Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

Tugas Mata Kuliah


Perilaku Organisasi

Dosen Pengampuh :

Dr. ROY WAHYUNINGSIH, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Risa Rizqi Zakia (182040)

Program Pendidikan Ekonomi 2018-A


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Persatuan Guru Republik Indonesia
Jombang
TUGAS V
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Apa yang dimaksud dengan persepsi.
Jawab:
 Robbins, (2007:175) memberikan pengertian persepsi atau perception adalah proses
dimana individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka.
 Persepsi ialah proses kognitif (di dalam pikiran) seseorang untuk memberi arti terhadap
stimuli dari lingkungan yang dapat ditangkap melalui indranya (sensation). (Sigit, 2003
: 16). Sementara Gitosudarmo (2000:16) menyatakan bahwa persepsi adalah proses
memperhatikan dan menyeleksi, mengorganisasikan dan menapsirkan stimulus
lingkungan.
 Rakhmat (2005: 51) Persepsi adalah Pengalaman tentang objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Thoha, (2003 : 141) memberikan defenisi tentang persepsi pada hakekatnya
adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi
tentang lingkungan baik lewat penglihatan, penghayatan, perasaan dan penciuman.
Mangkunegara, (2005:14) mengemukakan tentang pengertian persepsi sebagai berikut :
suatu proses menyeleksi stimulus dan diartikan.
 Senada dengan itu, Bimo Walgito (2004: 70) mengungkapkan bahwa persepsi
merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpre tasian terhadap stimulus yang
diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti,dan
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Respon sebagai akibat dari
persepsi dapat diambil oleh individu dengan berbagai macam bentuk. Stimulus mana
yang akan mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang
bersangkutan.
 Sementara Kast dan James (2002:394), persepsi adalah untuk memahami perilaku,
karena ia merupakan alat dengan mana ransangan (stimuli) mempengaruhi seseorang
atau sesuatu organisme. Suatu ransangan yang tidak dirasakan, tidak akan berpengaruh
terhadap perilaku. Dengan demikian orang berperilaku berdasarkan apa yang dirasakan
dan bukan apa yang sesungguhnya. Dengan kata lain bahwa garis langsung ke kebenaran
seringkali dianggap berdasarkan berbagai persepsi individual tentang dunia nyata, tetapi
setiap orang sesungguhnya hanya mempunyai satu sudut pandangan saja.

Dari berbagai defenisi yang dikemukakan di atas disimpulkan bahwa persepsi


merupakan suatu proses pemberian arti atau makna terhadap suatu objek yang ada pada
lingkungan. Dengan demikian setiap orang mempunyai persepsi sendirisendiri, karena
perbedaan kemampuan inderanya dalam menangkap stimuli (obyek).

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.


Jawab:
Menurut Thoha, 2007:147) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi,adalah :
a. Psikologi, persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di alam dunia ini sangat
dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
b. Famili, pengaruh yang sangat besar pula terhahdap anakanak adalah famili atau orang tua.

c. Kebudayaan, kebudayaan dan lingkungan tertentu juga merupakan salah satu faktor yang
kuat di dalam mempengaruhi sikap, nilai dan cara seseorang mermandang dan memahami
keadaan di dunia ini

3. Jelaskan mengapa terjadi kesalahan persepsi


Jawab:
Persepsi yang kita berikan terhadap orang atau objek tidak selalu sesuai dengan kenyataan
atau dengan kata lain kesalahan dalam persepsi. Kesalahan persepsi ini disebabkan oleh
banyak faktor, diantaranya adalaha stereotip dan prasangka serta kesan pertama.

4. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut ini :


a. Keputusan

 Ralp C. Davis
Menurut Ralp C. Davis menyatakan bahwa Keputusan adalah suatu hasil
pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan adalah suatu
jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.Keputusan harus menjawab sebuah
pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan suatu perencanaan.
Keputusan bisa pula berupa suatu tindakan terhadap pela ksanaan yang sangat
menyimpang dari rencana semula.

