UTS PAK SALAM (Baiq Rani Mayani Pragina)
UTS PAK SALAM (Baiq Rani Mayani Pragina)
1. Silahkan saudara mengerjakan soal ini di rumah pada jam ujian yang
telah ditentukan
2. Saudara diizinkan untuk menggunakan/membuka catatan/literature
yg tersedia
3. Ketik jawaban dalam format Microsoft word dengan jenis font
TAHOMA dengan size huruf 12 dengan 1 (satu) spasi saja
4. Tidak diizinkan saling menukar jawaban dengan teman (apabila
diketahui ada kesamaan kalimat yang menimbulkan kecurigaan)
maka keduanya dinyatakan diskualifikasi
5. Kirimkan jawaban anda dalam satu file dengan judul TAKE HOME
EXAM, MK. Ekonomi Pangan dan Gizi melalui watsapps pada group
kelas EPG dengan mencantumkan nama jelas paling lambat jam
16.00 Wita tanggal tersebut diatas
6. Mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir ujian melaui link Absensi
Mahasiswa
JAWAB SECARA SINGKAT DAN JELAS
Program diversifikasi pangan non-beras memang tidak cukup hanya dilakukan dengan
imbauan atau sosialisasi tentang alternatif pangan. Program diversifikasi harus mulai dijadikan
kebiasaan di kalangan masyarakat. Keterlibatan pemerintah sangat diperlukan melalui badan
usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD). Selain itu peran swasta
dalam menyediakan hasil olahan pangan lokal ke sekolah, pesantren dan pasar-pasar lokal
maupun nasional.
c. Pangan fungsional merupakan makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan
manfaat tambahan di samping mempunyai fungsi gizi dasar pangan tersebut sesuai
dengan posisinya dan bisa bermanfaat bagi kesehatan. Pangan lokal Indonesia
adalah merupakan potensi yang bisa dikembangkan menjadi makanan
fungsional. Pengembangan pangan fungsional melibatkan beberapa tahap yang
berbeda dari konsep, sampai pelaksanaan di pasar. Proses yang terlibat di setiap tahap,
dimulai dengan menerjemahan konsep esensial ke dalam prototipe yang dapat diterima
dan dijual/dipasarkan. Beberapa prototipe kemudian memerlukan pengujian khasiat dan
keamanan menggunakan hewan coba dan manusia melalui uji klinis. Publikasi data
efikasi dan keamanan akan meningkatkan kredibilitas produk pangan fungsional yang
akan digambarkan dengan peningkatan kesadaran konsumen, yang juga dapat digunakan
sebagai dasar untuk memperoleh perijinan dan pengembangan klaim kesehatan.
Penerimaan konsumen dan adanya klaim kesehatan memudahkan dalam penetrasi pasar
pangan fungsional, yang dengan sendirinya meningkatkan inisiatif untuk penciptaan
produk baru.
SEMOGA BERHASIL