Anda di halaman 1dari 25

ADOBE PHOTOSHOP

BY A. INDRA P.
Pendahuluan

 Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak


editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan
foto/gambar dan pembuatan efek.
 Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan
iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk
perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat,
dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe
Systems.
 Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative
Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut
Adobe Photoshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4, versi
kedua belas adalah Adobe Photoshop CS5, versi yang ketiga belas adalah
Adobe Photoshop CS6, dan seterusnya hingga versi terakhir saat ini.
Mengenal Gambar Bitmap

 Suatu foto atau gambar bisa direpresentasikan dengan format bitmap


dalam ribuan titik warna-warni yang membentuk suatu pola.
 Pada file bitmap dikenal dua istilah penting, yaitu:
a) Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi
ketajaman dan detil file bitmap. Biasanya dinyatakan dalam satuan
dpi (dot per inch).
b) Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas
warna gambar secara keseluruhan. Biasanya dikenal istilah 256 warna,
high color, true color, gradasi abu-abu (grayscale), serta hitam-putih
(black & white).
Fitur Adobe Photoshop

 Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar


untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat
digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web.
 Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe
ImageReady, untuk keperluan tersebut.
 Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak
penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya.
 File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe
ImageReady, Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe
Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan
gambar non-linear dan layanan special effect seperti background, tekstur,
dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web.
Lanjutan

 Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna:


a. RGB color model.
b. Lab color model.
c. CMYK color model.
d. Grayscale.
e. Bitmap.
f. Duotone.
Lanjutan

 Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar


berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
 Photoshop juga memiliki beberapa format file khas, yaitu PSD (Photoshop
Document).
 Format yang menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks,
mask, opacity, blend mode, channel warna, channel alpha, clipping
paths, dan setting duotone.
 Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas,
sehingga memaksa programer penyunting gambar lainnya
menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam
perangkat lunak mereka.
Tools

 Tools dalam Adobe Photoshop adalah alat yang dapat membantu


pengguna dalam mengedit.
 Adobe Photoshop CS3 memilikit 59 tools yang dapat dipakai oleh
pengguna.
 Tools tersebut terdiri dari berbagai macam tool dengan kegunaan yang
spesifik.
Lanjutan

 Rectangular Marquee Tool


Digunakan untuk menyeleksi atau memblok bagian dari suatu image
dengan bentuk seleksi persegi. Didalamnya ada Elliptical Marquee Tool
Single Row, Marquee Toolm dan Single Column Marquee Tool.
 Lasso Tool
Digunakan untuk menyeleksi atau memblok bagian dari suatu image
dengan bebas dengan cara mendrag bagian image yang akan diseleksi.
Didalamnya ada Poligonal Lasso Tool dan Magnetic Lasso Tool.
Lanjutan

 Crop
Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu image dengan bentuk
seleksi persegi dan membuang bagian yang tidak diinginkan.
 Clone Stamp Tool
Digunakan untuk mengambil contoh dari suatu image dan membuat
copynya dimanapun.
 Eraser Tool
Digunakan untuk menghapus image. Ini juga dapat digunakan untuk
mengembalikan sebuah image menjadi sebuah daerah awal.
Lanjutan

 Blur Tool
Digunakan untuk mengaburkan bagian dari suatu image.
 Path Selection Tool
Digunakan untuk mempercerah bagian dari suatu image.
 Pen Tool
Digunakan untuk merancang atau mengedit path.
 Notes Tool
Digunakan untuk membuat catatan pada suatu bagian image.
Lanjutan

 Hand Tool
Digunakan untuk menggeser image jika lebar image melebihi ukuran
window.
 Set Foreground Color
Digunakan sebagai indikator warna fore ground yang aktif dan
sekaligus dapat digunakan untuk mengganti warna foreground dengan
warna yang lain.
 Default Foreground and Background Color
Digunakan untuk mengembalikan warna standart yaitu foreground
hitam dan background putih.
Lanjutan

 Edit Standart Mode


Digunakan untuk membuat seleksi dan menampilkan standar painting
dan editing.
 Move Tool
Digunakan untuk memindah bagian dari image yang di blok atau
layer diantara image atau image lainnya.
 Magic Wand Tool
Digunakan untuk membuat seleksi atau blok secara otomatis yang
hampir sama dengan warna areanya.
Lanjutan

 Slice Tool
Digunakan untuk membuat atau memblok setiap area rectangular
dari sebuah image.
 Brush Tool
Digunakan untuk menggambar dengan warna foreground dengan
menggunakan standar brushes atau custom brushes.
 History Brush Tool
Digunakan untuk menggambar diatas sebuah image dengan daerah
sebelumnya yang telah ditentukan dalam rangka membenarkan
kesalahan atau untuk menggambar di atas sebuah image.
Lanjutan

 Paint Bucket Tool


Digunakan untuk memberi warna suatu bagian dari image dengan
warna foreground.
 Dogde Tool
Digunakan untuk mencerahkan bagian dari suatu image.
 Horizontal Type Tool
Digunakan untuk membuat teks pada suatu image.
 Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar kotak pada suatu image.
Lanjutan

 Eyedropper Tool
Digunakan untuk memilih warna foreground maupun background dari
warna yang ada pada sebuah image.
 Zoom Tool
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan sebuah
image. Perubahan tampilan menggunaan zoom tool ini tidak mempengaruhi
ukuran pixel dalam sebuah image.
 Set Background Color
Digunakan sebagai indikator warna background yang aktif dan sekaligus
dapat digunakan untuk mengganti warna background dengan warna yang
lain.
 Edit in Quick Mask Mode
Digunakan untuk merancang dan mengedit selection mask sementara.
Operasi Dasar Dengan Photoshop

 Hasil manipulasi gambar yang bagus pada dasarnya dibuat dengan


melakukan operasi-operasi dasar dalam urutan tertentu.
 Berikut adalah beberapa operasi dasar yang sering digunakan:
1. Seleksi

 Digunakan untuk memilih area gambar yang akan diedit.


 Dengan demikian, manipulasi yang dilakukan pada gambar hanya akan
berpengaruh pada bagian yang diseleksi saja.
 Berikut adalah contoh seleksi:
a. Marquee Tool.
Rectangular (seleksi berbentuk persegi panjang), Elliptical (seleksi
berbentuk elips dan lingkaran), Single Row (seleksi satu baris dengan
tinggi satu pixel) dan Single Column (seleksi satu kolom dengan lebar
satu pixel.
Lanjutan

b. Magic Wand Tool.


Membuat seleksi otomatis pada gambar berdasarkan keadaan warna
gambar itu sendiri. Bagian gambar yang mempunyai warna sama
(atau hampir sama) akan diseleksi.
c. Lasso Tool.
Membuat seleksi berdasarkan gerakan mouse. Polygonal Tool : Seleksi
segi banyak.
Lanjutan

d. Magnetic.
Seleksi berdasar gerak mouse dikombinasikan dengan warna pada
gambar.
e. Mask, Channels dan Path.
Digunakan untuk memanipulasi seleksi lebih lanjut (menyimpan seleksi,
meload seleksi, seleksi dengan gradasi, dll.
f. Guide, Grid dan Ruler.
Digunakan agar seleksi lebih mudah dibuat dan mempunyai
keakuratan yang tinggi.
2. Menulis

 Digunakan untuk membuat tulisan pada gambar.


 Anda bisa menggunakan Type Tool (tulisan mendatar), vertical (tulisan
vertikal), horizontal mask (seleksi horizontal dengan bentuk tulisan
mendatar), dan vertical mask (seleksi dengan bentuk tulisan vertical).
 Untuk memanipulasi huruf dan paragraph lebih lanjut, Anda bisa
menggunakan palet Character dan Paragraph.
3. Menggambar

a. Pencil Tool.
Menghasilkan gambar seperti goresan pensil.
b. Brush Tool.
Menghasilkan gambar kuas. Pilihan air brush pada option bar
membuat brush tool berfungsi seperti cat semprot. Penerapannya
pada suatu tempat secara terus menerus mengakibatkan warna
semakin banyak (menyebar) sampai pada titik jenuh (tidak ada
perubahan lagi). Ukuran dan bentuk kuas dapat diubah melalui option
bar.
Lanjutan

c. History Brush Tool dan Art History Tool.


Menghasilkan gambar bentuk kuas dikombinasikan dengan history
(langkah sebelumnya).
d. Menggambar Bentuk Tertentu.
Rectangle Tool (persegi panjang), Rounded Rectangle Tool (persegi
panjang dengan sudut tumpul), Ellipse Tool (lingkaran dan elips),
Polygon Tool (segi banyak), Line Tool (garis), dan Custom Shape Tool
(bentuk kompleks).
Lanjutan

e. Path.
Menggambar kurva vektor (bukan bitmap) baik terbuka ataupun
tertutup. Bentuk path bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah
posisi dan arah segmen dan kait.
f. Gradien Tool.
Memberi warna gradasi pada gambar. Warna yang digunakan bisa
diedit melalui option bar.
Lanjutan

g. Paint Bucket Tool.


Bisa memberi warna atau pattern/pola pada gambar.
h. Scale.
Mengubah besar skala/ukuran gambar.
i. Rotate.
Digunakan untuk memutar gambar.
j. Skew.
Pergeseran. Misalnya mengubah bujur sangkar menjadi jajaran
genjang.
Lanjutan

k. Distort.
Kombinasi antara skew dan scale.
l. Flip.
Mencerminkan gambar baik secara horizontal maupun vertikal.
m. Clone Stamp Tool.
Digunakan untuk menduplikasi area tertentu pada gambar digunakan
untuk menduplikasi pattern (pola) pada gambar. Pattern Stamp Tool
adalah pola (berupa gambar kecil) yang disusun secara berurutan
(grid) menghasilkan gambar yang lebih besar.
Analogikan dengan ubin = pattern, dan lantai = gambar.

Anda mungkin juga menyukai