Nama : Baharuddin Jusuf Wirahma

Kelas : 4C
NPM : 7420118040

RANGKUMAN MATERI

STRATEGI PERLINDUNGAN DAS CITARUM

Citarum menempati urutan pertama di dunia sebagai “Most polluted river in the
world” sungai citarum berasal dari mata air dari gunung wayang yang mengalir ke bagian
ke tangah Provinsi Jawa Barat dari selatan ke arah utara sepanjang 269 km hingga akhirnya
bermuara di Laut Jawa. Secara geografis Sungai Citarum ini berada 106o51’36” –
107o51’BT dan 7o19’ – 6o24’LS, dengan Jumlah Penduduk sebesar 15.303.758 jiwa (Data
BPS 2009). Daerah Aliran Sungai Citarum meliputi 5 DAS yaitu DAS Citarum, DAS
Cipunegara, DAS Cimalaya, DAS Cilalanang, dan DAS Ciasem yang meliputi 9 kabupaten
dan 3 kota. Sungai Citarum memiliki panjang +297 km dengan luas daerah aliran sungai
1.1332.334 m², masyarakat pemanfaat (Jabar & DKI) 27,5 Juta, Pembangkita Listrik
Tenaga Air (PLTA) 1.880 MW, sumber air minum penduduk Jakarta 80%, mengaliri lahan
peratanian 420.000 HA.

Berikut berbagai macam permasalahan umum yang terjadi si sepanjang DAS Sungai
Citarum:

➢ Hilir : Limbah Industri, Limbah Rumah Tangga, Sedimentasi, Konflik Air, dan
Perusakan Ekosistem mangrove.
➢ Tengah: Sedimentasi, Kegiatan Perikanan di Waduk Yang Melebiho Kapasitas, dan
Pencemaran.
➢ Hulu: Pembukaan Lahan Hutan Untuk Pertanian, Limbah Peternakan, Limbah Rumah
Tangga, dan Limbah Industri.
 Perambahan hutan, limbah industri, keramba jaring apung, kotoran ternak, limbah
medis, kotoran manusia, sampah organik dan anorganik, merupakan salah satu dari sekian
banyak permasalahan yang terdapat di sepanjang sungai DAS Citarum.

Respon: Instrumen Kebijakan Pengendalian Pencemar Air –Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air-
Sumber Pencemar Tujuan Instrumen Kegiatan
Pembangunan
Peningkatan infrastruktur,
Non point,
ketersediaan dan Penyedaiaan penyusunan
Domestik, USK
penggunaan fasilitas, pedoman, pembinaan
(Pertanian,
infrastruktur pemberdayaan dan penyuluhan,
Peternakan,
pengelolaan air masyarakat, penyedaiaan
Perikanan & Air,
limbah dan kemitraan, intensif pembiayaan,
Limpasan
penurunan beban dan disinsentif. pembebasan bea
perkotaan.
pencemaran. impor teknologi
produksi bersih.
Pembebasan bea
Point source Intensif dan impor teknologi
(Industri, Peningkatan disinsentif, baku produksi bersih,
Prasarana, Jasa penaatan, mutu, perizinan, penyusunan baku
termasuk domestik perbaikan kinerja efisiensi SDA, mutu, penyusunan
kompleks penurunan beban waste to natural pedoman,
perumahan, pencemaran. resources and/or pembinaan,
apartemen, dll). energy. pemantauan
pengawasan.

Adapula Roadmap Citarum: Pencegahan Pencemaran Air Permukaan dan Air Tanah
DAS Citarum, mulai dari Strategi, diantaranya:
1) Pengembangan dan promosi industri ramah lingkungan dan penegakan hukum di
pembuangan limbah industri;
2) Pengalihan pengembangan sektor industri, komersial, pertanian dan kehutanan kearah
yang ramah lingkungan.

Sedangkan untuk tindakan yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya:

1) Pengembangan sistem pemantauan kualitas air permukaan dan air tanah
2) Pengembangan dan pelaksanaan strategi dan rencana aksi perbaikan kualitas sungai
3) Penegakan hukum bagi pelaku pencemaran air
4) Pengembangan dana promosi industri ramah lingkungan dan penegakan hukum di
pembuangan limbah industri
5) Inventarisasi industri yang potensial mencemari sungai
6) Sosialisasi program superkasih khusus untuk penanganan pencemaran dari industri
7) Pembangunan IPAL baru untuk industri gabungan

Komentar Materi Strategi Perlindungan DAS Citarum

Menurut saya dalam materi tentang Strategi Perlindungan DAS Citarum ini saya
menjadi lebih tau apa saja strategi dan upaya apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah
untuk mecegah pencemaran DAS Sungai Citarum yang telah menjadi Most polluted river in
the world. Semoga pemerintah bisa menjalankan upaya-upaya dan strategi yang telah
direncanakan dengan baik serta masyarakat yang dapat diajak untuk bekerja sama dalam
memperbaiki sungai citarum menjadi sungai yang lebih baik lagi. Selain itu pemerintah
harus lebih tegas dalam menindaklanjuti penegakan hukum apabila terdapat orang yang
melanggar aturan.