Anda di halaman 1dari 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320673370

Waspada Anisakiasis di Indonesia

Article · October 2017

CITATIONS READS

0 466

2 authors:

Vera Asmita Fitriani Yudha Nurdian


Universitas Jember Universitas Jember
6 PUBLICATIONS   3 CITATIONS    761 PUBLICATIONS   569 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Leishmaniasis View project

Direct and Indirect Affection of The Central Nervous System by Fascioliasis View project

All content following this page was uploaded by Vera Asmita Fitriani on 27 October 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Waspada Anisakiasis di Indonesia
1
Vera Asmita Fitriani dan 2Yudha Nurdian
1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Indonesia
2
Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Indonesia
Penulis : Vera Asmita Fitriani, vera.asmita96@gmail.com; 152010101017@unej.ac.id

Abstrak
Latar Belakang
Anisakis merupakan nematoda golongan Anisakidae yang dapat menginfestasi saluran
gastrointestinal. Gejala klinis akibat penetrasi parasit pada saluran pencernaan 48 jam setelah
mengkonsumsi ikan mentah atau yang kurang matang. Gejala klinis yang timbul tergantung
pada lokasi penetrasi parasit tersebut. Di lambung menyebabkan anisakiasis gaster dengan
gejala klinis nyeri epigastrium, nausea, muntah kadang juga disertai hematemesis. Sedangkan
anisakiasis intestinal menyebakan peritonitis, obstruksi usus, dan perforasi.Sebenarnya kasus
ini masih jarang di Indonesia dan lebih sering terjadi di Jepang karena masyarakatnya sering
mengkonsumsi ikan mentah. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa parasit ini akan
menginfestasi masyarakat Indonesia mengingat dari beberapa hal antara lain: (1) sebagian
besar wilayah Indonesia adalah wilayah perairan, (2) terdapat penelitian yang telah
menemukan beberapa parasit Anisakis pada ikan yang hidup di perairan Indonesia, (3)
beberapa spesies Anisakis dapat bertahan hidup diperairan tropis, dan (4) pengaruh
globalisasi yang menyebabkan restoran-restoran Jepang berdiri di Indonesia. Diagnosis pasti
anisakiasis dapat dilakukan dengan endoskopi, studi radiografi, atau pemeriksaan patologis
jaringan. Terapi yang dapat diberikan ialah albendazol 400 mg/ hari selama 3 hari atau
tindakan operasi.

Kesimpulan
Anisakis merupakan jenis nematoda yang dapat menginfestasi saluran gastrointestinal dan
sudah ditemukan di Indonesia.

Referensi
Nash, T. E. 2015. Viceral Larva Migrans and Other Uncommon Helminth Infections. In:
Bennett, J. E., Dolin, R., and Blaser, M. J. (Eds.).Mandell, Douglas and Bennett’sPrinciples
and Practice of Infectious Diseases, Eighth Ed., Vol. 1, Philadelphia: Elsevier. p. 4345-4352.
Baptista-Fernandes, T., Rodrigues, M., Castro, I., Paixao, P., Pinto-Marques, P., Roque, L.,
Belo, S., Ferreira, P. M., Mansinho, K., and Toscano, C. 2017. Human Gastric
Hyperinfection by Anisakis simplex: A Severe and Unusal Presentation and a Brief Review.
International Journal of Infectious Disease,64: 38-41. doi: 10.1016/j.ijid.2017.08.012

Palm, H. W., Theisen, S., Damriyasa, I. M., Kusmintarsih, E. S., Oka, I. B. M., Setyowati, E.
A., Suratma, N. A., Wibowo, S., and Kleinertz, S. 2017. Anisakis ( Nematoda: Ascaridoidea)
from Indonesia. Diseases from Aquatic Organisms, 123: 141-157. doi: 10.3354/dao03091

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai