Anda di halaman 1dari 34

Tugas Kelompok ke-1

MAKALAH

KERANGKA REGULASI PENDIDIKAN NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA

Oleh :

Kelompok 2

Nama : Alifiyah Mansur A1K120038


Rismala A1K120068
Sri Maharani A1K120096

Kelas :B

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kerangka Regulasi Pendidikan Nasional
Republik Indonesia tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda
Nabi Besar Muhammad SAW.
Makalah Kerangka Regulasi Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini disusun guna
memenuhi tugas dari Bapak Dr. La Maronta Galib, M.Pd pada mata kuliah Pengantar
Pendidikan jurusan Pendidikan Fisika di Universitas Haluoleo. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai Kerangka
Regulasi Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. La Maronta Galib,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait Regulasi Pendidikan Nasional
Republik Indonesia kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 22 Oktober 2020

KELOMPOK 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……..……………………………................................................…


i
KATA PENGANTAR ………………………………...................................................…
ii
DAFTAR ISI ……………………………………………
................................................iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………..............................................


1
A. Latar Belakang …………………………………………..............................................
1
B. Rumusan Masalah …………………………............................…..........…...…....
….. ..2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………........................………
2
D. Manfaat Penulisan……………………………………………….........................…….
3

BAB II KERANGKA BERPIKIR DALAM


PENULISAN………………………………4
A. Metode Penulisan …………………………………......................................................
4
B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan ………………………………...........
……… 4
C. Sumber Data dan Informasi
…………………………………………………............... 4
D. Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data dan Informasi
…......................................... 5
E. Peta Konsep Kajian dan Pembahasan
…...................................................................... 6

BAB III KAJIAN DAN PEMBAHASAN …………………………….................………


7
A. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
…………………………………....................... 7
B. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 ……………………………………............…
15
C. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 ………………………………………………
20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….........…


29
A. Simpulan …………………………………………….........................................……
29
B. Saran ……………………………………………………........................................…
29

BAGIAN AKHIR ……………………………………………….............................……


30
DAFTAR PUSTAKA …………………………………….........................................….
30

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
makalah ini kami mengangkat tema “ Kerangka Regulasi Pendidikan Nasional
Republik Indonesia."
Pendidikan sejatinya adalah alat pemersatu suatu bangsa menjadi bangsa
yang maju dan berpengetahuaan khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Oleh sebab itu pemerintah berupuya terus untuk memajukan suatu
bangsa dengan pendidikan yang baik. Beberapa diantara nya adalah pemerintah
membuat PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, PERMENDIKBUD
No. 54 tahun 2013 tentang standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar
dan Menengah, serta PERMENDIKBUD NO. 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah.
Maka dengan dibentuknya PERMENDIKNAS tentang Standar Kompetensi
Lulusan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak postif terhadap suatu
pembelajaran di sekolah untuk terus bersaing menuju suatu kemajuan dibidang
IPTEK.
Standar Kompetensi disini sangat berpengaruh penting terhadap proses
pembelajaran disetiap sekolah guna mencapai tujuan pendidikan yang akan
dicapai. Mengingat betapa pentingnya pendidikan terhadap kemajuan suatu
bangsa.
Demikian makalah ini dibuat diharapkan dapat memberikan gambaran dalam
bidang pendidikan tentang Standar Kompetensi Lulusan pendidikan dasar maupun
Menengah. Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas Kerangka Regulasi
Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah kami, ada beberapa rumusan masalah
yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana Isi PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006, PERMENDIKBUD NO.
54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016 ?
2. Bagaimana ruang lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar
dan Menengah menurut PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006,
PERMENDIKBUD NO. 54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun
2016 ?
3. Bagaimana keterkaitan PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006,
PERMENDIKBUD NO. 54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun
2016 dengan kemajuan sistem pendidikan di Indonesia ?

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana Isi PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006,
PERMENDIKBUD NO. 54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20
tahun 2016 ?
2. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah menurut
PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006, PERMENDIKBUD NO. 54 tahun
2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016 ?
3. Untuk mengetahui bagaimana keterkaitan PERMENDIKNAS NO. 23
tahun 2006, PERMENDIKBUD NO. 54 tahun 2013, serta
PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016 dengan kemajuan sistem
pendidikan di Indonesia ?

D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat bagi pembaca :
1. Manfaat Praktis
Membantu masyarakat pada umumnya atau ahli pendidikan mengetahui
PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006, PERMENDIKBUD NO. 54 tahun 2013, serta
PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016 .

2. Manfaat Teoritis
Ikut andil menyumbang referensi terhadap ilmu pendidikan khususnya dalam hal
yang berkaitan dengan PERMENDIKNAS No 23 Tahun 2006, PERMENDIKBUD
NO. 54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016 sebagai acuan
pengetahuaan umum.

BAB II
KERANGKA BERPIKIR DALAM PENULISAN

A. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang di pakai dalam makalah ini adalah Metode Pustaka yaitu metode
yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang
berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

B. RUANG LINGKUP KAJIAN DAN PEMBAHASAN


Pada pembahasan ini terfokus pada :
1. Isi PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006, PERMENDIKBUD NO. 54 tahun
2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016.
2. Ruang lingkup Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan
Menengah menurut PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006,
PERMENDIKBUD NO. 54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20
tahun 2016.
3. Keterkaitan PERMENDIKNAS NO. 23 tahun 2006, PERMENDIKBUD NO.
54 tahun 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 tahun 2016 dengan kemajuan
sistem pendidikan di Indonesia.

C. SUMBER DATA DAN INFORMASI


Sumber data dan Informasi dari makalah ini adalah data sekunder yang di kumpulkan dari
berbagai sumber. Studi kepustakaan dan sumber informasi, dimana pengumpulan data
berdasarkan sumber-sumber informasi tertulis (berupa buku, peraturan atau bahan tertulis
lainnya) yang terkait dengan topik pada penulisan makalah ini.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA DAN INFORMASI


Adapun teknik pengumpulan data dan informasi dalam makalah ini kami lakukan dengan
cara membaca buku kajian literatur serta sumber dari internet. Sedangkan pola penyajian
data dan informasi, kami buat dengan sebenar-benar nya mengacu pada pengumpulan
data dan informasi yang kami peroleh.

Keterkaitan PERMENDIKNAS NO.23 thn 2006


dengan Sistem Pendidikan Indonesia
Keterkaitan PERMENDIKBUD
NO. 54 thn 2013 dengan Sistem
Pendidikan Indonesia

E. PETA KONSEP KAJIAN DAN PEMBAHASAN


Kerangka Regulasi Pendidikan Nasional Republik
Indonesia

PERMENDIKNAS NO. 23 thn 2006

PERMENDIKBUD NO. 20 thn 2016


PERMENDIKBUD NO. 54 thn 2013

Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan Ruang Lingkup Standar


PERMENDIKNAS NO. 23 thn 2006 Kompetensi Lulusan
Ruang Lingkup Standar PERMENDIKBUD NO.20
Kompetensi Lulusan thn 2016
PERMENDIKBUD NO.54 thn 2013

Keterkaitan
PERMENDIKBUD NO.20 thn
2016 dengan Sistem
Pendidikan Indonesia

BAB III
KAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. PERMENDIKNAS NOMOR 23 TAHUN 2006

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 23 TAHUN 2006
TENTANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN


MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang :
bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4496);
3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; Biro Hukum dan Organisasi 2006
Memperhatikan :
Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor
0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006, Nomor
0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei, dan Nomor
0225/BSNP/V/2006 tanggal 10 Mei 2006;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH.

Pasal 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik.
(2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi standar
kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi
lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata
pelajaran.
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada
Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2003

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,


TTD.
BAMBANG SUDIBYO

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN


A. PENGERTIAN
Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Standar
Kompetensi adalah ukuran kom-petensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah
mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu. Standar Kompetensi
Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

B. FUNGSI
1. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
2. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
4. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

C. RUANG LINGKUP
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan ( SKL-SP) meliputi :
a. SD/MI/SDLB/Paket A
b. SMP/MTS/SMPLB/Paket B
c. SMA/MA/SMALB/Paket C
d. SMK/MAK

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan berdasarkan tujuan


setiap satuan pendidikan, yakni:
a) Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan
SMP/MTS/SMPLB/Paket B bertujuan meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
b) Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c) Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilanuntuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejurusannya.
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) adalah
a. SD/MI/SDLB/Paket A
1) Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2) Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat
4) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi di
lingkungan sekitarnya
5) Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6) Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
guru/pendidik
7) Menujukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8) Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari
9) Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan social di lingkungan sekitar
10) Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11) Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara, dan tanah air
Indonesia
12) Mennjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local
13) Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu
luang
14) Berkomunikasi secara jelas dan santun
15) Bekerja sama dengan kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
16) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17) Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung

b. SMP/MTs/SMPLB/Paket B
1) Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
2) Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3) Menunjukkan sikap percaya diri
4) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
5) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup nasional
6) Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain
secara logis, kritis, dan kreatif
7) Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
8) Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang
dimilikinya
9) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
10) Mendeskripsi gejala alam dan social
11) Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
13) Menghargai karya seni dan budaya nasional
14) Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki untuk berkarya
15) Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
16) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
17) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
18) Menghargai adanya perbedaan pendapat
19) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
20) Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
21) Menguasai pengetahuaan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

c. SMA/MA/SMALB/Paket C
1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
2) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup global.
6) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,
dan inovatif
7) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11) Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15) Mengapresiasi karya seni dan budaya
16) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17) Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18) Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21) Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
22) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
23) Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
d. SMK/MAK
1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
2) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup global.
6) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,
dan inovatif
7) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11) Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15) Mengapresiasi karya seni dan budaya
16) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17) Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18) Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21) Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
22) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
23) Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
jurusannya

2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas


Kelompok-kelompok mata pelajaran:
a. Agama dan Akhlak Mulia
b. Kewarganegaraan dan kepribadian
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Estetika
e. Jasmani, Olah raga, dan kesehatan
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan
dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
a. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan:
Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani,
olahraga, dan kesehatan.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan:
Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:
Mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Pada satuan
pendidikan, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan
komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
d. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan:
Membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman
budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya,
keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
e. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan bertujuan:
Membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa
sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan jasmani, olahraga,
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan local yang relevan.

B. PERMENDIKBUD NOMOR 54 TAHUN 2013


PERMENDIKBUD NO. 54 TAHUN 2013 TENTANG
STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

Permendikbsud No. 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan

Berkaitan dengan pemberlakuan Kurikulum 2013, Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan RI telah menerbitkan peraturan yang mengatur tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) untuk setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dituangkan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.

Dalam peraturan tersebut antara lain dikemukakan bahwa:

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan


yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Adapun Kompetensi Lulusan untuk masing-masing jenjang pendidikan dapat dilihat


dalam tabel berikut ini.

Dimensi Lulusan Kualifikasi Kemampuan

Sikap SD/MI/SDLB/Paket A Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat
bermain.

Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan
SMP/MTs/SMPLB/Paket B keberadaannya.

Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket cerminan bangsa dalam
C pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan


faktual dan konseptual
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan
kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat
SD/MI/SDLB/Paket A bermain.

SMP/MTs/SMPLB/Paket B Memiliki pengetahuan


faktual, konseptual, dan
prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata.

Memiliki pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab serta
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket dampak fenomena dan
C kejadian.

Memiliki kemampuan pikir


dan tindak yang produktif
dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai
dengan yang ditugaskan
SD/MI/SDLB/Paket A kepadanya.

Memiliki kemampuan pikir


dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan
SMP/MTs/SMPLB/Paket B sumber lain sejenis.

Memiliki kemampuan pikir


dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sebagai
pengembangan dari yang
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket dipelajari di sekolah secara
Keterampilan C mandiri.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2013
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan
peserta didik.
Standar Kompetensi Lulusan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2013 meliputi:
a. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
b. Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan
c. Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun


2006 Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan
menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan
standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan ini berisi 3 pasal yang
ditetapkan pada 10 Mei 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah diberlakukan menggantikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dalam sejumlah aspek, UN 2014 berbeda dari tahun sebelumnya, menyangkut
komposisi nilai, peran Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP), peran
perguruan tinggi, peran Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),
pencetakan bahan ujian, jadwal UN SMA/MA, jadwal UN Paket C tahap I,
pemanfaatan hasil UN, dan UN SD/MI.
Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan standar
kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan.
Ruang lingkup standar kompetensi lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi
kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Monitoring dan evaluasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian
dan kesesuaian antara standar kompetensi lulusan dan lulusan dari masing-
masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan
pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan
evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan standar
kompetensi lulusan di masa yang akan datang.
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa standar kompetensi
lulusan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
C. PERMENDIKBUD NO. 20 TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat(3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar
amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang
dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang
harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan. Ruang lingkup Standar Kompetensi Lulusan terdiri
atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah
menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Monitoring dan evaluasi dari standar kompetensi lulusan untuk mengetahui
ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-
masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap
periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan
masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Mengingat :
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670).
PERMENDIKBUD NO.20/2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN
MENENGAH.

Pasal 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan. (2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
b. Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan
c. Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C.
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah
memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan
SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada
dimensi sikap sebagai berikut.

DIMENSI SIKAP
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Paket A Paket B Paket C
Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap: mencerminkan sikap: mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada 1. beriman dan bertakwa beriman dan bertakwa
Tuhan YME, kepada Tuhan YME, kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli, 2. berkarakter, jujur, dan 2. berkarakter, jujur, dan
3. bertanggungjawab, peduli, peduli,
4. pembelajar sejati sepanjang 3. bertanggungjawab, 3. bertanggungjawab,
hayat, dan 4. pembelajar sejati sepanjang 4. pembelajar sejati sepanjang
5. sehat jasmani dan rohani sesuai hayat, dan hayat, dan
dengan perkembangan anak di 5. sehat jasmani dan rohani 5. sehat jasmani dan rohani
lingkungan keluarga, sekolah, sesuai dengan perkembangan sesuai dengan perkemba -ngan
masyarakat dan lingkungan alam anak di lingkungan keluarga, anak di lingkungan keluarga,
sekitar, bangsa, dan negara. sekolah, masyarakat dan sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional. negara, kawasan regional, dan
internasional.

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/ SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/


SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan sebagai
berikut.
DIMENSI PENGETAHUAN
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Paket A Paket B Paket C
RUMUSAN
Memiliki pengetahuan Memiliki pengetahuan Memiliki pengetahuan
faktual, konseptual, faktual, konseptual, faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif prosedural, dan prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar metakognitif pada tingkat pada tingkat teknis, spesifik,
berkenaan dengan: 1. ilmu teknis dan spesifik detil, dan kompleks
pengetahuan, 2. teknologi, sederhana berkenaan berkenaan dengan: 1. ilmu
3. seni, dan 4. budaya. dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3.
Mampu mengaitkan pengetahuan, 2. teknologi, seni, 4. budaya, dan 5.
pengetahuan di atas dalam 3. seni, dan 4. budaya. humaniora. Mampu
konteks diri sendiri, Mampu mengaitkan mengaitkan pengetahuan di
keluarga, sekolah, pengetahuan di atas dalam atas dalam konteks diri
masyarakat dan lingkungan konteks diri sendiri, sendiri, keluarga, sekolah,
alam sekitar, bangsa, dan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
negara masyarakat dan alam sekitar, bangsa, negara,
lingkungan alam sekitar, serta kawasan regional dan
bangsa, negara, dan internasional
kawasan regional.

Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-


masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut.
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
Faktual Pengetahuan dasar Pengetahuan teknis Pengetahuan teknis
berkenaan dengan dan spesifik tingkat dan spesifik, detail
ilmu pengetahuan, sederhana berkenaan dan kompleks
teknologi, seni, dan dengan ilmu berkenaan dengan
budaya terkait dengan pengetahuan, ilmu pengetahuan,
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
diri sendiri, keluarga, teknologi, seni, dan teknologi, seni, dan
sekolah, masyarakat budaya terkait budaya terkait
dan lingkungan alam dengan masyarakat dengan masyarakat
sekitar, bangsa, dan dan lingkungan alam dan lingkungan alam
negara. sekitar, bangsa, sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan negara, kawasan
regional. regional, dan
internasional.
Konseptual Terminologi/ istilah Terminologi/ istilah Terminologi/ istilah
yang digunakan, dan klasifikasi, dan klasifikasi,
klasifikasi, kategori, kategori, prinsip, kategori, prinsip,
prinsip, dan generalisasi dan generalisasi,
generalisasi teori, yang teori,model, dan
berkenaan dengan digunakan terkait struktur yang
ilmu pengetahuan, dengan pengetahuan digunakan terkait
teknologi, seni dan teknis dan spesifik dengan pengetahuan
budaya terkait dengan tingkat sederhana teknis dan spesifik,
diri sendiri, keluarga, berkenaan dengan detail dan kompleks
sekolah, masyarakat ilmu pengetahuan, berkenaan dengan
dan lingkunganalam teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan,
sekitar, bangsa, dan budaya terkait teknologi, seni, dan
negara. denganmasyarakat budaya terkait
dan lingkungan alam denganmasyarakat
sekitar, bangsa, dan lingkungan alam
negara, dan kawasan sekitar, bangsa,
regional. negara, kawasan
regional, dan
internasional
Prosedural Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang
cara melakukan cara melakukan cara melakukan
sesuatu atau kegiatan sesuatu atau sesuatu atau kegiatan
yang berkenaan kegiatan yang terkait yang terkait dengan
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
dengan ilmu dengan pengetahuan pengetahuan teknis,
pengetahuan, teknis, spesifik, spesifik, algoritma,
teknologi, seni, dan algoritma, metode metode, dan kriteria
budaya terkait dengan tingkat sederhana untuk menentukan
diri sendiri, keluarga, berkenaan dengan prosedur yang sesuai
sekolah, masyarakat ilmu pengetahuan, berkenaan dengan
dan lingkungan alam teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan,
sekitar, bangsa dan budaya terkait teknologi, seni, dan
negara dengan masyarakat budaya, terkait
dan lingkungan alam dengan masyarakat
sekitar, bangsa, dan lingkungan alam
negara, dan kawasan sekitar, bangsa,
regional. negara, kawasan
regional, dan
internasional.
Metakognitif Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang
kekuatan dan kekuatan dan kekuatan dan
kelemahan dirisendiri kelemahan diri kelemahan diri
dan menggunakanny sendiri dan sendiri dan
a dalam mempelajari menggunakannya menggunakannya
ilmu pengetahuan, dalam mempelajari dalam mempelajari
teknologi, seni dan pengetahuan teknis pengetahuan teknis,
budaya terkait dengan dan spesifik tingkat detail, spesifik,
diri sendiri, keluarga, sederhana berkenaan kompleks,
sekolah, masyarakat dengan ilmu kontekstual dan
dan lingkungan alam pengetahuan, kondisional
sekitar, bangsa dan teknologi, seni, dan berkenaan dengan
negara budaya terkait ilmu pengetahuan,
dengan masyarakat teknologi, seni, dan
dan lingkungan alam budaya terkait
sekitar, bangsa, dengan masyarakat
negara, dan kawasan dan lingkungan alam
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
regional. sekitar, bangsa,
negara, kawasan
regional, dan
internasional.

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket


C memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan sebagai berikut.

DIMENSI KETERAMPILAN
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Paket A Paket B Paket C
RUMUSAN
Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak: 1. berpikir dan bertindak: 1. berpikir dan bertindak: 1.
kreatif, kreatif, kreatif,
2. produktif, 2. produktif, 2. produktif,
3. kritis, 3. kritis, 3. kritis,
4. mandiri, 4. mandiri, 4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan
6. komunikatif 6. komunikatif 6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah melalui pendekatan ilmiah melalui pendekatan ilmiah
sesuai dengan tahap sesuai dengan yang sebagai pengembangan dari
perkembangan anak yang dipelajari di satuan yang dipelajari di satuan
relevan dengan tugas yang pendidikan dan sumber lain pendidikan dan sumber lain
diberikan secara mandiri secara mandir

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan
memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan
lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Adanya PERMENDIKNAS No.
23 thn 2006, PERMENDIKBUD No. 54 thn 2013, serta PERMENDIKBUD No. 20 thn 2016
menjadi bukti nyata penting nya keterkaitan Kerangka Regulasi Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.

B. SARAN

1. Kita perlu belajar mengetahui dan memahami isi dari undang-undang tentang sistem
pendidikan Nasional.
2. Visi, misi, dan tujuan Pendidikan Nasional dapat terwujud secara efektif dengan
melibatkan berbagai pihak secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan kelembagaan, program, dan
pengelolaan pendidikan karena merupakan bagian dari sistem pendidikan secara
keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2004, STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, bsnp-indonesia.org/id/


Buzan, Tony. 2005.Buku Pintar Mind Maps. Jakarta : Gramedia. 2.
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/06/23/permendikbud-no-54-tahun-2013-tentang-
standar-kompetensi-lulusan/.
https://bsnp-indonesia.org/wp-
content/uploads/2009/04/Permendikbud_Tahun2016_Nomor020_Lampiran.pdf
http://miyazakiannisha.blogspot.com/2012/01/tentang-mind-mapping.html
https://www.msyarifah.my.id/download-permendikbud-no-20-tahun-2016-tentang-skl-
pendidikan-dasar-dan-menengah/
Learning Maps and Memori Skills.Jakarta: Gramedia. 3.
Sudrajat, Akhmad, 2006, STANDAR KOMPETENSI LULUSAN,files.wordpress.com
Sudrajat,A. 2013. Permendikbud No. 54/2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Svantesson. Ingemar.2004

Anda mungkin juga menyukai