Abstract
The purposes of this research were to find out the roles of psychologists in the scope of
education, government and industry. The research used qualitative method and the data
collection technique was interview. The key informants in all fields totaling 9 informants were
selected by purposive sampling. The results of the study of the roles of psychologists in the field
of education actualize the right action in the interaction between each educational factor
especially on student acceptance, diversity of students, determining learning strategies and
methods, conducting guidance and briefing as well as evaluating results. Furthermore, the roles
of the psychologists in the field of government were to create a clean government, good integrity,
professional and transparency. Lastly, the role of psychologists in industrial field were related to
the development, maintenance and work productivity of employees as well as evaluating
prospective employees.
Keywords: the roles of psychologist, education section, government section, industrial section
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran psikolog bidang pendidikan, pemerintahan dan
industri. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara. Key informants semua bidang berjumlah 9 orang dipilih secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan peran psikolog bidang pendidikan mewujudkan tindakan yang
tepat dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan, terutama saat penerimaan peserta didik,
diversity of student, menentukan strategi dan metode pembelajaran, melakukan bimbingan dan
pengarahan serta evaluasi hasil. Selanjutnya peran psikolog bidang pemerintahan untuk
menjadikan pemerintahan yang bersih, berintegritas, profesional dan transparan. Terakhir peran
psikolog bidang industri berkaitan dengan pengembangan, pemeliharaan, dan produktivitas kerja
karyawan serta mengevaluasi calon karyawan.
Kata Kunci: peran psikolog, bidang pendidikan, bidang pemerintahan, bidang industri
61
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
62
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
psikolog dalam pendidikan memiliki peran berkaitan dengan psikis dan mental siswa
yang sangat penting, adapun yang harus sehingga mencegah untuk tidak melakukan
dilakukan adalah melakukan serangkaian hal yang dapat berdampak negatif.
tes. Selanjutnya hasil tes dapat digunakan Kedua, peran psikolog dalam bidang
untuk memeriksa inteligensi (IQ), pemerintahan. Hal ini dikaitkan dengan
kepribadian, prestasi akademik, minat dan penggunaan psikologi sosial pemerintahan.
bakat. Disamping itu, psikolog akan me- Sebagai ilustrasi kaitannya teori psikologi
meriksa hasil tes dan mengarahkan untuk sosial lebih menekankan pada mengamati
penanganan lanjutan berdasarkan hasil tes. dari sisi ekstern dan interaksi. Dari segi
Berdasarkan pernyataan Komisaris ekstern melibatkan lingkungan sosial,
Komisi Perlindungan Anak Indonesia peristiwa atau kejadian, dan fisik.
(KPAI) Listyarti, menjelaskan bahwa Sedangkan dari segi interaksi lebih
psikolog sangat penting untuk dilibatkan menekankan pada kesehatan, emosi dan
dalam lingkup pendidikan. Psikolog akan tingkat kesenangan seseorang. Peran
sangat membantu peserta didik maupun psikolog dalam pemerintahan sebagai
pendidik (guru) untuk saling berinteraksi gambaran awal tentang psikis seseorang
dan berkomunikasi dengan baik dalam hal sebelum menjabat dalam bidang
apapun yang berkaitan dengan permasalah- pemerintahan. Dalam Teori Garner dijelas-
an yang mengganggu kegiatan sekolah. kan bahwa psikologi sosial ditekankan dari
Banyaknya kasus percobaan bunuh diri psikis ideal dan moral sentimen. Hal
yang dilakukan siswa menjadi perhatian tersebut yang akan menjadi tombak dalam
khusus bagi sektor pendidikan. Kasus kekuasaan, dimana harus dalam keselarasan
bunuh diri mayoritas terjadi pada tingkat dengan psikis konstitusi dari masyarakat.
SMA atau SMK Negeri yang terakreditasi Pada dasarnya masing-masing individu
A, dimana dari 910 anak terdapat 5.3% memiliki perbedaan dari sudut pandang
cenderung ingin bunuh diri, 3% sudah masyarakat, dimana psikis individual,
pernah melakukan percobaan bunuh diri. kegeniusan dan keistimewaan masing-
Hal ini menunjukkan bahwa potensi bunuh masing dalam kehidupan (Fahmi &
diri di kalangan anak sekolah cukup tinggi Ramdani, 2014). Dalam membangun
(Hafizhah, 2020). politik yang baik seseorang maupun
Pada dasarnya permasalahan dalam kelompok harus memiliki tingkat kesadaran
bidang pendidikan membutuhkan seorang yang tinggi. Sebagai contoh dalam
ahli dalam bidang kesehatan mental. pemilihan calon anggota dewan, dilakukan
Permasalahan lainnya dalam pendidikan psikotes untuk melihat potensi mulai dari
yang sering terjadi adalah kesulitan siswa potensi kecerdasan (inteligensi umum)
dalam mengikuti pembelajaran. Darimi sampai dengan potensi minat dan bakat.
(2016) menemukan banyak siswa yang Setelah dinyatakan masuk kandidat calon
mengalami kesulitan dalam mengikuti anggota, psikolog dihadirkan untuk
pembelajaran. Misalkan siswa terkesan memberikan stimulus sebagai langkah awal
lambat yang berhubungan dengan kegiatan agar bisa beradaptasi dan mengetahui apa
belajar. Dari hasil pengamatannya men- yang harus dilakukan serta berkembang
jelaskan terdapat dua faktor yang setelah aktif bekerja (menjabat).
memengaruhi yaitu faktor internal Dalam penelitian Putri dan Nihayah
(kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kondisi (2017) menjelaskan banyaknya perilaku
dan keadaan fisik) dan faktor eksternal menyimpang dalam bidang pemerintahan
(lingkungan, ekonomi keluarga, sekolah adalah korupsi. Tahun 2018 kasus korupsi
dan masyarakat). Oleh karena itu adanya banyak diberitakan, dimana mayoritas
psikolog dalam pendidikan ini untuk pelaku berasal dari anggota dewan,
mengantisipasi lebih dini suatu hal yang kejaksaan agung, mahkamah konstitusi,
63
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
64
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
65
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
yang sesuai dengan pedoman wawancara, didikan dari mulai tingkat pra sekolah,
kemudian untuk data yang sudah diberi sekolah dasar, menengah pertama,
kode dianalisis dalam bentuk refleksi dan menengah atas bahkan sampai perguruan
disajikan dalam bentuk teks. 3) kesimpulan, tinggi yang mana memiliki tujuan sama
penarikan atau verifikasi (conclusing dengan perbedaan cara penilaian.
drawing or verification). Dalam hal ini Hasil evaluasi dari psikolog akan
peneliti akan membuat kesimpulan dan dijadikan acuan baik dalam penerimaan
argumentasi yang kuat dikaitkan dengan siswa dan mahasiswa baru, pemilihan
landasan teori sebagai acuan. program studi, mengetahui minat bakat
Uji keabsahan data menggunakan uji ataupun kepribadian siswa dan mahasiswa.
kredibilitas yang dilakukan dengan diskusi Secara keseluruhan dari hasil pengamatan
teman menggunakan bahan referensi bahwa setiap individu dapat diketahui
berupa hasil rekaman wawancara dan gambaran kemampuan melalui adanya
triangulasi. Triangulasi dilakukan setelah peran psikolog yang mengacu pada teori-
pengambilan data dilakukan kepada teori Psikologi Kepribadian.
informan lainnya seperti anggota masya- Berdasarkan hasil wawancara yang
rakat sekitar. Hal ini dilakukan untuk diperoleh dari narasumber berkaitan dengan
memperoleh ketepatan data dari hasil peran psikolog dalam penilaian hasil tes:
wawancara. Sistem triangulasi dilakukan
secara jenuh sampai diyakini bahwa “Psikolog disini memeriksa penilaian
informasi yang diberikan pada saat atau catatan dari hasil tes yang telah
wawancara dinilai benar. Kemudian dilakukan berkaitan dengan tes minat
selanjutnya dilakukan diskusi dengan bakat, kecerdasan dan kepribadian.
teman atau rekan selama penelitian untuk
Kalau interprestasi hasil kami
ikut berpartisipasi dalam uji keabsahan.
serahkan semuanya kepada pihak yang
lebih profesional, jadi kami hanya
Hasil Penelitian dan Pembahasan melihat hasilnya saja baru kami
evaluasi bersama.” (SD, 2 September
Peran Psikolog dalam Bidang
2019)
Pendidikan
Peran psikolog adalah suatu peran “Tes psikologi biasanya kami,
yang inhern dan disandang seseorang yang bekerjasama dengan lembaga
berfungsi sebagai konselor dan juga
psikologi untuk melakukan tes kepada
dikatakan sebagai apa yang diharapkan dari
posisi yang dijalani. Perkembangaan saat siswa kami pada saat masuk sekolah
ini semua tingkat pendidikan telah bekerja dan pada saat penentuan jurusan.
sama dengan beberapa lembaga-lembaga Selain itu latihan-latihan untuk
resmi dan profesional untuk mengadakan persiapan masuk Perguruan Tinggi
tes psikologi seperti inteligensi umum, atau yang mau bekerja, misalkan tes
kepribadian dan minat bakat. Menurut TPA, inteligensi umum dan kepri-
Lubis (2011) peran psikolog adalah untuk
badian. Guru juga ikut berperan serta
mencapai sasaran interpersonal dan
intrapersonal, mengatasi defisit pribadi dan dalam evaluasi dari hasil tes yang
kesulitan perkembangan peserta didik, telah dinilai oleh psikolognya untuk
membuat keputusan dan rencana tindakan penentuan misalkan pemilihan jurusan
perubahan serta pertumbuhan, dan mening- atau penerimaan siswa.” (SMA,
katkan kesehatan serta kesejahteraan. Peran September 2019)
psikolog itu sendiri berperan dalam pen-
66
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
67
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
khusus atau penanganan lebih khusus Kondisi ini sebagai evaluasi guru
dibandingkan peserta didiknya maka baru untuk menilai jika ada peserta didik yang
diberikan penanganan pembelajaran yang mengalami permasalahan berkaitan dengan
berbeda di sekolah khusus. Peran psikolog kegiatan pembelajaran. Sehingga guru
dalam hasil tes akan menjelaskan tentang dapat mengetahui tindakan apa yang
karakter belajar siswa sehingga strategi dan seharusnya dilakukan.
model pendidikan sudah dapat Berdasarkan uraian di atas berkaitan
menyesuaikan dengan kondisi siswa. Hal dengan peran psikologi yang disimpulkan
ini supaya proses kegiatan pembelajaran pada tabel 1. Hasil tersebut sesuai dengan
bisa berjalan dengan maksimal. pendapat Dalyono (2001) bahwa dalam
Keenam, sebagai input untuk dunia pendidikan, peran psikolog sebagai:
melakukan bimbingan dan pengarahan. Di 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2)
sekolah, guru atau pendidik tidak hanya pelayanan dan bimbingan penyuluhan
sebagai pengajar melainkan menjadi untuk siswa, 3) penyusunan kurikulum dan
pembimbing bagi siswanya terutama perencanaan pendidikan, 4) interaksi
berkaitan dengan permasalahan di dalam kegiatan pembelajaran, 5) sebagai evaluasi
lingkup akademik. Oleh karena seorang sekolah, dan 6) penentuan metode
pendidik perlu memahami pendekatan pembelajaran. Dalam penelitian Nezhad
emosional yang nanti bisa diarahkan oleh dan Vahedi (2011) psikolog memiliki peran
psikolog, sehingga akan terbentuk untuk ikut dalam menentukan konsep
hubungan yang mampu menjaga kondisi pembelajaran yang tepat, yang mana setiap
selama proses pembelajaran. anak memiliki kemampuan dan hak untuk
Ketujuh, sebagai evaluasi hasil dari belajar bagaimanapun kondisinya.
pembelajaran. Dari hasil tes yang telah Selain itu psikolog akan mengarahkan
dilakukan psikolog akan memberikan hasil atau memberikan informasi dari setiap hasil
interpretasi dari penilaian masing-masing tes kepada guru berkaitan dengan
siswa kepada guru atau pendidik. Dengan perkembangan peserta didik, karena pada
demikian, hasil tes yang diperoleh dapat dasarnya masing-masing memiliki
dijadikan evaluasi untuk melihat kemampuan mental dan cara belajar yang
kemampuan peserta didik tanpa membeda- berbeda-beda. Tujuan dasarnya untuk
bedakan. membantu siswa maupun mahasiswa untuk
memiliki gambaran kepribadian, minat
Tabel 1 serta bakatnya untuk dapat dioptimalkan
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan selama menjalani proses pendidikan.
No Peran Psikolog Sejalan dengan ungkapan Daulay
1 Proses penerimaan calon siswa atau (2014), hasil tes psikologis dapat digunakan
mahasiswa baru untuk mendiagnosis, monitoring dan
2 Identifikasi pola kebiasaan menghadapi
sebagai evaluasi. Adapun tes yang
permasalahan
3 Identifikasi kemampuan dan potensi, minat dilakukan psikolog secara umum yaitu tes
dan bakat bakat dan minat, inteligensi umum dan tes
4 Memahami perbedaan siswa (diversity of kepribadian. Hasil dari penilaian tes
student) tersebut dimanfaatkan sebagai seleksi
5 Menentukan strategi dan metode
sebelum masuk sekolah, penentuan
pembelajaran
6 Pengambilan keputusan dalam melakukan penjurusan, program bimbingan karier
bimbingan dan pengarahan untuk siswa SMK, dan penanganan pada
7 Evaluasi hasil dari proses interpretasi hasil kasus yang terjadi dalam lingkup
tes untuk tenaga pendidik pendidikan. Misalnya beberapa yang perlu
penanganan seperti siswa yang mengalami
kesulitan belajar, kesulitan dalam
68
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
69
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
70
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
71
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
akan sangat menggangu pola pikir sehingga bidang pemerintahan, psikis menjadi faktor
akan menimbulan reaksi negatif. Oleh bahwa calon anggota dewan tersebut layak
karena itu sebagai calon anggota dewan dipercaya oleh masyarakat, dimana
dalam lembaga pemerintahan, pengontrol- memiliki moral kejiwaan yang baik. Hal
an terhadap reaksi apapun sangat penting tersebut menjadi syarat utama sebagai
untuk dimiliki. wakil rakyat yang lolos menjadi anggota
Kedua, menggambarkan sifat dasar karena ke depannya memegang peran yang
individu. Hal ini berkaitan dengan besar untuk membuat sistem pemerintahan
mempelajari tingkah laku masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
umum yang akan mencalonkan diri dalam Keempat, menganalisa hasil dan
lembaga pemerintahan. Peran yang evaluasi tes, dimana hasil evaluasi sebagai
digambarkan lebih mengarah kepada patokan untuk penilaian hasil assesment
pendeteksian minat dan bakat. Minat calon anggota dewan. Peran psikolog tidak
diartikan sebagai rasa suka individu hanya menganalisa melainkan melakukan
terhadap sesuatu, sedangkan bakat lebih seperangkat tes sesuai dengan tes yang
menekankan kepada keinginan yang dibutuhkan karena masing-masing tes
mendasar, kecerdasan dan pembawaan memiliki kegunaan dan fungsi yang sesuai.
yang dibawa sejak lahir. Dalam bidang Hal ini sangat membantu dalam bidang
pemerintahan minat dan bakat menjadi pemerintahan sejauhmana calon anggota
faktor penting sebagai calon anggota dewan dewan layak untuk diterima atau tidak dari
ataupun jabatan politik lainnya. Seseorang hasil tes. Pada dasarnya hasil tes yang
yang tidak memiliki bakat di bidang didapat sifatnya tidak tetap, akan tetapi
pemerintahan atau politik akan mengalami dapat dijadikan evaluasi berkaitan dengan
kesulitan dalam menjalankan tugas dan kondisi psikologis seseorang yang
pekerjaannya, sama halnya dengan minat terdeteksi saat ini dan prediksi untuk jangka
dimana keinginan untuk terjun dalam panjang.
bidang pemerintahan atau politik sangat Tingkat pencapaian dalam pemerintah-
memengaruhi tingkat pencapaian ke an untuk menjadikan pemerintahan yang
depannya. Oleh karena itu selain inteligensi bersih, memiliki integritas yang baik,
umum, setiap calon anggota dewan dalam profesional dan memiliki transparansi
bidang pemerintahan harus diketahui dibutuhkan orang-orang yang berkomitmen
seberapa besar minatnya terhadap bidang tinggi dan memiliki perilaku yang baik.
ini, dengan dilakukannya tes minat dan Adanya peran psikolog dalam melakukan
bakat. Pada dasarnya tes minat dan bakat tes menjadi pedoman dasar untuk
yang dihasilkan sebagai gambaran awal terpilihnya anggota legislatif setelah
dari psikologis seseorang sehingga dapat menjalankan serangkaian tes. Peran
digunakan sebagai acuan dalam penilaian. psikolog menjadi pondasi utama dari hasil
Ketiga, menganalisis psikis individu. tes psikologi yang telah dilakukan untuk
Dalam teori Garner menekankan kepada dapat memberikan hasil interpretasi dan
ideal psikis serta moral sentimen. mengevaluasi dengan beberapa pihak
Keduanya sebagai tombak dalam terkait (tim pelaksana pemilihan calon
kekuasaan, yang mana harus ada anggota dewan).
keselarasan dengan psikis konstitusi. Berdasarkan hasil tersebut sebagai
Seseorang memiliki kegeniusan dan penentu calon anggota lolos pada tahap
keistimewaan terhadap kehidupan, selanjutnya (layak) atau sebaliknya. Pada
kaitannya setiap anggota mempunyai dasarnya psikolog akan memberikan
kesadaran yang tinggi untuk membangun gambaran, penjelasan dan pemahaman dari
politik yang baik, dimana sebagian anggota hasil evaluasi tentang perilaku dan harapan
dewan berasal dari masyarakat. Dalam untuk dapat memilih calon anggota dewan
72
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
dengan perilaku dan tingkah laku yang seperti pengembangan manajemen sumber
berpegang teguh terhadap tuntutan sosial daya manusia seperti perekrutan, seleksi
dalam masyarakat untuk menjadikan dan penempatan, motivasi kerja, serta
pemerintah yang demokratis. pelatihan dan pengembangan. Pada
dasarnya setiap karyawan yang mengalami
Peran Psikolog dalam Bidang Industri permasalahan dalam perilaku berdampak
Dalam dunia industri setiap orang yang besar pada kinerja perusahaan. Kondisi ini
berperan di dalamnya dituntut untuk sangat wajar mengingat semua penggerak
mampu berkerja dengan efektif. Industri dalam perusahaan mengandalkan sumber
dikatakan berhasil jika dapat bersaing daya manusia seutuhnya yang mana saling
dengan pesaingnya. Oleh karena itu sumber berinteraksi satu dengan lainnya. Susanti
daya manusia (SDM) sebagai salah satu (2012) menjelaskan bahwa untuk menentu-
aset yang harus dikelola dengan baik. Hal kan jenis pekerjaan sangat dipengaruhi oleh
ini berkaitan dengan bagaimana mem- kepribadian seseorang yang mana bila
peroleh sumber daya manusia (SDM) yang dikaitkan dengan teori Myers Bringgs Type
memiliki integritas tinggi terhadap Indicator (MBTI) kepribadian adalah pola
perusahaan atau industri. Tujuan dari pikir, perasaan dan tingkah laku yang
rekrutmen adalah mendapatkan SDM merupakan karakter yang membedakan satu
(calon karyawan) yang memungkinkan dengan yang lainnya.
pihak manajemen untuk memilih atau Cable dan O’Driscoll (2010) menjelas-
menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi kan seorang psikolog pada tingkat analisis
yang dibutuhkan. Dalam proses ini sangat tinggi dalam bidang pekerjaan tertentu
erat kaitannya dengan peran psikolog, (posisi jabatan tinggi), akan sedikit lebih
dimana hasil evaluasi akan sangat berbeda dengan psikolog pada bidang
menentukan perilaku, karakter, bahkan lainnya. Hal ini mungkin saja karena
kepribadian seseorang sebelum diterima adanya cerminan dari kebutuhan posisi
menjadi karyawan, karena hal ini berkaitan kerja, sehingga membutuhkan peran yang
secara langsung terhadap produktivitas lebih mendalam untuk menghasilkan SDM
kerja ke depannya. Psikolog dalam industri yang unggul. Peran psikolog pada dasarnya
berperan sebagai mediator dalam proses menerapkan prinsip-prinsip keilmuan
produktivitas kerja, pemeliharaan karyawan psikologi, yang mencakup seluruh lingkup
dan penanganan permasalahan dalam industri. Oleh karena itu seorang psikolog
lingkup industri. Disamping itu penting harus memiliki kemampuan yang berbeda
dalam meningkatkan produktivitas kerja dengan psikolog lainnya, dengan
yang berkaitan dengan penerimaan memperluas ruang, terus mengembangkan
karyawan. Dalam lingkup industri proses diri, terus mencoba-coba ilmu psikolog
perencanaan, dan pengorganisasian serta yang baik digunakan dalam era saat ini, dan
pengarahan SDM menjadi hal yang sangat beberapa hal lainnya yang dianggap
komplek. sebagai peluang untuk aplikasi lebih lanjut
Menurut Waluyo (2013) ilmu psikologi dari ilmu perilaku. Sama halnya dengan
dapat dikembangkan dan diaplikasikan penjelasan Augustyn dan Cllie (2008)
dengan berbagai teori umum serta bahwa asumsi tentang pengetahuan para
pendekatan untuk mendeteksi perilaku dan psikolog bidang industri menyarankan
mental individu. Hasil riset menjelaskan untuk memperluas ilmu dan praktisinya.
bahwa psikolog dalam bidang industri Secara tidak langsung akuisisi pengetahuan
memiliki peran penting, dimana sebanyak dan mengusulkan pandangan post-modern
50% penilaian manager HRD (Human antara teori dan praktik, dimana akan
Resources Department) mengatakan “Iya”. diakhiri dengan saran untuk merevitalisasi
Adapun peran psikolog dalam industri antara teori dan praktik.
73
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
74
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
75
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
76
Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri (Muhamad Uyun)
77
Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Juni 2020, Vol. 7, No. 1, Hal. : 61-78
78