Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmat Ramadhani

NIM : 17 043 084

Materi : Akuntansi dan Teori Akuntansi

Pengertian Dan Fungsi Teori Akuntansi

Pengertian Teori akuntansi

Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang memberikan gambaran dari fenomena
akuntansi secara sistematis. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan dari berbagai variabel
yang ada dalam struktur akuntansi sehingga bisa memperkirakan fenomena yang mungkin terjadi.

Teori akuntansi merupakan suatu sistem yang komprehensif. Dia membagi unsur teori dalam
beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi, prinsip atau standar,
dan prosedur atau metode-metode.

Dari penjelasan diatas bisa kita rumuskan bahwa teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil
yang memberikan gambaran dari fenomena akuntansi secara sistematis. Tujuannya adalah untuk
menjelaskan hubungan dari berbagai variabel yang ada dalam struktur akuntansi sehingga bisa
memperkirakan fenomena yang mungkin terjadi.

Sedangkan Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip yang bisa memberi
kerangka acuan secara umum darimana sebuah praktek akuntansi bisa dinilai. Karena bersifat umum
itu berarti teori akuntansi ini juga bisa ikut berkembang sesuai waktu menyesuaikan perubahan
dalam lingkungan. Selain itu teori akuntansi yang ada saat ini merupakan hasil dari seluruh literatur
akuntansi yang memberi pendekatan yang saling berbeda antara satu dengan yang lain.

Fungsi Teori Akuntansi

Fungsi Teori akuntansi :

1. Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi


2. Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar
resmi
3. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan
4. Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan
5. Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktik akuntansi
Teori Akuntansi Dan Pembuatan Kebijakan

Teori akuntansi dikembangkan dan disaring lewat sebuah proses riset akuntansi. Hasil riset
utama berasal dari akuntan pendidik, kantor akuntan publik dan sektor industri swasta. Standar
dan pernyataan atau ketetapan lainnya yang dihasilkan oleh organisasi pembuat kebijakan akan
diintegrasikan dan diterapkan dalam praktek pada tingkat organisasi. Kemudian sebelum
laporan keuangan dihasilkan, auditor akan menjelaskan fungsinya sebagai fungsi pengendalian
yaitu memastikan adanya kecocokan antara praktik akuntansi dengan berbagai ketentuan
akuntansi yang ada. Setelah itu,barulah laporan keuangan yang telah diaudit ini akan diterbitkan
dan disajikan kepada para pemakai (user).

Teori akuntansi berkaitan erat dengan penyusunan kebijaksanaan akuntansi. Kondisi ekonomi
memiliki dampak terhadap faktor politik dan teori akuntansi. Demikian juga,faktor politik
memiliki dampak terhadap teori akuntansi. Lingkungan akuntansi keuangan mempengaruhi
proses penetapan kebijakan,yang pada akhirnya juga akan turut menentukan proses pelaporan
keuangan. FASB dan SEC menjalankan fungsinya sebagai badan pembuat kebijakan dalam
bidang akuntansi keuangan sekaligus penetapan standar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan kebijakan akuntansi :

1. Kondisi Ekonomi
Tingkat inflasi yang tinggi,terjadi pada tahun 1970 an dimana FASB mengharuskan pada
perlunya pengungkapan atas informasi mengenai perubahan harga adalah salah satu
contoh klasik dari kondisi ekonomi yang berimplikasi pada pembuatan kebijakan.

2. Faktor Politik
Maksud dari faktor politik adalah pihak-pihak yang merupakan subjek dimana ketentuan
dan berbagai regulasi dihasilkan.
Pendekatan Ilmiah Terhadap Akuntansi

Pendekatan informal terbagi atas :

1. Pragmatis, praktis, dan non teoritis


Dalam metode ini perumusan teori akuntansi didasarkan atas keadaan dan praktik di
lapangan. Yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang berguna untuk
menyelesaikan persoalan secara praktis.
2. Pendekatan otoriter
Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.

Pendekatan Teoritis terbagi atas :

1. Pendekatan Deduktif
Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi dimana dirumuskan dulu
tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya lebih khusus
menyusun teknik atau standar akuntansi.
2. Pendekatan Induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus
dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang
(informasi akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi).
Tahapan yang dilalui adalah:
a. Mengumpulkan semua observasi
b. Menganalisis golongan observasi
c. Penarikan kesimpulan umum
d. Pengujian kesimpulan umum.

Pendekatan Etika
Dalam pendekatan perumusan akunansi ini digunakan konsep kewajaran, keadilan, pemilikan
dan kebenaran. Menurut D.R. Scott kriteria yang harus digunakan dalam perumusan teori
akuntansi adalah keadilan dengan memperlakukan pihak yang berkaitan secara adil.

Pendekatan Sosial
Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak social dari
teknik akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga masyarakat
secara keseluruhan.
Pendekatan Makro Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori akuntansi menekankan pada control perilaku
indikator makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan demikian,
pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional. Dapat
disimpulkan bahwa teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan realitas
ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi ekonomi.

Pendekatan Eklektif
Merupakan pendekatan dalam perumusan teori akuntansi dimana teori akuntansi dirumusan tidak
hanya pada satu pendekatan saja, melainkan kombinasi dari pendekatan-pendekatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai