VITAMIN  Ergocalciferol (vit D2) berasal dari
produk nabati. Cholecalciferol (vit D3)
Merupakan senyawa organic yang
dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh
namun bersifat esensial (diperoleh dari
asupan makanan) dalam reaksi metabolisme
tubuh, untuk kesehatan, pertumbuhan,
produksi, dan reproduksi yang normal.
Dapat rusak oleh panas, udara, asam, dan
selama pemasakan. Dapat menyebabkan
deficiency syndrome apabila kekurangan
dalam tubuh.
Fungsi vitamin:
- Koenzim atau precursor koenzim
(niacin, tiaminm ribovlafin, biotin, asam
pantotenat, B6, B12, folat)
- Komponen system pertahanan
antioksidan tubuh (asam askorbat,
karoteniod, vit E)
- Factor yang berperan pada pengaturan
genetika (vitamin A, D)
- Mempunyai fungsi spesifik seperti vit A
untuk penglihatan, askorbat untuk reaksi
hidroksilasi, vitamin K untuk reaksi
karboksilasi
Vitamin Larut Lemak: Ditransportasikan
melalui lemak, disimpan dalam liver dan
jaringan lemak, diekskresi melalui feses,
meliputi
1. Retinoids (vitamin A)
 Fungsi: untuk penglihatan, memelihara
kornea, menjaga kornea tetap basah,
tulang, dan pertumbuhan gigi, system
imun, reproduksi
 Konversi 1 IU = 0,34 mcg retinol
 Konversi 5 IU = 3,6 mcg beta-karoten
 Kebutuhan beta-karoten: pria 900 mcg,
wanita 700 mcg, upper limit 3000 mcg
 Defisiensi: infeksi, rabun senja,
keratinization, kebutaan, gangguan pada
sel epitel (kulit kering, gatal, dan kasar,
rambut kering), pertumbuhan tulang
abnormal
 Toksisitas: Hipervitamosis A, kepadatan
tulan menurun, gangguan liver
 Sumber: Retinol,
Retinal/Retinaldehyde, Retinoic Acid
(berasal dari produk hewani seperti
telur, daging, dan produk olahan susu).
Karoten/Beta-caroten merupakan
provitamin A yang berfungsi sebagai
antioksidan (berasal dari produk nabati
seperti sayur hijau dan berwana
kuning/oranye)
2. Calciferol (Vitamin D)
berasal dari produk hewani. Vit D2 dan
D3 dihidroksilas dalam hati menjadi
Calcitriol (meningkatkan resorpsi
kalsium dalam pencernaan untuk
menginduksi protein yang membentuk
struktur matriks tulang)
 Fungsi: kepadatan tulang dengan
meningkatakan kalsium darah dengan
cara meningkatkan absorbs usus halus,
membongkar Ca, mencegah kalsium
terbuang dalam urin
 Kebutuhan: pria dan wanita 5 mcg (200
IU), upper limit 50 mcg (2000 IU)
 Defisiensi: osteoporosis, osteomalacia
(kurang sinar matahari, ujung tulang
jadi lembek), menyebabkan peningkatan
ekskresi kalsium dan fosfat
(menghambat pembentukan tulang)
 Toksisitas: gangguan keseimbangan Ca,
batu ginjal
 Sumber: sinar matahari, susu fortifikasi,
keju, butter, ikan, gandum
3. Tokoferol dan Tokotrienol (Vitamin E)
 Tokotrienol memiliki sifat antioksidatif
lebih unggul dari alfa-tokoferol
 Fungsi: sebagai antioksidan dan
menstabilisasi membran sel
 Kebutuhan: pria dan wanita 15 mg,
upper limit 1000 mg
 Defisiensi: mempercepat hemolysis,
anemia, kerusakan saraf
 Toksisitas: pendarahan apabila intake
lebih dari 800 IU per hari
 Sumber: minyak, lemak, mayonais,
kacang, telur
4. Vitamin K
 Phylloquinone (K1) secara alami ada di
sayuran hijau
 Menaquinone (K2) diproduksi dalam
saluran pencernaan beberapa bakteri
 Menadione (K3) digunakan dalam
suplemen maupun fortifikasi pangan
 Aktivitas vitamin K dinyatakan dalam
vitamin ekuivalen (VE) 1 VE = 1 mcg
filokuinon
 Fungsi: sintesis bloodclotting protein
dan bone protein, penolong sicle sel,
pembekuan darah, mengatasi gumpalan
pada stroke
 Kebutuhan: pra 120 mcg, wanita 90
mcg
 Defisiensi: hemorage, penurunan
kalsium tulang
 Toksisitas: penyakit liver
 Sumber: disintesis oleh bakteri GIT dan
sayuran hijau
Vitamin Larut Air: diserap secara langsung
dalam peredaran darah melalui system
pencernaan atau melalui suplemen.
Diekskresi melalui urine. Mudah rusak
karena proses pemasakan.
1) Tiamin (B1)
 Fungsi: berperan penting dalam
metabolisme dan fungsi saraf, sebagai
koenzim metabolisme energi, alcohol,
dan asam amino.
 Kebutuhan: pria 1,2 mg; wanita 1,2 mg
 Defisiensi: beri-beri, anoreksia,
gangguan system saraf, otot lemah,
jantung bengkak
 Konsumsi lebih dari 500 mg/hari dapat
menyebabkan toksisitas
 Sumber: sereal, nasi, pasta, roti, hati,
susu, keju, yoghurt
2) Ribovlafin (B2)
 Fungsi: bagian koenzim FAD dan FMN
dalam metabolisme energi
 Kebutuhan: pria 1,3 mg; wanita 1,1 mg
 Defisiensi: peradangan mulut, kulit, dan
kelopak mata
 Sumber: susu, unggas, ikan, daging,
telur, keju, yoghurt, sereal
3) Niacin (B3)
 Fungsi: bagian koenzim NAD dan
NADP
 Kebutuhan: pria 16 mg, wanita 14 mg,
upper limit 35 mg
 Defisiensi: dermatitis, demensia, diare
 Toksisitas: sakit kepala, keram,
menurunkan fungsi liver apabila
dikonsumsi lebih dari 0,5 g per hari
 Sumber: daging, sereal, kentang,
kacang-kacangan, kopi, susu, keju
4) Asam pantotenat (B5)
 Fungsi: menjadi koenzim metabolisme
energi, lemak, dan protein
 Kebutuhan: pria 5 mg, wanita 5 mg
 Defisiensi: kelelahan, gangguan tidur,
mual, muntah
 Sumber: daging, biji-bijian, buah dan
sayur, susu
5) Pyridoxine (B6)
 Fungsi: bagian koenzim pada
metabolisme asam amino dan asam
lemak
 Kebutuhan: pria 1,3 mg; waita 1,3 mg;
upper limit 100 mg
 Defisiensi: iritasi, depresi, batu ginjal,
dermatitis di dekat mata, anemia
 Toksisitas: kelemahan otot
 Sumber: oatmeal, roti, susu, pisang,
alpukat, kentang, ayam, daging
6) Biotin (B7)
 Fungsi: sebagai enzim metabolisme
lemak, protein, dan glikogen
 Kebutuhan: pria dan wanita 30 mcg
 Defisiensi: kerusakan saraf, masalah
penglihatan, kehilangan kemampuan
mendengar
 Sumber: sereal, daging, sayur
7) Folat (B9)
 Fungsi: mengaktifkan vit B12,
membantu sintesis DNA baru yang baik
untuk regenerasi (janin)
 Kebutuhan: pria dan wanita 400 mcg,
upper limit 1000 mcg
 Defisiensi: anemia megaloblastik,
meningkatkan level homosistein darah,
glositism gangguan saraf
 Sumber: roti, sereal, brokoli, jeruk, susu
8) Kobalamin (B12)
 Fungsi:berperan penting dalam
metabolisme propionate dan asam
amino, koenzim dalam sintesis DNA,
RNA, dan myelin, dibutuhkan untuk
pertumbuhan sel darah
 Kebutuhan: pria dan wanita 2,4 mcg
 Defisiensi: kelainan saraf, anemia, level
homosistein darah meningkat
 Sumber: daging sapi, domba, ikan,
kepiting, susu, sereal
9) Asam askorbat (Vitamin C)
 Senyawa mirip karbohidrat yang
bersifat asam dan pereduksi
 Bersifat sangat polar dan mudah larut
dalam air
 Fungsi: sintesis kolagen, serat protein
untuk menghubungkan jaringan
 Kebutuhan: pria 90 mg, wanita 75 mg,
upper limit 2000 mg
 Defisiensi: sariawan, lemas, anemia,
gusi berdarah
 Toksisitas: konsumsi lebih dari 1 g per
hari menyebabkan muntah, keram, dan
diare, bisa meningkatkan resiko
penyakit ginjal
 Sumber: buah (jeruk, lemon, kiwi,
anggur), sayur (brokoli, kubis,
asparagus)
10)
 SOAL UTS IGD SMT 1 d. Triasilgliserol
e. diasilgliserol
7. Margarin berdasarkan kejenuhannya
1. Kebutuhan tubuh dapat dipengaruhi tergolong ke dalam lemak…
oleh, kecuali… a. Tak jenuh
a. Aktivitas tubuh b. Saturated fatty acid
b. Tinggi badan c. PUFA
c. Umur d. MUFA
d. Jenis kelamin e. TG
e. Status 8. Berikut ini merpakan contoh
2. 1 gram lemak mengandung berapa polyunsaturated fatty acid omega 6
kkal… adalah…
a. 4 a. Coconut oil
b. 5 b. Canola oil
c. 7 c. Corn oil
d. 8 d. Palm oil
e. 9 e. Olive oil
3. Seseorang yang merokok dan tidak 9. Lipoprotein yang paling banyak
merokok akan memiliki BMR yang mengandung kolesterol adalah…
berbeda dikarenakan… a. LDL
a. Perokok memiliki penurunan b. HDL
metabolisme sehingga BMR lebih c. VLDL
rendah daripada bukan perokok d. FA
b. Perokok memiliki penurunan e. Chylomicron
metabolisme sehingga BMR lebih 10. Total kebutuhan lemak kita adalah … %
tinggi daripada bukan perokok dari total energi sehari.
c. Perokok BMR nya akan meningkat a. 15-20
karena metabolisme rate nya b. 25
meningkat c. <10
d. Perokok memerlukan lebih banyak d. <30
energi dikarenakan untuk oksidasi e. 20-35
nikotin 11. Proses digesti untuk lemak rantai
e. Perokok memiliki BMR yang lebih panjang adalah…
rendah daripada orang biasa karena a. Langsung diserap oleh vili usus dan
adanya penurunan fungsi hati kemudian ke pembuluh darah
4. Suatu bahan makanan mengandung 5 b. Langsung ke pembuluh darah
gram karbohidrat dan 15 gram protein, melalui vena
maka dalam makanan tersebut c. Bergabung dengan asam empedu
mengandung energi… kkal membentuk misel da diserap vili
a. 65 usus
b. 60 d. Membentuk misel, dan beredar ke
c. 80 pembuluh darah
d. 110 e. Membentuk misel kemudian diserap
e. 56 vili usus
5. Jika inout seseorang lebih sedikit 12. Dibawah ini merupakan contoh asam
daripada output energinya, maka dapat amino esensial…
dikatakan orang tersebut … a. Valin, alanine, sistein
a. Normal b. Histidin, triptofan, valin
b. Kurus c. Valin, leusin, glisin
c. Obese d. Glutamin, glisin, alanine
d. Kekurangan energi e. Alanine, valin, glisin
e. marasmus 13. Lipoprotein adalah contoh bahwa
6. Berikut dibawah ini tergolong simple protein berfungsi sebagai…
lipid, kecuali… a. Catalyst
a. Glikolipid b. Messenger
b. Sterol c. Immunoprotector
c. Asam lemak d. Transporter
e. Lipid balancer
14. Mengapa melakukan diet tinggi protein
dapat menyebabkan resiko kerusakan
ginjal…
a. Tingginya protein dapat
meningkatkan ekskresi kalsium
yang memperberat kerja ginjal
b. Dapat meningkatkan metabolisme
protein sehingga kerja ginjal
menurun
c. Meningkatkan produksi urea
d. Protein dimetabolisme di ginjal
e. Protein yang berlebih memperberat
kerja glomerulus dalam menyaring
asam amino
15. Senyawa organic yang dibutuhkan
dalam jumlah kecil oleh tubuh namun
bersifat esensial disebut…
a. Enzim
b. Koenzim
c. Sel
d. Karbohidrat
e. Vitamin
16. Vitamin A yang berasal dari tumbuhan
disebut …
a. Beta karoten
b. Provitamin
c. Retinol
d. Retinal
e. Retinoic acid
17. Vitamin manakah yang bekerja secara
berkesinambungan dan sering
dihubungkan fungsinya…
a. Vitamin A, C, E
b. Asam pantotenat dan asam askorbat
c. Niacin dan tiamin
d. Folat dan kobalamin
e. Retinol dan asam askorbat