Anda di halaman 1dari 24

MODUL V

GEJALA TRANSIEN DAN INDUKTOR


Ahmad Juliansyah (118130130)
Asisten : Okta Priyani (13117044)
Tanggal Percobaan : 23/10/2019
EL2102_B-7_Praktikum_Rangkaian_Elektrik_1
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera
Abstrak
Telah dilakukan praktikum gejala transien dan induktor yang
dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Institut Teknologi
Sumatera, agar dapat mengenali adanya respon natural, respon
paksa, dan respon lengkap dari suatu rangkaian yang
mengandung komponen penyimpan tenaga, memahami dan
menghitung konstanta waktu rangkaian RC dari respons waktu (Gejala transien pengosongan muatan pada kapasitor)
rangkaian, dan memahami pengaruh tegangan sumber
tegangan bebas pada nilai tegangan tegangan transient dalam B. Induktor
rangkaian RC, dibutuhkan 3 buah komponen yaitu resistor,
Induktor adalah suatu elemen yang berbasis pada variasi
induktor, dan kapasitor, serta menyiapkan sumber dc dan
medan magnet yang ditimbulkan oleh arus. Induktor dibuat
osiloskop untuk pembaca sinyal tegangan.
dengan kawat konduktor yang dililitkan pada suatu inti yang
terbuat dari bahan magnet atau inti udara. Induktor memiliki
Kata Kunci: Gejala transien, induktor, dan konstanta waktu.
besaran yang disebut induktansi dengan lambang L. Lambang
untuk suatu induktor kelihatan seperti suatu koil kawat karena
I. PENDAHULUAN itu adalah bentuk paling sederhanya.
Sedangkan induktansi adalah suatu sifat rangkaian
Adapun tujuan dari percobaan modul 5 ini ialah : elektronik yang timbulnya akibat potensial listrik secara
proposional terhadap arus yang mengalir terhadap rangkaian.
1. Mengenali adanya respon natural, respon paksa, dan respon Menurut faraday tegangan pada induktor sama dengan
lengkap dari suatu rangkaian yang mengandung komponen perubahan fluksi lingkupnya. Dirumuskan dengan VL=L di/dt.
penyimpan tenaga (capasitor).
2. Memahami dan menghitung konstanta waktu rangkaian RC C.Alat dan Bahan
dari respons waktu rangkaian.
3. Memahami pengaruh tegangan sumber tegangan bebas pada 1. Kapasitor 6 buah
nilai tegangan tegangan transient dalam rangkaian RC. 2. Induktor 3 buah
3. Rvar 1 buah
4. Resistor 3 buah
II. LANDASAN TEORI 5. Osiloskop 1 buah
6. Generator frekuensi 1 buah
A. Gejala Transien
7. LCR Meter 1 buah
Gejala transien adalah gejala yang timbul akibat energi 8. Sumber daya DC 1 buah
yang diterima atau dilepaskan oleh komponen tersebut tidak 9. Multimeter 1 buah
dapat berubah seketika, dibutuhkan induktor untuk merubah 10. Sakelar /push button 3 buah
arus dan kapasitor untuk merubah tegangan. 11. Kabel 4mm-4mm 7 buah
Gejala transien saat pengisian muatan ditulis dengan rumus 12. Kabel BNC-4mm 5 buah
V t =V ss ¿) lalu pengosongan muatan dapat ditulis dengan 13. Bread board 1 buah
14. Penggaris 1 buah
rumus V t =V ss +¿.
D.Langkah Kerja

Percobaan 1. Gejala Transien

Percobaan 1A

(Gejala transien pengisian muatan pada kapasitor)


Pastikan kapasitor dalam keadaan kosong dengan menghubungsingkatkan Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1, ulangi percobaan
kaki-kaki tiap kapasitor dengan 2 nilai R2 lainnya

Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1, ulangi percobaan


Siapkan rangkaian yang sudah disediakan
dengan 2 nilai C1 lainnya

Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1, ulangi percobaan


Siapkan Osiloskop (cek dahulu kalibrasinya)
dengan 2 nilai C2 lainnya

Hubungkan kabel power supply AC (outlet) dari kit Transien ke jalajala Analisalah data yang anda dapat dan buatlah kesimpulan dari percobaan ini

Percobaan 1C
Hubungkan VCC dan Ground ke Power-Supply dengan tegangan 5V dc

Amati tegangan pada titik E (Petunjuk:gunakan R150Ÿ, atur setting pada


osiloskop menjadi 5V/div,5-20 ms/div, slope turun, dan external trigger
dari VCS4)
Pergunakan sinyal ³ Vcontrol S1´ atau VCS1 sebagai sinyal sinkronisasi

Amatilah perubahan tegangan untuk nilai C2 yang berbeda


Gunakan kanal-1 Osiloskop untuk melihat tegangan yang terjadi di C1
(VC1)

Analisalah data yang anda dapat

Catat plot tegangan-waktu dari VC1

Buatlah kesimpulan dari percobaan ini


Gunakan kanal-2 Osiloskop untuk melihat tegangan yang terjadi di C2
(VC2)
Percobaan 1D

Catat plot tegangan-waktu dari VC2

Gabungkan kedua channel dengan fungsi ³ DUAL´ di osiloskop. Plot


secara detail gabungan dari VC1 dan VC2 vs waktu

Tuliskan hasil percobaan di atas dalam bentuk tabel dalam Buku Catatan
Laboratorium

Percobaan 1B

Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1, ulangi percobaan


dengan 2 nilai R1 lainnya
Susunlah rangkaian menggunakan KIT Rangkaian RL & RC sehingga
Ambillah 2 buah induktor yang disediakan
membentuk rangkaian pada gambar 4D

Ukur nilai RL yang ada pada kit percobaan anda, gunakan Capasitor
Lakukan pengukuran induktor dengan LCR Meter
dengan nilai 1,28 nF

Catat pada BCL Lakukan perhitungan secara manual dari tiap-tiap induktor yang didapat

Pasang probe oscilator pada posisi Vc di channel 1 dan output dari Isi tabel sesuai dengan hasil percobaan
generator fungsi di channel 2 osiloskop, atur setingan 10 V/div, waktu 20
ms/div

Ubah-ubah tampilan osiloskop, sehingga untuk nilai Rvar sekitar 50 ohm, Analisis sesuai dengan pernyataan diatas
Gambar yang terlihat di kanal 1

Sertakan bukti perhitungan pada Laporan dan BCP


Ubah-ubah nilai Rvar menjadi sekitar 100 ohm, amati bentuk gelombang di
osiloskop kanal 1

Percobaan 2B
Catat pada BCL

Ambillah 2 buah induktor yang disediakan

Ubah-ubah nilai Rvar menjadi sekitar 2K ohm, amati bentuk gelombang


dan catat di BCL
Lakukan pengukuran induktor dengan LCR Meter

Catat pada BCL

Lakukan perhitungan secara manual dari tiap-tiap induktor yang didapat

Carilah nilai Rvar yang membuat kondisi ³ critically damped´

Isi tabel sesuai dengan hasil percobaan

Catat nilai dan gambar di BCL

Analisis sesuai dengan pernyataan diatas

Percobaan 2. Induktansi

Percobaan 2A
Sertakan bukti perhitungan pada Laporan dan BCP

Mengakhiri Percobaan
(Pengisian Kapasitor 1 C2) (Pengosongan Kapasitor 1 C2)
Rapikan meja praktikum
Pada percobaan ini menggunakan R1 ialah 220Ω dan R2
330 Ω, kemudian kapasiotr dengan C1 100µF dan C2 470µF,
di dapatkan sinyal generator pada saat mengisi dan pada saat
Rapikan kabel dan matikan komputer, osiloskop, generator sinyal, dan pengosongan. Hal ini dapat terjadi karena fungsi kapasitor
power supply DC dapat menyimpan tegangan.

Percobaan 1B
Cabut daya dari jala-jala ke kit FPGA dan letakkan kembali pada tempat
semula

Periksa lagi lembar penggunaan meja

(Pengisian Kapasitor 1 C1) (Pengosongan Kapasitor 1 C1)

Pastikan asisten telah menandatangani catatan percobaan kali ini pada


Buku Catatan Laboratorium Anda

Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten tidak akan dinilai

(Pengisian Kapasitor 1 C2) (Pengosongan Kapasitor 1 C2)


III. HASIL DAN ANALISIS

A. Percobaan 1. Gejala Transien

Percobaan 1A

(Pengisian dan penuruan ganda Kapasitor 1 dan 2 C1 dan C2)

Pada percobaan ini menggunakan R1 ialah 270Ω dan R2


330 Ω, kemudian kapasiotr dengan C1 100µF dan C2 470µF,
di dapatkan sinyal generator pada saat mengisi dan pada saat
pengosongan. Dalam kondisi mengisi terlihat grafik sinyal
(Rangkaian dasar percobaan gejala transient) meningkat namun pada saat pengosongan terlihat grafik sinyal
menurun. Hal ini dapat terjadi karena fungsi kapasitor dapat
menyimpan tegangan.

Percobaan 1C

(Pengisian Kapasitor 1 C1) (Pengosongan Kapasitor 1 C1)

(Pengisian Kapasitor 1 C1) (Pengosongan Kapasitor 1 C1)


B. Percobaan 2. Induktansi Kejadian Di Laboratorium

PENGUKURAN (µF)
L RATA- PERHITUNGAN (F)
1 2 3
RATA
L1 323,7 324,4 320 322,6 1,23x10⁻⁷
L2 91,5 91,3 91,5 91,43 3,3x10⁻⁵
(Pengisian Kapasitor 1 C2) (Pengosongan Kapasitor 1 C2)

JUMLAH JENIS
L RESISTANSI Rs (Ω)
LILITAN INDUKTOR

L1 102 Inti udara 0,6


L2 49 Inti udara 0,6

Pengukuran (1+ 2+3 )


Ĺ=
(Pengisian dan penuruan ganda Kapasitor 1 dan 2 C1 dan C2) 3
323,7+324,4+320
L´1= =322,6
Pada percobaan ini menggunakan R1 ialah 330Ω dan R2 3
470 Ω, kemudian kapasiotr dengan C1 100µF dan C2 470µF, 91,5+91,3+91,5
di dapatkan sinyal generator pada saat mengisi dan pada saat L´2= =91,43
3
pengosongan. Dalam kondisi mengisi terlihat grafik sinyal
meningkat namun pada saat pengosongan terlihat grafik sinyal N 0 KN 2 πr 2
menurun. Hal ini dapat terjadi karena fungsi kapasitor dapat
L=
L
menyimpan tegangan. Hal ini dapat terjadi karena fungsi 2
322,6+4 × 10 ×102 × ( 0,35 ×10−3 )
−7
kapasitor dapat menyimpan tegangan. L 1=
1,02
¿ 1,23 ×10−7 F
2
Percobaan 1D 91,43+4 ×10−7 × 49× ( 0,35 ×10−3 )
L 2=
0,45
−5
¿ 3,3 ×10 F
Pada percobaan ini menggunakan 2 buah induktor yang
diambil secara acak. Pada induktor pertama didapatkan nilai
induktor sebesar 323,7µF lalu pada pengukuran kedua
324,1µF dan pada pengukuran ketiga mendapatkan nilai
(Susunan rangkaian gejala transien orde 2) 320µF dengan resistansi 0,6 Ω. Lalu pada induktor yang
kedua diukur sebanyak 3 kali sama pada induktor pertama dan
mendapatkan ukuran yaitu 91,5 µF, 91,3 µF, dan 91,5 µF
dengan resistansi 0,6 Ω.
Kemudian ketika induktor sudah diukur maka induktor
dibuka bungkus plat magnetiknya lalu di ukur jumlah lilitan
pada induktor. Didapatkan jumlah lilitan pada induktor
(Potensio dalam keadaan 0 Ω) (Potensio dalam keadaan 10 Ω) pertama yaitu sebanyak 102 lilitan, dan pada induktor kedua
sebanyak 49 lilitan. Dapat disimpulkan bahwa semakin
Pada Percobaan ini menggunakan potensio yang bernilai banyak lilitan yang berada pada induktor maka akan semakin
10K kemudian menggunakan induktor 2,5 mH, didapatkan besar nilai kapasitas pada induktornya.
bahwa sinyal pada generator naik turun dengan ukuran besar,
hal ini terjadi pada potensio diatur dengan resistansi 0K, C.Kejadian Di Laboratorium
namun dalam keadaan 10K atau potensio di atur penuh maka
sinyal generator menghasilkan hasil yang sama dengan 1. Sedikit kesulitan dalam menemukan solusi dari sinyal
gelombang naik turun namun tidak lagi besar melainkan kecil. generator yang tidak terbaca.
Hal ini disebabkan karena terdapat resistansi yang berbeda 2. Salah melihat gambar yang akan dirangkai saat pertama
pada potensio. kali.
3. Salah memasang komponen rangkaian.
IV. SIMPULAN

1. Kapasitor akan mengisi apabila dialiri oleh tegangan.


2. Untuk mengosongkan kapasitor hubung singkatkan pada
kaki resistor positif dan negatif.
3. Didalam induktor terdapat gulungan tembaga kecil.

V. REFERENSI

[1] Modul Praktikum Rangkaian Elektrik 1, Teknik Elektro,


Institut Teknologi Sumatera, 2019.
[2] Hayt Jr, William H, Rangkaian Listrik, Edisi keenam jilid
1, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2005.
[3] Tippler A. Paul, Fisika Untuk Sains Dan Teknik, Jakarta:
Penerbit Erlangga, 1998.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai