Anda di halaman 1dari 5

Permasalahan Sosial Kemiskinan

Dan Cara Mengatasinya

Anggota :
Hanifa Shabirah(13)
Hafizh Rizky Wiyandra (12)
Amanda Aulia Maharani (3)
Ni’Matul Maula (25)
Shabrina Nur Adzani (32)
Dandi Nurrachim (6)
Daftar Isi
Daftar Isi i
A. Identifikasi Masalah 1
B. Uraian Masalah 1
C. Cara Mengatasi Masalah 2
D. Lampiran3
A. Identifikasi Masalah

Masalah yang kami identifikasi saat ini adalah mengenai kemiskinan. Tapi
sebelum melangkah lebih tau mari kita cari tahu terlebih dahulu pengertian dari
kemiskinan itu sendiri. Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan itu sendiri terbagi menjadi lima jenis, yaitu :
Kemiskinan Absolut, Kemiskinan Relatif, Kemiskinan Kultural, Kemiskinan
Struktural, Kemiskinan Alamiah. Kemiskinan itu sendiri merupakan dampak
dari faktor masalah sosial menurut ilmu sosiologi, faktor ekonomi. Dampak dari
kemiskinan ini juga menyenggol masalah sosial lainnya seperti kriminalitas dan
minimnya tingkatan Pendidikan di masyarakat. Karena golongan miskin ini
lebih mementingkan kebutuhan primernya untuk melanjutkan kehidupannya
dibandingkan untuk hal-hal lainnya banyak dari mereka yang berpikiran hidup
untuk hari ini bukan untuk masa-masa yang akan datang, kejahatan juga banyak
dilakukan oleh mereka yang mengalami kemiskinan kejahatan ini disebut juga
Blue Collar Crime atau Kejahatan Kerah biru.

B. Uraian Masalah

Kasus kemiskinan yang sekarang sedang hangat diberitakan salah satunya


meningkatnya kasus kemiskinan dan pengangguran di masa pandemi Covid-19.
Masalah ini dimulai dari mewabahnya Virus Covid-19 tidak terkecuali
Indonesia dengan mewabahnya virus ini, banyak membuat rugi beberapa
perusahaan, bahkan ada yg sampai gulung tikar, akibatnya banyak karyawan yg
di PHK, dan banyak orang yg menganggur. Karena melonjaknya angka
kemiskinan mengakibatkan meningkatnya angka kriminalitas yang terjadi,
ditambah dikeluarkannya para napi penjara yg masa tahanan nya sudah hampir
habis karna adanya pandemi ini, ini menyebabkan keresahan masyarakat.

Dari sana kita bisa melihat fenomena pengangguran yang meningkat yang
berdampak juga kepada naiknya kemiskinan di Indonesia seperti yang dikutip
dari portal berita kontan.co.id “Angka pengangguran dan juga angka
kemiskinan diperkirakan akan naik cukup signifikan. Dimana kemiskinan
kemungkinan akan naik sekitar 3,02 hingga 5,71 juta orang dan pengangguran
meningkat kurang lebih 4,03 juta orang hingga 5,23 juta orang," jelas Sumiyati
saat Webinar Sinergi Pengawasan APIP-SPI-APH pada Selasa (29/9). Untuk
beberapa pengangguran mungkin ada yang bisa mendapatkan pekerjaan lain di
masa pandemi ini namun mayoritasnya mereka tidak mendapatkan pekerjaan
apapun bahkan yang mendapat kerja saja belum tentu mendapatkan
penghasilan yang sama dengan pekerjaannya yang dulu. Sehingga masih lama
progres untuk mereka terbebas dari kemiskinan itu.

C. Cara Mengatasi Masalah


Cara mengatasi masalah kemiskinan ini wajarnya adalah dengan
membuka lapangan pekerjaan padat karya yang membutuhkan banyak
tenaga kerja manusia juga selain itu adalah melatih SDM kita untuk
memiliki keterampilan wirausaha dan memberikan Pendidikan yang baik
baik dan gratis bagi golongan kebawah agar dapat memutus rantai
kemiskinan dengan dapat memiliki perkejaan karena dilihat dari faktor
pendidikannya kaum-kaum terdidik ini nantinya selain mendapatkan
pekerjaan yang layak dapat berinovasi membuat lapangan pekerjaan baru
sehingga membantu mereka yang masih menganggur dan memutus rantai
kemiskinan. Namun dalam kasus kemiskinan karena masa pandemi virus
Covid-19 ini harus dilihat juga secara nyata bagaimana kondisi lapangan
kerja sekarang ini, selama ekonomi indonesia yang belum membaik dan
justru sekarang masuk ke jurang resesi. Membuka lapangan baru
merupakan hal yang sulit bagi beberapa sektor perusahaan yang terkena
langsung dampak dari wabah ini. Pemberdayaan ekonomi rakyat menjadi
suatu upaya yang mutlak harus dilakukan. Kemampuan “tahanbanting”
terhadap krisis telah terbukti. Mengingatrelatif sulitnya mencapai
pertumbuhan ekonomi tinggiyang diharapkan dari investasi usaha-usaha
besarmaka pemerintah daerah diharapkan untuk lebih memberdayakan
ekonomi rakyat yang merupakan potensiyang tersembunyi termasuk di
dalamnya UKM dan sektor informal untuk mengatasi masalah
pengangguran dan kemiskinan. Sektor ekonomi rakyat telah terbukti
mampu bertahan di saat krisis, oleh karena itu pemerintah jangan
menganggap remeh akan keberadaansektor ekonomi rakyat, tapi justru
harus diberdayakan sebagai salah satu penyangga
perekonomian nasional. Jadi hal utama yang harus dibenahi untuk
mengurangi kemiskinan di masa pandemi yang kemungkinan masih terus
berlangsung hingga setahun kedepan adalah ekonominya terlebeih
dahulu, kemudian dari sanalah kita dapat mulai melihat lagi sektor-sektor
perusahaan yang mulai sembuh mulai sembuh secara finansial dan
menggaet para pekerja yang dulunya luntang-lantung karena di-PHK.
Dan untuk para pekerja yang beralih menjadi seorang wirausahawan ada
kemungkinan bila usaha yang dijalankan mendapatkan untung yang
bagus ada peluang dia juga memperluas usahanya yang berarti juga
membuka jalan untuk diperluasnya lapangan kerja untuk masa yang akan
datang. Dari sini para pengangguran yang berhasil mendapatkan
pekerjaannya lagi sedikit-demi sedikit dapat mengurangin kemiskinan
yang dulunya menanjak naik menjadi landau lagi bahkan bila berjalan
lancar dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

D. Lampiran

Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/akibat-pandemi-covid-19-
pengangguran-dan-kemiskinan-diprediksi-mengalami-lonjakan

Berikut adalah kumpulan berita-berita mengenai permasalahan sosial tersebut :


https://youtu.be/PJBW16LohjY
https://youtu.be/8eO5uXO-jQ0
https://youtu.be/y2yIQbPH4GQ
https://youtu.be/8sg6gzlJJWk

Anda mungkin juga menyukai