 Mary Follet

Menurut Mary Follet menyatakan bahwa Keputusan ialah suatu hukum atau
sebagai hukum situasi. Jika semua fakta dari situasi itu bisa diperolehnya dan semua yang
terlibat, baik pengawas ataupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya,
maka tidak sama dengan mentaati suatu perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu
adalah wewenang dari hukum situasi.

 James A.F. Stoner

Menurut James A.F. Stoner menyatakan bahwa Keputusan ialah suatu pemilihan
diantara alternatif-alternatif. Dalam definisi ini mengandung tiga pengertian, yakni :

1. Ada pilihan yang berdasarkan logika atau pertimbangan


2. Ada beberapa sebuah alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik
3. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada suatu
tujuan tersebut.

 Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH.

Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH. menyatakan bahwa Keputusan


ialah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk
menjawab suatu pertanyaan apa yang harus diperbuat guna untuk mengatasi masalah
tersebut, dengan menjatuhkan sebuah pilihan pada suatu alternatif.
Didalam mengambil suatu keputusan harus ada pertimbangan-
pertimbangan dalam mengambil keputusan agar tidak salah dalam mengambil suatu
keputusan.

 R. Terry

Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang


didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

b. Pengambilan keputusan

 Claude S. Goerge, Jr

Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan


manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,
penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

 Horold dan Cyril ODonnell

Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara


alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak
dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya,
petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

 Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu
masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan
tindakan.

c. Teori pengambilan keputusan


Teori pengambiln keputusan merupakan berbagai pendapat yang menyatakan bagaimana
dan apa sebenarnya pengambilan keputusan itu
5. Pengambilan keputusan sebagai suatu bentuk pemecahan masalah mempunyai atau
memiliki fungsi dan tujuan. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tujuan pengambilan
keputusan tersebut!
a. Tujuan Pengambil Keputusan
 Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal yaitu terjadi apabila dalam
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, yang artinya bahwa sekali
diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

 Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda yaitu terjadi jika keputusan yang
dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, yang artinya keputusan yang diambil
itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang sifatnya kontradiktif atau yang
sifatnya tidak kontradiktif.

b. Fungsi Pengambilan Keputusan

 Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
 Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan,
masa yg akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung
cukup lama.

6. Ada beberapa unsur atau komponen dari pengambilan keputusan. Sebutkan unsur-
unsur tersebut!
Unsur Pengambilan Keputusan

 Tujuan dari pengambilan keputusan


 Identifikasi alternatif keputusan yang memecahkan suatu permasalahan
 perhitungan tentang suatu faktor-faktor yang tidak bisa diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia
 Sarana dan perlengkapan untuk mengevaluasi atau mengukur suatu hasil dari suatu
pengambilan keputusan.

7. Menurut George R. Tery ada beberapa hal yang menjadi dasar dalam pengambilan
keputusan. Sebutkan dan jelaskan dasar pengambilan keputusan tersebut!
 Intuisi - Suatu proses bawah sadar/ tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat
pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau
perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
• Pengalaman - Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat mempekira-kan keadaan sesuatu,
dapat memperhitungkan untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya dengan melihat
sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
•Fakta - Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat,
solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan
dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima keputusan-keputusan yang dapat dibuat
dengan rela dan lapang dada.
• Wewenang - Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pim-
pinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih
rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we- wenang juga memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan.
•Rasional - Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil
atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dpt dikatakan mendekati kebenaran atau
sesuai dgn apa yg diinginkan.
8. Dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Sebutkan dan jelaskan secara singkat faktor-faktor tersebut!
 Rasional - Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dpt
dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dgn apa yg diinginkan.
 RASIONAL - Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,
memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
 PRATIKAL - Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui
kemampuanya dalam bertindak.
 INTERPERSONAL - Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan
individual.
 STRUKTURAL - Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan
mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku
tertentu.

