DI SUSUN OLEH:
INA DAROJAH NPM : 195401426153
LINA ROSLIANA NPM : 195401426089
OCIH LISTIAWATI NPM : 195401426088
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penyusun sehingga makalah Mutu Pelayanan Kesehatan ini
yang berjudul “Manajemen pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dan Kualitas
Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Ciasem Tahun 2020” dapat selesai dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Mutu
Pelayanan Kesehatan dimana sumber materi diambil dari beberapa media
pendidikan, dan media internet guna menunjang keakuratan materi yang nantinya
akan disampaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat untuk pembaca bagi pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Metode Penelitian.......................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................................. 5
A. Definisi Persalinan........................................................................................ 5
B. Gambaran Fungsi Manajemen KIA di Puskesmas.................................... 6
A. Kesimpulan................................................................................................... 8
B. Saran.............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan dan masalah kesehatan ibu dan anak saat ini dapat dicerminkan
dari berbagai hal seperti derajat kesehatan ibu masih rawan, hal ini ditandai oleh
tingginya dan lambatnya penurunan angka kematian ibu (AKI), yaitu sebesar 421
(SKRT 1992) menjadi 390 (SKRT 1994) per 100.000 kelahiran hidup. Angka
tersebut masih 3–6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan AKI di negara ASEAN
lainnya, atau 30 kali negara maju. Penyebab utama kematian ibu masih tetap trias
pendarahan sebesar 40%, infeksi sebesar 30%, dan eklampsia sebesar 20%.
Penyebab umum tingginya angka kematian ibu diatas adalah faktor keadaan
kesehatan dan gizi ibu, selain itu juga disebabkan penangganan kehamilan ibu dan
kelahiran bayi yang kurang memadai, khususnya daerah pedesaan. Sebagian besar
kematian ini sebenarnya dapat dicegah melalui pelayanan Antenatal yang mampu
persalinan bersih dan aman, serta pelayanan rujukan kebidanan yang terjangkau
sehingga sebagai pelayan masyarakat dalam bidang kesehatan dituntut bukan saja
1
manusia. Pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan dititik beratkan kepada
puskesmas, puskesmas pembantu, bidan desa dan balai pengobatan lainnya serta
Jawa barat. Kecamatan Ciasem terletak di sebelah utara dari kota Subang. Berada
pantura yang cukup ramai kendaraan terutama pada musim liburan atau saat arus
mudik dan balik Lebaran, di jalur ini pula terdapat dua pasar tradisional yakni
pasar Sukamandi dan pasar Ciasem. Kantor UPTD Puskesmas Ciasem sendiri
berada di Jalan Jnd. A. Yani no. 61 Sukamandi. Di Sukamandi pula berdiri PT.
Sang Hyang Seri (persero) yang mewarisi bekas perkebunan Swasta asing
Daerah dirasa kurang untuk kecamatan Ciasem ini, karena dari tahun ke tahun
penduduk 108.049 jiwa, kepadatan penduduk 922 jiwa per km2. Upaya
melalui sarana kesehatan milik pemerintah yang terdiri dari Puskesmas 1 buah dan
puseksamas pembantu sebanyak 3 buah dan jumlah posyandu 126 buah. Tenaga
kesehatan pemerintah terdiri dari 2 dokter, sedang jumlah bidan sebanyak 20.
2
Hasil kegiatan pelayanan KIA Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang
Demikian juga dengan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah memenuhi target
nasional 80%, tetapi angka kematian ibu di kecamatan tersebut tahun 2018–2019
Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang sudah dapat memcapai target tetapi dalam
pelaksanaannya masih belum sempurna atau belum sesuai protap yang ada. Angka
3
mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam
B. Metode Penelitian
Jenis penelitian makalah ini adalah studi kasus dengan rancangan cross
sectional, penyajian data dan analisis secara descriptif kualitatif. Data yang
dianalisis adalah rangkaian kegiatan manajemen pelayanan KIA dan kualitas ANC
Subjek penelitian adalah personel atau tokoh kunci yang ditetapkan sesuai
pengamatan dengan check list standar pelayanan ANC, daftar tilik sarana atau
4
BAB II
PEMBAHASAN
terutama dalam mengukur Hb Sahli, memeriksa protein urin dan reduksi urin.
Fasilitas untuk ruang sudah ada yang memadai dari segi penerangan, luas dan
patuh dan 2 % lainnya belum patuh pada standar. Kemampuan bidan dalam
melaksanakan ANC cukup dan sudah patuh pada standar prosedur yang sudah
ditetapkan serta fasilitas cukup lengkap maka kualitas pelayanan ANC cukup
fasilitas atau peralatan serta prosedur yang tak jelas, menurut Katz J dan Green
belum baik sehingga timbul kecenderungan untuk tidak mentaati semua item
pelayanan yang diberikan oleh responden karena semakin dipatuhi pedoman atau
5
B. Gambaran Fungsi Manajemen KIA di Puskesmas
Perencanaan.
perencanaan tentang dana dilakukan dan diatur oleh DKK. Puskesmas juga
program KIA, pelatihan, sarana, dana karena adanya dropping, dan kegiatan.
usulan. DASK sudah ada ketentuan tersendiri sesuai dengan pasal-pasal yang
Pengorganisasian.
petugas masih melaksanakan tugas dan tanggung jawab ganda karena jumlah
SDM terbatas sedangkan banyak program dari dinas kesehatan yang harus
Pelaksanaan.
akan tetapi ada beberapa kegiatan tidak sesuai jadwal tapi terlaksana dengan
6
baik dikarenakan jumlah SDM yang belum proporsional. Protap ada dan
Pengawasan.
Data dikelompokkan sesuai yang dibutuhkan, validasi data, umpan balik dan
evaluasi hanya dilakukan sekali 6 bulan sekali sehingga AMP rutin dilakukan
oleh DKK. Kegiatan pengawasan yang diharapkan untuk validasi data, umpan
manajemen harus dilaksanakan oleh manajer dalam hal ini kepala puskesmas
kapan saja dan dimana saja pada kelompok–kelompok dalam suatu organisasi
walaupun ada perbedaan tekanan untuk tipe organisasi, jabatan fungsional dan
hubungan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Semua fungsi lainnya
sangat tergantung pada fungsi ini, dimana fungsi lain tidak akan berhasil tanpa
perencanaan dan pembuatan keputusan yang tepat, cermat dan kontinyu. Tetapi
fungsi lain (T.Hani Handoko, 1993). Akhirnya kegagalan atau kesuksesan suatu
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kabupaten Subang cukup sesuai dengan sesuai standar kemampuan, fasilitas dan
kepatuhan terhadap standar karena hampir 98% bidan yang patuh pada standar
pelaksanaan ANC.
Subang secara umum sudah sepenuhnya dilakukan, hanya beberapa program yang
dilakukan tidak sesuai jadwal. Dinas Kesehatan maupun kepala puskesmas cukup
B.Saran
karyawan.
8
d) Melaksanakan pengisian item protap ANC pada saat pelaksanaan ANC
penting untuk melakukan (a). validasi dan umpan balik dan evaluasi empat kali
pertahun, (b). penyelenggaraan AMP oleh DKK empat kali pertahun, (c). jika
Reproduksi, dan (e). membuat Kohort Calon pengantin bagi pasangan yang akan
menikah.
9
DAFTAR PUSTAKA
iv