Anda di halaman 1dari 8

Efek Radikal Hidroxyl (OH) dan ....

(Novita Ambarsari)

EFEK RADIKAL HIDROXYL (OH) DAN NITRIC OXIDE (NO) DALAM


REAKSI KIMIA OZON DI ATMOSFER
Novita Ambarsari
Pusat Sain dan Teknologi Atmosfer
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Jl. Dr. Djundjunan 133, Bandung 40173 Indonesia
e-mail : novitaambar@yahoo.com

RINGKASAN

Reaksi pembentukan dan penguraian ozon di atmosfer yaitu di troposfer dan stratosfer
dipengaruhi oleh banyak faktor. Radikal OH dan NO menjadi senyawa kimia yang berperan penting
dalam reaksi kimia ozon di stratosfer dan troposfer. Kedua senyawa radikal ini termasuk radikal
bebas yang bersifat reaktif sehingga berperan sebagai agen perusak ozon di stratosfer, selain radikal
klorin dan bromin serta reaksi fotolisis ozon oleh sinar UV. Radikal OH dan NO juga berperan dalam
proses produksi dan penguraian ozon di troposfer karena dapat menghasilkan kembali NO 2 yang
meningkatkan proses produksi ozon di troposfer. Selain itu, faktor-faktor lain yang berpengaruh
dalam reaksi kimia ozon di stratosfer adalah kelimpahan molekul oksigen, energi radiasi matahari,
dan keberadaan radikal halogen terutama klorin dan bromin. Ozon di troposfer dipengaruhi juga oleh
jumlah prekursor ozon, radiasi matahari, dan faktor meteorologi.

Kata kunci: Ozon, Radikal OH, Radikal NO

1 PENDAHULUAN Ozon di stratosfer disebut lapisan


1.1 Latar Belakang ozon yang tersusun oleh molekul-
Ozon merupakan komponen molekul ozon. Konsentrasi molekul ozon
atmosfer yang memiliki peranan sangat dinyatakan dalam satuan Dobson Unit
penting. Distribusi ozon di atmosfer (DU). 1 DU tersusun oleh sekitar 27x109
tidak homogen dengan konsentrasi ozon molekul ozon per cm persegi. 100 DU
terbesar terdapat pada ketinggian 25 mewakili 1 mm ketebalan total kolom
sampai 40 km yang disebut lapisan lapisan ozon pada tekanan 1 atm.
stratosfer. Lapisan stratosfer Konsentrasi ozon total yang normal
mengandung 90 % dari total ozon yang secara umum rata-rata sekitar 300 DU
terdapat di atmosfer. Ozon di stratosfer atau tebal lapisannya sebesar 3 mm.
berperan sebagai pelindung bumi dari Nilai ini juga dipengaruhi lintang
radiasi sinar ultraviolet dengan panjang wilayah seperti tampak pada Gambar 1-
gelombang 280-320 nm yang berbahaya 1. Di kutub selatan konsentrasi ozon
bagi kehidupan [NASA, 2001]. total dapat menurun hingga 117 DU
pada akhir musim semi [NASA, 2001].

Gambar 1-1: Distribusi ozon pada tiga wilayah berdasarkan lintangnya

47
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember 2015:47-54

Selain di stratosfer, ozon juga hasil studi literatur. Untuk mengetahui


terdapat di lapisan paling bawah atmosfer pengaruh faktor meteorologi terhadap
yaitu lapisan troposfer yang disebut konsentrasi ozon permukaan digunakan
ozon troposfer. Berbeda dengan ozon data ozon permukaan dan temperatur
stratosfer, ozon troposfer bersifat rata-rata per jam di Bandung pada 1
polutan. O3 troposfer bersifat sebagai Januari 2008 yang ada di Bidang
polutan, secara alamiah konsentrasinya Komposisi Atmosfer PSTA LAPAN.
meningkat akibat aktivitas manusia
(antropogenik). Ikatan ekstra oksigen 3 RADIKAL OH DI ATMOSFER
yang mudah terurai membuat oksigen Sumber utama radikal OH di
bersifat sebagai oksidator kuat dan stratosfer adalah dari reaksi uap air
korosif pada material dan berbahaya dengan atom oksigen radikal yang
bagi tumbuhan dan binatang. Dampak berasal dari hasil fotolisis molekul ozon.
bagi kesehatan yang ditimbulkan oleh Radikal OH memiliki waktu hidup yang
ozon permukaan diantaranya adalah sangat singkat, sehingga karakternya
kerusakan fungsi paru-paru dan saluran sangat didominasi oleh siklus hariannya,
pernapasan serta menurunkan sistem dengan konsentrasi paling banyak
kekebalan tubuh [Fehsenfeld. 1993]. terjadi pada siang hari dan sangat
Ozon troposfer terbentuk dari sedikit pada malam hari [A. Damiani., M.
reaksi fotokimia yang melibatkan CH4, Storini., C. Rafenelli., and P. Diego, 2010].
senyawa organik yang mudah menguap OH berasal dari peristiwa
(Volatile Organic Compounds/VOCs) dan fotokimia yang memutus molekul H2O
karbonmonoksida dengan kehadiran melalui proses fotolisis atau melalui
NOx dan sinar matahari yang sangat reaksi dengan atom oksigen metastabil
kompleks [Fehsenfeld. 1993]. yang sangat reaktif O(1D):
Reaksi kimia ozon di stratosfer H2O + h  OH + H (3-1)
dan troposfer melibatkan senyawa-
senyawa kimia lainnya. Ozon stratosfer O(1D) + H2O  2OH (3-2)
dipengaruhi oleh radikal klorin, bromin,
dan radikal lain seperti OH dan NO yang Uap air mengalami transport dari
berperan sebagai katalis dalam proses troposfer ke stratosfer melalui lapisan
perusakan ozon di stratosfer. Begitu juga tropopause tropikal dan juga terbentuk
dengan reaksi kimia ozon di troposfer melalui proses oksidasi metana:
yang selain melibatkan pencemar primer CH4 + OH …  2H2O + CO (3-3)
seperti NOx, VOC, CH4, dipengaruhi
juga oleh radikal OH dan NO. Dalam CH4+O(1D)… 2HOx +H2O+CO (3-4)
paper ini dibahas pengaruh radikal OH
Tanda titik pada reaksi di atas
dan NO pada reaksi ozon di atmosfer.
menggambarkan serangkaian reaksi lain
yang menghasilkan produk akhir di
1.2 Tujuan
sebelah kanan tanda panah.
Tujuan penulisan paper ini
adalah untuk membahas mengenai
pengaruh radikal OH dan NO pada 4 RADIKAL NO DI ATMOSFER
reaksi ozon di atmosfer yaitu di Radikal NO di stratosfer berasal
stratosfer dan troposfer, serta mengkaji dari reaksi antara N2O dengan atom
faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi oksigen radikal seperti tampak pada
ozon di troposfer dan stratosfer. reaksi (4-3) Portmann R.W., Daniel J.S.,
dan Ravishankara A.R., 2012.
2 DATA DAN METODE N2O + h  N2 + O(1D) (4-1)
Data-data yang digunakan pada
tulisan ini sebagian besar merupakan N2O + O(1D)  N2 + O2 (4-2)
48
Efek Radikal Hidroxyl (OH) dan ....(Novita Ambarsari)

N2O + O(1D)  2NO. (4-3) O + O2+ M  O3 + M, (5-2)


Selain itu, pada panjang
N2O merupakan sumber utama gelombang 200 nm terdapat jendela
radikal NO di stratosfer. Sifat N2O yang transmisi di atmosfer, penyerapan
stabil menyebabkan N2O tidak dapat untuk radiasi ini yang menghasilkan
terurai di troposfer. Ketika mencapai pembentukan ozon dapat terjadi pada
stratosfer, N2O dapat bereaksi secara ketinggian 20 km di daerah tropis.
fotolisis (seperti pada Reaksi 4-1) dan Sumber utama ozon di daerah stratosfer
reaksi dengan atom oksigen radikal tropis dengan kecepatan reaksi
sebagai proses penghilangan N2O di maksimum terjadi pada ketinggian 40
stratosfer. Hampir 10 persen dari N2O km. Akan tetapi, sebagian besar ozon
diubah menjadi NOx. yang diproduksi di daerah ini terurai
Proses penghilangan NO di dengan sendirinya. Pada ketinggian di
stratosfer terjadi melalui reaksi antara bawah 30 km waktu hidup senyawa-
NO dengan atom N menghasilkan gas senyawa kimia cenderung panjang
nitrogen (N2). sehingga sebagian ozon dapat
N + NO  N2 + O (4-4) ditransport ke wilayah lain.
Di lapisan stratosfer, ozon
Walaupun N 2O merupakan
mengalami proses fotolisis dengan
sumber utama NOx di stratosfer,
sangat cepat oleh sinar UV dan sinar
sumber lainnya berasal dari atmosfer
tampak dari radiasi matahari seperti
tengah yaitu proses pembentukan NOx
reaksi berikut:
melalui sinar kosmik pada ketinggian
10-15 km. Sinar kosmik merupakan O3 + h  O2 + O (5-3)
radiasi dari partikel berenergi tinggi Akan tetapi, reaksi tersebut tidak
yang berasal dari luar atmosfer bumi. menunjukkan keseluruhan jumlah atom
Sinar kosmik dapat berupa elektron, O yang dilepaskan dan bergabung dengan
proton, bahkan inti atom seperti besi molekul oksigen untuk membentuk
atau yang lebih berat lagi. Hampir 90% kembali ozon. Perubahan yang sangat
sinar kosmik yang tiba di permukaan cepat dari O menjadi O3 membuat kedua
Bumi adalah proton, sekitar 9% partikel spesi ini dapat dianggap spesi single
alfa dan 1% elektron. disebut odd oxygen (Ox=O+O3). Ox atau
O3 hilang saat terbentuknya ikatan
5 REAKSI KIMIA OZON DI ATMOSFER oksigen seperti reaksi:
5.1 Reaksi Pembentukan dan O + O3  2O2 (5-4)
Penguraian Ozon di Stratosfer
Banyak reaksi kimia di atmosfer Reaksi tersebut merupakan
yang memicu terjadinya perusakan ozon. reaksi sederhana yang menjadi bagian
Akan tetapi, di stratosfer reaksi utama dari rangkaian reaksi lainnya yang
penyebab terbentuknya molekul ozon diperkenalkan oleh Sydney Chapman
adalah akibat reaksi fotolisis oleh sinar (Chapman, 1930) yang bisa menjelaskan
UV dengan panjang gelombang () di mengenai lapisan ozon dan masih dapat
bawah 250 nm yang dapat memutus digunakan hingga sekarang. Reaksi
ikatan O2 seperti dijelaskan berikut ini lainnya yang melibatkan HOx (=H + OH
[Mc.Conell, J.C., 2008]. + HO2 + …), NOx (=NO + NO2), ClOx (=Cl
+ ClO + OClO + HOCl + BrCl) dan, BrOx
O2 + hv  O + O   250 nm (5-1) (= Br + BrO + BrCl + HOBr) radikal juga
dengan hv merepresentasikan energi mempengaruhi budget ozon. Semua
foton dengan frekuensi v dan panjang radikal ini berasal dari senyawa-
gelombang . Atom O yang terbentuk senyawa lain yang memiliki waktu hidup
bereaksi sangat cepat dengan molekul panjang sehingga dapat ditransport dari
O2 untuk membentuk O3: troposfer ke stratosfer.

49
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember 2015:47-54

5.2 Siklus Radikal OH dan NO dalam RO2 + NO  RO + NO2 (5-17)


Reaksi Ozon Troposfer dan Pembentukan kembali NO2
Stratosfer mengakibatkan ozon terbentuk lebih
Radikal OH berperan penting banyak dalam waktu kurang lebih 1
dalam keseimbangan ozon di atmosfer. hingga 2 menit. Siklus ini terus berjalan
Hal ini disebabkan radikal OH terlibat hingga NO2 atau NO atau rantai
dalam siklus katalitik penguraian ozon propagasi spesi radikal yang lain (OH
di stratosfer seperti halnya radikal ClO dan HO2) dihilangkan.
dan Br, melalui siklus HOx 6: Reaksi produksi ozon di troposfer
OH + O3  HO2 + O2 (5-5) berhenti dengan:
 Penghilangan reaktan atau reaktan
HO2 + O  OH + O2 (5-6) berubah menjadi spesi kimia yang lain
 Penurunan fluks actinic yang berkaitan
Net : 2Ox  2O2 (5-7) dengan sinar matahari terutama saat
Sama halnya seperti OH, radikal matahari tenggelam.
NO juga terlibat dalam siklus katalitik Reaksi terminasi yang penting
penguraian ozon di stratosfer melalui yaitu:
siklus NOx: HO2 + HO2  H2O2 + O2 (5-18)
2(NO + O3)  2(NO2 + O2) (5-8)
RO2 + HO2  ROOH + O2 (5-19)
NO2 + h  NO + O (5-9)
OH + HO2  H2O + O2 (5-20)
NO2 + O  NO + O2 (5-10)
6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEM-
(5-11) PENGARUHI REAKSI OZON DI
Net : 2O3  3O2
ATMOSFER
Di troposfer, radikal OH terlibat 6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
dalam reaksi pembentukan dan Reaksi Ozon di Troposfer
penguraian ozon. Dalam reaksi Hubungan antara kondisi
pembentukan ozon yang melibatkan CO meteorologi dan polutan di udara seperti
dan VOC, CO bereaksi dengan radikal ozon troposfer, telah sejak lama menjadi
OH membentuk atom H radikal dan CO2. bagian penting dari penelitian atmosfer.
Atom H radikal kemudian bereaksi Proses presipitasi, karakter aliran
dengan O2 membentuk hirdoperoksi predominan, faktor cuaca seperti
radikal (HO2) seperti reaksi berikut: temperatur, kelembaban, dan tekanan
Net : 2O3  3O2 (5-12) sangat berhubungan dengan
pembentukan, transport, difusi, dan
CO + OH  H + CO2 (5-13) deposisi dari polutan di udara [Schreiber.
V., 1996]:
Radikal OH juga mengikat
hidrokarbon (RH) dan senyawa VOC  Prekursor ozon
yang lain untuk membentuk alkyl Prekursor ozon terutama karbon
peroksi radikal (RO2): monoksida, hidrokarbon, dan oksida
nitrogen yang berasal dari alam maupun
RH + OH  H2O + R (5-14)
hasil aktivitas manusia mempengaruhi
R + O2 (+M)  RO2 + M (5-15) konsentrasi ozon troposfer di atmosfer.
Semakin tinggi emisi prekursor ozon
HO2 dan RO2 mengoksidasi NO tersebut, akan meningkatkan konsentrasi
untuk membentuk NO2, menghasilkan ozon troposfer yang terbentuk. Akan
kembali radikal OH: tetapi, hal ini juga masih dipengaruhi
HO2 + NO  OH + NO2 (5-16) oleh faktor lain yaitu intensitas sinar
50
Efek Radikal Hidroxyl (OH) dan ....(Novita Ambarsari)

matahari dan faktor meteorologi Untuk daerah yang mengalami


diantaranya temperatur, kelembapan, musim hujan, konsentrasi ozon troposfer
tekanan, arah dan kecepatan angin, dan pada musim hujan lebih rendah
lain-lain. dibandingkan musim kemarau. Hal ini
 Intensitas sinar matahari disebabkan karena pada musim hujan
Sinar matahari sangat ber- terjadi proses wash out di atmosfer,
pengaruh terhadap proses pembentukan sehingga gas-gas prekursor ozon di
ozon troposfer melalui reaksi fotokimia. atmosfer larut dan mengalami deposisi
Intensitas sinar matahari yang tinggi dalam air hujan.
dikombinasikan dengan tingginya  Faktor meteorologi
tingkat emisi prekursor ozon akibat Faktor meteorologi yang paling
aktivitas manusia akan memicu reaksi berperan dalam proses pembentukan
fotokimia pembentukan ozon troposfer ozon troposfer adalah kecepatan dan
[Kalabokas, 2004]. arah angin, temperatur, tekanan, dan
Hal ini dapat terlihat dari profil kelembapan. Berdasarkan hasil
siklus harian (diurnal) ozon troposfer. penelitian yang dilakukan oleh Pulikeshi
Konsentrasi ozon troposfer di siang hari, (2005) di Chenai, India, faktor meteorologi
di saat intensitas matahari dan aktivitas tersebut memberikan pengaruh terhadap
manusia tinggi, jauh lebih besar proses pembentukan ozon troposfer
dibandingkan konsentrasi ozon troposfer (Gambar 6-1). Prekursor-prekursor ozon
di malam hari. terkonsentrasi dalam skala lokal atau
Selain variasi diurnal, pengaruh mengalami transport sehingga
intensitas matahari dan prekursor ozon menghasilkan ozon troposfer di daerah
terhadap tingginya konsentrasi ozon lain sangat ditentukan oleh kecepatan
tropsofer dapat dilihat juga dari profil angin. Pembentukan ozon terjadi lebih
variasi musiman. Musim panas kondusif pada kondisi temperatur
menjadi saat dimana konsentrasi ozon atmosfer yang hangat, kering, tidak ada
mencapai tingkat yang paling tinggi awan, dan kecepatan angin yang rendah.
dibandingkan dengan saat musim Kondisi ini sebagian besar terjadi pada
dingin. Selain karena intensitas sistem dengan tekanan tinggi.
matahari yang rendah di musim dingin, Hal yang sama juga tampak
aktivitas manusia pun berkurang. Oleh untuk kondisi di Bandung (Gambar 6-2).
karenanya, emisi gas-gas prekursor Konsentrasi ozon permukaan di
ozon dari sektor transportasi, maupun Bandung sangat tinggi mencapai 35
sektor lainnya ikut berkurang sehingga ppbv pada saat temperatur udara
menurunkan konsentrasi ozon troposfer maksimum yaitu 25 C sedangkan
yang terbentuk. kelembapan relatif rendah sebesar 75 %.

Gambar 6-1: Pengaruh faktor meteorologi terhadap ozon troposfer di Chenai India [Pulikeshi, 2005]

51
Berita Dirgantara Vol. 16 No. 2 Desember 2015:47-54

Gambar 6-2: Grafik konsentrasi ozon permukaan dan temperatur (kiri) dan konsentrasi ozon dan
kelembaban relatif (kanan) di Bandung tanggal 1 Januari 2008.

Berdasarkan gambar di atas, pembentukan ozon di stratosfer. Reaksi


dapat diketahui bahwa ozon troposfer fotolisis molekul oksigen sangat
meningkat pada saat nilai temperatur ditentukan oleh energi radiasi ultraviolet
tinggi, kecepatan angin rendah, dengan panjang gelombang 242 nm.
kelembapan rendah (kering), dan arah Sedangkan reaksi penguraian ozon
angin nol. secara alami akibat fotolisis juga
Dari analisis ini dapat diambil melibatkan energi radiasi UV yang
kesimpulan mengenai pengaruh faktor terjadi pada panjang gelombang 310 nm.
meteorologi terhadap proses pembentukan  Keberadaan radikal halogen, NOx
ozon troposfer sebagai berikut: dan HOx
Selain reaksi alami fotolisis ozon
 Temperatur tinggi meningkatkan
di stratosfer, serta keberadaan radikal
pembentukan ozon,
NO dan OH seperti sudah dijelaskan
 Relatif humidity (RH)/kelembapan
sebelumnya, keberadaan radikal
berpengaruh sebaliknya terhadap
halogen terutama klorin dan bromin
pembentukan ozon, kelembapan
ikut menentukan konsentrasi ozon di
rendah ozon troposfer tinggi
stratosfer. Penguraian ozon di stratosfer
 Kondisi dengan tekanan tinggi
menurut siklus Chapman dan siklus
menyebabkan peningkatan konsentrasi
katalitik yang dapat digambarkan secara
ozon troposfer [Pulikeshi, 2005].
umum dalam bentuk:
6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi XO + O  X + O2 (6-1)
Reaksi Ozon di Stratosfer
Konsentrasi ozon di stratosfer X + O3  XO + O2 (6-2)
sangat dipengaruhi oleh tiga faktor
utama yaitu [Rowland S., 2006]: Net: O + O3  2O2 (6-3)
 Jumlah oksigen di stratosfer X dapat berupa NO, OH, H, Cl,
Reaksi pembentukan ozon di dan Br. Reaksi ini secara keseluruhan
stratosfer berasal dari reaksi fotolisis dikendalikan oleh densitas atom oksigen
molekul oksigen oleh sinar UV, sehingga yang menurun jumlahnya seiring
jumlah ozon di stratosfer sangat menurunnya ketinggian. Di stratosfer
ditentukan oleh kelimpahan molekul bawah, siklus ini tidak terlalu penting
oksigen. Walaupun faktor lain seperti dibandingkan siklus lainnya yang tidak
transport proses juga ikut berpengaruh dibatasi oleh atom oksigen.
terhadap jumlah ozon di stratosfer.
 Radiasi sinar ultraviolet 7 PENUTUP
Radiasi sinar ultraviolet memegang Radikal OH dan NO berperan
peranan penting dalam reaksi sebagai agen perusak ozon di stratosfer.
52
Efek Radikal Hidroxyl (OH) dan ....(Novita Ambarsari)

Radikal NO juga berperan sebagai Fehsenfeld, 1993. Tropospheric Ozone:


intermediate reaksi pembentukan ozon Distribution and Sources, Global
di troposfer untuk menghasilkan Atmospheric Chemical Change, 169-174.
kembali NO2 juga berperan dalam K. Minschwaner., G. L. Manney., S. H. Wang.,
produksi OH. Radikal OH di troposfer and R. S.Harwood, 2011. Hydroxyl in
berperan sebagai oksidator yang the Stratosphere and Mesosphere – Part
mengoksidasi CO menjadi CO2 dan 1: Diurnal Variability, Atmos. Chem.
bereaksi dengan HC membentuk alkil Phys., 11, 955-962.
peroksi radikal. Beberapa faktor lain Kalabokas, 2004. A Climatological Study of
yang mempengaruhi ozon di stratosfer Rural Surface Ozone in Central Greece,
adalah sinar matahari, jumlah oksigen, Journal of Atmospheric chemistry and
dan keberadaan agen perusak ozon. Physic, Athena, Yunani.
Beberapa faktor lain yang mempengaruhi Mc.Conell, J.C., 2008. Stratospheric Ozone
ozon di troposfer yaitu prekursor, sinar Chemistry, ATMOSPHERE-OCEAN 46
matahari, faktor meteorologi, pemben- (1) 2008, 69–92.
tukan petir, dan pengaruh musim. NASA, 2001. Educational Resources, The Ozone
layer, www. nas.nasa.gov/ About/
UCAPAN TERIMA KASIH Education/Ozone/.
Penulis mengucapkan terima kasih Portmann R.W., Daniel J.S., dan Ravishankara
kepada Ibu Ninong Komala dan Bapak A.R., 2012. Stratospheric Ozone Depletion
Mulyono di Bidang Komposisi Atmosfer Due to Nitrous Oxide: Influences of Other
PSTA LAPAN yang telah membantu Gases, Phil. Trans. R. Soc. B., 367,
penulis dalam penyediaan data ozon 1256-1264.
permukaan dan temperatur di Bandung Pulikeshi, 2005. The Effects of Weather on
yang digunakan pada tulisan ini. Surface Ozone Formation, Green Page,
Eco Servic International.
DAFTAR RUJUKAN Rowland S., 2006. Stratospheric Ozone
A. Damiani., M. Storini., C. Rafenelli., and P. Depletion Review, Phil. Trans. R. Soc. B
Diego, 2010. Variability of the Nighttime (2006) 361, 769–790.
OH Layer and Mesospheric Ozone at Schreiber, V., 1996. A Synoptic Climatological
High Latitudes During Northern Winter: Evaluation of Surface Ozone
Influence of Meteorology, Atmos. Chem. Concentrations in Lancaster County,
Phys., 10, 10291-10303. Pennsylvania, Millersville University of
Pennsylvania.

53
Efek Radikal Hidroxyl (OH) dan ....(Novita Ambarsari)

47

Anda mungkin juga menyukai