Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN TANAMAN LIDAH BUAYA DALAM PEMBUATAN

HAND SANITIZER DI MASA PANDEMI COVID-19

Daffa Rifqi Mahardika

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten,
15419
daffarifqim@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis dalam mengetahui sejauh mana tingkat
kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan baik bagi diri sendiri maupun masyarakat
lain secara luas. Semenjak mewabahnya virus Covid-19, masyarakat menjadi waswas dengan
kondisi kesehatan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Perilaku yang dilakukan adalah
dengan melakukan beberapa pencegahan agar dirinya dapat aman tanpa tertular. Oleh karena itu,
dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan dapat menjadi sarana untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan.
Salah satu bentuk programnya adalah membuat hand sanitizer dari bahan yang mudah didapat
seperti tanaman lidah buaya atau aloe vera. Hal tersebut tidak lain bertujuan utuk memastikan
bahwa kesehatan dan kebersihan dapat terus diperhatikan oleh masyarakat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Maksudnya adalah memfokuskan pada
bentuk rangkaian kata menjadi kalimat dan wacana. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan
terhitung sejak Agustus 2020. Target yang difokuskan dalam penelitian ini adalah sebanyak
sepuluh masyarakat Kelurahan Duren Mekar Kecamatan Bojongsari. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis
data yang peneliti gunakan pada penelitian ini yakni simak dan catat guna mengetahui sejauh
mana tingkat kepedulian masyarakat terhadap adanya produk hand sanitizer berbahan dasar
tanaman lidah buaya yang sekaligus dijadikan sebagai alternatif perlindungan diri di masa
pandemi Covid-19. Adapun hasil yang didapatkan berdasarkan penelitian ini yakni masyarakat
dapat terbantu dengan adanya penyuluhan tentang pembuatan hand sanitizer ini dengan bahan
yang mudah didapatkan.
Kata kunci: Pandemi, Hand sanitizer, Lidah buaya
ABSTRACT
This research is motivated by the author's desire to know the extent to which the level of public
awareness of the importance of health for both themselves and other communities at large. Since
the outbreak of the Covid-19 virus, people have become worried about their health conditions both
for themselves and for others. The behavior that is done is to take some precautions so that he can
be safe without getting infected. Therefore, with the Real Work Lecture (KKN) activity, it is hoped
that it can be a means to provide education to the public about the importance of maintaining
health and cleanliness. One form of the program is to make hand sanitizers from easily available
materials such as aloe vera or aloe vera plants. It aims to ensure that health and hygiene can
continue to be considered by the community. The method used in this research is descriptive
qualitative. The point
1
is to focus on the form of a series of words into sentences and discourses. This research was
conducted for one month since August 2020. The target that is focused in this research is as many
as ten people of Duren Mekar Village, Bojongsari District. Data collection techniques used in this
study were interviews and observations. The data analysis technique that the researchers used in
this study was to observe and record to find out the level of public awareness of the existence of
hand sanitizer products made from aloe vera which was also used as an alternative to self-
protection during the Covid-19 pandemic. The results obtained are based on this research, namely
that the community can be helped by the existence of counseling about making this hand sanitizer
with materials that are easily available.
Keywords: Pandemi, Hand sanitizer, Aloe Vera

PENDAHULUAN memfokuskan pada pemantauan


Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) permasalahan dan cara penyelesaian masalah
memiliki banyak manfaat baik untuk tersebut. Selain itu, Purnami dan Hidayat
mahasiswa, universitas, maupun masyarakat (2018: 221) mengemukakan bahwa KKN
yang dijadikan sebagai target pengabdian. adalah usaha yang bertujuan untuk membantu
Dengan adanya program tersebut, dapat masyarakat dalam peningkatan kondisi
membuka banyak peluang bagi mahasiswa kehidupan sosialnya demi mencapai target
guna melatih kemampuan dirinya dalam hal utama yakni tercapainya masyarakat yang
bersosialisasi sekaligus beradaptasi dengan unggul dan bertanggung jawab memilki
keadaan nyata di lapangan. Tujuan utama kepribadian yang mulia. Pemaparan tentang
dilaksanakan program KKN adalah untuk KKN juga disampaikan oleh Syardiansyah
mengukur sejauh mana tingkat kepekaan (2017: 57) yaitu suatu kegiatan yang
mahasiswa terhadap kondisi lingkungan memfokuskan pada bentuk kombinasi antara
masyarakat baik dari segi kegiatan, belajar dan bekerja dengan tujuan utama pada
keterampilan, serta cara yang dilakukan kehiduan masyarakat. Adapun Samuel, dkk
untuk pemecahan masalah yang ada. (2015: 122) berpendapat bahwa KKN adalah
sarana untuk kegiatan pengabdian dengan
Mahasiswa dituntut untuk menjadi pribadi yang dijadikan fokusnya adalah masyarakat.
yang mandiri, mampu berpikir kritis, serta
cerdik dalam menghadapi berbagai situasi. Saat ini, kegiatan KKN tidak dapat
Sebagai agen perubahan, tentu mahasiswa terselenggara sebagaimana mestinya
memiliki peran penting dalam segala bentuk berdasarkan ketentuan seperti yang sudah
kegiatan yang bermanfaat baik dari segi dijalankan beberapa waktu ke belakang. Hal
akademik maupun non akademik. Aspek non tersebut terjadi akibat adanya pandemi yang
akademik yang dimaksudkan salah satunya menyebar di dunia, tidak terkecuali Indonesia
adalah kemampuan untuk bersosialisasi sehingga segala kegiatan yang melibatkan
dengan masyarakat dan menerapkan ilmu kerumunan orang sangatlah diminimalisir
yang dimilikinya selama menempu atau bahkan ditiadakan. Untuk
perkuliahan. Sejalan dengan hal tersebut, menanggulangi hal tersebut dan tanpa
Anasari, dkk (2015:11) berpendapat bahwa mengurangi esensinya, maka dilakukan
kegiatan KKN bertujuan untuk memfokuskan pengalihan kegiatan menjadi sistem daring
pada kinerja mahasiswa di luar kampus atau online dengan maksud yang tetap sama
dengan terjun langsung ke masyarakat guna yakni menitikberatkan pada kemampuan
mengetahui masalah dan cara mahasiswa secara maksimal agar lebih
penyelesaiannya. mengenal masyarakat di lingkungan masing-
masing.
KKN dikemukakan oleh Anwas (2011: 566)
yaitu suatu bentuk kegiatan yang Keadaan di tengah pandemi Covid-19
memanglah mengakibatkan banyak kendala
yang menyeluruh di segala aspek, tidak Sebagian besar masyarakat menjadi sangat
terkecuali pendidikan. Pada satu sisi, waspada semenjak mewabahnya pandemi
pendidikan belum sepenuhya pulih dari Covid-19 sehingga terjadi perubahan yang
proses adaptasi sedangkan di sisi lain, cukup signifikan baik dalam bentuk
sistemnya harus terus dilakukan. Oleh karena pencegahan maupun upaya membatasi
itu, ada konsep yang dijalankan oleh salah kebiasaan untuk berkegiatan di dalam
satu universitas di Jakarta yaitu Universitas kerumunan. Kesehatan menjadi hal yang
Muhammadiyah Jakarta yang melaksanakan dijadikan prioritas hampir di seluruh lapisan
suatu inovasi terkait kegiatan KKN dengan masyarakat. Hal tersebut yang akhirnya
sistem daring. menimbulkan adanya kebijakan yang
Seiring berkembangnya waktu, dan sekaligus diberikan oleh pemerintah selaku pihak yang
berada di keadaan yang tidak memungkinkan berwenang untuk mengatur laju mobilitas
untuk terjadinya banyak interaksi masyarakatnya. Kebijakan tersebut di
antarmasyarakat, maka kesehatan dan antaranya yakni menjaga jarak, mencuci
kebersihan menjadi poin penting yang harus tangan, memakai masker, dan lain
difokuskan oleh banyak pihak mulai dari sebagainya.
kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa Perkembangan Covid-19 yang sangat pesat
tanpa terkecuali. Hal yang menjadi aspek tidak menutup kemungkinan akan menyebar
prioritas masyarakat bukan hanya ke berbagai daerah. Langkah cepat dapat
permasalahan ekonomi saja, tatapi kini dilakuan dalam menekan angka penyebaran
ditambah dengan kesehatan dan kebersihan virus ini dengan menjaga anggota keluarga
yang harus dipastikan dapat berjalan kita dan memberikan informasi penting
beriringan. Oleh karena itu, dimasa yang terkait dengan pandemi covid-19 ini. Namun
sangat genting saat ini sebagai masyarakat hal yang sangat disayangkan, semenjak kasus
yang haruslah sadar akan adanya hal tersebut. pertama pada awal maret sudah merupakan
Kesehatan adalah hal penting yang harus transmisi lokal dan bukan penularan kasus
dijaga dan diutamakan. Kesehatan yang impor. Masuknya virus ini sangat mungkin
dimaksud ialah bukan hanya jasmani, tetapi terjadi melalui pintu-pintu di Indonesia.
juga baik secara rohani. Apabila kita selalu Salah satu cara untuk menekan penyebaran
dalam keadaan sehat maka segala sesuatu virus Covid-19 adalah dengan mencuci
yang telah direncanakan dapat dilaksanakan tangan dengan menggunakan sabun. Mencuci
dengan mudah. Kesehatan menjadi kekuatan tangan tanpa sabun dapat memangkas 30%
yang menunjang sekaligus memfasilitasi angka penderita diare dan 43-47% apabila
segala macam hal yang akan kita lakukan mencuci tangan dengan sabun menurut Curtis
yang setidaknya tidak ada hambatan minimal (dalam Cicaningsih, 2003). Mencuci secara
dari hal sederhana seperti ruang gerak. mekanis melepaskan kotoran dan debris dari
Aspek penting yang harus terus dijaga kulit dengan menggunakan sabun biasa dan
keberadaannya di samping kesehatan adalah air (Depkes RI, 2009)
pentingnya menjaga kebersihan. Kesehatan Menurut Agusta (2016) Sabun merupakan
dan kebersihan adalah dua hal yang saling pembersih yang terbuat dari reaksi kimia
berkesinambungan. Cara yang dilakukan agar kalium atau natrium dengan asam lemak
kita menjadi pribadi yang sehat dimulai hewani dari minyak nabati. Kini sabun cair
dengan langkah kecil yakni menjaga lebih banyak diminati oleh masyarakat
kebersihan. Sejalan dengan hal tersebut, ketimbang sabun batang dikarenakan
Irawati dkk (2019: 1) menjelaskan bahwa penggunaannya yang lebih praktis, lebih
kebersihan dapat dijadikan acuan untuk hemat, tidak terkontaminasi secara langsung
menilai tingkat kesehatan seseorang secara dengan bakteri dan mudah disimpan.
individu dan bagaimana ia menjalankan
kehidupan sehari-harinya. Menurut Irmayanti (2014) Sabun mandi
berwujud cair yang digunakan untuk
Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh membersihkan kulit terbuat dari bahan yang
terhadap berbagai bidang ilmu di lapisan berbeda dengan bahan sabun padat yaitu,
masyarakat, salah satunya yaitu kesehatan. sabun dengan penambahan surfaktan,
penstabil busa, pengawet, pewarna, dan
pewangi yang diijinkan dan digunakan untuk golongan fenol (klorheksidin, triclosan).
mandi tanpa menimbulkan iritasi kulit. Senyawa yang terdapat dalam hand sanitizer
Seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai memiliki mekanisme kerja dengan
mencari solusi bagaimana agar dapat mendenaturasi dan mengkoagulasi protein sel
melindungi diri agar tidak terpapar virus kuman.
tersebut. Cara yang dilakukan masyarakat Alkohol sebagai disinfektan hanya
pun beragam, mulai dari membiasakan mempunyai aktivitas bakterisidal saja, tetapi
mencuci tangan, menggunakan masker, tidak terhadap virus dan jamur. Menurut Rini
hingga selalu menyiapkan hand sanitizer saat (dalam Asngad, 2018:61) menjelaskan dari
bepergian ke luar rumah. Jika dibandingkan hasil penelitiannya bahwa pada beberapa
dengan beberapa kebiasan baru tersebut, merk antiseptik denga kadar alkohol 60-70%
hand sanitizer adalah barang yang paling tanpa tambahan zat antibakteri lainnya
diminati oleh masyarakat. Hal tersebut memiliki sifat polar, sehingga diameter daya
disebabkan oleh mudahnya barang tersebut hambat yabg dihasilkan lebih besar pada
untuk dibawa ke mana saja atau dengan kata bakteri Staphylococcus aureus.
lain adalah praktis.
Bahan aktif dari sediaan hand sanitizer yang
Penggunaan hand sanitizer sudah banyak ada di pasaran adalah senyawa golongan
dijadikan alternatif oleh masyarakat sebab alkohol (etanol, propanol, isopropanol)
mudah dijangkau dan digunakan sehari-hari. dengan konsentrasi dengan beragam dari 50-
Produk tersebut juga banyak beredar di 70%. Alkohol efektif digunakan sebagai
pasaran mulai dari harga yang murah hingga antiseptik karena memiliki kemampuan
cukup melambung tinggi. Dengan banyaknya bakteriosidal terhadap berbagai jenis bakteri,
minat masyarakat untuk menggunakan hand namun tidak terhadap virus dan jamur. Akan
sanitizer, maka banyak pula yang mencoba tetapi alkohol dapat melarutkan lapisan
untuk berinovasi membuatnya sendiri dengan lemak dan sabun di kulit, serta
bahan yang sederhana dan mudah didapat mengakibatkan kekeringan dan iritasi jika
dengan tujuan untuk meminimalisir digunakan secara berulang terhadap kulit.
pengeluaran biaya yang berlebihan Selain itu menurut (Retnosari,2006) alkohol
mengingat keuangan juga sama pentingnya juga memiliki sifat mudah terbakar.
dengan kondisi kesehatan masyarakat
Bahan alternatif lainnya sebagai pengganti
Handsanitizer merupakan salah satu alkohol menurut (WHO 2009) adalah
antiseptik berupa gel yang selalu digunakan triklosan, ethanol, glycerol. Hydrogen
oleh masyarakat karena dinilai cukup praktis peroxide dan benzalkonium chloride. Bahan
sebagai pengganti cuci tangan. Ada yang alternatif tersebut adalah bahan kimia yang
berpendapat penggunaan handsaitizer lebih memiliki sebagian besar sifat antibakteri
efektif jika dibandingkan dengan (membunuh/memperlambat) pertumbuhan
menggunakan air dan sabun hingga banyak bakteri yang terdapat pada kulit. Selain bahan
masyarakat banyak menggunakannya dimasa kimia yang disebutkan ada juga bahan alami
pandemi ini. Hand sanitizer dijelaskan oleh yang dapat dijadikan alternatif pengganti
Nailufa (2020: 157) yakni sesuatu yang dapat alkohol seperti saponin, flavonoida, tannin,
membersihkan tangan sekaligus lignin.
menghilangkan kuman, virus, dan sebagainya
sebab mengandung antiseptik. Kemudian, Menurut penelitian Dyanti (dalam Susanty)
Niken dkk (2020: 92)menerangkan bawa menjelaskan tentang pemanfaatan cairan aloe
hand sanitizer dijadikan sebagai langkah vera (lidah buaya) sebagai pembersih
awal dalam melakukan kegiatan antiseptic tangan terhadap jumlah koloni
menanggulangi pandemi Covid-19 kuman. Terdapat inusa lidah buaya pada
konsentrasi 150%, 250% dan 350%.
Kelebihan hand sanitizer dapat membunuh Kemudian Hartanto (dalam Ariyani, 2018:12)
kuman dalam waktu yang cepat karena salah menjelaskan bahwa lidah buaya adalah salah
satu bahan dari handsanitizer adalah senyawa satu tanaman yang berkhasiat untuk menjaga
alkohol (etanol, propanol, isopropanol) Kesehatan kulit. Keistimewaan lidah buaya
dengan kadar ± 60% sampai dengan 80% dan terletak pada gelnya yang mampu untuk
meresap di dalam jaringan kulit, sehingga banyak menahan kehilangan cairan yang
terlalu banyak dari dalam kulit. 01 Duren mekar, terdapat 15 masyarakat
yang dapat dijadikan sebagai responden
mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang
METODE PENELITIAN tua. Adapun jawaban dari responden tersebut
dapat dirincikan sebagai berikut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
ialah deskriptif kualitatif. Metode tersebut 1. Ibu Siti
bermaksud menitikberatkan pada hasil
penelitian berbentuk tulisan, bukan angka. (P1) “virus yang berasal dari Cina”
Lokasi penelitian ini yakni di RT 004 RW 01 (P2) “bentuk perlindungan diri yang
Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan diterapkan dengan menggunakan
Bojongsari, Kota Depok. Waktu yang masker dan juga cuci tangan
digunakan peneliti pada penelitian ini yakni dengan sabun”
selama dua bulan terhitung sejak Agustus (P3) “berbahaya sekali karena
2020. Subjek pada penelitian ini adalah penyebarannya cukup cepat dan bisa
sebanyak lima belas masyarakat di Kelurahan menyebabkan kematian”
Duren Mekar Kecamatan Bojongsari. (P4) “mempersiapkan masker yang bisa
Sumber data yang digunakan dalam di pakai kembali seperti masker
penelitian ini berupa data primer yakni kain, lalu membuat disinfektan
tingkat kepedulian masyarakat terhadap untuk disemprotkan di kendaraan
pentingnya kesehatan saat masa pandemi yang telah berpergian.”
Covid-19. Teknik pengumpulan data yang (P5) “ya, untuk kebersihan dan
peneliti gunakan yakni wawancara dan kesehatan menjadi protokol wajib
observasi. Teknik analisis data yang peneliti yang diterapkan dimasa pandemi
gunakan dalam penelitian ini yakni simak maupun saat kehidupan sehari-
dan catat guna mengetahui sejauh mana hari tanpa pandemi”
kepedulian dan partisipasi masyarakat (P6) “keduanya memang baik digunakan
Kelurahan Duren Mekar Kecamatan saat ini dimasa pandemi, namun
Bojongsari terkait pembuatan hand sanitizer hand sanitizer lebih praktis
di tengah masa pandemi Covid-19. digunakan”
(P7) “ya tau”
(P8) “iya, karena saat ini belum tentu
semua tempat menyediakan tempat cuci
HASIL DAN PEMBAHASAN tangan”
Berdasarkan hasil observasi lapangan (P9) “ yaa dengan adanya pembuatan
dengan menanyakan beberapa masyarakat di produk ini dapat menghemat biaya
lingkungan Kelurahan Duren Mekar tanpa harus membeli hand
Kecamatan Bojongsari, dapat diketahui sanitizer”
bahwa kesehatan dan kebersihan sangat (P10) “iya, selain membuat disinfektan
diperhatikan sehingga diperlukan adanya mungkin juga membuat hand sanitizer”
produk yang dapat menunjang hal tersebut.
Saat masa pendemi Covid-19 ini masyarakat 2. Bapak Sunaji
menjadi pribadi yang sering khawatir apabila
berada di luar ruangan apabila tidak memiliki (P1) “virus dari wuhan yang berasal dari
pelindung diri, apalagi jika berada di tengah kelelawar
kerumunan. Untuk mengatasi hal tersebut, (P2) “dengan menggunakan masker
salah satu produk yang dibuat oleh peneliti pada saat berpergian”
dalam kegiatan KKN ini adalah hand (P3) “sangat berbahaya karena hingga
sanitzer berbahan dasar tanaman lidah buaya menyebabkan kematian”
atau sering kita kenal dengan aloe vera. (P4) “dengan menggunakan masker dan
mencuci tangan setelah menyentuh
Berdasarkan hasil penelitian selama benda apapun”
pengabdian KKN dilingkungan RT 004 RW (P5) “ya, untuk kebersihan dan
kesehatan harus diutamakan”
(P6) “sabun, karena pemerintah (P7) “iya pembersih tangan dari alkohol”
menganjurkan sabun” (P8) “mungkin bisa dikatakan demikian
karena berbahan dasar alkohol” (P7) “pembersih tangan berbentuk cair
(P9) “mungkin bisa mengirit biaya dari berbahan alkohol”
pada harus membeli di toko” (P8) “iya mungkin bisa dibilang
(P10) “iya mungkin akan membawa demikian karena alkohol juga
hand sanitizer karena praktis” dapat digunakan sebagai alat
pembersih medis”
3. Nakhel (P9) “dengan adanya produk ini kita
bisa membuat sendiri hand
(P1) “virus yang awal mula ditemukan sanitizer dengan bahan yang
dari cina dan berasal dari kelelawar” mudah didapat”
(P2) “ya dengan menjaga jarak dan juga (P10) “membuat sendiri hand sanitizer
menggunakan masker” karena mudah dibuat”
(P3) “dilihat dari perkembangannya
virus ini dinilai cukup berbahaya 5. Bapak Muhtar
karena sudah menjadi virus dunia
atau pandemi” (P1) “virus mematikan yang berasal dari
(P4) “ya dengan melakukan isolasi cina”
mandiri di rumah dan menggunakan (P2) “ya mungkin cukup dengan
masker” menjaga jarak dan pakai masker”
(P5) “iya untuk kebersihan dan (P3) “cukup berbahaya jika kita tidak
kesehatan harus di utamakan” mengikuti protokol kesehatan”
(P6) “saya akan memilih hand sanitizer” (P4) “dengan isolasi mandiri serta
(P7) “antiseptik yang terbuat dari bahan menyediakan tempat cuci tangan di luar
alkohol dan campuran bahan lainnya” rumah”
(P8) “mungkin jika digunakan untuk (P5) “iya cukup peduli karena itu hal
pengganti sabun iya” yang penting”
(P9) “ya mungkin ini bisa dijadikan (P6) “sabun seperti apa yang di anjurkan
sebagai alternatif jika harga hand pemerintah”
sanitizer malah seperti waktu (P7) “antiseptik yang berbahan dasar
pertama kali covid” alkohol”
(P10) “mungkin akan membuat sendiri (P8) “iya bisa dikatakan demikian
dan juga akan menggunakan karena alkohol digunakan juga
serta membawa karena hand dalam dunia medis untuk
sanitizer praktis” membersihkan luka”
(P9) “dengan adanya bahan yang sering
4. Ibu Fina ditemukan, bisa membuat sendiri
dirumah”
(P1) “virus yang berasal dari cina yang (P10) “ya mungkin kita bisa membuat
menyerang pernafasan” sendiri dirumah dan bisa dijadikan stok”
(P2) “dengan menggunakan masker dan
juga mencuci tangan serta jaga jarak” 6. Rafif
(P3) “dirasa cukup berbahaya karena (P1) “virus corona dari cina”
banyak korban” (P2) “pakai masker dan cuci tangan pake
(P4) “melakukan isolasi mandiri serta sabun”
menjaga jarak selalu ketika (P3) “berbahasa karena banyak yang
berpergian serta mematuhi meninggal”
protokol kesehatan dari (P4) “pakai masker yang sesuai dengan
pemerintah” protokol kesehatan”
(P5) “hal itu harus diutamakan dimasa (P5) “iya cukup memperhatikan dan
pandemi saat ini” peduli kesehatan”
(P6) “keduanya akan saya gunakan” (P6) “pakai sabun sesuai anjuran
pemerintah”
(P7) “alat pengganti cuci tangan yang di
jual di beberapa tempat”
(P8) “jika fungsinya sama dengan sabun yang dapat menghancurkan virus”
(P9) “dengan bahan yang mudah dicari (P10) “membuat sendiri hand sanitizer
mungkin akan terus membuat dan karena mudah dibuat”
juga menyebarkan kepada yang
lebih membutuhkan” 9. Bapak Azis
(P10) “ya mungkin bisa menggunakan (P1) “virus yang berbahaya dari cina dan
hand sanitizer jika berpergian” menyebar ke penjuru dunia”
