DOSEN PENGAMPU :
Drs. I Made Mariawan, M.Pd.
Ni Putu Ayu Hervina Sanjayati, M.Pd.
OLEH :
Anak Agung Astri Julianti
1613021003
IIIA
0
I. Waktu Percobaan
- Senin, 16 Oktober 2017
II. Judul Percobaan
“Rangkaian Seri R-C dan R-L”
III. Tujuan Percobaan
- Mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada rangkaian seri R-C dan R-L.
- Menentukan besarnya impedansi dari rangkaian seri R-C dan R-L.
Dalam suatu rangkaian dimana hambatan atau resistornya (R) dan kapasitor
(C) dipasang seri maka akan menghasilkan suatu hambatan gabungan yang dapat
dicari dengan menggunakan dalil :
Z = R 2+ X
√ 2
c
V = V 2 +V
√ R C2
−V C
tan θ=
VR
1
V C =i. X C
V R =i. X R
Untuk rangkaian R-L, pada saat saklar penghubung dihidupkan, maka arus
akan mengalir. Arus ini tentu akan dilawan oleh ggl induksi pada induktor.
Namun, setelah arus mulai mengalir akan timbul tegangan pada hambatan. Jadi,
tegangan yang jatuh pada inductor pun berkurang dan impedansi terhadap arus
yang mengalir pada induktor juga berkurang. Kemudian arus akan meningkat
V
I maks=
secara bertahap dan mendekati nilai konstan R jika seluruh tegangan
jatuh pada hambatan.
Z = R 2+ X
√ 2
c dan terjadilah perubahan tanda dari – menjadi + pada
− Xc −V C
tan θ= V = V 2 +V tan θ=
persamaan R , √ R C2 , VR ,
V C =i. X C ,
dan pada V R =i. X R , maka nilai impedansi pada rangkaian seri R-L dapat
ditentukan.
2
VI. Langkah – Langkah Percobaan
Adapun langkah-langkah percobaan dalam pengambilan data dalam
praktikum ini, adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan.
2. Mengkalibrasi amperemeter yang akan digunakan.
3. Mengecek kabel penghubung, resistor dan kapasitor
4. Menyusun rangkaian R-C seperti gambar dibawah ini.
3
Gambar 2. Rangkaian seri R-L
11. Mengulangi langkah 5 sampai 8.
12. Mencatat semua hasil percobaan pada tabel berikut.
Tabel 2. Data Hasil Percobaan pada R – L
Frekuensi VR VC Vtotal
No
(volt) (volt) (volt) (volt)
1
2
3
4
5
4
Untuk mempelajari sifat tegangan bolak-balik pada rangkaian seri R-C dan
R-L, langkah analisis yang harus dilakukan adalah membandingkan nilai V T
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R
R2 2
ΔZ=
Z
√ V C ΔV C V −2 −3
R −V R ΔV R V C
Z =Z± ΔZ
Kesalahan relatif percobaan yang dilakukan yang percobaan yang dilakukan
terhadap pengukuran dapat ditentukan dengan rumus:
Z
KR x100%
Z
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
L
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
5
Z =Z± ΔZ
Kesalahan relatif percobaan yang dilakukan yang percobaan yang dilakukan
terhadap pengukuran dapat ditentukan dengan rumus:
Z
KR x100%
Z
6
Frekuensi VR VL Vtotal
No
(volt) (volt) (volt) (volt)
1 45,0 4,4 1,8 6,6
2 90,0 4,6 2,0 6,6
3 120,0 4,6 2,2 6,6
4 150,0 4,5 2,4 6,6
5 180,0 4,4 2,6 6,6
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R
2 2 2
Z=√( 47 ) + ( 47 ) ( 0,1 ) ( 5,8 ) = √2209+743,1076= √2952 ,1076=54 ,3Ω
−2
R2 2
ΔZ=
Z
√ V C ΔV C V −2 −3
R −V R ΔV R V C
2
(47)
ΔZ= (0,1)(0,1)(5,8 )−2 −((5,8)−3(0,1 )(0,1)2 )
√
54 , 3
2209
ΔZ= √(0 , 000297265−0 , 000005125
54 , 3
ΔZ=40 ,68139963(0 , 017092103)=0,7 Ω
7
Sehingga : Z=Z± ΔZ=(54,3±0,7)Ω
ΔZ 0,7
KR= ×100%= ×100%=1,3 %
Kesalahan Relatif : Z 54 ,3
Pada Frekuensi 37,0 Hz
1 1
Dengan :
V R=6,3Volt dan ΔV R = 2 nst= 2 (0,2)=0,1
V R =( 6,3±0,1 ) volt
1 1
V C =0,2Volt dan ΔVC = 2 nst= 2 (0,2)=0,1
V C =( 0,2±0,1 ) volt
- Menghitung nilai VT
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 0,2 ) ( 6,3 ) = √2209+2,226253464=√2211 ,226253=47,0Ω
−2
R2 2
ΔZ=
Z
√ V C ΔV C V −2 −3
R −V R ΔV R V C
2
(47 )
ΔZ= (0,2)(0,1)(6,3 )−2 −((6,3 )−3 ( 0,1)(0,2)2 )
√
47 , 0
2209
ΔZ= √(0 , 000503905−0 , 000000063
47 , 0
ΔZ=47 (0 ,022446425 )=1,1 Ω
8
1 1
V C =0,4Volt dan ΔVC = 2 nst= 2 (0,2)=0,1
V C =( 0,4±0,1 ) volt
- Menghitung nilai VT
2 2
V T = √V 2R+V 2C =√ ( 6,1 ) + ( 0,4 ) = √37 , 21+0 , 16= √37 , 37=6,1 Volt
- Menghitung nilai Impedansi :
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R
2 2 2
Z=√( 47 ) + ( 47 ) ( 0,4 ) ( 6,1 ) =√ 2209+9,498521903= √2218 ,498522=47,1Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V C ΔV C V −2 −3
R −V R ΔV R V C
Z
2
(47)
ΔZ= (0,4 )( 0,1)(6,1)−2 −( (6,1)−3 (0,1)(0,4 )2 )
√
47 ,1
2209
ΔZ= √(0, 001074979−0 ,00007049
47 , 1
ΔZ=46 , 90021231(0 , 031693674 )=1,5 Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R
9
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 0,6 ) ( 6,0 ) =√ 2209+22 ,09=√ 2231,09=47 ,2 Ω
−2
R2
ΔZ= √ V ΔV V −2−V −3R ΔV R V 2C
Z C C R
2
(47 )
ΔZ= (0,6)(0,1 )(6,0)−2 −( (6,0)−3 (0,1)(0,6 )2 )
√
47 , 2
2209
ΔZ= √(0 , 001666666−0 ,000166666
47 , 2
ΔZ=46 , 80084746(0 , 038729833 )=1,8 Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 0,7 ) ( 6,0 ) =√ 2209+30 ,06694444= √2239 ,066944=47,3Ω
−2
R2
ΔZ= √ V ΔV V −2−V −3R ΔV R V 2C
Z C C R
2
(47 )
ΔZ= (0,7)(0,1 )(6,0)−2 −( (6,0)−3 (0,1)(0,7 )2 )
√
47 ,3
10
2209
ΔZ= √(0, 001944444−0 , 000226851
47 , 3
ΔZ=46 , 70190275(0 , 041443853)=2,0Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z=√( 47 ) + ( 47 ) ( 1,8 ) ( 4,4 ) =√ 2209+369,6880165=√ 2578 ,688017=50,8Ω
−2
R2
ΔZ=
Z
√ V L ΔV L V −2R −V −3R ΔV R V 2L
2
(47 )
ΔZ= (0,1)(1,8)( 4,4 )−2−( ( 4,4 )−3 (0,1)(1,8 )2 )
√
50 ,8
2209
ΔZ= √(0 , 00929752−0 , 003803531
50 ,8
ΔZ=43 , 48425197 (0 ,074121447 )=3,2 Ω
11
Pada Frekuensi 90,0 Hz
1 1
V R=4,6Volt dan ΔV R = nst= (0,2)=0,1
Dengan : 2 2
V R =( 4,6±0,1 ) volt
1 1
V L=2,0Volt dan ΔV L = nst= (0,2)=0,1
2 2
V L=( 2,0±0,1 ) volt
- Menghitung nilai VT
2 2
V T = √V 2R +V 2L =√ ( 4,6 ) + ( 2,0 ) =√21 , 16+4 , 00= √ 25 , 16=5,0 Volt
- Menghitung nilai Impedansi :
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 2,0 ) ( 4,6 ) =√ 2209+417 ,5803403=√2626 ,58034=51,2Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
2
(47 )
ΔZ= (2,2 )(0,1)( 4,6)−2 −( (4,6 )−3 (0,1 )(2,0)2 )
√
51, 2
2209
ΔZ= √(0 , 010396975−0 , 004109476
51, 2
ΔZ=43 , 14453125(0 , 079293751)=3,4 Ω
12
2 2
V T = √V 2R+V 2L =√ ( 4,6 ) + ( 2,2 ) = √21 , 16+4 , 84= √26 ,0=5,1 Volt
- Menghitung nilai Impedansi :
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 2,2 ) ( 4,6 ) =√ 2209+505 ,2722117= √2714 ,272212=52 ,1Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
2
(47 )
ΔZ= (2,2 )(0,1)( 4,6)−2 −( (4,6 )−3 (0,1 )(2,2)2 )
√
52, 1
2209
ΔZ= √(0 , 010396975−0 , 004972466
52, 1
ΔZ=42 , 39923225(0 , 073651266)=3,1 Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 2,4 ) ( 4,5 ) =√ 2209+628 ,3377778= √2837 ,337778=53 ,3Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
13
2
(47 )
ΔZ= (2,4 )(0,1 )(4,5 )−2−( ( 4,5)−3 (0,1)(2,4 )2 )
√
53 ,3
2209
ΔZ= √ 0 ,011851851−0 , 006320987
53 ,3
ΔZ=41 , 44465291(0 , 074369778)=3,1Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 2,6 ) ( 4,4 ) = √2209+771, 3243802=√ 2980,32438=54,6Ω
−2
R2 2
ΔZ=
Z
√ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
2
(47)
ΔZ= (2,6 )(0,1 )(4,4 )−2 −(( 4,4 )−3 (0,1 )(2,6)2 )
√
54 , 6
2209
ΔZ= √ 0 , 013429752−0 , 007935762
54 , 6
ΔZ=40 , 45787546( 0 ,074121454 )=3,0Ω
14
Percobaan R-L
Dengan : R = 20Ω dan L = 500Wdg
Pada Frekuensi 192,0 Hz
1 1
Dengan :
V R=5,2Volt dan ΔV R = 2 nst= 2 (0,2)=0,1
V R =( 5,2±0,1 ) volt
1 1
V L=1,6Volt dan ΔV L= 2 nst= 2 (0,2)=0,1
V L=( 1,6±0,1 ) volt
- Menghitung nilai VT
2 2
V T = √V 2R+V 2L =√ (5,2 ) + ( 1,6 ) =√ 27 , 04+2 , 56= √29 , 6=5,4 Volt
- Menghitung nilai Impedansi :
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 1,6 ) (5,2 ) = √2209+209 ,1360947= √2418 ,136095=49 ,2Ω
−2
R2
ΔZ=
Z
√ V L ΔV L V −2R −V −3R ΔV R V 2L
2
(47)
ΔZ= (1,6 )(0,1 )(5,2 )−2− ((5,2 )−3 (0,1)(1,6 )2 )
√
49 ,2
2209
ΔZ= √(0 ,005917159−0 ,001820664
49 , 2
ΔZ=44 ,89837398(0 ,06400386 )=2,9 Ω
15
V L=( 1,8±0,1 ) volt
- Menghitung nilai VT
2 2
V T = √V 2R +V 2L =√ (5,4 ) + ( 1,8 ) = √29 , 16+3 , 24=√32 , 40=5,7 Volt
- Menghitung nilai Impedansi :
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 1,8 ) ( 5,4 ) =√ 2209+245 ,4444444=√2454 ,444444=49,5Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
2
(47)
ΔZ= (1,8 )(0,1)(5,4 )−2 −( (5,4 )−3 (0,1)(1,8)2 )
√
49 , 5
2209
ΔZ= √(0 , 006172839−0 , 002057613
49 , 5
ΔZ=44 ,62626263(0 , 064150027 )=2,9 Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
16
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 2,2 ) ( 5,2 ) =√ 2209+395, 397929=√ 2604 ,397929=51,0Ω
−2
R2
ΔZ=
Z
√ V L ΔV L V −2R −V −3R ΔV R V 2L
2
(47 )
ΔZ= (2,2 )(0,1)(5,2)−2−( (5,2)−3 (0,1)(2,2)2 )
√
51, 0
2209
ΔZ= √(0 , 008136094−0 ,003442193
51, 0
ΔZ=43 , 31372549(0 , 06851205)=3,0Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√( 47 ) + ( 47 ) ( 2,4 ) ( 5,2 ) =√2209+470 ,556213=√ 2679 ,556213=51,8Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
2
(47)
ΔZ= (2,4 )(0,1 )(5,2)−2 −( (5,2 )−3 (0,1 )(2,4 )2 )
√
51, 8
17
2209
ΔZ= √ 0 ,008875739−0, 004096495
51, 8
ΔZ=42 , 64478764(0 , 069132076 )=3,0 Ω
Z =√ R 2 +R2 V 2L V −2
R
2 2 2
Z =√ ( 47 ) + ( 47 ) ( 2,6 ) ( 5,0 ) =√2209+597 ,3136=√ 2806 ,3136=53 ,0Ω
−2
R2 2
ΔZ= √ V L ΔV L V −2 −3
R −V R ΔV R V L
Z
2
(47 )
ΔZ= (2,6 )(0,1)(5,0 )−2 −( (5,0 )−3 (0,1)(2,6 )2 )
√
53 ,0
2209
ΔZ= √ 0 ,0104−0 ,005408
53 ,0
ΔZ=41 ,67924528(0 , 070654086)=2,9Ω
18
Berdasarkan percobaan dan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh
hasil sebagai berikut :
Pada rangkaian R-C
Dengan : R = 47Ω dan C = 1000µF
- Perbandingan nilai VT pengukuran dan VT perhitungan :
19
- Nilai Impedansi (Z)
Pembahasan
Berdasarkan analisis data, diperoleh KR yang tidak melebihi 10%. Pada
rangkaian seri R-C diperoleh KR tertinggi yaitu 4,2% ; pada rangkaian seri R-L
diperoleh KR tertinggi yaitu 6,6 % pada rangkaian dengan hambatan 47Ω dan
induktor 1000 Wdg, sedangkan pada rangkaian dengan hambatan 20 Ω dan
20
induktor 500 Wdg diperoleh KR tertinggi 5,9%. Sehingga data hasil percobaan
yang diperoleh masih dapat ditoleransi.
Sementara apabila dilihat pada tabel perbandingan antara VT hasil
pengukuran dengan VT hasil perhitungan masih adanya perbedaan, walaupun
beberapa data memiliki nilai yang sama. Namun, seharusnya antara tegangan yang
terukur dan yang terhitung seharusnya memiliki nilai besar yang sama. Hal ini
mungkin terjadi karena disebabkan oleh adanya beberapa kesalahan dan kendala
pada saat melaksanakan praktikum.
Adapun kesalahan-kesalahan yang dilakukan, adalah sebagai berikut:
a. Kesalahan umum, yaitu kesalahan yang terjadi disebabkan karena adanya
kekeliruan praktikan. Pada percobaan ini, kesalahan umum yang dilakukan
adalah kesalahan pada saat membaca skala yang terdapat pada alat ukur, yaitu
multimeter analog.
b. Kesalahan sistematis, yaitu kesalahan yang terjadi diakibatkan oleh alat yang
digunakan dan pengaruh lingkungan sekitar pada saat melakukan praktikum.
Pada percobaan ini, kesalahan sistematis yang terjadi adalah bergetarnya
multimeter analog tanpa sebab.
c. Kesalahan acak, yaitu kesalahan yang tidak diketahui jelas penyebabnya
namun sangat mempengaruhi hasil percobaan.
Selain itu, adapun kendala-kendala yang dialami selama melakukan percobaan
adalah sebagai berikut :
a. Adanya kendala pada saat menyusun rangkaian, namun bisa diatasi dengan
cara membaca ulang petunjuk praktikum
b. Adanya penyimpangan yang tidak sesuai pada multimeter, sehingga terjadi
kesulitan pada saat membaca skala.
c. Sulitnya mengatur audio generator agar mencapai frekuensi yang tepat.
d. Adanya kendala pada saat mencari data untuk rangkaian seri R-C, karena
penggunaan resistor yang terlalu besar sehingga tidak adanya pergerakan pada
jarum multimeter.
XI. Pertanyaan dan Jawaban
21
2 2 2 −2
1. Turunkan persamaan
Z = √ R +R VC VR dan
R2
ΔZ=
Z
√ V C ΔV C V −2R −V −3R ΔV R V 2C !
Jawaban :
- Persamaan
Z =√ R 2 +R2 V 2C V −2
R diturunkan dari persamaan :
Z =√ R 2 +X 2C
V 2L
√
Z = R 2+
i2
V 2L V 2L R 2
√
Z = R 2+
V 2R
R2
√
= R2 +
V 2R
=√ R2 +V 2L R 2 V −2
R
R2
- Persamaan
ΔZ=
Z
√ V C ΔV C V −2R −V −3R ΔV R V 2C diturunkan dari :
Z =√ R 2 +V 2L R2 V −2
R
2 2 2 2 −2
Z =R + V L R V R
ΔV L ΔV R ΔV L ΔV R
( Z2 ) ΔZ =( R2 ) + ( R2 ) + (V 2L R 2 V −2
R ) + (V 2L R2 V −2
R )
dZ dV L dV R dV L dV R
2 −2 2 2 −3
2 ZΔZ=2V L R V R ΔV L −2V L R V R ΔV R
ZΔZ =V L R2 V −2
2 2 −3
R ΔV L−V L R V R ΔV R
ZΔZ =R2 (V L V −2 2 −3
R ΔV L −V L V R ΔV R )
R2 2 −3
ΔZ= ( V L V −2
R ΔV L −V L V R ΔV R )
Z
2. Bandingkan nilai VT yang diperoleh dari hasil pengukuran dan hasil
perhitungan, dan lakukan analisis sederhana terhadap hasil ini baik untuk
rangkaian seri R-C dan seri R-L
Jawaban :
Perbandingan nilai VT yang diperoleh dari hasil pengukuran dan hasil
perhitungan, yaitu :
a. Untuk rangkaian R-C
22
VTotal dengan VTotal dengan
Frekuensi
Pengukuran Perhitungan
45,0 Hz 5,8 Volt 5,8 Volt
37,0 Hz 6,2 Volt 6,3 Volt
27,0 Hz 6,0 Volt 6,1 Volt
23,0 Hz 6,0 Volt 6,0 Volt
20,0 Hz 6,0 Volt 6,0 Volt
b. Untuk rangkaian R-L dengan L =1000Wdg
23
37,0 Hz (47,0±1,1)Ω 2,3%
27,0 Hz (47,1±1,5)Ω 3,2%
23,0 Hz (47,2±1,8)Ω 3,8%
20,0 Hz (47 ,3±2,0)Ω 4,2%
4. Jika pada rangkaian R-C ditingkatkan tegangan sumbernya. Apa yang terjadi
terhadap tegangan masing-masing komponen ?
Jawaban :
Tegangan sumber yang digunakan pada percobaan ini adalah frekuensi dengan
menjaga nilai amplitude tetap dalam keadaan maximum. Apabila pada
rangkaian R-C tegangan sumbernya dinaikkan, maka yang terjadi pada
tegangan masing-masing komponen yaitu VR dan VC akan terjadi perubahan,
dimana akan terjadi peningkatan juga terhadap nilai tegangan di kapasitor,
resistor dan juga tegangan total.
5. Jika pada rangkaian R-L ditingkatkan tegangan sumbernya. Apa yang terjadi
terhadap tegangan masing-masing komponen ?
Jawaban :
Tegangan sumber yang digunakan pada percobaan ini adalah frekuensi dengan
menjaga nilai amplitude tetap dalam keadaan maximum. Apabila pada
24
rangkaian R-L tegangan sumbernya dinaikkan, maka yang terjadi pada
tegangan masing-masing komponen yaitu VR dan VC akan terjadi perubahan,
dimana akan terjadi peningkatan juga terhadap nilai tegangan di kapasitor,
resistor dan juga tegangan total.
25
220,0 Hz (49 ,5±2,9)Ω 5,9%
314,0 Hz (52,1±3,1)Ω 5,9%
344,0 Hz (51,8±3,0)Ω 5,8%
388,0 Hz (53,0±2,9)Ω 5,5%
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan, yaitu :
- Diharapkan agar praktikan sebaiknya membaca terlebih dahulu buku
panduannya agar lebih memahami percobaan yang akan dilakukan, karena
percobaan ini tergolong sulit dalam merangkai maupun mengambil datanya
sehingga diperlukan pengetahuan awal.
- Bagi lembaga diharpkan untuk memperhatikan alat yang akan digunakan
dalam setiap percobaan agar data yang diambil praktikan lebih akur.
26
DAFTAR PUSTAKA
27