Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hipospadi
Asuhan Keperawatan Anak Dengan Hipospadi
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Pasien
Nama pasien : An. I.F.N.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 16 Agustus 2004
Umur : 11 tahun 22 hari
Suku : Jawa
Alamat : Glagah Rt. 11/5, Birit, Wedi, Klaten, Jawa Tengah
Tanggal masuk RS : 3 September 2015
Diagnosa medis : Hipospadia dengan Strictuma Uretra Post
Uretroskopi, Uretrotomi Interna H+0
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur :-
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan :-
Alamat : Glagah Rt. 11/5, Birit, Wedi, Klaten, Jawa Tengah
Hubungan : Ibu Kandung
i. Riwayat Pertumbuhan
Umur tengkurap : 4 bulan
Umur duduk : 8 bulan
Umur mengoceh : 8 bulan
Umur bicara : 12 bulan
Umur berjalan : 17 bulan
C. Riwayat Keluarga
1. Sosial ekonomi
Kondisi sosial ekonomi pasien termasuk dalam kelompok ekonomi
menengah kebawah. Ayah pasien bekerja sebagai pekerja lepas di
Jakarta.
2. Lingkungan rumah
Pasien tinggal bersama ibu, kakek, dan saudara laki-lakinya. Pasien tidak
tinggal serumah dengan ayahnya karena ayahnya bekerja di Jakarta.
Pasien tinggal di desa dengan ventilasi udara dan cahaya baik.
3. Penyakit keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit genetik
lainnya.
4. Genogram
Keterangan :
: pasien
: perempuan
: laki-laki
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah
D. Pengkajian Pola Kesehatan
1. Aspek fisik biologis
a. Pemeliharaan kesehatan
Ibu pasien membawa pasien untuk operasi ke 8 untuk memperbaiki
bentuk penis di RSUP dr.Sardjito.
b. Nutrisi
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan pasien makan 3-4 kali sehari, tiap kali makan
sebanyak 1 porsi nasi dengan lauk, pasien menyukai segala jenis
makanan. Pasien minum air putih ±1500 ml sehari,
Selama sakit
Post op
Ibu pasien menyatakan pasien belum makan dan minum karena
belum kentut.
c. Pola Oksigenasi
Sebelum dan selama sakit
Pasien menyatakan tidak mempunyai riwayat sesak napas dan asma.
d. Pola Aktivitas – Istirahat – Tidur
Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan pasien tidur dari jam 20.00 - 05.30 WIB,
pasien tidur nyenyak dan tidak sering terbangun. Pasien jarang tidur
siang karena biasanya bermain bersama teman sebaya.
Selama sakit
Post op
Ibu pasien mengatakan tidak ada perubahan yang berarti antara
sebelum sakit dan selama sakit. Pasien tidur dari jam 20.00 - 06.00
WIB. Pasien tidur nyenyak dan tidak sering terbangun. Pasien tidur
siang jam 13.00 WIB-14.00 WIB.
e. Eliminasi
Sebelum sakit
Ibu pasien menyatakan pasien b.a.b 1 kali sehari dengan konsistensi
lunak dan berwarna kuning. B.a.k sebanyak 6-7 kali , warna kuning
jernih, berbau khas urin.
Selama sakit
Post op
Ibu pasien menyatakan pasien belum b.a.b. pasien b.a.k melalui
selang kateter (DC) yang terpasang.
f. Kebersihan Diri
Sebelum sakit
Kemampuan yang dinilai 0 1 2 3 4
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas
ROM
Keterangan :
0 : Mandiri 3 : Dibantu orang lain dan alat
1 : Alat bantu 4 : Tergantung total
2 : Dibantu orang lain
Selama sakit
Post Op
l. Anus
Lubang anus (+)
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Lab
Hari, tanggal : Senin, 07 September 2015
Pukul : 16:26:10
NAMA HASIL SATUAN NILAI KETERANGAN
PEMERIKSAAN RUJUKAN
DARAH LENGKAP
Eritrosit 4.62 10^6µL 4.00-5.20 Normal
Hemoglobin 12.8 g/dL 11.5-15.5 Normal
Hematokrit 36.9 % 35.0-45.0 Normal
MCH 27.7 Pg 27.0-32.0 Normal
MCV 79.9 fL 80.0-99.0 Rendah
MCHC 34.6 g/dL 32.0-36.0 Normal
RDW 14.9 % 11.5-15.5 Normal
CH 26.7 Pg - -
CHCM 33.6 g/dL 33.0-37.0 Normal
HDW 2.40 % 2.20-3.20 Normal
Lekosit 13.17 10^3/µL 4.50-14.50 Normal
Netrofil # 8.36 10^3/µL 2.20-4.80 Tinggi
Limfosit # 3.87 10^3/µL 1.30-2.90 Tinggi
Monosit # 0.47 10^3/µL 0.30-0.80 Normal
Eosinofil # 0.16 10^3/µL 0.00-0.20 Normal
Basofil # 0.08 10^3/µL 0.00-0.10 Normal
LUC # 0.24 10^3/µL 0.00-0.40 Normal
Netrofil % 63.4 % 50.0-70.0 Normal
Limfosit % 29.4 % 22.0-40.0 Normal
Monosit % 3.6 % 2.0-8.0 Normal
Esinofil % 1.2 % 2.0-4.0 Normal
Basofil % 0.6 % 0.0-1.0 Normal
LUC % 1.8 % 0.0-4.0 Normal
Trombosit 407 x10^3/µL 150-450 Normal
MPV 5.6 fl 7.2-10.4 Rendah
6. Terapi
Cefotaxime 2x 500 mg
Ranitidin 2 x25 mg
Novalgin 2x 300 mg
II. ANALISA DATA
Post Operasi
No Data Masalah Penyebab
1. DS Pasien mengatakan: Nyeri akut Agen cidera fisik
- Pasien menyatakan nyeri (proses
pada penis karena bekas pembedahan)
operasi.
P: nyeri timbul saat diam
atau bergerak
Q: nyeri seperti terkena
benda tajam
R: nyeri pada penis
S: skala nyeri 5 dari 10
T: semakin parah jika
digerakkannyeri pada
bagian anus yg dilakukan
operasi
DO:
- Terdapat luka bedah pada
penis dan terbalut kassa
steril.
- Luka tampak bersih, tidak
ada rembesan darah, dan
tidak ada tanda-tanda
inflamasi.
- Pasien tampak menahan
nyeri
- Nadi: 100 x/ menit
Post Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (proses pembedahan)
yang ditandai dengan pasien menyatakan nyeri pada penis karena bekas
operasi,
P: nyeri timbul saat diam atau bergerak
Q: nyeri seperti terkena benda tajam
R: nyeri pada penis
S: skala nyeri 5 dari 10
T: semakin parah jika digerakkannyeri pada bagian anus yg dilakukan
operasi
Terdapat luka bedah pada penis dan terbalut kassa steril, luka tampak
bersih, tidak ada rembesan darah, dan tidak ada tanda-tanda inflamasi,
pasien tampak menahan nyeri, nadi: 100 x/ menit
2. Risiko infeksi berhubungan dengan luka post pembedahan
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama :
Umur :
IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, 07 September 2015 Senin, 07 September 2015 pukul 13.00
12.30 Mengkaji tanda-tanda vital S: pasien menyatakan daerah sekitar post operasi tidak
12.30 Mengkaji luka post operasi gatal dan panas
Maylis Perin O:
- Nadi: 96 kali/menit
- Suhu: 36,60C
- Balutan luka post operasi tampak bersih, tidak
kemerahan, tidak bengkak
A: Resiko infeksi teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji tanda-tanda vital
- Kaji luka post operasi
- Kelola pemberian Cefotaxime 2x 500 mg
Maylis Perin
Selasa, 08 September 2015 Selasa, 08 September 2015 pukul 11.00
09.00 Mengkaji tanda-tanda vital S: Pasien menyatakan daerah sekitar post operasi tidak
09.30 Mengakaji luka post operasi gatal dan panas
10.00 Meberikan antibiotik Cefotaxime 500 mg IV O:
Khoirul Muna - Nadi: 88 kali/ menit
- Suhu: 360C
- Balutan luka post operasi tampak bersih, tidak ada
tanda-tanda infeksi (kemerahan, bengkak, panas,
nyeri)
A: Resiko infeksi teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Kaji tanda-tanda vital
- Kaji luka pos operasi
- Lakukan perawatan luka
- Kelola pemberian Cefotaxime 2 x 500 mg IV
Khoirul Muna