Program Kerja RT 4
Program Kerja RT 4
BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
a. Rukun Tetangga/ Rukun Warga merupakan organisasi masyarakat di Desa atau Kelurahan yang
diakui dan dibina oleh Pemerintah
b. Dibentuknya Rukun Tetangga/ Rukun Warga (RT/RW) oleh Pemerintah sangat diperlukan
dalam kehidupan masyarakat karena dapat membantu memantapkan dalam melestarikan nilai-
nilai kehidupan yang telah ada dalam masyarakat; meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas
Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan serta menghimpun seluruh potensi swadaya
masyarakat dalam usaha meningkatkan kesejahteraan warga
c. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat diperlukan tingkat efisien dan
efektifitas dalam penyelenggaraannya memerlukan pengaturan, partisipasi warga, pembinaan
dan program kerja yang tepat dalam Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) agar dapat
berdaya guna dan berhasil guna pencapaian tingkat kesejahteraan yang diharapkan
d. Rukun Warga -15 (RW-15) termasuk wilayah perkotaan, lingkungan Sumberdandang Kelurahan
Kebonsari, Kecamatan Sumbersari Jember terdiri dari 3 (tiga) Rukun Tetangga (RT) di dalamnya
dihuni oleh 106 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 508 jiwa dan dengan berbagai
keberagaman menjadi pertimbangan dan perhatian tersendiri dalam setiap pembinaannya
e. Sejalan dengan apa yang telah diuraikan diatas maka Rukun Warga Sumberdandang Kelurahan
Kebonsari Kecamatan Sumbersari perlu membuat Program Kerja sebagai acuan dan pedoman
bagi para Pengurus dalam upaya pelayanan kepada warga sesuai peran masing-masing dan
mampu bekerja sama serta menyatukan potensi diantara para pengurus.
2. PENGERTIAN
a. Kepala Keluarga (KK) adalah penanggung jawab keluarga yang secara kemasyarakatan terdaftar
dalam Kartu Keluarga
b. Rukun Tetangga (RT) adalah lembaga kemasyarakatan yang terdiri dari keluarga-keluarga
dibentuk melalui musyawarah/ mufakat masyarakat dalam lokasi tertentu guna membantu
pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
c. Rukun Warga (RW) adalah lembaga kemasyarakatan yang dibentuk melalui
musyawarah/mufakat Pengurus Rukun Tetangga dalam membantu menggerakkan gotong-royong
dan partisipasi masyarakat
d. Swadaya Masyarakat adalah kemampuan dari suatu kelompok masyarakat dengan kesadaran dan
inisiatif sendiri kearah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang
dirasakan dalam kelompok masyarakat itu
e. Gotong-royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan merupakan budaya kerukunan warga
bersifat sukarela antara warga yang insidental maupun berkelangsungan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan bersama baik material maupun spiritual.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud. Sebagai pedoman kerja bagi Pengurus Rukun Warga – 15 (RW-15) Sumberdandang
Kelurahan Kebonsari.
b. Tujuan. Agar pelayanan yang berkualitas terhadap warga mampu diwujudkan sehingga tujuan
yang diharapkan dapat tercapai.
4. DASAR
a. Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1979
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pengaturan Daerah Pembentukan
Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW)
c. Peraturan Daerah Tingkat I yang bersangkutan mengenai pembentukan Rukun Tetangga / Rukun
Warga (RT/RW).
d. Hasil musyawarah/ mufakat dalam pertemuan yang diadakan pada tanggal 3 Januari 2012 yang
dihadiri oleh Tokoh masyarakat dan para Ketua Rukun Tetangga/Rukun Warga – 15
Sumberdandang
5. RUANG LINGKUP. Program Kerja Rukun Warga -15 (RW-15) Dusun Sumberdandang
Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari Jember disusun sebagai berikut:
a. PENDAHULUAN
b. PENGERTIAN
c. VISI dan MISI
d. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
e. SUSUNAN ORGANISASI dan TUGAS
f. PELAKSANAAN KEGIATAN
g. SUMBER DANA
h. PENGENDALIAN dan PENGAWASAN
i. KESIMPULAN
j. PENUTUP
BAB II
VISI DAN MISI
Dengan mencermati tugas dan tanggung jawab Rukun Warga untuk ikut membantu
memantapkan pelestarian nilai kehidupan, melancarkan pelaksanaan tugas pemerintahan dalam
pembangunan dan menghimpun potensi swadaya masyarakat maka ditetapkan Visi dan Misi
Rukun Warga-15 Kelurahan Sumberdandang Kecamatan Sumbersari.
6. VISI dan MISI
a. VISI.
Sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki motto “ Guyub Agawe Rukun, Utuh, Damai
dan Aman” maka Visi yang dimiliki RW-15 adalah mampu menciptakan dan mewujudkan warga
masyarakat memiliki rasa kebersamaan yang tinggi sebagai prasyarat terciptanya kerukunan,
keutuhan ,kedamaian dan rasa aman untuk dapat membangun masyarakat sejahtera
b. MISI.
1) Menghimpun warga dalam menciptakan suasana yang penuh rasa gotong royong, kebersamaan,
dan kekeluargaan
2) Memperkokoh rasa Kesatuan dan Persatuan warga RW-15 dan warga di luar lingkungannya
3) Memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan warganya
4) Meningkatkan peran dan partisipasi warga dalam menciptakan ketertiban dan keamanan
wilayahnya
5) Meningkatkan tingkat kesejahteraan hidup para warganya
BAB III
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
7. Pelaksanaan Program Kerja Rukun Warga-15 Sumberdandang Kelurahan Kebonsari Kecamatan
Sumbersari sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang berkembang dan tentunya
berpengaruh pada tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan
a. FAKTOR DARI DALAM
1) Faktor manusia dan jumlah penduduk.
2) Keterbatasan finansial dan prasarana/ sarana yang dimiliki organisasi.
3) Kemampuan dan kesungguhan Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
4) Kurangnya partisipasi kehadiran warga pada setiap pertemuan bulanan.
b. FAKTOR DARI LUAR
1) Faktor letak dan luasnya wilayah
2) Faktor perkembangan sosial politik dan perkembangan lingkungan
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN TUGAS
b. Kepengurusan :
1) KETUA RW : AGUS SURIPTO
2) SEKRETARIS : HERI KURNIAWAN, S.H.
3) BENDAHARA : J.HERMANTO
c. Seksi-seksi :
1) HUBUNGAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: IVAN UNIFAR
2) KEAMANAN & KETERTIBAN :SUWITO
3) PEMUDA, OLAHRAGA & SENI : DEDI KRISTIADI, S.E.,
4) PEMBANGUNAN, KEBERSIHAN & SARANA LINGKUNGAN : R.P. BADRUS SYAMSI
5) PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PKK : NY. JUPRIAH AGUS SURIPTO
6) KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL : H. ACH. SIDDIQ DN
7) KEAGAMAAN : DRS. H. SAHRONI
c. BENDAHARA
1) Melakukan kegiatan administrasi keuangan
2) Menyusun laporan keuangan secara rutin dan berkala
3) Merencanakan alokasi keuangan sesuai pos yang sudah dianggarkan
4) Disiplin, professional, transparan, akuntabel,efektif dan efisien serta mampu memilih skala
prioritas
d. SEKSI-SEKSI
1) HUBUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
a) Penarikan dan penyetoran iuran warga secara tepat waktu
b) Memotivasi warga untuk aktif dalam kegiatan RT/RW
c) Menyerap masukan, keluh kesah dan aspirasi warga dengan tepat dan cepat
d) Memberikan informasi kepada warga secara tertulis atau lisan
e) Memberikan laporan baik secara lisan maupun tertulis kepada Ketua secara rutin dan berkala
f) Mengadakan sosialisasi tentang program RT/RW dan kebijakan-kebijakan dari Kelurahan atau
Kecamatan
7) KEAGAMAAN
a) Menyelenggarakan kegiatan hari-hari besar keagamaan
b) Menciptakan suasana kekeluargaan, kerukunan dan toleransi antar umat beragama serta umat
beragama dengan pemerintah
c) Membina dan memfasiltasi kegiatan keagamaan
d) Membumikan nilai-nilai agama dalam kehidupan
e) Meningkatkan peran dan fungsi tokoh agama serta tempat ibadah
2) Fungsi
a) Mengkoordinir masyarakat dan kegiatannya
b) Menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat
c) Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan melalui langkah dan kegiatan yang disepakati
dalam musyawarah sesuai kondisi kebutuhan masyarakat
f. ANGGOTA RUKUN TETANGGA / RUKUN WARGA :
1) Berkewajiban turut serta melaksana hal-hal yang menjadi tugas pokok dan turut secara aktif
melaksanakan keputusan musyawarah Rukun Tetangga / Rukun Warga.
2) Memiliki hak mengajukan usulan , pendapat dan memilih atau dipilih sebagai pengurus Rukun
Tetangga/ Rukun Warga (kecuali anggota yang berstatus Warga Negara Asing).
3) Berkewajiban hadir dalam setiap pertemuan bulanan
BAB V
PELAKSANAAN
BAB VI
SUMBER DANA
15. Sumber Dana. Sumber-sumber pembiayaan untuk biaya operasional, pengadaan sarana prasarana
diperoleh dari :
Swadaya dan gotong royong warga
BAB VIII
KESIMPULAN
17. Kesimpulan.
a. Keberagaman profesi, pendidikan dan tingkat kehidupan sosial ekonomi serta kepadatan
penduduk memerlukan perhatian khusus dalam melakukan pembinaan
b. Hal tersebut diatas mempengaruhi moril dan pada gilirannya akan mempengaruhi dukungan,
partisipasi anggota warga pada setiap keputusan yang akan diambil dalam musyawarah
c. Guna mencari jalan yang efektif dalam melakukan pembinaan warga dan memperkecil faktor
yang berpengaruh maka fungsi pengendalian dan pengawasan menjadi penting
d. Kalender sebagai penjabaran dari Program kerja dibuat sebagaimana lampiran
BAB IX
PENUTUP
18. Penutup. Demikian Program Kerja Rukun Warga 15 dibuat agar dapat memberikan hasil sesuai
dengan yang diharapkan dan hal-hal yang belum tercantum dalam program kerja ini akan diatur
kemudian.
Agus Suripto