Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
ABSTRAK
1
ABSTRACT
Ria Anggreini Barus *
Suria Ningsih, SH, M.Hum **
Amsali Sembiring, SH, M.Hum ***
Indonesia is one of the countries with high development level.
In every development, a regulation that serves as a controlling means to ensure
that the building to be built can ensure the safety of the people who will live in the
building as well as the people around the building. Building permit is a permit
granted by the Regional Head to construct a new building, alter, expand, reduce
and / or maintain buildings in accordance with administrative requirements and
applicable technical requirements. Shophouse is a building or house that has two
function, among others, as a residence and home place of business. Building
Permit License provides legal certainty for the establishment of the building when
it comes to legal action. The issues raised are how the acquisition and
arrangement of building store house permit, and the obstacles faced in the
mechanism of obtaining shop building permit in Kabanjahe city.
The research method used is the normative juridical approach approach
that is based on the main legal material by reviewing the theories, concepts, legal
principles and legislation related to this research
The arrangement of store building permit in Karo Regency is contained
in Local Regulation number. 06 Year 2012 About Specific Licensing Levy.
Establish House of Stores must have a building permit and when doing business,
the building must have a business license issued by the Official Administrative
Officer of the Department of Investment and Integrated Licensing Service of one
door Karo Regency (DPM-PPTSP) by completing the requirements of the
application which must be completed by the applicant. In the implementation of
licensing procedures, the lack of community knowledge of the Building Permit
regulations constitutes the biggest obstacle and the lack of certainty of the timing
of the completion of building permit issued by the Regional Government. Efforts
made in dealing with these barriers are conducted directly socialization with the
community. Sanctions granted to communities who construct buildings but do not
have building permits are dismissal of development implementation, and may be
subject to criminal sanctions with a maximum imprisonment of 3 (three) months
imprisonment or a fine of not more than 3 (three) less paid.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ayat (1) menyebutkan, bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia
kebutuhan tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia, yang
akan terus ada dan berkembang sesuai dengan tahapan atau siklus kehidupan
mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak dan terjangkau di
wilayah Indonesia.1
asal saja diadakan secara yang ditentukan untuk masing-masing hal konkret, maka
3
perbuatan administrasi negara yang memperkenankan perbuatan tersebut bersifat
toko (ruko) membutuhkan IMB bangunan tempat usaha, dan bangunan rumah
perdagangan dan jasa dengan fungsi dan bentuk bangunan khusus berupa toko
atau ruko berdasarkan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Pemerintah Daerah sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD)
syarat maka izin tersebut diberikan dan pemohon diwajibkan membayar retribusi
2Bachsan Mustafa, Sistem Hukum Aministrasi Negara Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001,
hal 80.
4
TINJAUAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA TERHADAP PEROLEHAN
B. Rumusan Masalah
Kabanjahe
C. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
2. Sumber data
5
Tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Daerah Kabupaten Karo
diatas.4
BAB II
3Roni HanitIjo Soemitro, Metode Penelitian Hukum Dan Jurimetri, Jakata, Ghalia, 1988, hlm 64.
4Roni HanitIjo Soemitro, Metode Penelitian Hukum Dan Jurimetri, Jakata, Ghalia, 1988, hlm 64.
5Ibid
6
PEMBAHASAN
di Kabanjahe
diketahui, setiap perorangan atau badan yang ingin membangun gedung, rumah
sudah diatur dalam Undang-Undang dan peraturan yang mengikat dari pemerintah.
Berikut ini adalah beberapa peraturan yang mengatur tentang izin mendirikan
bangunan :
bangunan.
gedung.
7
Pasal 7 ayat (2) : persyaratan administratif bangunan gedung sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) meliputi persyaratan status hak atas tanah, status
a. Status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari pemegang hak
atas tanah;
dalam ayat (1) ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
Undang No. 26 Tahun 2007 yang berisi tentang peraturan perizinan dan
wewenang dalam Bab IV, tentang pelaksanaan penataan ruang dalam Bab
VI, tentang hak kewajiban dan peran masyarakat yang ada di dalam Bab
pembuatan IMB. Dalam peraturan ini tertera banyak hal tentang fungsi
8
bangunan gedung, perubahan fungsi bangunan gedung, dan persyaratan
ketentuan peralihan.
nomor 226, dalam hal ini dapat dimisalkan pemberian izin mendirikan
2.1. Peraturan Daerah Kabupaten Karo No. 07 Tahun 2006 Tentang Retribusi
bahan bangunan di Daerah Milik Jalan (DMJ) harus mendapat izin lebih
2.2. Peraturan Daerah Kabupaten Karo No. 06 Tahun 2012 Tentang Retribusi
Perizinan Tertentu.
9
Bangunan, Retribusi Tempat Penjualan Minuman Beralkohol, Retribusi
Dinas yang memiliki tugas dan fungsi mengelola semua bentuk pelayanan
perizinan dan non perizinan di daerah dengan sistem satu pintu dengan
pelayanan perizinan.
karena diatur oleh Peraturan Daerah yang berbeda juga. Di kabupaten Karo atau di
diatur dalam Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Karo No. 07 Tahun 2012
10
yaitu Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Karo dapat membentuk Tim Teknis sesuai dengan kebutuhan yang
harus mendapatkan izin medirikan bangunan ( IMB ) adapun syarat yang harus
syarat-syarat atau dokumen yang dibawa. Adapun syarat untuk melengkapi surat
permohonan :
2. Fotocopy Bukti Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) tahun terakhir,
rangkap 3 ).
6 Hasil Wawancara dengan Unggul.SE, Kabid PPTSP Kab. Karo, tanggal 01 juni 2017
11
Setelah di disposisi berkas kemudian diproses ke dalam bidang masing-masing
yaitu:
2. Peninjauan lapangan
permohonan,
perhitungan retribusinya.
keputusan izin. Dalam pencetakan surat keputusan izin pemohon wajib membayar
retribusi yang telah di keluarkan dari dinas Pekerjaan Umum ke bank yang telah
pemohon dapat mengambil Surat Izin Mendirikan Bangunan beserta papan Surat
bangunan dilakukan.7
di Kabanjahe.
7Hasil Wawancara dengan Unggul.SE, Kabid PPTSP Kab. Karo, tanggal 01 juni 2017.
12
1. Hambatan yang dihadapi dalam perolehan izin mendirkan bangunan rumah
Toko
mendirikan bangunan.
retribusi.
8Hasil Wawancara dengan Unggul.SE, Kabid PPTSP Kab. Karo, tanggal 01 juni 2017
13
dikarenakan tim teknis lapangan. harus menunggu konfirmasi dari
administrasi.
sanksi yang telah dijatuhkan dan memperbaiki hal-hal yang telah dianggap
sebagai hal yang menyimpang dari ketentuan. Berdasarkan pasal sanksi dalam
14
Dalam pelaksanaannya apabila dikemudian hari ditemukan adanya kesalahan
Sanksi pidana, adalah suatu hukuman sebab akibat, sebab adalah kasusnya dan
sanksi baik masuk penjara ataupun terkena hukuman lain dari pihak berwajib.
(tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3(tiga) kali jumlah
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
undangan.
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karo yang sesuai dengan Peraturan Bupati
Perizinan Terpadu Satu Pintu, yaitu setiap orang yang ingin memperoleh
16
terkait, dimana permohonan izin sampai dengan memperoleh dokumen
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
18
Undang-undang Nomor. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Permukiman.
Perizinan Tertentu
C. Website
19