(P2) “dengan menjaga jarak dan juga
7. Bapak Gatut menggunakan masker”
(P1) “virus yang berbahaya dari cina dan (P3) “cukup berbahaya jika kita tidak
menyebar ke penjuru dunia” mengikuti protokol kesehatan”
(P2) “berjaga jarak dan pakai masker” (P4) “sudah cukup konsisten dengan
(P3) “berbahaya sekali hingga ada yang meminimalisir interaksi outdoori”
meninggal” (P5) “oh tentu”
(P4) “dengan isolasi mandiri selalu dan (P6) “hand sanitizer, karena lebih praktis
jaga jarak” digunakan”
(P5) “bisa dikatakan demikian” (P7) “ya. Saya mengetahui”
(P6) “saat ini masih menggunakan (P8) “bisa iya bisa tidak”
sabun karena hand sanitizer masih (P9) “menurut saya itu adalah inovasi
mahal” yang baik ya, karena dapat memberi
(P7) “antiseptik yang digunakan untuk gambaran bahwa tanaman lidah buaya
membersihkan tangan” bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan
(P8) “jika mendapat lisensi dari rambut tetapi juga kebersihan tangan”
kedokteran mungkin bisa dikatakan (P10) “iya. Saya jadi bisa membuat
demikian” hand sinitizer sendiri karena sudah
(P9) “pendapat saya tentang hand diberikan arahanyang sangat
sanitizer dangan lidah buaya bisa mudah untuk dipraktikkan di
menghemat dengan buat sendiri” rumah”
(P10) “dengan membawa hand sanitizer
ketika berpergian” 10. Bapak Untung
(P1) “saya tidak terlalu tahu banyak, tapi
8. Ibu Rita cukup untuk pemahaman saya”
(P1) “virus mematikan yang berasal dari (P2) “menggunakan masker, jaga jarak,
cina” rajin mencuci tangan, dan lain
(P2) “ya mungkin cukup dengan sebagainya”
menjaga jarak dan pakai masker” (P3) “sangat berbahaya. Virus Covid-19
(P3) “berbahaya karena banyak yang ini sudah menyebar di dunia dan
meninggal” mengakibatkan banyak orang kehilangan
(P4) “dengan isolasi mandiri serta nyawa bahkan dari yang memiliki
menyediakan tempat cuci tangan di luar kebiasaan menjaga kesehatan dengan
rumah” sangat baik”
(P5) “iya untuk kebersihan dan (P4) “saya rasa sudah cukup dengan
kesehatan harus diutamakan” mengisolasi diri di rumah”
(P6) “pakai sabun sesuai anjuran (P5) “saya sangat peduli tentang hal itu
pemerintah” baik untuk diri saya maupun orang lain”
(P7) “antiseptik yang digunakan untuk (P6) “saya rasa sabun ya. Sabun lebih
membersihkan tangan” murah dan bisa didapatkan di mana saja.
(P8) “iya mungkin bisa dibilang Hand sanitizer mahal”
demikian karena alkohol juga (P7) “ya, saya tahu”
dapat digunakan sebagai alat (P8) “ya”
pembersih medis” (P9) “menurut saya itu sangat bagus, itu
(P9) “dengan bahan yang mudah dicari menunjukkan kalau tanaman lidah buaya
mungkin akan terus membuat dan punya banyak manfaat untuk diri kita”
juga menyebarkan kepada yang (P10) “saya cukup tertarik dengan
lebih membutuhkan” penyampaian cara membuat hand
sanitizer yang menarik dan simple saya
jadi mengubah cara pandang saya
tentang
menjaga kebersihan menggunakan (P3) “sangat berbahaya”
sabun”

11. Rara
(P1) “itu virus yang bahaya”
(P2) “ya simple aja sih. Pakai masker”
(P3) “sangat bahaya karena bisa
merenggut banyak nyawa”
(P4) “belum konsisten, karena saya
masih sering pergi hangout”
(P5) “iya”
(P6) “hand
sanitizer” (P7) “saya
tahu itu” (P8) “ya..
lumayan”
(P9) “menurut saya, hand sanitizer ini
sangat bagus, apalagi terbuat dari bahan
alami. Itu jadi nilai plus karena ternyata
bisa dibuat dengan bahan yang mudah
didapat”
(P10) “tentu ada. Saya jadi bisa
membuatnya sendiri di rumah, jadi tidak
perlu beli mahal-mahal di toko maupun
apotik”

12. Rana
(P1) “Covid-19 itu adalah virus
mematikan yang berasal dari Cina,
datangnya tiba-tiba, dan sangat ditakuti
semua orang di dunia”
(P2) “pakai masker, jaga jarak, sering
cuci tangan”
(P3) “sangat berbahaya, karena sampai
sekarang sudah banyak korban jiwa
yang berjatuhan”
(P4) “sudah cukup baik. Saya selalu
berdiam diri di rumah, kalau mau pergi
hanya ke supermarket”
(P5) “tentu saja”
(P6) “sabun”
(P7) “saya tahu. Seperti antis kan?”
(P8) “sependapat”
(P9) “itu produk yang bagus. Mudah
dibuat, dari bahan alami, bagus deh
pokonya”
(P10) “ya , ada. Saya bisa membuatnya
di rumah sampai punya stok banyak.
Saya bisa menjaga kesehatan dengan
menyiapkan itu”

13. Amelia
(P1) “pandemi Covid-19 virus yang
jahat, sudah menelan banyak korban”
(P2) “perlindungan diri saya ya diam di
rumah”
(P4) “sudah banyak yang saya lakukan, penjuru dunia”
rajin cuci tangan, pakai masker, minum (P4) “kalo buat usaha si ya paling ikutin
vitamin” protokol kesehatan yang di berlakukan
(P5) “iya saya sangat peduli” diberbagai tempat sudah cukup”
(P6) “saya pilih hand (P5) “ohh iya pasti itu harus di
sanitizer” (P7) “ya, saya tahu pedulikan, kalo nggak bisa dimarahin
itu” orang tua saya”
(P8) “saya sangat sependapat karena (P6) “hand sanitizer lah, soalnya bisa
barang itu praktis bisa dibawa kemana dibawa kemana-mana”
saja” (P7) “hand sanitizer itu bisa dipake buat
(P9) “menurut saya, hand sanitizer bersihin tangan kalo ga ada air sama
sangat cocok untuk digunakan saat ini sabun,tapi kadang enakan pake air sama
karena kebersihan penting untuk terus sabun sih kalo cuci tangan”
dijaga dan tidak mengenal tempat” (P8) “gatau juga sih, karena pemerintah
(P10) “ada. Saya jadi lebih menjaga masih menganjurkan pake air dan
kebersihan, saya bisa lebih peduli sabun” (P9) “ ya bagus sih karena
dengan kesehatan dan kebersihan saya” beberapa merk hand sanitizer juga ada
yang demikian” (P10) “kalo untuk
14. Nizam perubahan ya ga begitu banyak sih,
(P1) “pandemi Covid-19 itu virus yang karena dari keluarga juga sudah
asal mulanya dari kelelawar” menerapkan protokol
(P2) “perlindungan diri yang saya kesehatan yang di anjurkan”
lakukan paling dengan menggunakan
masker, lalu jaga jarak dan juga cuci 15. Adi
tangan” (P1) “covid-19, itu si virus yang dari
(P3) “kalo dibilang berbahaya mungkin cina dan udah nyebar sampe ke berbagai
bisa dikatakan begitu soalnya udah negara”
banyak yang meninggal di berbagai (P2) “cuci tangan, pakai masker, jaga
jarak”
(P3) “sangat berbahaya. Virus ini sudah tanaman lidah buaya untuk tambahan
menyerang banyak orang, banyak yang stok di rumah”
terinfeksi bahkan sampai meninggal”
(P4) “sudah cukup jauh menurut saya. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Saya sudah menerapkan hidup bersih beberapa masyarakat di Duren mekar residen,
sudah sejak lama sebelum adanya dapat diketahui bahwa pembuatan hand
pandemi Covid-19” sanitizer yang berbahan alkohol serta lidah
(P5) “saya sangat peduli dengan buaya bisa menjadi salah satu alternatif
kesehatan dan kebersihan. Buktinya menjaga kesehatan dan kebersihan selain
saya masih sehat sampai sekarang” menggunakan air dan sabun saat cuci tangan
(P6) “saya pilih hand sanitizer karena di masa pandemi ini karena dinilai lebih
mudah digunakan” praktis.
(P7) “ya, saya mengetahui hal itu. Hand
sanitizer itu produk yang bagus untuk
mencegah tercemarnya virus. Hand
sanitizer mudah dibawa, tidak makan KESIMPULAN
tempat” Berdasarkan hasil penelitian yang telah
(P8) “saya sangat sependapat. Saya dilakukan peneliti selama kegiatan
punya banyak stok hand sanitizer di pengabdian masyarakat dalam program
rumah” KKNN Daring yang dilaksanakan oleh
(P9) “saya rasa itu inovasi yang bagus Fakultas Ilmu Pendidikan Universias
karena menggunakan bahan alami. Muhammdiyah Jakarta, pada masa pandemi
Tanaman lidah buaya ternyata memiliki ini adalah waktu yang tepat untuk berlomba-
banyak manfaat” lomba menjadikan kita untuk lebih kreatif
(P10) “saya jadi sering membawa hand dalam memanfaatkan berbagai macam hal.
sanitizer saat bepergian. Saya bisa Seperti contohnya yang dilakukan penulis
mencoba membuat hand sanitizer drai pada kegiatan kuliah kerja nyata ini dengan
memberi tahu bagaimana alkohol dan lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai hand
sanitizer untuk menjadi salah satu alat
pelindungan diri di masa pandemi saat ini.
Banyak kesan positif dengan adanya
penyuluhan terkait pembuatan hand sanitizer
ini dengan beberapa bahan yang mudah
dijumpai, dengan demikian masyarakat bisa
menekan penyebaran covid-19 ini dengan
membawa alat pelindung diri seperti hand
sanitizer yang bisa dibuat sendiri di rumah.

UCAPAN TERIMA KASIH


Dalam penyusunan artikel penelitian ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu.
Peneliti banyak menerima bimbingan baik
dalam bentuk moral maupun materiel. Pada
kesempatan ini peneliti menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Iswan M.Si. selaku Dekan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
2. Ibu Kaherunnisa, M.Pd. selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
3. Bapak Mahbubul Wathoni, S.Si.,
M.Kom. selaku Dosen Pembimbing
dalam kegiatan KKNN ini.
4. Bapak Endy Suhendy selaku Ketua RT
004 Kelurahan Duren Mekar Kecamatan
Bojongsari yang telah mengizinkan
peneliti untuk melakukan kegiatan
KKNN.
5. Masyarakat RT 004 RW 01 Kelurahan
Duren Mekar Kecamatan Bojongsari
yang telah berpartisipasi dalam kegiatan
KKNN ini.
6. Orang tua peneliti yang telah membantu
peneliti baik berupa doa maupun materi
demi keberhasilan peneliti dalam
menyelesaikan kegiatan KKNN ini.
7. Rekan kelompok yang saling berbagi
informasi dan berdiskusi selama kegiatan
KKNN ini berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA
Agusta, Windy Tri. (2016). Optimasi Sanitizer Alami “Ac” Dan Merk
Formula Sabun Cair Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah
(Piper Crotatum Ruiz &Pav) Dengan
Variasi Konsentrasi Virgin Coconut
Oil (Vco) Dan Kalium Hidroksida.
Skripsi. Universitas Tanjungpura,
Pontianak, Indonesia.
Anasari dkk. (2015). Sistem Pelaporan
Terpadu Kuliah Kerja Nyata
Berbasis Digital (Studi Kasus:
Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas
Mulawarman). Jurnal Informatika
Mulawarman, 10(1), 11-
12. Retrieved from
https://www.researchgate.net/publica
tion/323964389_Sistem_Pelaporan_
Terpadu_Kuliah_Kerja_Nyata_Berba
sis_Digital_Studi_Kasus_Lembaga_
Pengabdian_Kepada_Masyarakat_U
niversitas_Mulawarman
Anwas, Oos M. (2011). Kuliah Kerja Nyata
Tematik Pos Pemberdayaan
Keluarga Sebagai Model
Pengabdian Masyarakat di
Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, 17(5), 565-566.
Retrieved from
https://www.researchgate.net/publica
tion/323697094_Kuliah_Kerja_Nyat
a_Tematik_Pos_Pemberdayaan_Kelu
arga_Sebagai_Model_Pengabdian_M
asyarakat_Di_Perguruan_Tinggi
Ariyani, Sukma Budi, dan Hidayati. (2018).
Penambahan Gel Lidah Buaya
Sebagai Antibakteri Pada Sabun
Mandi Cair Berbahan Dasar Minyak
Kelapa. Jurnal Industri
Hasil Perkebunan. 13(1).
11-18. Retrieved for
http://ejournal.kemenperin.go.id/bbih
p/article/view/3675
Asngad, Aminah, dkk. (2018). Kualitas Gel
Pembersih Yangan (Handsanitizer)
dari ekstrak Batang Pisang dengan
Penambahan Alkohol, Triklosan dan
Gliserin yang Berbeda Dosisnya.
Bioeksperimen. 4(2). Retrieved for
http://journals.ums.ac.id/index.php/bi
oeksperimen/article/view/6888
Cicaningsih, Agustin, dan Cahyono, Tri.
(2018). Komparasi Efektivitas Hand
Eterhadap Penurunan Angka Kuman dan Evaluasi Gel Hand Sanitizer
Pada Tangan Pekerja Di Labkesmas dengan Moisturizer Alga Hijau
Kabupaten Banyumas Tahun 2017. (Spirulina Plantesis) dan Vitamin E.
Jurnal Kesehatan Lingkungan. Jurnal Syntax Idea, 2(6), 157-158.
37(3). Retrieved Retrieved from
http://jurnal.syntax-
from idea.co.id/index.php/syntax-
http://ejournal.poltekkes- idea/article/view/386/346
smg.ac.id/ojs/index.php/keslingmas/
a rticle/view/3901 Niken, dkk. (2020). Lawan Covid-19:
STIKES Syedza Saintika Salurkan
Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan HandSanitizer sebagai Wujud
Nasional. Jakarta: Departemen Pengabdian Pada Masyarakat. Jurnal
Kesehatan RI. Abdimas Sanitika, 2(1), 91-92.
Retrieved from
Irawati, dkk. (201). Peningkatan https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/ind
Lingkungan Bersih dan Sehat di ex.php/abdimas/article/view/573/pdf
Kampung Kalisari Timur I,
Surabaya. Jurnal Bakti Saintek, Purnami, Sri dan Hidayat, Nur. (2018).
3(2), 1-2. Retrieved from Model Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Integratif Interkonektif Berbasis Pada
http://ejournal.uin- Pengembangan Masyarakat yang
suka.ac.id/saintek/jbs/article/view/1 Produktif Inovatif dan Kreatif.
5 14 Jurnal Panangkaran, 2(2), 220-221.
Retrieved from http://ejournal.uin-
Irmayanti dkk. (2014). Optimasi Formula suka.ac.id/pusat/panangkaran/article/
Sediaan Sabun Mandi Cair Dari view/1869
Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia
Mangostana Linn.). Jurnal Samuel, dkk (2015). Kuliah Kerja Nyata
Kimia,8(2), 237-238. sebagai MEDIA Gerakan
Rehabilitasi Pantai di Desa
Nailufa, Yuyun. (2020). Formulasi Sidogemah, Sayung,
Demak. Jurnal Agrokreatif, 1(2): Sirih (Piper betle Linn.). Majalah
122-123. Retrieved from Farmasi Indonesia. 17(4).
https://journal.ipb.ac.id/index.php/j-
agrokreatif/article/view/11096/8591 Syardiansah. (2017) . Peranan Kuliah Kerja
Nyata Sebagai Bagian dari
Sari, Retno, dan Dewi Isadiartuti. (2006). Pengembangan Kompetensi
Studi Efe4ektivitas Sediaan Gel Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa
Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Universitas Samudra KKN Tahun
2017). JIM UPB, 7(1): 57-58.

Anda mungkin juga menyukai