Anda di halaman 1dari 3

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Setiap makhluk hidup
membutuhkan udara untuk mendukung kehidupannya secara optimal, sehingga udara
merupakan sumber daya alam yang harus dilindungi untuk kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya. Oleh karena itu udara merupakan komponen lingkungan yang sangat penting
dalam kehidupan makhluk hidup, sehingga perlu dijaga dan dipelihara kualitasnya. Untuk
mendapatkan udara sesuai dengan tingkat kualitas yang diinginkan, maka pengendalian
kualitas udara menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat karena banyaknya
pencemaran udara pada saat ini. Namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan
pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar,
kini kering dan kotor. Perubahan ini pada umumnya disebabkan oleh pencemaran udara,
yaitu masuk atau dimasukannya zat pencemar (baik berupa gas ataupun partikel) ke dalam
udara. Daerah yang menjadi sumber pencemaran udara yang utama yaitu daerah
perkotaan. Konsentrasi pencemaran udara di beberapa kota besar dan daerah industri
Indonesia menyebabkan adanya gangguan pernafasan, iritasi pada mata dan elinga,
timbulnya penyakit tertentu serta gangguan jarak pandang.

Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara
mencapai 60-70% sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya
berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, seperti dari rumah tangga,
pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan
manusia, hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung
partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya
diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di
dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedangkan 10%
sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak.
Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang
telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para
penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut
berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan .

Betapa pentingnya udara yang bersih bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di muka bumi
ini. Dari berbagai permasalahan udara yang yang telah dijelaskan, diperlukan upaya untuk
mengendalikan masalah pencemaran tersebut. Untuk memahami apa saja yang bisa
dilakukan untuk mengendalikan pencemaran udara perkotaan, pada makalah kali ini akan
dijelaskan mengenai usaha-usaha dalam pengendalian pencemaran udara perkotaan.
1.2 Rumusan Masalah

Berikut rumusan masalah untuk makalah ini, yaitu:

1. Sektor apa saja yang mempengaruhi pencemaran udara perkotaan?


2. Bagaimana pengendalian pencemaran yang dapat dilakukan untuk menangani
pencemaran udara perkotaan?

1.3 Tujuan

Berikut tujuan untuk makalah ini, yaitu:

1. Mengetahui sektor-sektor yang berpengaruh terhadap pencemaran udara perkotaan


2. Memahami dengan baik bagaimana pengendalian pencemaran yang dapat dilakukan
untuk menangani pencemaran udara perkotaan
BAB III. PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini, adalah:
1. Pencemaran udara perkotaan secara garis besar dipengaruhi oleh sektor transportasi
dan sektor industri. Sektor transportasi merupakan sektor yang memberikan dampak
terhadap lingkungan dalam cakupan khusus dan rutin, sedangkan sektor industri
memberikan bagian yang relatif kecil pada pencemaran atmosferik dibandingkan
transportasi namun sumber sektor industri ini mudah diamati karena merupakan point
source of pollution;
2. Pengendalian pencemaran yang dilakukan pada sektor transportasi dengan menurukan
laju emisi pencemar datiap kendaraan untuk tiap kilometer jalan yang ditempuh serta
jumlah dan kerapatan total kendaraan di dalam suatu daerah tertentu.
1.2 Saran

Adapun saran untuk makalah mengenai pengendalian pencemaran udara perkotaan ini,
yaitu diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan bacaan dalam memahami bagaimana
pengendalian terhadap pencemaran udara perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai