Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA

1
NAMA : HUMAIRA
NIM : 041929174

1. Utarakan sikap Anda tentang penggunaan bahasa Indonesia di media sosial


seperti Twitter , Facebook , dan Instagram yang keluar dari kaidah bahasa Indonesia seperti
penggunaan angka, tanda baca, bahasa alay, dan yang menyinggung SARA.
2. Bunyi tiruan (onomatope) suara hewan berbeda di setiap negara. Tiruan suara anjing di Indonesia
gonggongannya berbunyi "guk guk 'di Jepang" wang wang', dan juga di Korea "mang mang."
Menurut Anda apa penyebab perbedaan bunyi onomatope tersebut?

Jawaban

1. Penggunaan bahasa di media sosial memang tidak sekaku penggunaan bahasa dalam
karya ilmiah. Ada gaya selingkung atau ragamnya tersendiri demi keluwesan dalam
berbahasa. Meskipun demikian, bukan berati kita bebas menggunakan bahasa sesuka hati
kita. Prinsip-prinsip penggunaan bahasa yang baik dan benar perlu menjadi perhatian
para penulis. Penggunaan bentuk-bentuk singkatan yang tidak konvensional yang
cenderung merusak bahasa justru sangat dilarang. Pemakaian kosakata yang tidak
terkodifikasi di dalam kamus standar juga tidak dibenarkan. Penerapan kalimat-kalimat
yang tidak logis atau salah truktur pun tidak dibolehkan. Pengembangan paragraf yang
tidak memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan jangan sampai terjadi.
Makanya, disarankan kepada para penulis, khususnya penulis pemula, dan kita dalam
bersikap, sebelum memosting atau memublikasikan suatu tulisan ke publik, periksa
terlebih dahulu kebenaran penggunaan bahasanya. Bila perlu, minta kesediaan ahli
bahasa menyuntingnya terlebih dulu sebelum disiarkan ke khalayak umum.
Menyampaikan gagasan memang penting, namun penerapan aspek kebahasaan yang
sesuai dengan kaidah keilmuan yang berlaku jangan sampai terabaikan begitu saja.
Bahasa salah cermin pikiran kacau. Bahasa berstruktur cermin pikiran teratur. Kita harus
bersikap positif dengan bahasa kita, bahasa Indonesia.
2. Bunyi tiruan (onomatope) suara hewan berbeda di setiap negara. Contohnya adalah suara
tiruan hewan seperti anji-ng. Di Indonesia suara anji-ng berbunyi guk guk, di Jepang wang
wang, dan di Korea mang mang. Perbedaan bunyi onomatope adalah karena adanya
perbedaan bahasa, bunyi, dan dialek.
Bahasa merupakan lambang bunyi yang digunakan manusia dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan manusia lainnya. Dalam bahasa percakapan sehari-hari dikenal
istilah "Onomatope" yang digunakan sebagai cara mengekspresikan sesuatu yang berasal
dari suara baik dari suatu benda atau hewan. Beberapa contoh onomatope antara lain:
- suara bebek dalam bahasa Indonesia berbunyi kwek kwek, bahasa Inggris
berbunyi quack quack, dan dalam bahasa Jepang berbunyi ga ga.
- suara senapan dalam bahasa Indonesia berbunyi dor dor, bahasa Inggris
berbunyi bang bang, dan dalam bahasa Belanda berbunyi dur dur.
Hal ini disebabkan karena perbedaan bahasa yang berpengaruh pada sistem bunyi
dari bahasa tersebut. Contohnya dalam bahasa Indonesia huruf k berbunyi "ka"
sedangkan dalam bahasa Inggris huruf k berbunyi "kei", huruf a berbunyi "a"
sedangkan dalam bahasa Inggris huruf a berbunyi "ei". Perbedaan bunyi, bahasa, dan
aksen yang kemudian menyebabkan perbedaan onomatope antara satu negara
dengan negara lain berbeda.

Anda mungkin juga menyukai