Skripsi
Skripsi
Skripsi
Oleh :
AGUSTINA RIZKI
NIM : 131010210151
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kebidanan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diajukan dalam naskah ini dan disebutkan pula dalam daftar
pustaka.
v
Peneliti
KATA PENGANTAR
Skripsi ini merupakan salah satu tuntunan guna memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan skripsi pada pendidikan program D-IV Kebidanan Universitas
U’Budiyah Banda Aceh. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu Peneliti dalam menyelesaikan Skripsi ini. ucapan terima kasih
Peneliti kepada Bapak / Ibu :
1. Bapak Mawardi, SKM, M.Kes, Selaku pembimbing I sekaligus penguji III yang
telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam penyusunan Skripsi.
2. Bapak Zefrizal, ST, Selaku Ketua Yayasan Pendidikan U’Budiyah Indonesia.
3. Ibu Marniati, M.Kes, selaku Ketua Universitas U’Budiyah Banda Aceh.
4. Ibu Raudhatun Nuzul, ZA, SST, Selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan
Universitas U’Budiyah Banda Aceh.
5. Seluruh Staf Pengajar Sekolah Tinggi U’Budiyah Indonesia Program D-IV
Kebidanan Banda Aceh.
6. Ayahanda dan Ibunda dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberi
dukungan baik moril maupun materil.
7. Teman-teman di Program D-IV Kebidanan Universitas U’Budiyah Banda Aceh
yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan kepada Peneliti.
Peneliti menyadari bahwa Penelitian Skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, dalam kesempatan ini
Peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan mudah-
mudahan tulisan ini dapat berguna bagi Peneliti sendiri dan para pembaca khususnya.
(Peneliti)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian ..............................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Perbedaan Berat Badan Rata-Rata Akseptor KB Sebelum Dan Sesudah
Menggunakan Kontrasepsi Hormonal di Puskesmas Ronga-Ronga
Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014 ..............42
Tabel 4.2 Perbedaan Berat Badan Akseptor KB Sebelum dan Sesudah
Menggunakan Kontrasepsi Hormonal di Puskesmas Ronga-Ronga
Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014 ..............43
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 12 : Biodata
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh negara berkembang seperti
pertumbuhan penduduk yang pesat hal ini karena minimnya pengetahuan serta pola
Indonesia telah menerapkan program keluarga berencana (K%) yang dimulai sejak
tahun 1968 dengan mendirikan LKBN (Lembaga Keluarga Berencana Nasional) yang
pertumbuhan penduduk dan juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(Hartanto, 2004).
satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian
tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan
pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang
tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima
1
Adanya program KB diharapkan ada keikutsertaan dari seluruh pihak dalam
perkembangan keluarga kecil sejahtera yang serasi dan selaras dengan daya dukung
Kontrasepsi hormonal seperti suntik memiliki daya kerja yang lama, tidak
membutuhkan pemakaian setiap hari tetapi tetap efektif dan tingkat reversibilitasnya
hormonal seperti suntik ini umumnya mempunyai efek samping yang berupa
gangguan haid, perubahan berat badan, pusing atau sakit kepala dan kenaikan tekanan
darah.
Perubahan kenaikan berat badan merupakan kelainan metabolisme yang paling sering
dialami oleh manusia. Perubahan kenaikan berat badan ini dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti faktor hormonal yang terkandung dalam KB Hormonal yaitu
yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki
jumlah anak yang ideal, berwawasan dan berpikir kedepan, bertanggung jawab,
harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misinya sangat menekankan
tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek, salah satunya
adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi:
semua metode kontrasepsi pada tahun 2006 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak
4.778.608 yang terdiri atas peserta AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) sebanyak
498.366 (10.4%), peserta MOP (Medis Operasi Pria) sebanyak 68.473 (1.4%), peserta
MOW (Medis Operasi Wanita) sebanyak 291.035 (6.1%), peserta implant sebanyak
442.778 (9.3%), peserta suntikan 2.560.039 (53.6%), peserta pil 862.307 (18%),
peserta kondom sebanyak 55.610 (1.2%). Pencapaian tertinggi pada suntikan (53.6%)
dan pencapaian terendah pada kondom (1.2%). (BKKBN Jawa Tengah, 2010).
1998). Akseptor kb suntik mencapai 21,1% dari total jumlah akseptor kb yang
popular dipakai adalah depo provera 150 mg. Sedangkan tahun 2002-2003, kontrsepsi
suntik dengan prevalensi 27,8% yang kemudian disusul pil 13,22% sedangkan peserta
pria masih relatif rendah yaitu mencapai 2%. Kontrasepsi hormonal seperti suntik
memiliki daya kerja yang lama, tidak membutuhkan pemakaian setiap hari tetapi
tetap efektif dan tingkat reversibilitasnya tinggi, artinya kembali kesuburan setelah
pamakain berlangsung cepat (fk unpad:1996). Namun setiap metode kontrasepsi tentu
mempunyai efek samping tersendiri metode hormonal seperti suntik ini umumnya
menpunyai efek samping yang berupa gangguan haid, perubahan berat badan, pusing
peningkatan berat badan. Penyebab pertambahan berat badan tidak jelas. Hipotesa
para ahli DMPA merangsang pusat pengendali nafsu makan di hypothalamus yang
gambaran nyata tentang kejadian peningkatan berat badan yang dialami kontrasepsi
suntik maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana
paling sering dialami oleh manusia. Perubahan kenaikan berat badan ini dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor hormonal yang terkandung dalam
gajah putih kabupaten Bener Meriah tahun 2014 didapat jumlah akseptor KB
Meriah”.
2014
1.4.1 Penulis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian KB
dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
7
Keluarga berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
metode kontrasepsi yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah
Akseptor KB baru adalah: pasangan usia subur yang baru pertama kali
keguguran.
2. Akseptor KB Aktif
1. Pengertian Kontrasepsi
‘melawan’ dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma.
Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu komponen dalam
pelayanan kependudukan/KB.
peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor
lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa
umum dilakukan di antaranya melalui pil KB, pil mini, implan, dan
tanpa bantuan obat-obatan atau bantuan orang lain yang termasuk dalam
(Manuaba.1999).
Mekanisme kerja KB hormonal:
1) Primer
2) Sekunder
3) Komponen Progestron
endometrium.
2.1.4 Jenis-jenis Alat Kontrasepsi Hormonal
1. KB Suntik
dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai
tahun.
a. Jenis KB suntik
antara lain:
2008).
b. Cara kerja KB suntik
c. Efek Samping
maupun kualitas
e. Kerugian
diperkenalkan sejak 1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil
bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera sesudah
para ibu yang tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui,
keinginan wanita. Berdasarkan atas bukti-bukti yang ada dewasa ini, pil itu
wanita yang telah mempunyai anak yang cukup dan pasti tidak lagi
yang paling baik untuk menggunakan pil itu secara jangka panjang.
a. Jenis-jenis Pil
2) Pil berturutan
14—15 hari pertama dari siklus menstruasi, diikuti oleh 5—6 hari
Pil ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis dan memiliki
3. Implant
a. Pengertian Implant
Jenis Implant
berikut :
Mekanisme Kerja
dalam jumlah besar yang tidak diduga sebelumnya, yaitu sebesar 5-6
pelepasan hormonnya.
Indikasi
dilakukan pada :
panjang.
sterilisasi.
Kontraindikasi
penyababnya.
terjadi.
payudara.
Keuntungan
c) Mengurangi/memperbaiki anemia.
pangul.
Kerugian
adalah:
c) Lebih mahal.
sendiri.
dan kesehatan.
2. Perubahan Berat Badan
menjadi:
1) Berat badan meningkat atau naik jika hasil penimbangan berat badan
Dengan adanya nafsu makan yang lebih banyak dari biasanya tubuh
2003).
3. Efek Samping Metode Keluarga Berencana Suntik Terhadap
(Hartanto, 2003).
Secara umum faktor tersebut dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu
1) Faktor intern
dan bersumber dari atau pada tubuh itu sendiri. Dalam hal ini
(1) Usia.
(2) Kejiwaan.
dalam tubuh.
(3) Hereditas.
keturunannya.
2) Faktor ekstern
(1) Makanan.
kegemukan.
penimbunanlemak meningkat
sama. Ada orangyang memiliki metabolisme basal tinggi, namun ada pula
menggunakannya.(Wirakusumah, 1994)
berat badan tidak terlalu besar, bervariasi antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg
tampaknya terjadi karena bertambahnya lemak tubuh, dan bukan karena retensi
gemuk.(Guyton, 1995)
ada sedikit peninggian dari kadar insulin dan penurunan HDL kolestrol.
2.2 Kerangka Teori
lahan yang akan dijadikan sebagai tujuan dalam melakukan penelitian (Notoatmodjo,
2002), Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2
Bagan Kerangka Teori
Ganguan haid
Efek Samping
KB Hormonal
Sakit kepala
Rasa mual
Gambar 3.1
Bagan Kerangka Konsep
Sebelum Menggunakan
KB Hormonal
Berat Badan
Sesudah Menggunakan
KB Hormonal
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah komparasi, dua mean
dependen (paired sample) yaitu untuk menguji perbedaan mean antara 2 kelompok
data. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat antar
3.2.1 Populasi
orang.
3.2.2 Sampel
yaitu sampel yang didapatkan secara kebetulan ada atau tersedia selama
33
N
n:
1 N(d) 2
Keterangan :
n : Sampel
N : Jumlah Populasi
Dik :
N
n:
1 N(d) 2
149
n:
1 149(0.1) 2
149
n:
1 149(0.01)
149
n:
1 1.49
149
n:
2.49
n : 59.8
harmonal
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan pada penelitian ini dilaksanakan pada bulan April
akan dikaji dalam suatu penelitian. Untuk mengkaji hipotesis, peneliti perlu
menentukan atau memastikan variabel apa saja yang akan dilibatkan dalam penelitian
instrumen alat ukur. Berdasarkan uraian di atas, maka definisi operasional dalam
Tabel 3.2 Perbedaan Berat Badan Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Alat
Kontrasepsi Hormonal.
3.5 Hipotesis
Bener Meriah.
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu
data yang diperoleh secara langsung terhadap responden dengan cara menimbang
berat badan sebelum menggunakan KB Hormonal dan sesudah menggunakan KB
Hormonal.
lembar kuesioner sebagai instrumen penelitian yang meliputi pertanyaan tertulis yang
sebagai berikut:
1. Editing
dari daftar pertanyaan sebagai persiapan untuk entry data ke dalam tabulasi.
2. Coding
yang bukan jenis dan kategorinya. Juga untuk memudahkan pada saat
analisis data dan dan proses entry dengan bantuan perangkat lunak
komputer.
3. Transferring
Yaitu data yang telah diberi kode disusun secara berurutan dari responden
4. Tabulating
Adalah teknik menghitung data atau mencatat data yang telah terkumpul,
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data skunder,
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada
umumnya dalam penelitian ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap
mengetahui karakteristik atau gambaran dari variabel yang diteliti. Dalam analisa
univariat ini digunakan rata-rata (mean) untuk menganalisa hasil rata-rata hitung dari
semua hasil pengamatan yang telah dilakukan, analisa ini digunakan karena
tengah secara berbeda. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
F
P x100%
n
Dimana P = Prosentase
F = Ferkuensi
n = Jumlah responden
variabel karena sekala pengukuran 2 variabel tersebut adalah uji dua sampel
independen (Sugiyono, 2005). Adapun rumus uji-t yang digunakan adalah sebagai
berikut:
d
T =
S_d/ n
n = Jumlah data
Dengan df = n-1 = 0,05 nilai P pada tabel distribusi t, keputusan uji
Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014. Luas Wilayah Kerja Puskesmas -Ronga
Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah 5642 KM, jumlah penduduk
6457 jiwa. Wilayah Kerja Puskesmas -Ronga Kecamatan Gajah Putih Kabupaten
Bener Meriah terdiri dari 23 desa. Adapun batas dari lokasi penelitian yaitu :
B. Hasil Penelitian
Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014. Hasil penelitian dapat
Tabel 4.1
Perbedaan Berat Badan Rata-Rata Akseptor KB Sebelum Dan Sesudah
Menggunakan Kontrasepsi Hormonal di Puskesmas
Ronga-Ronga Kecamatan Gajah Putih
Kabupaten Bener Meriah
Tahun 2014
Berat Badan Mean Standar Standar Eror N
Deviasi Mean
Sebelum menggunakan
54,77 8,422 1,087 60
kontasepsi hormonal
Sesudah menggunakan 60
kontrasepsi hormonal 57,08 9,245 1,194
adalah 57,08 Kg yang berarti rentang antara sebelum dan sesudah menggunakan
kontrasepsi hormonal
Tabel 4.2
Perbedaan Berat Badan Akseptor KB Sebelum dan Sesudah Menggunakan
Kontrasepsi Hormonal di Puskesmas
Ronga-Ronga Kecamatan Gajah Putih
Kabupaten Bener Meriah
Tahun 2014
Std. p
Variabel Mean df t N
Dev value
Berat badan sebelum
menggunakan
kontrasespsi hormonal
2,32 3,50 0,45 -5,126 0,000 60
Berat badan sesudah
menggunakan
kontrasespsi hormonal
0,000. Disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
0,000. Disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
Sebelum dan Selama Menggunakan KB Suntik 3 Bulan di Bps Ny. Ismiati Desa
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
menyebabkan perubahan berat badan terhadap peningkatan berat badan hal ini
lemak dan berat badan jadi meningkat. Dalam hal ini perlu adanya penyuluhan
berat badan pada pada akseptor merupakan masalah bagi akseptor KB hal ini
A. Kesimpulan
kontrasepsi hormonal dimana nilai p value < nilai (0,000 < 0,05).
B. Saran
2. Bagi Aseptor KB
serta sarana dan prasarana yang diberikan oleh petugas kesehatan dalam
secara berlebihan terhadap efek samping yang dapat ditimbulkan dari alat
referensi perpustakaan.
melakukan penelitian selanjutnya dan dapat meneliti lebih jauh tentang faktor-
Alwi, Hasan, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)rEdisi Ketiga. Pusat
Bahasa-Departemen Pendidikan Nasional. Balai Pustaka. Jakarta. 2005.
Aminar, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akseptor Ganti Cora dari Suntik ke Pil di
EPS Endang IP ........ ........... tahun 2007. Karya Tulis Ilmiah
Jakarta. PT. Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik, Statistik Kesejahteraan Rakyat
^Welfare Statitistics',
Eiska Pebri, Hubungan Lama Pemakaian KB pada Akseptor KB Suntik dengan Siklus
Menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas Unit Swadana Kotabumi II
Lampung Utara Tahun 2007. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat-
Universitas Malahayati.................... 2007.
Hartanto, 2002 ilmu kebidanan,penyakit kandungan & keluarga berencana , Jakarta
EGC.
Mansjoer, Arif, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta. Media
I. IDENTITAS
Hari/Tanggal Pengumpulan Data :
No. Responden :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :
III. IDENTITAS
Hari/Tanggal Pengumpulan Data :
No. Responden :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :