaya pembangunan yang besar. Perlu diperhatikan
bahwa marmer memiliki sifat yang sensitif terhadap perubahan cuaca, maka hindari penggunaan
marmer untuk bagian rumah yang sering terkena hujan dan panas.
2. Batu Andesit
Batu andesit adalah batu yang paling keras di antara batu alam lain yang umumnya dipakai. Batu
andesit juga memiliki tingkat porositas kecil karena berpori rapat. Batu jenis ini berasal dari
gunung berapi dan memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali, yaitu berwarna abu-abu atau
hitam. Jenis batu ini sudah sangat lama dipakai sebagai material bangunan. Sifat batu yang padat
dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini menjadi favorit untuk mempercantik
suatu bangunan dan cocok dipakai di segala ruang.
3. Batu Sabak
Di pasaran, batu sabak atau slate stone lebih dikenal dengan sebutan batu kali. Selain sangat
kuat untuk pondasi, jenis batuan ini dapat dibelah menjadi lempengan tipis untuk pelapis dinding
maupun lantai. Pengaplikasian batu sabak ini sebagian besar digunakan untuk bagian luar
(eksterior) misalnya dinding, pagar, kolam, pilar (kolom) serta taman kering.
4. Batu Granit
Granit (Granite) adalah salah satu jenis batu alam yang populer di masyarakat. Granit sangat
cocok digunakan sebagai pelapis dinding (Wall veneer), lantai, serta dinding kamar mandi agar
menimbulkan suasana natural dan segar. Sifatnya yang tahan terhadap susu tinggi membuat batu
jenis ini bisa digunakan di permukaan dapur (countertops).
5. Batu Palimanan
Batu palimanan seperti namanya diproduksi di daerah Palimanan, Cirebon, dan merupakan salah
satu batu favorit. Batu palimanan sangat cocok dipasang pada bidang eksterior maupun interior
suatu bangunan. Batu ini memiliki warna yang terang dan berpori, maka sangat disarankan
apabila setelah selesai dipasang langsung diberi pelapis batu alam atau coating, untuk menahan
laju tumbuhnya lumut.
6. Batu Candi
Sifatnya yang cenderung alami dan terkesan sejuk menjadi salah satu alasan mengapa batu ini
banyak digemari konsumen. Di pasaran batu candi banyak dijual dalam bentuk lempengan. Batu
candi memiliki sifat yang mudah menyerap air, maka sebaiknya jika ingin diaplikasikan di luar
ruangan (eksterior) dilapisi dengan coating agar tidak ditumbuhi lumut. Jenis batu candi yang
populer adalah Borobudur lava.
Sebenarnya masih banyak jenis batu alam lain yang tersedia di pasaran. Namun, jenis -jenis yang
telah dijelaskan di atas adalah jenis yang paling umum dan diharapkan dapat membantu Anda
untuk lebih mengenal jenis dan karakteristik batu alam.