Pernyataan diatas juga disebut sebagai jumlah kuat arus pada titik
percabangan sama dengan nol, sehingga dinyatakan secara sistematis
dengan persamaan : ∑ I masuk =0
I2
I 1=I 2 + I 3
I1
I3
Gambar 1. Hukum I Kirchoff
Pada hubungan seri, setiap resistor oleh arus listrik yang sama besar. Dimana
tegangan diantara titik a-c adalah :
R gab =R 1+ R 2+ …+ Rn
Pada hubungan parallel ini, setiap resistor akan mendapatkan beda potensial
yang sama besarnya. Berdasarkan hukum I Kirchoff dan hukum Ohm, maka dapat
dirumuskan : I =I 1+ I 2=IR
V V 1 1 V
Sehingga : I = + =V
R 1 R2 (
+ =
R 1 R2 R gab )
1 1 1 1
Sehingga hambatannya dapat ditulis : = + +…+
R gab R 1 R 2 Rn
N
Gambar
o Nama Jumlah Keterangan
secukupny
2 Kabel
a
nst : 10,0 mA
Amperemeter 1 buah
4
batas ukur : (0 - 500,0)
mA
R A =470 Ω ; 0,25 W
6 Resistor 3 buah
R B=47Ω ; 2,0 W
RC =47 Ω ; 2,0 W
Jembatan
7 dua buah
Penghubung
I = Í ± ∆ I
1
∆ I = nst
2
V
V
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 12.5
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 12.5
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10
Gambar 8. Grafik hubungan antara VC dan IC
Pembahasan
Pada percobaan Hukum I Kirchoff ini dilakukan pengambilan data secara
tunggal untuk mendapatkan nilai I sesuai dengan tegangan pada rangkaiannya
masing-masing. Namun dalam percobaan ini, terjadi beberapa kesalahan yang
mengakibatkan data yang diperoleh tidak akurat. Adapun beberapa kesalahan
yang terjadi adalah sebagai berikut :
- Kesalahan umum, yaitu kesalahan yang terjadi disebabkan oleh praktikan.
Pada percobaan ini kesalahan umum yang terjadi yaitu pada pembacaan
skala pada voltmeter dan amperemeter sehingga terdapat pembacaan skala
yang mengakibatkan hasilnya nol, kesalahan dalam merangkai rangkaian
yang mungkin tidak sesuai dengan teori Hukum I Kirchoff, dan lain
sebagainya.
- Kesalahan sistematis, yaitu kesalahan yang terjadi disebabkan oleh alat-alat
yang digunakan dalam melakukan percobaan dan dapat juga disebabkan
oleh pengaruh lingkungan sekitar tempat melakukan percobaan. Pada
percobaan ini kesalahan sistematis yang terjadi yaitu kabel yang digunakan
sudah tidak layak, ketika meja tempat melakukan praktikum ditekan atau
alat bersentuhan dengan benda lain maka hasil pengukuran akan berubah-
ubah.
- Kesalahan acak, yaitu kesalahan yang tidak diketahui pasti penyebabnya
namun sangat mempengaruhi data hasil percobaan.
Selain terjadi kesalahan-kesalahan, dalam percobaan ini juga terdapat
beberapa kendala yang terjadi pada saat pengambilan data. Adapun kendala-
kendala yang terjadi adalah sebagai berikut:
- Terjadinya kendala pada saat merangkai rangkaian, sehingga menyebabkan
hasil data yang kurang akurat
- Sulitnya membaca skala pada voltmeter dan amperemeter karena jarum
yang menunjukkan skala sangat kecil dan hampir mendekati nol sehingga
tidak terbaca jelas.
XI. Pertanyaan dan Jawaban
1. Buatlah grafik hubungan antara kuat arus yang mengalir dengan tegangan
masing-masing hambatan.
Jawaban:
Adapun grafik hubungan antara kuat arus yang mengalir dengan tegangan
masing-masing hambatan.
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 12.5
∑ I masuk =∑ I keluar
Dimana diketahui I 4 disebut sebagai I Total yang merupakan I keluar dan I 1disebut
sebagai I masuk sehingga diperoleh : I 1=I 2 + I 3=I 4
V1 V2 V3
R 1= R 2= R 3=
I1 I2 I3
13,0 volt 0,5 volt 0,5 volt
R 1= R 2= R 3=
0,025 A 0,0125 A 0,01 A
R1=520,0 R2=40,0 R3=50,0
V1 V2 V3
R 1= R 2= R 3=
I1 I2 I3
9,75 volt 0,5 volt 0,5 volt
R 1= R 2= R 3=
0,020 A 0,01 A 0,01 A
R1=487,5 R2=50,0 R3=50,0
R seri=R 1+ R 2+ R 3
V1 V2
R 1= R 2=
I1 I2
3,0 volt 0,0 volt
R 1= R 2=
0,005 A 0,00 A
R1=600,0 R2=0
1 1 1 1
= + +
R paralel R1 R 2 R 3
6 volt 80 0 0,022
3 volt 60 0 -
Saran