TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
a. Perubahan fisik
b. Peningkatan jumlah sel
c. Ukuran
d. Kuantitatif
e. TB, BB, ukuran tulang, gigi
f. Pola bervariasi
Perkembangan ( development ) adalah bertambahnya kemampuan skill dalam
struktur & fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur & dapat di ramalkan
sebagai hasil dari proses pematangan.
a. Kualitatif
b. Maturation
c. Sistematis, progresif & berkesinambungan
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konepsi sampai dewasa, di
pengaruhi oleh factor bawaan & lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan / perlambatan, serta laju
tumbuh kembang yang berlainan di antara organ-organ
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama
d. Aktivitas seluruh tubuh di ganti respon individu yang khas
e. Di peroleh tanda-tanda yang baru
2.1.3 Prinsip tumbuh kembang
a. Faktor genetik
1. Faktor keturunan masa konsepsi
2. Bersifat tetap
3. Menentukan beberapa karakteristik seperti Ras, rambut, warna mata, sikap tubuh
dll
4. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan
secara positif sehingga di peroleh hasil akhir yang optimal
b. Faktor eksternal / lingkungan
1. Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya dan
sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
2. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
c. Keluarga
1. Nilai kepercayaan, adat istiadat & pola interaksi & komunikasi
2. Fungsi : bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi sosial, penjelasan
mengenai masyarakat dan dunia dan membantu mempelajari peran & perilaku.
d. Kelompok teman sebaya
1. Lingkungan yang baru & berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda
dalam interaksi dan komunikasi dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
2. Fungsi : belajar kesuksesan & kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran
& perasaan mendapat penerimaan, dukungan & penolakan sebagai manusia unik
yang merupakan bagian dari keluarga dan untuk mencapai tujuan kelompok
dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
e. Pengalaman hidup
1. Pengalaman hidup & proses pembelajaran
2. Membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah di
pelajari. Tahapan proses pembelajaran :
a) Mengenali kebutuhan
b) Penguasaan keterampilan
c) Menjalankan tugas
d) Integrasi dalam seluruh fungsi
e) Mengembangkan penampilan erilaku yang efektif
f. Kesehatan
1. Tingkat kesehatan respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain
pada individu
2. Kesehatan prenatal ( sebelum bayi lahir ) mempengaruhi pertumbuhan &
perkembangan tumbuh kmbang terganggu
g. Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari & status social ekonomi
2.1.5 Tahap tumbuh kembang
1. Neonatus ( lahir – 28 hari )
a. Perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk di kembangkan sesuai
keinginan
b. Membantu orang tua mengidentifikasi & menemukan kebutuhan yang tidak di
temukan
2. Bayi ( 1 bulan – 1 tahun )
a. Bayi usia 1-3 bulan
a) Mengangkat kepala
b) Mengikuti obyek dengan mata
c) Melihat dengan tersenyum
d) Bereaksi terhadap suara & bunyi
e) Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran & kontak
f) Menahan barang yang di pegang
g) Mengoceh spontan
b. Bayi usia 3-6 bulan
a) Mengangkat kepala 90º
b) Mengangkat dada dengan bertopang tangan
c) Belajar meraih benda yang ada dalam jangkauan
d) Menaruh benda di mulutnya
e) Berusaha memperluas pandang
f) Tertawa & menjerit karena gembira bila di ajak bermain
g) Mulai berusaha mencari benda hilang
c. Bayi usia 6-9 bulan
a) Duduk tanpa di bantu
b) Tengkurap & berbalik sendiri
c) Merangkak meraih benda / mendekati seseorang
d) Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
e) Memegang benda kecil dengan ibu jari & telunjuk
f) Bergembira dengan melempar benda
g) Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
h) Mengenal wajah anggota keluarga
i) Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
d. Bayi usia 9-12 bulan
a) Berdiri sendiri tanpa di bantu
b) Berjalan tanpa di tuntun
c) Menirukan suara
d) Mengulang bunyi yang di dengar
e) Belajar mengatakan 1-2 kata
f) Mengerti perintah / larangan sederhana
g) Minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitar
h) Berpartisipasi dalam permainan
3. Todler ( 1-3 tahun )
a. Anak usia 12-18 bulan
a) Mulai mampu berjalan & mengeksplorasi sekitar
b) Menyusun 2-3 kotak
c) Dapat mengatakan 5-10 kata
d) Memperlihatkan rasa cemburu ddan rasa bersaing
b. Anak usia 19-24 bulan
a) Mampu naik turun tangga
b) Menyusun 6 kotak
c) Menunjuk mata & hidungnya
d) Menyusun 2 kata
e) Belajar makan sendiri
f) Menggambar garis di kertas / pasir
g) Mulai belajar mengontrol BAB & BAK
h) Mengaruh minat kepada apa yang di kerjakan oleh orang yang lebih besar
i) Memperlihatkan minat kepada naak lain & bermain-main
c. Anak usia 2-3 tahun
a) Anak belajar meloncat, memanjat, melompat 1 kaki
b) Membuat jembatan dengan 3 kotak
c) Mampu menyusun kalimat
d) Mempergunakan kata – kata saya
e) Bertanya
f) Mengerti kata – kata yang di tunjukkan padanya
g) Bermain dengan anak lain
h) Menggambar lingkaran
i) Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarga
4. Pre sekolah ( 3-6 tahun )
Dunia prasekolah berkembang selama bermain, anak mencoba pengalaman baru &
peran social, pertumbuhan fisik lebih lambat.
a. Anak usia 3-4 tahun
a) Berjalan sendiri mengunjungi tetangga
b) Berjalan pada jari kaki
c) Berjalan berpakaian & membuka pakaian sendiri
d) Menggambar garis silang
e) Menggambar orang
f) Mengenal 2/3 warna
g) Bicara dengan baik
h) Bertanya bagaimana anak di lahirkan
i) Bermain dengan anak lain
b. Anak usia 4-5 tahun
a) Mampu melompat & menari
b) Menggambar orang
c) Dapat menghitung jari
d) Mendengar & mengulang hal penting
e) Minat kepada kata baru & artinya
f) Memprotes bila di larang apa yang diinginkan
g) Membedakan besar kecil
h) Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa dan tugas sederhana
c. Anak usia 6 tahun
a) Ketangkasan meningkat
b) Melompat tali
c) Bermain sepeda
d) Menguraikan objek dengan gambar
e) Mengetahui kanan kiri
f) Memperlihatkan tempertantrum
g) Mungkin menentang & tidak sopan
5. Usia sekolah ( 6-12 tahun )
a. Usia 6-7 tahun
a) Membaca seperti mesin
b) Mengulangi 3 angka mengurut ke belakang
c) Membaca waktu untuk ¼ jam
d) Anak perempuan bermain dengan perempuan & laki – laki dengan laki-laki
e) Cemas terhadap kegagalan
f) Kadang malu atau sedih
g) Peningkatan minat pada bidang spiritual
b. Usia 8-9 tahun
a) Kecepatan / kehalusan aktivitas motorik meningkat
b) Menggunakan alat contoh palu,peralatan rumah
c) Keterampilan lebih individual
d) Ingin terlibat dalam segala sesuatu
e) Menyukai kelompok & mode
f) Mencari teman secara aktif
c. Usia 10-12 tahun
a) Pertambahan TB lambat & BB cepat
b) Perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas tampak
c) Mampu melakukan aktivitas seperti mencuci
d) Menggambar, sering menulis surat / lainnya
e) Membaca untuk kesenangan / tujuan tertentu
f) Teman sebaya / orang tua penting
g) Mulai tertarik dengan lawan jenis
h) Sangat tertarik pada bacaan / ilmu pengetahuan
6. Remaja ( 12-18/20 tahun )
a. Konsep diri berubah sesuai perkembangan biologi
b. Mencoba nilai yang berlaku
