Anda di halaman 1dari 2

Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil),

Andi Azis, dan Republik Maluku Selatan (RMS)


1. Pemberontakan APRA:
1. Tokoh:
Gerakan APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling, dan didalangi oleh Sultan Hamid II.
2. Latar Belakang dan tujuan:
1. Latar belakang: Gerakan APRA didalangi oleh kelompok kolonialis Belanda yang ingin
mengamankan kepentingan ekonominya di Indonesia.
2. Tujuan pemberontakan APRA adalah mempertahankan bentuk federal, berdirinya negara
federal, dan adanya tentara sendiri di setiap negara bagian.
3. Aksi Gerakan
1. Pada tanggal 23 Januari 1950, Westerling dan pasukannya merebut tempat-tempat penting di
Bandung, membunuh anggota TNI, dan menduduki markas staf Divisi Siliwangi.
2. Menyerang kabinet RIS dan akan membunuh beberapa orang menteri. Namun dapat digagalkan.
4. Upaya penumpasan:
1. Pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950.
2. Di Jakarta, diadakan perundingan antara Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris Tinggi Belanda.
Hasilnya Mayor Engels mendesak Westerling dan pasukan APRA meninggalkan kota Bandung.
3. Melakukan penangkapan terhadap Westerling dan Sultan Hamid II, namun Westerling berhasil
melarikan diri.
4. Dampak dari gerakan APRA adalah parlemen Negara Pasundan mendesak agar negara tersebut
dibubarkan dan terjadi pada tanggal 27 Januari 1950.

2. Pemberontakan Andi Azis:


1. Tokoh:
Pemberontakan Andi Azis dipelopori oleh Kapten Andi Azis, seorang Komandan Kompi APRIS
bekas KNIL.
2. Latar belakang dan tujuan:
1. Latar belakang pemberontakan Andi Azis adalah penolakan pemerintah RIS atas tuntutan Andi
Azis yang menginginkan agar APRIS dari unsur KNIL di Ujungpandang saja yang bertanggung
jawab atas keamanan NIT.
2. Penolakan terhadap kehadiran TNI ke Sulawesi Selatan.
3. Tujuan pemberontakan Andi Aziz adalah mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur.
3. Aksi gerakan
1. Pada tanggal 5 April 1950, pasukan Andi Azis menduduki obyek-obyek penting seperti lapangan
terbang dan kantor Telkom.
2. Menawan pejabat panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur, Letkol A.Y.Mokoginta.
4. Upaya penumpasan:
1. Pada tanggal 8 April 1950, pemerintah memberi ultimatum agar dalam waktu 4 x 24 jam Andi
Azis menyerah. Namun Andi Azis tidak segera melapor.
2. Mengirim pasukan yang dipimpin Mayor Worang untuk menangkap Andi Azis.
3. Pada tanggal 26 April 1950, mengirimkan pasukan di bawah Kolonel A.E. Kawilarang untuk
menumpas habis pemberontakan Andi Azis yang dilakukan oleh pasukan KL dan KNIL.
3. Pemberontakan RMS:
1. Tokoh:
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) didalangi oleh Mr. Dr. Christian Robert Steven
Soumokil, bekas Jaksa Agung NIT.
2. Latar belakang dan tujuan
1. Penyebab gerakan RMS adalah ketidakpuasan dengan terjadinya proses kembali ke NKRI.
2. Tujuan RMS adalah memproklamasikan Republik Maluku Selatan yang terpisah dari NIT dan RIS.
3. Aksi gerakan
1. Pada tanggal 24 April 1950, Soumokil memproklamasikan berdirinya RMS.
2. Meminta perhatian, dukungan, dan perlindungan dari negaranegara luar seperti Belanda,
3. Amerika Serikat, dan Komisi Perdamaian untuk Indonesia.
4. Upaya penumpasan
1. Menggunakan jalan damai dengan mengirimkan utusan dr. Leimena, namun mengalami
kegagalan.
2. Menggelar operasi dan ekspedisi militer yaitu Gerakan Operasi Militer yang dipimpin Kolonel
Alex Kawilarang.
3. Dalam perebutan Benteng New Victoria, Letkol Slamet Riyadi gugur.
4. Pada tanggal 2 Desember 1963, Dr. Soumokil berhasil ditangkap dan diadili.
Tugas:
Ketiga pemberontakan tersebut mempunyai persamaan. Coba kalian tunjukkan! Mengapa
mereka ingin mempertahankan bentuk negara federal? Coba diskusikan bersama teman-teman
kalian!

Handout/Sejarah/IX/2/Mr.Adhi        Page

Anda mungkin juga menyukai