MAKALAH
MANAJEMEN KEUANGAN
Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Keuangan tentang “Leasing”. Dan juga saya mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak
yang ikut serta membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini baik secara langsung
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
mohon maaf apabila ada kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dari anda selalu saya
tunggu, agar kedepannya saya bisa lebih baik dalam penyusunan makalah. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi yang membaca pada umumnya.
Penyusun,
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Leasing pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1974,
yang bertujuan untuk membiayai penyediaan barang-barang modal,
dengan beberapa perjanjian antara pihak perusahaan dengan pihak
penerima barang dengan sejumlah biaya-biaya yang dikeluarkan atau
dibebankan oleh pihak lessee.
B. Rumusan Masalah
Untuk mencegah pembahasan lebih menyeluru maka kami
memberi batasan bahasan seperti berikut :
1. Bagaiman deskripsi pengertian Leasing
2. Bagaiman deskripsi berbagai jenis perusahaan Leasing
3. Bagaimana deskripsi mekanisme dan teknik pembiayaan
Leasing
4. Bagaimana deskripsi perkembangan Leasing di Indonesia
C. Tujuan
Untuk mengetahui lebih mendetail tentang leasing dan jenis
perusahaan leasing .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Leasing
Perusahaan sewa guna usaha di Indonesia lebih dikenal dengan
nama Leasing. Kegiatan utamanya adalah bergerak di bidang pembiayaan
untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah.
Pembiayaan yang dimaksud jika seorang nasabah membutuhkan barang-
barang modal seperti peralatan kantor atau mobil dengan cara disewa atau
dibeli secara kredit dapat diperoleh diperusahaan leasing. Pihak Leasing
dapat membiayai keinginan nasabah dengan perjanjian yang telah
disepakati kedua pihak.
Perusahaan Leasing dapat diselenggarakan oleh atau badan usaha
yang berdiri sendiri. Keterbatasan perusahaan leasing adalah tidak boleh
melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank seperti memberikan
simpanan dan kredit dalam bentuk uang.
Pengertian sewa guna usaha secara umum adalah perjanjian antara
lessor (perusahaan leasing) dengan lessee (nasabah) di mana pihak lessor
memyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan
imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu.
Sedangkan pengertian sewa guna usaha sesuai dengan keputusan
Menteri Keuangan No. 1169/KMK.01/1991 adalah “kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi
(operating lease) untuk digunakan oleh lessee selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala”. Yang dimaksud dengan
finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lessee pada akhir
masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha
berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya,operating lease tidak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
a. Ketentuan Leasing
Kegiatan Leasing secara remi diperbolehkan beroperasi di
indonesia setelah keluar surat keputusan bersama antara Menteri
Keuangan,Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan Nomor
Kep. 122/MK/IV/2/1974, Nomor 32/M/SK/2/74 dan Nomor
30/Kpb/I/74 Tanggal 7 Februari 1974 Tentang Perizinan Usaha
Leasing di Indonesia.
Wewenang untuk memberikan usaha Leasing di keluarkan oleh
Menteri Keuangan berdasarkan Surat keputusan Nomor
649/MK/IV/5/1974 Tanggal 6 Mei 1974 yang mengatur mengenai
ketentuan tata cara perizinan dan kegiatan usaha leasing di Indonesia.
Lembaga Pembiayaan Menurut ketentuan ini dimungkinkan untuk
melakukan salah satu dari kegiatan pembiayaan seperti :
1. Sewa guna usaha ( Leasing )
2. Modal ventura ( venture capital )
3. Anjak Piutang ( factoring )
4. Pembiayaan konsumen ( consumer finance )
5. Kartu Kredit ( credit card )
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan “ Leasing “ dapat disimpulkan
bahwa : “ Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal
baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi atau finance lease maupun
tanpa hak opsi atau operating lease untuk digunakan oleh lessee
(pemakai) selama jangka waktu terentu berdasarkan pembayaran secara
berkala sampai pada akhir masa kontrak lessee dapat membeli barang
tersebut dengan sisa nilai yang disepakati oleh lessor”.
B. Kritik dan Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun sadar banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini,jadi untuk menyempurnakan
makalah ini, kami membutuhkan kritik dan saran pembaca dan
pendengar.