Anda di halaman 1dari 18

PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikologi eISSN: 2502-2903, pISSN: 2356-3591

Volume 7, Nomor 1, 2020: 61-78 DOI: 10.15575/psy.v7i1.6349

Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri


Muhamad Uyun
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
e-mail: muhamaduyun_uin@radenfatah.ac.id

Abstract

The purposes of this research were to find out the roles of psychologists in the scope of
education, government and industry. The research used qualitative method and the data
collection technique was interview. The key informants in all fields totaling 9 informants were
selected by purposive sampling. The results of the study of the roles of psychologists in the field
of education actualize the right action in the interaction between each educational factor
especially on student acceptance, diversity of students, determining learning strategies and
methods, conducting guidance and briefing as well as evaluating results. Furthermore, the roles
of the psychologists in the field of government were to create a clean government, good integrity,
professional and transparency. Lastly, the role of psychologists in industrial field were related to
the development, maintenance and work productivity of employees as well as evaluating
prospective employees.

Keywords: the roles of psychologist, education section, government section, industrial section

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran psikolog bidang pendidikan, pemerintahan dan
industri. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara. Key informants semua bidang berjumlah 9 orang dipilih secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan peran psikolog bidang pendidikan mewujudkan tindakan yang
tepat dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan, terutama saat penerimaan peserta didik,
diversity of student, menentukan strategi dan metode pembelajaran, melakukan bimbingan dan
pengarahan serta evaluasi hasil. Selanjutnya peran psikolog bidang pemerintahan untuk
menjadikan pemerintahan yang bersih, berintegritas, profesional dan transparan. Terakhir peran
psikolog bidang industri berkaitan dengan pengembangan, pemeliharaan, dan produktivitas kerja
karyawan serta mengevaluasi calon karyawan.

Kata Kunci: peran psikolog, bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang industri

Pendahuluan dan Lindzey (2005) menjelaskan terdapat


tiga aspek psikologis yang dikaitkan
Pengukuran terhadap kepribadian
dengan proses kehidupan psikis manusia,
merupakan suatu hak yang sangat penting
yaitu aspek emosional, aspek kognitif dan
karena kepribadian merupakan gambaran
aspek hubungan interpersonal. Proses
keseluruhan dari individu, dan pentingnya
kehidupan manusia dikaitkan dengan apa
untuk memahami keseluruhan aspek yang
yang dirasakan (emosional), dipikirkan
berbeda dalam individu dan bagaimana
(kognitif) dan yang diperbuat (hubungan
hubungannya dengan orang lain. Selain itu,
interpersonal). Oleh karena itu proses
pengukuran kepribadian diperlukan untuk
tersebut harus dipahami dengan seksama.
mempelajari individu yang kompleks,
Menurut Sobur (2010) setiap individu
seperti keunikan seseorang, bagaimana
memiliki pemikiran dan tingkah laku yang
interaksi dengan orang lain. Pada dasarnya
akan ditampakkan dalam tingkah normal
setiap manusia pasti memiliki perbedaan,
maupun tingkah abnormal. Dalam melaku-
semua berbeda baik dalam hal kemampuan
kan serangkaian tes psikologi dibutuhkan
berpikir serta kemampuan dalam menjalan-
kan aktivitasnya. Kajian menurut Calvin seorang psikolog yang sudah memiliki
sertifikasi Psikolog di Indonesia yang

61
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

tergabung dalam organisasi profesi pemerintahan dan industri. Pertama peran


bernama HIMPSI (Himpunan Psikologi psikolog dalam bidang pendidikan,
Indonesia). Menurut HIMPSI dalam Kode berkaitan dengan serangkaian tes yang
Etik Psikologi Indonesia (2010), psikolog dilakukan dalam lingkungan pendidikan.
memiliki kewenangan untuk memberikan Cristhoper (2018) menjelaskan peran
layanan psikologi yang meliputi bidang- psikolog dalam pendidikan berkaitan
bidang praktik klinis dan konseling. dengan kemampuan untuk menerapkan
Psikolog berwenang untuk menyelenggara- teori-teori psikologi serta untuk mengetahui
kan konseling. karakteristik perserta didik. Watkins dkk.
Indrawati (2015) menyebutkan bahwa (2001) menyatakan psikolog tidak hanya
psikolog menjalankan serangkaian tes melakukan penilaian terhadap hasil
sebagai langkah untuk mengumpulkan assessment saja melainkan juga memberi-
informasi secara objektif berkaitan dengan kan pelayanan yang utuh terhadap beragam
memahami karakter seseorang. Nur’aeni permasalahan dalam lingkup pendidikan,
(2012) menjelaskan psikolog tidak hanya dan juga berperan penting untuk semua
melakukan tes, melainkan mengklasifikasi- jenjang pendidikan. Dalam pendidikan erat
kan dan mendiagnosis berbagai gangguan kaitannya dengan proses belajar yang
psikis dan mendeskripsikan atau me- merupakan kegiatan inti interaksi antara
mahami secara intensif. Tingkah laku atau peserta didik dan pendidik. Menurut
kepribadian individu merupakan sebuah Soemanto (2012) beberapa peran pokok
produk dari aspek sosiobiopsikologis psikolog dalam pendidikan meliputi: (1)
sehingga tes bertujuan untuk memperoleh hereditas, (2) pertumbuhan dan perkem-
deskripsi dari individu dan aspek-aspek bangan, (3) proses-proses tingkah laku, (4)
tersebut. Selain itu hasil dari suatu tes akan teori belajar, (5) pengukuran hasil belajar,
digunakan sebagai prediksi untuk meramal- (6) evaluasi hasil belajar, (7) transfer
kan atau mengidentifikasi perkembangan belajar, (8) kesehatan mental, (9) pendidik-
individu selanjutnya. an watak, (10) hakikat dan ruang lingkup
Nur’aeni (2012) mengklasifikasikan belajar.
beberapa jenis tes psikis yang dapat diguna- Di Indonesia dalam UU No. 20 Tahun
kan sebagai evaluasi sesuai dengan 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
kebutuhan dan tujuan dilakukannya penilai- pada Pasal 3, berbunyi bahwa pendidikan
an tes. Misalkan pengukuran kinerja Nasional berfungsi mengembangkan
diperlukan tes untuk mengukur kecepatan, kemampuan dan membentuk karakter serta
ketepatan dan ketahanan dalam produktivi- peradaban bangsa yang bermartabat dalam
tas dan situasi kerja. Kemudian pengukuran rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
akademik diperlukan tes untuk mengukur Hal ini bertujuan tidak hanya mencerdas-
tingkat kecerdasan, bakat, kepribadian, dan kan peserta didik akan tetapi juga
minat. Sependapat dengan Marliani (2010) membentuk karakter anak menjadi lebih
menjelaskan sebagai psikolog memilih baik. Ruang lingkup peran psikolog dalam
suatu alat tes baik itu instrumen dan alat membentuk karakter dimulai dari
ukur lainnya sangat penting untuk penyusunan kurikulum yang sesuai dengan
mengkuantifikasikan hasil dari pengukur- tahapan perkembangan usia peserta didik,
an. Instrumen ataupun alat ukur disesuaikan buku pembelajaran yang cocok untuk
dengan perilaku aktual sebagai indeks yang membentuk IQ (intelligence quotient) dan
valid untuk pengukuran psikologis EQ (emotional quotient) peserta didik
seseorang seperti inteligensi, kreativitas, sampai dengan kegiatan-kegiatan positif
motivasi, prestasi, sikap, dan minat. yang dapat dilakukan peserta didik, bahkan
Dalam penelitian ini terfokus pada tenaga pengajar yang mampu bekerja
peran psikolog dalam bidang pendidikan, secara efektif dan kreatif. Oleh karena itu

62
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

psikolog dalam pendidikan memiliki peran berkaitan dengan psikis dan mental siswa
yang sangat penting, adapun yang harus sehingga mencegah untuk tidak melakukan
dilakukan adalah melakukan serangkaian hal yang dapat berdampak negatif.
tes. Selanjutnya hasil tes dapat digunakan Kedua, peran psikolog dalam bidang
untuk memeriksa inteligensi (IQ), pemerintahan. Hal ini dikaitkan dengan
kepribadian, prestasi akademik, minat dan penggunaan psikologi sosial pemerintahan.
bakat. Disamping itu, psikolog akan me- Sebagai ilustrasi kaitannya teori psikologi
meriksa hasil tes dan mengarahkan untuk sosial lebih menekankan pada mengamati
penanganan lanjutan berdasarkan hasil tes. dari sisi ekstern dan interaksi. Dari segi
Berdasarkan pernyataan Komisaris ekstern melibatkan lingkungan sosial,
Komisi Perlindungan Anak Indonesia peristiwa atau kejadian, dan fisik.
(KPAI) Listyarti, menjelaskan bahwa Sedangkan dari segi interaksi lebih
psikolog sangat penting untuk dilibatkan menekankan pada kesehatan, emosi dan
dalam lingkup pendidikan. Psikolog akan tingkat kesenangan seseorang. Peran
sangat membantu peserta didik maupun psikolog dalam pemerintahan sebagai
pendidik (guru) untuk saling berinteraksi gambaran awal tentang psikis seseorang
dan berkomunikasi dengan baik dalam hal sebelum menjabat dalam bidang
apapun yang berkaitan dengan permasalah- pemerintahan. Dalam Teori Garner dijelas-
an yang mengganggu kegiatan sekolah. kan bahwa psikologi sosial ditekankan dari
Banyaknya kasus percobaan bunuh diri psikis ideal dan moral sentimen. Hal
yang dilakukan siswa menjadi perhatian tersebut yang akan menjadi tombak dalam
khusus bagi sektor pendidikan. Kasus kekuasaan, dimana harus dalam keselarasan
bunuh diri mayoritas terjadi pada tingkat dengan psikis konstitusi dari masyarakat.
SMA atau SMK Negeri yang terakreditasi Pada dasarnya masing-masing individu
A, dimana dari 910 anak terdapat 5.3% memiliki perbedaan dari sudut pandang
cenderung ingin bunuh diri, 3% sudah masyarakat, dimana psikis individual,
pernah melakukan percobaan bunuh diri. kegeniusan dan keistimewaan masing-
Hal ini menunjukkan bahwa potensi bunuh masing dalam kehidupan (Fahmi &
diri di kalangan anak sekolah cukup tinggi Ramdani, 2014). Dalam membangun
(Hafizhah, 2020). politik yang baik seseorang maupun
Pada dasarnya permasalahan dalam kelompok harus memiliki tingkat kesadaran
bidang pendidikan membutuhkan seorang yang tinggi. Sebagai contoh dalam
ahli dalam bidang kesehatan mental. pemilihan calon anggota dewan, dilakukan
Permasalahan lainnya dalam pendidikan psikotes untuk melihat potensi mulai dari
yang sering terjadi adalah kesulitan siswa potensi kecerdasan (inteligensi umum)
dalam mengikuti pembelajaran. Darimi sampai dengan potensi minat dan bakat.
(2016) menemukan banyak siswa yang Setelah dinyatakan masuk kandidat calon
mengalami kesulitan dalam mengikuti anggota, psikolog dihadirkan untuk
pembelajaran. Misalkan siswa terkesan memberikan stimulus sebagai langkah awal
lambat yang berhubungan dengan kegiatan agar bisa beradaptasi dan mengetahui apa
belajar. Dari hasil pengamatannya men- yang harus dilakukan serta berkembang
jelaskan terdapat dua faktor yang setelah aktif bekerja (menjabat).
memengaruhi yaitu faktor internal Dalam penelitian Putri dan Nihayah
(kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kondisi (2017) menjelaskan banyaknya perilaku
dan keadaan fisik) dan faktor eksternal menyimpang dalam bidang pemerintahan
(lingkungan, ekonomi keluarga, sekolah adalah korupsi. Tahun 2018 kasus korupsi
dan masyarakat). Oleh karena itu adanya banyak diberitakan, dimana mayoritas
psikolog dalam pendidikan ini untuk pelaku berasal dari anggota dewan,
mengantisipasi lebih dini suatu hal yang kejaksaan agung, mahkamah konstitusi,

63
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

lembaga pemerintahan dan partai politik. mampu meningkatkan produktivitas kerja,


Berdasarkan hasil temuannya menjelaskan menciptakan manajemen keamanan kerja
terdapat faktor yang memengaruhi intensi dan meningkatkan motivasi dan juga moral
anti korupsi seseorang yaitu integrasi, kerja karyawan. Selain itu dengan adanya
kognitif dan identitas moral individu. lingkungan kerja dan sikap kerja yang baik
Diperkuat dengan hasil pengamatan akan menciptakan budaya kerja yang lebih
lembaga psikologi menemukan seseorang sinergi dan memudahkan karyawan baru
yang melakukan tindak korupsi didasarkan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
karena adanya rasa kekuasan atau rasa Gangguan psikis diramalkan oleh
ingin memiliki yang berlebihan. Sejalan World Health Organization (WHO) hingga
dengan penelitian Winurini (2017) men- 2020 yang paling berbahaya nomor 2
jelaskan bahwa motivasi tertinggi setelah penyakit jantung adalah penyakit
seseorang melakukan korupsi adalah motif mental yang berkaitan erat dengan depresi.
kekuasaan, berprestasi dan afiliasi. Oleh Kementerian tenaga kerja Jepang me-
karena itu sangat dibutuhkan peran lakukan pengamatan terhadap 12.000
psikolog dalam jajaran pemerintahan. Hal perusahaan. Hasil menunjukkan bahwa
ini yang menjadi perhatian khususnya 65% pekerja mengeluhkan kelelahan fisik,
peran psikolog sangat penting untuk 28% mengeluhkan kelelahan mental dan
membantu dalam mengevaluasi semua sekitar 7% pekerja mengeluh stres berat
jajaran dalam bidang pemeritahan. Hal ini dan merasa tersisihkan. Terbukti
berpengaruh pada setiap tindak tanduk dan bahwasanya faktor psikis yang banyak
kegiatan anggota atau jajaran dalam dirasakan oleh karyawan adalah kelelahan
pemerintahan yang nantinya sangat mental dan stres. Sama halnya di Indonesia
dipengaruhi oleh psikis individu. dalam penelitian Rosita dan Hidayati
Ketiga, peran psikolog dalam bidang (2014) menjelaskan pekerja perusahaan
industri, dimana konteks industri memain- pada bagian produksi sebanyak 36.5%
kan peran sangat penting. Salah satunya mengalami depresi dan 19.8% mengalami
mengembangkan sumber daya manusia dan tingkat kecemasan. Oleh karena itu untuk
organisasi, terutama saat seleksi karyawan mengantisipasi terjadi hal buruk yang dapat
baru dengan melakukan serangkaian tes. merugikan perusahaan diperlukan evaluasi
Disamping itu peran psikolog memiliki karyawan berdasarkan pengamatan
banyak manfaat untuk mendapatkan psikolog. Marliani (2015) menjelaskan
sumber daya manusia yang berkompeten di keberadaan psikolog sangat dibutuhkan
bidangnya dan membentuk personal yang terutama pada saat penempatan dan
mampu bersaing serta menyesuaikan diri promosi kerja, mutasi karyawan dan pada
dengan kebutuhan tempatnya bekerja. tahapan seleksi karyawan.
Sebagai contoh perusahaan akan melaku- Secara keseluruhan psikolog akan
kan penyaringan tenaga kerja yang mengevaluasi, menelaah dan menggambar-
dibutuhkan maka, dilakukan psikotes untuk kan hasil dan serangkaian tes yang
melihat potensi calon karyawan. Psikolog dilakukan yang nantinya akan dapat
nantinya akan melakukan penilaian dijadikan sebagai sumber informasi
berkaitan dengan kondisi mental dan psikis ataupun dalam pengambilan keputusan.
untuk setiap calon karyawan. Disamping itu Informasi yang diperoleh dari setiap
psikolog akan mengevaluasi karyawan individu dijadikan sebagai gambaran untuk
lama berkaitan dengan kondisi mental saat peramalan performa seseorang. Psikolog
ini. Hal ini sangat diperlukan untuk yang akan melakukan tes harus memenuhi
mengantisipasi karyawan jika mengalami kualitas psikometri sehingga proses
beban mental lingkup kerja. Dengan adanya penilaian lebih akurat (Murphy, 2005).
tes secara berkala bagi karyawan lama akan Peran psikolog digunakan dalam konteks