c. Pertumbuhan maximum pada TB & BB
d. Stress meningkat terutama terjadi konflik
e. Anak wanita mulai haid dan tampak gemuk
f. Bicara lama di depan, emosi labil, kesukaan seksual terlihat
g. Menyesuaikan diri dengan standar kelompok
h. Anak laki-laki lebih menyukai olahraga
i. Anak perempuan suka berbicara pakaian, makeup
j. Hubungan a nak dengan orang tua mencapai titik terendah
k. Takut di tolak teman sebaya
l. Pada akhir masa remaja, mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual
terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang penting,
emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap
7. Dewasa muda ( 20 – 40 tahun )
a. Gaya hidup personal berkembang
b. Membina hubungan dengan orang lain
c. Ada komitmen & kompetensi
d. Membuat keputusan tentang karir & pernikahan
e. Individu berusaha mencapai & menguasai dunia
f. Kebiasaan berpikir rasional meningkat
g. Pengalaman pendidikan, hidup & kesempatan dalam pekerjan meningkat
8. Dewasa menengah ( 40-65 tahun )
a. Gaya hidup mulai berubah karena perubahan yang lain seperti anak meninggalkan
rumah
b. Anak-anaknya tumbuh dewasa & mulai meninggalkan rumah
c. Dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan muka dll
d. Waktu untuk bersama lebih banyak
e. Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi
( dangerous age )
9. Dewasa tua
a. Young old ( 65-74 tahun )
Beradaptasi dengan masa pension, perubahan fisik, dapat berkembang penyakit
kronik.
b. Middle old ( 75 – 84 tahun )
Di perlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan kemampuan
sensori & peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.
c. Old old ( >85 tahun )
Terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak 0-6 tahun agar anak
tumnuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin
sedini mungkin & terus menerus pada tiap kesempatan. Stimulasi di lakukan oleh ibu
dan ayah / orang terdekat pada anak ( depkes.2012 )
Perkembangan kemampuan dasar anak mempunyai pila yang tetap & berlangsung
secara berurutan dengan demikian stimulasi yang di berikan kepada anak dalam rangka
merangsang tumbuh kembang anak dapat di berikan orang tua / keluarga sesuai
kelompok umur stimulasi ( Depkes.2012 )
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu untuk mengetahui status gizi kurang /
buruk, mikro / makrosefali
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengetahui gangguan
perkembangan anak, gangguan daya lihat, gangguan daya dengar
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosiaonal yaitu untuk mengetahui adanya mental
emosional, autisme & gangguan pemusatan perhatian & hiperaktivitas.
Cara deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang :
1. Pertumbuhan
a. Timbang berat badan ( BB )
b. Ukur TB & lingkar kepala
c. Lihat garis pertambahan BB,TB,LK pada grafik
2. Perkembangan
a. KPSP ( Kuesioner pra skrinning perkembangan )
b. TDD ( Tes daya dengar )
c. TDL ( Tes daya lihat )
d. KMME ( Kuesioner masalah mental emosional )
e. CHAT ( Checklist for autism in toddlers )
f. GPPH ( Gangguan pemusatan perhatian & hiperaktifitas )
Jenis kegiatan deteksi dini tumbuh kembang
Pertumbuhan Perkembangan Mental emosional
Umur
BB/TB LK KPSP TDD TDL KMM CHAT GPPH
E
0 bulan V V
3 bulan V V V V
6 bulan V V V V
9 bulan V V V V
12 V V V V
bulan
15 V V
bulan
18 V V V V V
bulan
21 V V V
bulan
24 V V V V V
bulan
30 V V V V
bulan
36 V V V V V V V
bulan
42 V V V V V
bulan
48 V V V V V V
bulan
54 V V V V V
bulan
60 V V V V V V
bulan
66 V V V V V
bulan
72 V V V V V V
bulan
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian asuhan.
Umur : Untuk mengetahui keadaan reproduksi ibu.
Jenis kelamin : Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian asuhan.
BBL : Untuk mengetahui keadaan bayi saat lahir
TTL : Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian asuhan
2. Alasan datang
Untuk mengetahui alasan ibu datang ke klinik membawa bayinya.
3. Keluhan utama
Untuk mengetahui keluhan pada anak ibu
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit pasien
Untuk mengetahui penyakit yang pernah di alami pasien karena bisa menjadi bahan
pertimbangan dalam pemberian terapi dan pelaksanaan asuhan.
b. Riwayat Penyakit keluarga
Untuk mengetahui apakah keluarga mempunyai penyakit kronis, menular dan
menurun.
5. Riwayat imunisasi
Untuk mengetahui imunisasi yang telah di terima oleh anak sebelumnya
6. Pola Kebiasaan sehari-hari
Eliminasi : Dikaji untuk mngetahui pola BAB dan BAK Sebelum dan saat sakit.
Nutrisi : Untuk mengetahui apakah kebutuhan makan dan minum ibu baik
Aktifitas : Untuk mengetahui aktivitas ibu.
Istirahat/Tidur : Untuk mengetahui bagaimana istirahat atau tidur ibu.
Personal Hygiene : Untuk mengtahui keluhan dalam berhubungan seksual.
7. Riwayat Natal
Untuk mengetahui keadaan bayi waktu lahir
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. KU : Di tunjukkan untuk pemeriksaan postur tubuh, gerak tubuh dan
expresi wajah.
b. Kesadaran : Untuk mengetahui kesadaran ibu Composmentis, Apatis, Somnolen,
Sopor atau Koma.
c. TTV .
1) Nadi : Denyut nadi di hitung berdasarkan Frekueni denyut permenit.
Normalnya 60-100x/menit.
2) Respirasi : Untuk mengetahui frekuensi pernafasan perment. Normalnya 16-
24x/menit.
3) Suhu : Untuk mengetahui temperature tubuh. Normalnya 36-37ºC.
d. BB : Untuk mengetahui status gizi bayi
e. PB : Untuk mengetahui pertumbuhan pada bayi
2. Pemeriksaan Fisik Khusus.
a. Rambut : Bersih atau tidak, rontok atau tidak.
b. Wajah : Bersih atau tidak, odema atau tidak, pucat atau tidak.
c. Mata : Simetris atau tidak, konjungtiva pucat atau tidak, sklera Putih.
d. Hidung : Kebersihan, ada pernafasan cuping hidung atau tidak.
e. Telinga : Kesimetrisan dan kebersihan.
f. Mulut : Kebersihan, Stomatitis atau tidak, mukosa bibir, adakah gigi karies.
g. Leher : Ada pembesaran tiroid atau tidak.
h. Abdomen : Ada pembesaran atau tidak, Nyeri tekan atau tidak.
i. Extremitas : Kesimetrisan, ada gangguan pergerakan atau tidak.
j. Genetalia : Ada pengeluaran pervaginam atau tidak, adakah benjolan abnormal.
3. Pemeriksaan penunjang
a. KPSP : untuk mengetahui penyimpangan pada petumbuhan anak
b. DDTK : untuk mengetahui gangguan pada perkembangan anak
II. INTERPRETASI DATA DASAR
Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu dan untuk mengetahui masalah yang
di raakan oleh ibu
V. PLANNING
Langkah yang akan di lakukan oleh petugas kesehatan melalui asuhan yang akan di
berikan sesuai dengan diagnose masalah dan kondisi dari hasil pemeriksaan meliputi
penyusunan langkah yang berupa tarapi dan KIE atau HE ( Health Education ).
VI. IMPEMENTASI
Berisi tentang tindakan yang di lakukan oleh petugas kesehatan dalam memberikan
asuhan sesuai dengan rencana yang sudah di susun sesuai dengan diagnose dan kondisi
klien.
