Anda di halaman 1dari 2

REVIEW MATERI TEKNIK SUNGAI PERTEMUAN 1

Oleh : Graciela Febriyanti Zulfa


NIM : 3336180065
Prodi : Teknik Sipil
Kelas :A
Dosen Pengajar : Restu Wigawati, S.T., M.Eng.

DAERAH ALIRAN SUNGAI

Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupundi bawah permukaan tanah.

Air merupakan kebutuhan dasar hidup manusiayang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
bagi seluruh bangsa Indonesia.

Air sebagai bogian dari sumber daya air merupakan cabang produksi penting dan menguasai
hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-besar
kemakmuran ralgrat sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
IndonesiaTahun 1945.

Dalam menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan
kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air perlu dikelola dengan memperhatikan
fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi secara selaras untuk mewujudkan sinergi dan
keterpaduan antarwilayah, antarsektor, dan antargenerasi guna memenuhi kebutuhan ralgrat
atas air.

Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan yang menalir dari hulu sampai
muara,dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang berada di batas-batas pemisah
topografis dimana mempunyai fungsi untuk mengalirkan air hujan melalui sungai – sungai
kecil menuju sungai utama, dan bermuara ke danau/waduk atau ke laut.sp

Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau
lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnyakurang dari atau sama
dengan 2.000 Km2(dua ribu kilo meter persegi).

Banjir adalah peristiwa meluapnya air sungai melebihi palung sungai.


Garis sempadan adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang ditetapkan
sebagai batas perlindungan sungai.

Sungai dikuasai oleh negara dan merupakan kekayaan negara.

Pengelolaan sungai dilakukan secaramenyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan


dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan fungsi sungai yang berkelanjutan.

Pemanfaatan sungai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dilakukan dengan
ketentuan:

a. mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat


dalam sistem irigasi yang sudah ada; dan
b. mengalokasikan kebutuhan air untuk aliran pemeliharaan sungai.

Dalam melakukanpemanfaatan sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang:

a. mengakibatkan terjadinya pencemaran; dan


b. mengakibatkan terganggunya aliran sungai dan/atau keruntuhan tebing sungai.

Anda mungkin juga menyukai