64
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

pendidikan, pemerintahan dan industri, masing bidang yaitu pendidikan,


berperan sama dengan tujuan yang berbeda. pemerintahan dan industri. Dalam
Berdasarkan uraian di atas dapat penelitian ini key informants yaitu: 1)
digambarkan bahwa psikolog memiliki dalam bidang pendidikan, mengambil
banyak peran yang dominan dalam hal kepala sekolah dari masing-masing jenjang
kemitraan, baik secara individu maupun tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah
kelompok, hal ini tidak lain adalah peran Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
psikolog ataupun kelompok dengan Menengah Atas (SMA); 2) dalam bidang
kelompok dimana harus ada pemahaman pemerintahan, yakni calon anggota
yang sama untuk mencapai tujuan yang Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu),
diinginkan. Pemahaman ini tidak dapat anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum),
dicapai dengan instan, karena manusia anggota dewan dan Karyawan BKD (Badan
memiliki perbedaan yang unik. Peran Kepegawaian Daerah) di wilayah
psikolog sebagai jembatan akan berusaha Palembang; 3) dalam bidang industri, yakni
menemukan jalan yang terbaik melakukan perusahaan swasta murni dan perusahaan
assessment memadai dan hati-hati agar BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan
mendapatkan hasil semaksimal mungkin BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) di
dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh wilayah Palembang. Dalam penelitian ini
karena itu artikel ini akan membahas lebih diambil masing-masing 1 subjek yang
jauh peran psikolog dalam bidang sudah melibatkan peran psikolog di
pendidikan, pemerintahan dan industri. lembaganya khususnya di wilayah
Palembang.
Metode Penelitian Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara tak terstruktur. Selanjut-
Jenis penelitian ini menggunakan nya, apabila peneliti sudah memperoleh
pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini gambaran persoalan-persoalan kemudian
adalah ingin mengungkap peran psikolog memilih tema-tema apa saja yang hendak
dalam bidang pendidikan, pemerintahan, peneliti dalami, maka peneliti akan
dan industri. Pengungkapan tersebut me- menggunakan teknik wawancara semi
lalui pengumpulan data tentang aspek- terstruktur, yakni suatu wawancara yang
aspek yang terkait sebagai upaya menggunakan pedoman wawancara berisi
penempatan psikolog dalam berbagai tema-tema yang hendak digali sesuai materi
bidang tersebut. penelitian. Hal yang perlu digarisbawahi
Objek dalam penelitian ini adalah bahwasanya dalam penelitian ini ingin
mengenai peran psikolog dalam bidang menggali peran psikolog dalam 3 bidang,
pendidikan, pemerintahan, dan industri. sehingga penelitian ini hanya fokus pada
Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan subjek yang secara langsung melibatkan
menggunakan metode purposive sampling. psikolog untuk tujuan dan maksud masing-
Metode ini fokus kepada informan yang masing bidang.
dipilih. Informan sebagai narasumber Analisis data menggunakan teknik
dilakukan secara langsung kepada key Miles dan Huberman (Miles dkk., 2014).
informan. Pemilihan key informan dilaku- Komponen-komponen analisis data model
kan secara random sampling, dimana interaktif yaitu: 1) reduksi data (data
sampel dipilih yang melibatkan psikolog reduction), pada tahap ini peneliti
dan secara sukarela dijadikan sampel. Hal melakukan reduksi data dengan cara
ini mengingat tidak semua rekanan/ mitra memilah, mengkategorikan dan membuat
lembaga psikologi bersedia dijadikan abstraksi dari catatan lapangan dan
sampel, sehingga pemilihan sampel wawancara. 2) penyajian data (data
didasarkan pada pengelompokkan masing- display), peneliti membuat daftar awal kode

65
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

yang sesuai dengan pedoman wawancara, didikan dari mulai tingkat pra sekolah,
kemudian untuk data yang sudah diberi sekolah dasar, menengah pertama,
kode dianalisis dalam bentuk refleksi dan menengah atas bahkan sampai perguruan
disajikan dalam bentuk teks. 3) kesimpulan, tinggi yang mana memiliki tujuan sama
penarikan atau verifikasi (conclusing dengan perbedaan cara penilaian.
drawing or verification). Dalam hal ini Hasil evaluasi dari psikolog akan
peneliti akan membuat kesimpulan dan dijadikan acuan baik dalam penerimaan
argumentasi yang kuat dikaitkan dengan siswa dan mahasiswa baru, pemilihan
landasan teori sebagai acuan. program studi, mengetahui minat bakat
Uji keabsahan data menggunakan uji ataupun kepribadian siswa dan mahasiswa.
kredibilitas yang dilakukan dengan diskusi Secara keseluruhan dari hasil pengamatan
teman menggunakan bahan referensi bahwa setiap individu dapat diketahui
berupa hasil rekaman wawancara dan gambaran kemampuan melalui adanya
triangulasi. Triangulasi dilakukan setelah peran psikolog yang mengacu pada teori-
pengambilan data dilakukan kepada teori Psikologi Kepribadian.
informan lainnya seperti anggota masya- Berdasarkan hasil wawancara yang
rakat sekitar. Hal ini dilakukan untuk diperoleh dari narasumber berkaitan dengan
memperoleh ketepatan data dari hasil peran psikolog dalam penilaian hasil tes:
wawancara. Sistem triangulasi dilakukan
secara jenuh sampai diyakini bahwa “Psikolog disini memeriksa penilaian
informasi yang diberikan pada saat atau catatan dari hasil tes yang telah
wawancara dinilai benar. Kemudian dilakukan berkaitan dengan tes minat
selanjutnya dilakukan diskusi dengan bakat, kecerdasan dan kepribadian.
teman atau rekan selama penelitian untuk
Kalau interprestasi hasil kami
ikut berpartisipasi dalam uji keabsahan.
serahkan semuanya kepada pihak yang
lebih profesional, jadi kami hanya
Hasil Penelitian dan Pembahasan melihat hasilnya saja baru kami
evaluasi bersama.” (SD, 2 September
Peran Psikolog dalam Bidang
2019)
Pendidikan
Peran psikolog adalah suatu peran “Tes psikologi biasanya kami,
yang inhern dan disandang seseorang yang bekerjasama dengan lembaga
berfungsi sebagai konselor dan juga
psikologi untuk melakukan tes kepada
dikatakan sebagai apa yang diharapkan dari
posisi yang dijalani. Perkembangaan saat siswa kami pada saat masuk sekolah
ini semua tingkat pendidikan telah bekerja dan pada saat penentuan jurusan.
sama dengan beberapa lembaga-lembaga Selain itu latihan-latihan untuk
resmi dan profesional untuk mengadakan persiapan masuk Perguruan Tinggi
tes psikologi seperti inteligensi umum, atau yang mau bekerja, misalkan tes
kepribadian dan minat bakat. Menurut TPA, inteligensi umum dan kepri-
Lubis (2011) peran psikolog adalah untuk
badian. Guru juga ikut berperan serta
mencapai sasaran interpersonal dan
intrapersonal, mengatasi defisit pribadi dan dalam evaluasi dari hasil tes yang
kesulitan perkembangan peserta didik, telah dinilai oleh psikolognya untuk
membuat keputusan dan rencana tindakan penentuan misalkan pemilihan jurusan
perubahan serta pertumbuhan, dan mening- atau penerimaan siswa.” (SMA,
katkan kesehatan serta kesejahteraan. Peran September 2019)
psikolog itu sendiri berperan dalam pen-

66
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

Berdasarkan ungkapan beberapa mahasiswa, biasanya psikolog melakukan


narasumber di atas dapat dikatakan serangkaian assesment.
lembaga pendidikan menggunakan peran Kedua, memahami pola kebiasaan,
psikolog dalam tes siswa atau mahasiswa, dimana kebiasaan seseorang dapat ter-
yang mana hasilnya nanti dijadikan bahan identifikasi melalui beberapa tes, sehingga
evaluasi bagi pemangku pendidikan sesuai dapat terlihat bagaimana reaksi saat
dengan kebutuhan dari masing-masing menghadapi permasalahan tertentu. Setiap
tingkat pendidikan. Bagi tingkat menengah siswa masih akan menghadapi suatu
atas, tes psikologi dijadikan acuan dalam permasalahan terutama dalam lingkup
pemilihan jurusan yang tepat karena sekolah baik itu pertemanan atau pem-
patokannya berdasarkan minat atau bakat belajaran. Adanya peran psikolog mem-
dan kemampuan umum mata pelajaran bantu dalam menangani hal tersebut
tertentu. Sama halnya dengan penelitian dibantu dengan guru BK (bimbingan
Harackiewicz dkk. (2016) yang menjelas- konseling) jika terdapat beberapa siswa
kan minat adalah proses motivasi kuat yang yang mengalami permasalahan akademik-
memberi energi pada pembelajaran, nya.
panduan akademik, dan lintasan karier, Ketiga, identifikasi kemampuan dan
yang sangat penting untuk keberhasilan potensi. Hal ini sifatnya objektif akan tetapi
akademik. Penelitian Kahu dkk. (2017) bisa dijadikan acuan atau gambaran ke
menunjukkan minat dan tujuan individu depannya. Selain itu dapat mengukur siswa
siswa yang ada berinteraksi dengan berkaitan dengan minat dan bakat masing-
pengajaran lingkungan untuk memicu masing siswa. Hal ini berkaitan dengan
minat situasional. pemilihan jurusan pada siswa SMA,
Perkembangan saat ini menunjukkan pemilihan program studi untuk calon
semua tingkat pendidikan telah bekerja mahasiswa, yang dapat ditentukan melalui
sama dengan beberapa lembaga-lembaga tes minat dan bakat.
resmi dan profesional untuk mengadakan Keempat, memahami perbedaan siswa
tes seperti tes inteligensi umum, kepri- (diversity of student), setiap individu
badian dan minat bakat. Hasil tes yang memiliki karakter yang berbeda-beda,
diperoleh akan dijadikan acuan baik dalam dengan demikian guru atau pendidik harus
penerimaan siswa atau mahasiswa baru, mampu memahami adanya berbagai
pemilihan program studi, mengetahui minat karakter tersebut baik dari cara berpikir,
bakat ataupun kepribadian siswa atau kemampuan, minat dan bakat yang dimiliki
mahasiswa. masing-masing. Evaluasi hasil tes dari
Adapun kesimpulan dari peran psikolog akan membantu guru/ pendidik
psikolog dalam bidang pendidikan, untuk dapat menciptakan pembelajaran
sebagaimana disajikan pada tabel 1, yang efektif dan efisien, penentuan jurusan,
berkaitan dengan tujuh hal. Pertama, penilaian kepribadian dan pemilihan studi
penerimaan calon siswa/mahasiswa baru. untuk mahasiswa.
Peran psikolog dapat membantu untuk Kelima, menentukan strategi dan
menentukan kecerdasan (inteligensi metode dalam pembelajaran. Penentuan
umum), kepribadian dan kecocokan minat strategi dalam pembelajaran maupun
dan bakat untuk mahasiswa dalam memilih metode dalam pembelajaran harus
program studi. Hal ini sangat penting, menyesuaikan dengan perkembangan
dimana psikolog akan ikut mengevaluasi peserta didik. Misalnya bagi peserta didik
hasil tes untuk memberikan pilihan apakah berkebutuhan khusus maka metode dalam
siswa dan mahasiswa diterima atau ditolak. pembelajaran disesuaikan dengan kondisi
Dalam proses penerimaan calon siswa dan kebutuhan. Oleh karena itu yang menjadi
pembeda jika siswa memiliki kebutuhan

67
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

khusus atau penanganan lebih khusus Kondisi ini sebagai evaluasi guru
dibandingkan peserta didiknya maka baru untuk menilai jika ada peserta didik yang
diberikan penanganan pembelajaran yang mengalami permasalahan berkaitan dengan
berbeda di sekolah khusus. Peran psikolog kegiatan pembelajaran. Sehingga guru
dalam hasil tes akan menjelaskan tentang dapat mengetahui tindakan apa yang
karakter belajar siswa sehingga strategi dan seharusnya dilakukan.
model pendidikan sudah dapat Berdasarkan uraian di atas berkaitan
menyesuaikan dengan kondisi siswa. Hal dengan peran psikologi yang disimpulkan
ini supaya proses kegiatan pembelajaran pada tabel 1. Hasil tersebut sesuai dengan
bisa berjalan dengan maksimal. pendapat Dalyono (2001) bahwa dalam
Keenam, sebagai input untuk dunia pendidikan, peran psikolog sebagai:
melakukan bimbingan dan pengarahan. Di 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2)
sekolah, guru atau pendidik tidak hanya pelayanan dan bimbingan penyuluhan
sebagai pengajar melainkan menjadi untuk siswa, 3) penyusunan kurikulum dan
pembimbing bagi siswanya terutama perencanaan pendidikan, 4) interaksi
berkaitan dengan permasalahan di dalam kegiatan pembelajaran, 5) sebagai evaluasi
lingkup akademik. Oleh karena seorang sekolah, dan 6) penentuan metode
pendidik perlu memahami pendekatan pembelajaran. Dalam penelitian Nezhad
emosional yang nanti bisa diarahkan oleh dan Vahedi (2011) psikolog memiliki peran
psikolog, sehingga akan terbentuk untuk ikut dalam menentukan konsep
hubungan yang mampu menjaga kondisi pembelajaran yang tepat, yang mana setiap
selama proses pembelajaran. anak memiliki kemampuan dan hak untuk
Ketujuh, sebagai evaluasi hasil dari belajar bagaimanapun kondisinya.
pembelajaran. Dari hasil tes yang telah Selain itu psikolog akan mengarahkan
dilakukan psikolog akan memberikan hasil atau memberikan informasi dari setiap hasil
interpretasi dari penilaian masing-masing tes kepada guru berkaitan dengan
siswa kepada guru atau pendidik. Dengan perkembangan peserta didik, karena pada
demikian, hasil tes yang diperoleh dapat dasarnya masing-masing memiliki
dijadikan evaluasi untuk melihat kemampuan mental dan cara belajar yang
kemampuan peserta didik tanpa membeda- berbeda-beda. Tujuan dasarnya untuk
bedakan. membantu siswa maupun mahasiswa untuk
memiliki gambaran kepribadian, minat
Tabel 1 serta bakatnya untuk dapat dioptimalkan
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan selama menjalani proses pendidikan.
No Peran Psikolog Sejalan dengan ungkapan Daulay
1 Proses penerimaan calon siswa atau (2014), hasil tes psikologis dapat digunakan
mahasiswa baru untuk mendiagnosis, monitoring dan
2 Identifikasi pola kebiasaan menghadapi
sebagai evaluasi. Adapun tes yang
permasalahan
3 Identifikasi kemampuan dan potensi, minat dilakukan psikolog secara umum yaitu tes
dan bakat bakat dan minat, inteligensi umum dan tes
4 Memahami perbedaan siswa (diversity of kepribadian. Hasil dari penilaian tes
student) tersebut dimanfaatkan sebagai seleksi
5 Menentukan strategi dan metode
sebelum masuk sekolah, penentuan
pembelajaran
6 Pengambilan keputusan dalam melakukan penjurusan, program bimbingan karier
bimbingan dan pengarahan untuk siswa SMK, dan penanganan pada
7 Evaluasi hasil dari proses interpretasi hasil kasus yang terjadi dalam lingkup
tes untuk tenaga pendidik pendidikan. Misalnya beberapa yang perlu
penanganan seperti siswa yang mengalami
kesulitan belajar, kesulitan dalam

68
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

penyesuian diri, dan sulit untuk penilaian sehingga terinterventarisasi ke


berkosentrasi. Dengan adanya psikolog dalam informasi yang lengkap,
dapat membantu dalam pemecahan mengungkapkan serangkaian strategi untuk
permasalahan untuk tindakan lebih lanjut. mendukung peserta didik, wali peserta
Menurut Saam (2010) dalam pidato didik dan guru. Berdasarkan hasil
pengukuhannya sebagai guru besar bidang serangkaian uji yang dilakukan psikolog
Psikologi Pendidikan, mengartikan diketahui potensi dan dilihat pula prestasi
seseorang akan belajar lebih baik jika trial melalui prestasi akademik yang
sesuai dengan minat dan bakatnya serta diperoleh di sekolah maka dapat diprediksi
kemampuan yang dimiliki. Penjurusan di jurusan yang cocok untuk masing-masing
waktu SMA pada hakikatnya siswa.
mempertimbangkan 3 aspek yaitu minat, Dengan demikian peran psikolog
bakat dan kemampuan, akan tetapi pada dalam dunia pendidikan sangat penting.
kenyataannya banyak yang terpengaruh Psikolog dalam lingkup pendidikan
karena adanya ajakan teman atau ikut- seharusnya dapat dijadikan kebutuhan
ikutan. Bahkan ada orang tua yang utama untuk membantu memajukan sektor
menghendaki anaknya untuk memilih pendidikan yang baik dalam bidang aka-
jurusan tertentu akan tetapi tidak didukung demik maupun pengembangan kurikulum
oleh prestasi akademik dan minat anak dan operasional pendidikan. Hal ini
yang bersangkutan. Saam juga melakukan diperlukan untuk dapat memprediksi apa
penelitian pada tahun 1994 pada pidatonya yang dibutuhkan peserta didik, apa yang
yang menyimpulkan bahwa prestasi harus diberikan peserta didik dan
akademik yang diperoleh pada pelajaran bagaimana penanganan yang tepat untuk
tertentu tidak mendukung minat memilih dapat menciptakan peserta didik yang
jurusan yang diinginkan. Misalnya dalam memiliki karakter pendidikan kuat.
kasus yang ditemui, dimana prestasi siswa
yang paling menonjol adalah pelajaran ilmu Peran Psikolog dalam Bidang
sosial (IPS), akan tetapi berminat pada Pemerintahan
kelompok IPA (ilmu alam). Hal ini terbukti
Dalam bidang pemerintahan, peran
pada jenjang pendidikan tinggi, dimana
psikolog sangat penting. Biasanya
hasil pengamatan pada penerimaan calon
dikaitkan dengan teori psikologi sosial dan
mahasiswa di Universitas Riau pada hasil
politik (lebih menekankan kepada perilaku
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa
politik). Teori Psikologi Sosial berkaitan
Baru (SNPMB) siswa yang memilih
dengan tingkah laku dalam konteks sosial.
jurusan IPS banyak yang berasal dari
Kajian ini menegaskan individu
jurusan IPA sewaktu SMA. Alasannya
dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Oleh
karena setelah masuk IPA merasa tidak
karena itu Psikologi Sosial memberikan
berkompetensi sehingga memilih jurusan
intervensi untuk membentuk tingkah laku
pada kelompok IPS. Dalam penelitian
supaya lebih adaptif dan berguna dalam
Harackiewicz dan Hulleman (2010)
lingkungan sosialnya. Sedangkan perilaku
menjelaskan tentang minat menjadi point
politik dikaitkan dengan cara pengambilan
dalam pencapaian prestasi akademik. Oleh
keputusan dalam politik itu sendiri. Oleh
karena itu, kebimbangan atas pemilihan
karena itu perilaku politik itu sendiri
jurusan dapat teratasi jika dilakukan
dikaitkan dengan perilaku sosial yang
pemeriksaan secara klinis berkaitan dengan
memiliki kepentingan dalam suatu
potensi yang dimiliki.
masyarakat atau golongan masyarakat itu
Woods dan Burns (2018) menjelaskan
sendiri (Mulkhan, 2009).
peran psikolog dalam lingkup sekolah yaitu
Dalam bidang pemerintahan peran
menyajikan permasalahan dalam suatu
psikolog untuk melakukan pengukuran