VII. EVALUASI
Langkah terakhir yang di gunakan dalam manajemen kebidanan, di evaluasi ini dapat
menilai evaluasi hasil dan evaluasi proses.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
I. Identitas
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Apsari
2. Alasan datang
3. Keluhan utama
5. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan anak tidak pernah & tidak sedang menderita penyakit apapun
B. DATA OBYEKTIF
3. Pemeriksaan penunjang
DS : Ibu mengatakan anaknya berusia 2 tahun, ibu ingin memeriksakan pertumbuhan &
perkembangan anaknya & tidak ada keluhan pada anak
DO :
V. PLANNING
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan ± 15 menit di harapkan dalam kondisi baik,
pertumbuhan & perkembangan normal sesuai usia.
KH : a. Ibu mengerti penjelasan petugas
b. Pertumbuhan & perkembangan normal
c. Keadaan bayi sehat
Intervensi
1. Jelaskan Hasil Pemeriksaan
R/ Ibu Mengetahui Kondisi anak
2. Anjurkan ibu memberi stimulasi pada anak sesuai usia
R/ Perkembangan anak sesuai usia
3. Anjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi
R/ Nutrisi anak terpenuhi
4. Anjurkan ibu menjaga personal hygiene anak
R/ Personal hygiene anak terjaga
5. Anjurkan kunjungan ulang
R/ Memantau tumbuh kembang anak
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa anak dalam kondisi baik, TTV dalam
batas normal, pertumbuhan & perkembangan anak normal sesuai usia.
2. Menganjurkan ibu memberikan stimulasi pada anak sesuai usia yaitu dengan cara :
a. Biarkan anak bermain dengan orang lain karena bisa mendukung aspek
perkembangan sosial & emosi anak
b. Keterampilan sehari-hari seperti menggunakan sendok & memakai sepatu karena
bisa mendukung perkembangan kemandirian & social
c. Kenaikan dengan benda sekitar dapat menstimulasi perkembangan kognitif,
kemampuan indera, kecerdasan naturalis serta perkembangan bahasa.
d. Komunikatif contoh mendengarkan cerita, menanggapi cerita anak & buat anak
merasa di hargai & di cintai karena bisa menstimulasi empati, perkembangan
social & emosi si kecil
e. Kembangkan imajinasinya dengan membaca bersama, menyanyikan lagu dapat
menstimulasi kreativitas, kognitif & bahasa
3. Menganjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi anak yaitu dengan memeberikan
makanan yang mengandung 1000-1400 kalori perhari. Kalori ini dapat di peroleh dari
makanan sumber karbohidrat ( nasi, mie, roti, pasta, kentang ) protein hewani ( ikan,
ayam, daging ) protein nabati ( tahu, tempe, kacang, sayur, buah ) salah satu makanan
tersebut harus selalu ada di setiap porsi ketika anak makan, jika anak mengkonsumsi
susu formula maka batasi, cukup 2-3 botol perhari karena susu mengandung zat besi
rendah, jika terlalu banyak susu tanpa di imbangi dengan makanan padat lain dapat
menambah resiko kekurangan zat besi.
4. Menganjurkan ibu menjaga personal hygiene anak dengan sering mengganti celana
dalam dan pempers ketika sudah kotor / basah
5. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya kunjungan ulang pada tanggal 20 agustus
2018 di posyandu melati untuk memantau pertumbuhan & perkembangan anak.
VII. EVALUASI
Tanggal : 20 Juli 2018
Pukul : 08.35
S : Ibu mengatakan senang mengetahui kondisi anaknya
O : a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV - S : 36.6 c
- N : 90x/menit
- R : 24x/menit
d. BB : 10.5 kg
e. TB : 85 cm
f. LK : 48 cm
g. KPSP : 10 ( Normal / sesuai )
A : An “ N “ usia 2 tahun dengan tumbuh kembang normal
P : Kunjungan ulang pada tanggal 20.08.18 di posyandu melati