69
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

perilaku seseorang dimana akan dilakukan harus sesuai. Menginggat tanggung


serangkaian tes sesuai dengan kebutuhan jawab sebagai anggota KPU dituntut
individu atau sektor pemerintahan. Hal ini untuk transparan, bersih dan jujur
bertujuan untuk dapat mengetahui sikap
dalam segala hal.” (KP, 10 September
dan perilaku secara psikologis setiap
anggota dalam jajaran pemerintahan, 2019)
sehingga dapat terdeteksi lebih dini jika
terdapat penyimpangan-penyimpangan “Seorang Psikolog sangat penting
perilaku. Perilaku individu dalam hal ini perannya dalam membantu kami
berkaitan dengan warga sipil. Mengutip dalam melakukan tes ketika pemilihan
hasil penelitian Rindermann dkk. (2011), anggota BAWASLU. Peran mereka
ilmu-ilmu sosial secara tradisional meng-
sangat dibutuhkan untuk mengukur
asumsikan bahwa pendidikan adalah
penentu utama perilaku dan orientasi tingkat kecerdasan, tingkah laku,
politik warga. Beberapa penelitian juga kejiwaan setiap anggota. Kami sebagai
menunjukkan bahwa inteligensi memiliki anggota Bawaslu dituntut untuk
pengaruh. Menurut sebuah teori yang memiliki etos kerja yang tinggi sifat
konseptualisasi inteligensi sebagai feno- jujur dan bersih menjadi pedoman
mena penduduk kota (kelas menengah, kami sebagai anggota BAWASLU.
sipil) harus mempromosikan sikap sipil,
Oleh karena itu tes psikologi menjadi
kebiasaan dan norma-norma seperti
ketekunan, ketertiban serta kebebasan, syarat utama dalam pemilihan
sehingga menumbuhkan perkembangan anggota. Dimana integritas serta
kognitif orientasi politik. Biasanya individu konsistensi personal seseorang untuk
dengan kecerdasan yang lebih, cenderung melihat tanggapan individu ketika
ke arah orientasi politik yang kurang menghadapi beban kerja” (BW, 12
ekstrem. Hasil ini dibahas dalam konteks
September 2019)
negara yang berbeda dan dalam konteks
model teoretis yang berbeda tentang
hubungan antara sikap politik dan IQ, Berdasarkan ungkapan narasumber di
dimana keduanya memiliki hubungan yang atas dapat dikatakan bahwa peran psikolog
sangat rendah. dalam bidang pemerintahan menjadi
Berdasarkan ungkapan narasumber pedoman yang sangat penting dalam
berkaitan dengan peran psikolog, sebagai pengukuran karakter calon anggota. Setiap
berikut: organisasi memiliki pedoman masing-
masing untuk menerima individu menjadi
“Psikolog dalam lingkup kami, sangat anggota. Sebagai anggota dewan pengabdi
berperan penting bahkan kami bekerja masyarakat, perilaku dan tingkah laku
setiap anggotanya harus sangat diperhati-
sama dengan beberapa lembaga
kan karena menyangkut kejujuran,
psikolog ketika melakukan rekruitmen keterbukaan (transparansi) tanpa bertindak
calon anggota KPU. Tanpa peran yang akan merugikan satuan organisasi.
serta psikolog, kami tidak akan mampu Sehingga ke depannya diperoleh anggota
melihat atau menilai perilaku yang benar-benar bersih, berintegritas dan
seseorang, karena pada dasarnya kami profesional serta transparan sampai batas
masa jabatan selesai. Adapun yang menjadi
mencari orang yang tidak hanya
penilaian adalah integritas, kecerdasan,
memiliki IP atau nilai akademik yang kepribadian, ketahanan kerja dan
bagus melainkan faktor psikologisnya kepimpinan. Kepribadian dan kompetensi

70
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

para calon anggota dengan dasar bahwa Tabel 2


perilaku politik, termasuk kepemimpinan, Peran Psikolog dalam Bidang Pemerintahan
dipengaruhi oleh faktor kepribadian dan No Peran Psikolog
lingkungan tempat mereka berada serta 1 Menggambarkan perilaku maupun reaksi
memprediksi perilaku politik jika terpilih. dalam kondisi lingkungan baru ataupun
berlawanan dengan konsentrasi mengenai
Penjelasan Pervin dkk. (2012) dalam gejala sosial tertentu
penelitiannya berpendapat jenis karier yang 2 Indentifikasi sifat dasar, lebih menekankan
dipilih seseorang berhubungan erat dengan kepada aspek tingkah laku anggota dewan
sikap kepribadian. Seseorang dipastikan 3 Menganalisis psikis individu (ideal psikis
akan memilih jenis karier sesuai dengan serta moral sentimen) terkait keselarasan
dengan psikis konstitusi
karakteristiknya, dibandingkan dengan 4 Pedoman untuk penilaian hasil assesment
pekerjaan lainnya yang tidak sesuai. calon anggota dewan
Biasanya jika pekerjaan tidak sesuai maka
individu tersebut tidak akan bertahan lama. Adapun bidang pemerintahan yang
Hal ini yang menjadi pertimbangan bahwa membutuhkan peran psikolog seperti
dengan melihat kepribadian individu pemilihan calon anggota dewan, KPU,
membantu organisasi dalam pengambilan Bawaslu, dan CPNS (Calon Pegawai
keputusan. Selain kepribadian hal umum Negeri Sipil). Peran psikolog dalam hal ini
yang harus diperhatikan adalah inteligensi untuk mengetahui karakter, perilaku,
(kecerdasan). kepribadian atau kejiwaan, bakat,
Penelitian Hamm dkk. (2019) keterampilan dan kemampuan yang
menjelaskan dalam bidang pemerintahan dimiliki. Sehingga ke depannya diperoleh
terdapat istilah kepercayaan politik, dimana aparatur negara yang benar-benar bersih,
hal tersebut sebagai fondasi dalam memiliki integritas dan profesional serta
pemerintahan. Seseorang yang tidak transparan sampai batas masa jabatan
memiliki kepercayaan dalam politik tidak selesai. Adapun yang menjadi penilaian
akan memiliki dukungan penuh oleh adalah integritas, kecerdasaan, kepribadian,
masyarakat. Selain kepribadian, kepercaya- ketahanan kerja dan kepemimpinan.
an juga memiliki peran yang sama, dalam Kepribadian dan kompetensi para calon
hal ini berkaitan dengan ilmu organisasi anggota dengan dasar bahwa perilaku
yang membuat argumen spesifik mengenai politik, termasuk kepemimpinan, dipenga-
sifat psikologis dan mekanisme konstruk. ruhi oleh faktor kepribadian dan
Fahmi dkk. (2019) menjelaskan nilai lingkungan tempat mereka berada serta
karakter psikologis yang menjadi memprediksi perilaku politik jika terpilih.
pertimbangan penting dalam orientasi Adapun peran psikolog dalam
politik adalah nilai moral. Hal ini pemerintahan itu sendiri sebagaimana
disebabkan psikologis politik sangat erat disajikan pada tabel 2. Pertama, meng-
kaitannya dengan ideologi politik seseorang gambarkan perilaku maupun reaksi baik
yang menjadi fondasi dasar untuk individu maupun kelompok. Gambaran
berperilaku politik. Sektor pemerintahan perilaku untuk melihat bagaimana sikap
saat ini juga melibatkan psikolog di seseorang terhadap lingkungan baru dan
dalamnya dengan menjalin kerjasama gejala sosial yang ditimbulkan. Hal ini
lembaga psikologi. Seseorang yang akan cenderung lebih mengarah kepada pen-
menjabat pada jajaran pemerintahan, deteksian rasa simpati dan empati calon
sebelumnya pasti melakukan serangkaian anggota dewan. Dalam bidang
tes psikologi untuk pendeteksi-an fisik pemerintahan, gambaran perilaku dan
maupun psikis. Biasanya hal tersebut reaksi sangat penting berkaitan dengan
dilakukan oleh seorang psikolog dengan sikap pengabdian terhadap masyarakat.
melakukan serangkaian tes assesment. Seseorang yang memiliki reaksi tidak stabil

71
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

akan sangat menggangu pola pikir sehingga bidang pemerintahan, psikis menjadi faktor
akan menimbulan reaksi negatif. Oleh bahwa calon anggota dewan tersebut layak
karena itu sebagai calon anggota dewan dipercaya oleh masyarakat, dimana
dalam lembaga pemerintahan, pengontrol- memiliki moral kejiwaan yang baik. Hal
an terhadap reaksi apapun sangat penting tersebut menjadi syarat utama sebagai
untuk dimiliki. wakil rakyat yang lolos menjadi anggota
Kedua, menggambarkan sifat dasar karena ke depannya memegang peran yang
individu. Hal ini berkaitan dengan besar untuk membuat sistem pemerintahan
mempelajari tingkah laku masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
umum yang akan mencalonkan diri dalam Keempat, menganalisa hasil dan
lembaga pemerintahan. Peran yang evaluasi tes, dimana hasil evaluasi sebagai
digambarkan lebih mengarah kepada patokan untuk penilaian hasil assesment
pendeteksian minat dan bakat. Minat calon anggota dewan. Peran psikolog tidak
diartikan sebagai rasa suka individu hanya menganalisa melainkan melakukan
terhadap sesuatu, sedangkan bakat lebih seperangkat tes sesuai dengan tes yang
menekankan kepada keinginan yang dibutuhkan karena masing-masing tes
mendasar, kecerdasan dan pembawaan memiliki kegunaan dan fungsi yang sesuai.
yang dibawa sejak lahir. Dalam bidang Hal ini sangat membantu dalam bidang
pemerintahan minat dan bakat menjadi pemerintahan sejauhmana calon anggota
faktor penting sebagai calon anggota dewan dewan layak untuk diterima atau tidak dari
ataupun jabatan politik lainnya. Seseorang hasil tes. Pada dasarnya hasil tes yang
yang tidak memiliki bakat di bidang didapat sifatnya tidak tetap, akan tetapi
pemerintahan atau politik akan mengalami dapat dijadikan evaluasi berkaitan dengan
kesulitan dalam menjalankan tugas dan kondisi psikologis seseorang yang
pekerjaannya, sama halnya dengan minat terdeteksi saat ini dan prediksi untuk jangka
dimana keinginan untuk terjun dalam panjang.
bidang pemerintahan atau politik sangat Tingkat pencapaian dalam pemerintah-
memengaruhi tingkat pencapaian ke an untuk menjadikan pemerintahan yang
depannya. Oleh karena itu selain inteligensi bersih, memiliki integritas yang baik,
umum, setiap calon anggota dewan dalam profesional dan memiliki transparansi
bidang pemerintahan harus diketahui dibutuhkan orang-orang yang berkomitmen
seberapa besar minatnya terhadap bidang tinggi dan memiliki perilaku yang baik.
ini, dengan dilakukannya tes minat dan Adanya peran psikolog dalam melakukan
bakat. Pada dasarnya tes minat dan bakat tes menjadi pedoman dasar untuk
yang dihasilkan sebagai gambaran awal terpilihnya anggota legislatif setelah
dari psikologis seseorang sehingga dapat menjalankan serangkaian tes. Peran
digunakan sebagai acuan dalam penilaian. psikolog menjadi pondasi utama dari hasil
Ketiga, menganalisis psikis individu. tes psikologi yang telah dilakukan untuk
Dalam teori Garner menekankan kepada dapat memberikan hasil interpretasi dan
ideal psikis serta moral sentimen. mengevaluasi dengan beberapa pihak
Keduanya sebagai tombak dalam terkait (tim pelaksana pemilihan calon
kekuasaan, yang mana harus ada anggota dewan).
keselarasan dengan psikis konstitusi. Berdasarkan hasil tersebut sebagai
Seseorang memiliki kegeniusan dan penentu calon anggota lolos pada tahap
keistimewaan terhadap kehidupan, selanjutnya (layak) atau sebaliknya. Pada
kaitannya setiap anggota mempunyai dasarnya psikolog akan memberikan
kesadaran yang tinggi untuk membangun gambaran, penjelasan dan pemahaman dari
politik yang baik, dimana sebagian anggota hasil evaluasi tentang perilaku dan harapan
dewan berasal dari masyarakat. Dalam untuk dapat memilih calon anggota dewan

72
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

dengan perilaku dan tingkah laku yang seperti pengembangan manajemen sumber
berpegang teguh terhadap tuntutan sosial daya manusia seperti perekrutan, seleksi
dalam masyarakat untuk menjadikan dan penempatan, motivasi kerja, serta
pemerintah yang demokratis. pelatihan dan pengembangan. Pada
dasarnya setiap karyawan yang mengalami
Peran Psikolog dalam Bidang Industri permasalahan dalam perilaku berdampak
Dalam dunia industri setiap orang yang besar pada kinerja perusahaan. Kondisi ini
berperan di dalamnya dituntut untuk sangat wajar mengingat semua penggerak
mampu berkerja dengan efektif. Industri dalam perusahaan mengandalkan sumber
dikatakan berhasil jika dapat bersaing daya manusia seutuhnya yang mana saling
dengan pesaingnya. Oleh karena itu sumber berinteraksi satu dengan lainnya. Susanti
daya manusia (SDM) sebagai salah satu (2012) menjelaskan bahwa untuk menentu-
aset yang harus dikelola dengan baik. Hal kan jenis pekerjaan sangat dipengaruhi oleh
ini berkaitan dengan bagaimana mem- kepribadian seseorang yang mana bila
peroleh sumber daya manusia (SDM) yang dikaitkan dengan teori Myers Bringgs Type
memiliki integritas tinggi terhadap Indicator (MBTI) kepribadian adalah pola
perusahaan atau industri. Tujuan dari pikir, perasaan dan tingkah laku yang
rekrutmen adalah mendapatkan SDM merupakan karakter yang membedakan satu
(calon karyawan) yang memungkinkan dengan yang lainnya.
pihak manajemen untuk memilih atau Cable dan O’Driscoll (2010) menjelas-
menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi kan seorang psikolog pada tingkat analisis
yang dibutuhkan. Dalam proses ini sangat tinggi dalam bidang pekerjaan tertentu
erat kaitannya dengan peran psikolog, (posisi jabatan tinggi), akan sedikit lebih
dimana hasil evaluasi akan sangat berbeda dengan psikolog pada bidang
menentukan perilaku, karakter, bahkan lainnya. Hal ini mungkin saja karena
kepribadian seseorang sebelum diterima adanya cerminan dari kebutuhan posisi
menjadi karyawan, karena hal ini berkaitan kerja, sehingga membutuhkan peran yang
secara langsung terhadap produktivitas lebih mendalam untuk menghasilkan SDM
kerja ke depannya. Psikolog dalam industri yang unggul. Peran psikolog pada dasarnya
berperan sebagai mediator dalam proses menerapkan prinsip-prinsip keilmuan
produktivitas kerja, pemeliharaan karyawan psikologi, yang mencakup seluruh lingkup
dan penanganan permasalahan dalam industri. Oleh karena itu seorang psikolog
lingkup industri. Disamping itu penting harus memiliki kemampuan yang berbeda
dalam meningkatkan produktivitas kerja dengan psikolog lainnya, dengan
yang berkaitan dengan penerimaan memperluas ruang, terus mengembangkan
karyawan. Dalam lingkup industri proses diri, terus mencoba-coba ilmu psikolog
perencanaan, dan pengorganisasian serta yang baik digunakan dalam era saat ini, dan
pengarahan SDM menjadi hal yang sangat beberapa hal lainnya yang dianggap
komplek. sebagai peluang untuk aplikasi lebih lanjut
Menurut Waluyo (2013) ilmu psikologi dari ilmu perilaku. Sama halnya dengan
dapat dikembangkan dan diaplikasikan penjelasan Augustyn dan Cllie (2008)
dengan berbagai teori umum serta bahwa asumsi tentang pengetahuan para
pendekatan untuk mendeteksi perilaku dan psikolog bidang industri menyarankan
mental individu. Hasil riset menjelaskan untuk memperluas ilmu dan praktisinya.
bahwa psikolog dalam bidang industri Secara tidak langsung akuisisi pengetahuan
memiliki peran penting, dimana sebanyak dan mengusulkan pandangan post-modern
50% penilaian manager HRD (Human antara teori dan praktik, dimana akan
Resources Department) mengatakan “Iya”. diakhiri dengan saran untuk merevitalisasi
Adapun peran psikolog dalam industri antara teori dan praktik.

73
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

Berikut ungkapan narasumber ber- kepribadian, inteligensi umum dan


kaitan dengan peran psikolog dalam bidang ketahanan kondisi kerja. Psikolog akan
industri serta prosedur peran psikolog melakukan beberapa tes kepada
dalam perekrutan, adalah sebagai berikut: pelamar, kemudian dari hasil tes baru
akan diketahui hasilnya apakah
“Excatly, perannya sangat penting pelamar lolos tes psikologi atau
untuk membantu kami melakukan tidaknya. Disamping itu biasanya kami
serangkaian tes kepribadian. melakukan konsultasi untuk tentang
Walaupun di perusahaan kami ada perkembangan lanjutan karyawan,
yang lulusan psikologi untuk bagian untuk melihat secara berkala
HRD, akan tetapi untuk tes seleksi kepribadian setiap karyawan
kami tetap bekerjasama dengan bagaimana mengalami gangguan
lembaga psikologi yang lebih kejiwaan seperti stres, tekanan
berkompeten. Prosedur psikolog dalam ataupun lainnya” (BD, 28 September
melakukan rekruitmen biasanya 2019)
menyiapkan serangkain tes untuk
mengukur kemampuan calon Berdasarkan ungkapan narasumber di
karyawan, banyak sekali tes yang atas bahwa perusahaan dan industri baik itu
harus dilakukan oleh calon karyawan. swasta maupun negeri memanfaatkan peran
Dari hasil tes yang telah dilakukan, psikolog dalam meningkatkan produktivitas
psikolog akan mengevaluasi dan kerja yang berkaitan dengan penerimaan
menginterprestasikan hasil dari karyawan, sifat karyawan dan lain
masing-masing tes dan akan sebagainya. Beberapa faktor penting dalam
disimpulkan lolos atau tidaknya. Jika karakteristik pekerja yang sukses secara
lolos maka lanjut tahap selanjutnya psikologis, yaitu percaya diri, berorientasi
biasanya adalah wawancara” (PS2, 25 tinggi, berani mengambil risiko dan
September 2019) berorientasi terhadap orang lain. Pada
dasarnya karyawan yang berkompeten
“Peran psikolog yang jelas penting merupakan aset terpenting untuk kunci
pak, alasannya ya karena sangat keberhasilan organisasi atau perusahaan.
dibutuhkan terutama dalam proses Oleh karena itu pemilihan karyawan sangat
rekruitmen karyawan untuk melakukan ditentukan dari proses rekrutmen.
tes. Karena kami tidak mampu atau Peran psikolog dalam pengembangan
berkompetensi dalam hal tes, sehingga sumber daya manusia dalam lingkup
melibatkan orang ketiga yang ahli perusahaan sangat berguna untuk
dalam melakukan tes psikologi. perkembangan perusahaan dalam jangka
Tessesuai dengan standar pada panjang, sehingga menjaga dan meng-
umumnya yaitu tes inteligensi, evaluasi secara berkala itu sangat penting.
kepribadian, kecerdasan dan ketahan Adapun peran psikolog dalam bidang
kerja. Psikolog biasanya akan industri sebagaimana disajikan pada tabel 3
melakukan serangkaian tes yang akan berdasarkan pada empat hal.
dilewati oleh para calon karyawan, Pertama, proses rekrutmen dan seleksi
biasanya 1 hari kami bisa melakukan calon karyawan. Banyak polemik yang
tes dibagi menjadi 3 sesi tergantung dihadapi pada proses rekrutmen seperti
jumlah pelamar” (BU, 26 September pemenuhan posisi yang harus sesuai
2019) kebutuhan perusahaan, jenis pekerjaan
yang sangat komplek sehingga harus benar-
“Serangkaian tes psikologi yang
benar memilih calon karyawan yang tepat.
dilakukan ya pak, pada dasarnya sih
Disamping itu dalam proses rekrutmen
sama mungkin dengan lainnya seperti

74
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

membutuhkan sebuah standar yang tuntutan kerja, prosedur pemerintah,


berkaitan dengan psikologis calon struktur dalam organisasi serta perkem-
karyawan seperti intelegensi, kemampuan, bangan teknologi. Pemeliharaan berkaitan
minat dan bakat, ketahanan kerja yang dengan penghubung, dimana psikolog
sesuai apabila sudah lolos dari proses berperan sebagai penghubung seperti
seleksi. Oleh karena itu peran psikolog melakukan bimbingan konseling bagi
sebagai ahli psikologi merupakan salah satu karyawan khususnya yang mengalami
kunci dalam keberhasilan rekrutmen ini, permasalahan berkaitan dengan sikap,
ditentukan dari metode yang dipakai seperti kepribadian, tingkah laku untuk
tes inteligensi umum, tes prestasi, tes menjembatani hubungan industri dengan
kemampuan spesifik, pengetahuan peker- sesama karyawan, antar kolega atau
jaan dan keterampilan. Dalam penelitian pengusaha lainnya dan dengan pemerintah-
Irawan (2014) dijelaskan bahwa per- an. Berkaitan dengan produktivitas kerja,
masalahan dalam proses rekrutmen, dimana psikolog melakukan pelatihan dan
penempatan karyawan, akan jauh lebih pengembangan, meningkatkan motivasi dan
kompleks mengingat masing-masing juga moral kerja karyawan, menciptakan
individu berbeda. Oleh karena itu yang teknik pengawasan kinerja, menentukan
harus dilakukan adalah cermat dalam sikap kerja yang baik sehingga bisa
memilih dan mempertimbangkan dalam mengajarkan karyawan mengenai cara
pemilihan calon karyawan. mudah beradaptasi dengan lingkungan
Kedua, menggambarkan perilaku calon kerja baru. Penentuan calon karyawan dari
karyawan ataupun karyawan. Berkaitan hasil rekrutmen masing-masing industri
dengan bagaimana tingkah laku khususnya berbeda-beda tergantung dari posisi jabatan
dalam lingkup kerja. Dalam hal ini peran yang dibutuhkan.
psikolog sangat penting untuk mengenali, Peran psikolog berhubungan dengan
mendiagnosis dan juga menjelaskan pekerjaan dan organisasi. Dalam suatu
kejadian atau perilaku dan berbagai tata organisasi memiliki elemen yang sangat
krama yang terjadi dalam kondisi tertentu kompleks, salah satunya adalah SDM,
di sebuah perusahaan. Pada dasarnya dimana SDM memegang kendali akan
perilaku seseorang sangat memengaruhi pelaksanaan produktivitas industri. Oleh
performance kerjanya, jika seseorang me- karena itu dibutuhkan kecermatan dalam
miliki perilaku yang menyimpang maka pengambilan keputusan menentukan SDM
performance kerja tidak akan tercapai. pada saat rekrutmen. Dalam hal ini peran
Menganalisis perilaku sumber daya psikolog memegang peranan untuk dapat
manusia baik itu calon karyawan maupun mengevaluasi dan mendeteksi berkaitan
karyawan tetap tetap harus dilakukan dengan kepribadian dari setiap calon
secara berkala. karyawan.
Ketiga, diferensiasi dan integritas
tinggi dari setiap karyawan, dimana Tabel 3
keyakinan karyawan terhadap perusahaan Peran Psikolog dalam Bidang Industri
memegang peranan penting. Dalam hal ini No Peran Psikolog
harus mampu membedakan antara aktivitas 1 Rekrutmen dan seleksi calon karyawan.
yang harus dilakukan serta dibutuhkan, hal 2 Identifikasi dan mendiagnosis perilaku
calon karyawan ataupun karyawan dalam
ini dikaitkan dengan integritas calon lingkup kerja.
karyawan terhadap perusahaan. 3 Diferensiasi dan integritas tinggi dari
Keempat, evaluasi pengembangan, setiap karyawan
pemeliharaan, dan produktivitas kerja. 4 Evaluasi pengembangan, pemeliharaan,
Pengembangan berkaitan dengan perubah- dan produktivitas kerja
an dalam area kerja seperti perubahan

75
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

Pada dasarnya pengelolaan organisasi melakukan bimbingan dan pengarahan, dan


adalah proses pengelolaan manusia, karena 7) sebagai evaluasi hasil dari pembelajaran.
semua organisasi yang bertujuan harus Peran psikolog dalam bidang
berorientasi dengan dan melalui manusia. pemerintahan memiliki peran yang sangat
Di dalam sebuah industri pasti akan terjadi penting untuk menjadikan pemerintahan
interaksi sosial. Perusahaan membutuhkan yang bersih, integritas yang baik,
adanya mana-jemen sumber daya manusia profesionalitas dan memiliki transparansi
untuk membantu terwujudnya tujuan dibutuhkan orang-orang yang berkomitmen
perusahaan. tinggi dan memiliki perilaku yang baik.
Peran psikolog dalam ketiga bidang Peran psikolog dalam pemerintahan itu
memiliki kesimpulan yang sama yaitu sendiri yakni: 1) menggambarkan perilaku
mengevaluasi, mendeskripsikan dan maupun reaksi baik individu, 2)
memberikan hasil yang berkaitan dengan menggambarkan sifat dasar seseorang
kesehatan mental dan psikis seseorang. dalam hal politik dengan kata lain dalam
Adapun yang membedakan adalah cara tes pemerintahan mempelajari aspek tingkah
dan cara penilaian untuk masing-masing tes laku anggota masyarakat umum, 3)
yang dibutuhkan. Pada dasarnya psikolog menganalisis psikis individu, dan 4)
memiliki peran yang setiap saat menganalisa hasil dan evaluasi tes.
dibutuhkan. Setiap individu pasti memiliki Peran psikolog dalam bidang industri
permasalahan baik itu mahasiswa atau sangat penting dimana semua aspek
siswa, karyawan maupun jajaran individual berhubungan dengan pekerjaan
pemerintahan dengan faktor penyebab yang dan organisasi terutama adalah SDM
berbeda-beda baik dari segi internal memegang kendali akan pelaksanaan
maupun eksternal. Dalam hal tersebut produktivitas industri. Adapun peran
diperlukan peran psikolog untuk mengatasi psikolog dalam industri berdasarkan hasil
masalah yang memengaruhi kondisi mental wawancara dengan beberapa narasumber
dan kesehatannya. dapat disimpulkan yakni: 1) proses
rekrutmen dan seleksi calon karyawan, 2)
Simpulan menggambarkan perilaku calon karyawan
ataupun karyawan, 3) diferensiasi dan
Berdasarkan hasil analisis berkaitan
integritas tinggi dari setiap karyawan, dan
dengan peran psikolog dalam bidang
4) evaluasi pengembangan, pemeliharaan,
pendidikan, pemerintahan, dan industri,
dan produktivitas kerja.
diperoleh simpulan bahwa peran psikolog
bidang pendidikan untuk membantu dalam Daftar Pustaka
penindakan psikologis yang tepat dalam
lingkungan pendidikan. Hal ini berkaitan Aamodt, M. G. (2004). Applied industrial
dengan seluruh kegiatan dalam lingkup organizational psychology, 4th
pendidikan baik untuk peserta didik, Wardsworth-Thomson.
pendidik (guru) maupun manajemen Augustyn, J. C., & Cillié, G. G. (2008).
pendidikan yang dilibatkan. Adapun Theory and practice in Industrial
perannya adalah: 1) proses penerimaan Psychology: Quo vadis. SA Journal of
calon siswa/ mahasiswa baru, 2) memahami Industrial Psychology, 34(1), 70-75.
pola kebiasaan berkaitan dengan perilaku, https://doi.org/10.4102/sajip.v34i1.419
3) mengidentifikasi kemampuan dan Cable, D. A. J., & O'Driscoll, M. P. (2010).
potensi, 4) memahami dan menggambarkan The practice of industrial
perbedaan siswa (diversity of student), 5) organisational psychology in New
menentukan strategi dan metode Zealand. New Zealand Journal of
pembelajaran, 6) sebagai input untuk Psychology, 39(3).

76
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)

Christoper, G. (2018). Peranan psikologi (Studi literatur). Program Studi


dalam proses pembelajaran siswa di Manajemen, Fakultas Ekonomi
sekolah. Jurnal Warta, (58). Universitas Jenderal Achmad Yani.
Cottam, M. L., Dietz-Uhler, B., Mastors, Proceedings SNEB 2014.
E., & Preston, T. (2010). Introduction Indrawati, S. W. (2012). Assesmen
to political psychology. Psychology psikologis. [online]. File Departemen
Press. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Darimi, I. (2016). Diagnosis kesulitan FIP UPI. Tidak diterbitkan. [17 Mei
belajar siswa dalam pembelajaran aktif 2020]
di sekolah. Jurnal Edukasi, 2(1), Kahu, E., Nelson, K., & Picton, C. (2017).
http://doi.org/10.22373/je.v2i1.689 Student interest as a key driver of
Daulay, N. (2014). Implementasi tes engagement for first year students.
psikologi dalam bidang pendidikan. Student Success, 8(2), 55-66.
Jurnal Tarbiyah, 21(2), 1-20. Lubis, N. L. (2011). Memahami dasar-
http://doi.org/10.30829/tar.v21i2.13 dasar konseling dalam teori dan
Dalyono. (2001). Psikologi pendidikan. praktek. Kencana Prenada Media Grup.
Rineka Cipta. Marliani, R. (2010). Pengukuran dalam
Fahmi, I., Takwin, B., & Muhamad, R. penelitian psikologi. Psympathic:
(2019). Nilai moral sebagai prediktor Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1). 107-120.
orientasi politik pada anggota https://doi.org/10.15575/psy.v3i1.2180
organisasi keagamaan. Psympathic: Marliani, R. (2015). Psikologi industri dan
Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2). organisasi. Pustaka. Setia.
https://doi.org/10.15575/psy.v6i2.6260 Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana,
Fahmi, I., & Ramdani, Z. (2014). Profil J. (2014). Qualitative data analysis, a
kekuatan karakter dan kebajikan pada methods sourcebook, Edition 3.
mahasiswa berprestasi. Psympathic: Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi.
Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1), 98-108. Sage Publications.
https://doi.org/10.15575/psy.v1i1.471 Moleong, L. J. (2014). Metodologi
Hall, C. S., & Lindzey, G. (2005). penelitian kualitatif. PT Remaja Rosda
Introduction to theories of personality. Karya.
John Wiley And Sons Inc. Mulkhan, A. M. (2009). Politik santri.
Harackiewicz, J. M., & Hulleman, C. S. Kanisius Almond.
(2010). The importance of interest: The Murphy, S. (2005). The sport psychology
role of achievement goals and task handbook: A complete guide to today’s
values in promoting the development best mental training techniques.
of interest. Social and Personality Human Kinetics.
Psychology Compass, 4(1). 42-52. Nezhad, A. S., & Vahedi, M. (2011). The
https://doi.org/10.1111/j.1751- role of educational psychology in
9004.2009.00207.x teacher education programs. WCPCG
Harackiewicz, J. M., Smith, J. L., & 2011. Procedia - Social and
Priniski, S. J. (2016). Interest matters: Behavioral Sciences, 30(2011), 327-
The importance of promoting interest 330. https://doi.org/
in education. Policy Insights Behav 10.1016/j.sbspro.2011.10.064
Brain Sci, 3(2), 220-227. Nur’aeni. (2012). Tes psikologi: Tes
https://doi.org/10.1177%2F237273221 inteligensi dan tes bakat. Universitas
6655542 Muhammadiyah Purwokerto Press.
Irawan, A. (2014). Pentingnya aspek Pervin, L. A., Cervone, D., & Oliver, P. J.
psikologi industri dalam (2012). Psikologi kepribadian: Teori
pengembangan sumber daya manusia

77
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78

dan penelitian, Edisi ke-9. Kencana Sarwono, S. W. (2009). Pengantar umum


Prenada Media Group. psikologi. PT. Bulan Bintang.
Putri, D. A., & Nihayah, Z. (2017). The Soemanto, W. (2012). Psikologi
effect of moral integrity, lifestyle and Pendidikan. Rineka Cipta.
organizational culture on anti- Sugiyono. (2013). Metode penelitian
corruption intention. TAZKIYA Journal kuantitatif kualitatif dan R&D.
of Psychology 22(2). Alfabeta.
http://doi.org/10.15408/tazkiya.v22i2.8 Watkins, M. W., Crosby, E. G., & Pearson,
413 J. L. (2001). Role of the school
Rindermann, H., Mendoza, C. F., & psychologist (Perceptions of school
Woodley, M. A. (2011). Political staff). School Psychology International
orientations, intelegence and SAGE Publications (London, Thousand
education. Journal ERIC. ELSEVIER, Oaks, CA and New Delhi), 22(1), 64-
40(2), 217-225. 73.
http://doi.org/10.1016/j.intell.2011.11. Waluyo, M. (2013). Psikologi industri.
005 Akademia Permata.
Rosita, L. D., & Hidayati, E. (2014). Woods, M. C., & Burns, J. R. (2018).
Penyakit psikologis yang sering School camp refusal and reluctance:
dialami pada buruh pabrik di PT. The role of the school psychologist.
Ungaran Indah Busana. Jurnal Journal of Psychologists and
Keperawatan Komunitas, 2(2), 70-75. Counsellors in Schools, 28(2), 235-
Saam, Z. (2010). Psikologi konseling. 247.
Rajawali Pres. Winurini, S. (2017). Perilaku korupsi di
Sobur, A. (2010). Psikologi umum dalam Indonesia dalam perspektif teori
lintasan sejarah. CV. Pustaka Setia. motivasi. Majalah Info Singkat
Susanti, N. (2012). Aplikasi psikologi Kesejahteraan Sosial, IX(03).
berbasis web untuk menentukan jenis
pekerjaan sesuai dengan kepribadian
seseorang menggunakan teori Myers-
Briggs Type Indicator. Thesis. Majalah
Ilmiah INFORMATIKA, 3(2).

78

Anda mungkin juga menyukai