9. Apa perbedaan pengambilan keputusan yang dilakukan secara ilmiah dengan


pengambilan keputusan yang dilakukan tidak dengan ilmiah!
Jawab:
 Secara ilmiah dalam KBBI ilmiah merupakan proses yang sesuai prosedur atau
memenuhi syarat jadi dapat disimpulkan bahwa proses pengambilam keputusan secara
ilmiah merupakan proses pengambilan keputusan yang dalam prosesnya dan tahapan-
tahapannya dilakukan sesuai prsedur yang telah menjadi ketetapan dan telah memnuhi
syarat.
 Sebaliknya proses pengambilan keputusan yang dilakukan tidak dengan ilmiah
merupakan proses pengambilan kepitusan yang dilakukan dengan tidak berpatok pada
ketentuan , bisa jadi menyesuaikan kondisi yang sedang dialami.

10. Mengapa pengambilan keputusan amat diperlukan dalam roda kehidupan suatu
organisasi? Jelaskan!

Jawab:
Karena seperti yang telah dijelaskan pada jawaban-jawaban diatas pengambilan keputusan
akan menentukan masa depan sebuah organisasi dimasa mendatang
11. Sebut dan jelaskan apa yang dimaksud dengan keputusan terprogram dan keputusan
tidak terprogram!
Jawab :
Herbert A Simon sebagaimana yang dikutip oleh H.B Siswanto mengemukakan jenis
pengambilan keputusan kepada dua kategori, yaitu:
a. Pengambilan keputusan yang deprogram pengambilan keputusan yang diprogram
adalah pengambilan keputusan yang telah diprogramkan karena terus berjalan secara
rutin dan berulang sehingga dapat dikembangkan prosedur tertentu untuk menanganinya.
b. Pengambilan keputusan tidak terpogram
Pengambilan keputusan tidak terpogram adalah pengambilan keputusan yang baru dan
tidak tersusun. Oleh karena pengambilan keputusan tersebut memiliki karakteristik
demikian maka tidak ada prosedur yang pasti untuk menangani permasalahan
12. Secara garis besarnya proses pengambilan keputusan terdiri atas 3 tahap. Sebutkan
dan jelaskan tahap-tahap pengambilan keputusan tersebut!
Jawab:
Secara umum,pengambilan keputusan dilaksanakan dengan melalui tiga tahap pokok,
yaitu:
a. Penelitian, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan.
Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan arah tindakan yang dapat
mengidentifikasi permasalahan.
b. Desain, yaitu mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang
mungkin dilakukan. Aktivitas ini meliputi proses untuk memahami permasalahan,
menghasilkan pemecahan dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
c. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari keseluruhan yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilaksanakan.18
13. Kemukakan satu contoh pengambilan keputusan dengan menggunakan proses
pengambilan keputusan!
Jawab:
Kasus: lockdown dalam menghadapi pandemi covid-19
a.pemerintah melakukan penelitian tentang keadaan indonesia saat ini. Mana yang lebih
urgent dan mengalahakn yang lain.
b. pemerintah mendesain model lockdown seperti apa yang harus dilakukan, daerah aman
saja dan bagaimana prosedurnya.
c. setelah melalui dua tahapan diatas maka selanjutnya pemerintah menetapkan lockdown
dibeberapa zona merah untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19
14. Ada berapa gaya pengambilan keputusan? Jelaskan!
empat gaya pengambilan keputusan.

1. Gaya perintah
Memiliki toleransi yang rendah terhadap ketidak jelasan para pengambil keputusan dan
mencari rasionalitas. Gaya perintah membuat keputusan dengan cepat, dan mereka fokus
pada jangka pendek.
2. Gaya analitis
Memiliki toleransi yang jauh lebih besar terhadap ketidakpastian daripada para pengambil
keputusan perintah. Pengambilan keputusan yang hati-hati dengan kemampuan untuk
mengadaptasi atau mengatasi situasi-situasi baru.
3. Gaya konseptual
Cenderung sangat luas dalam pandangan mereka dan mempertimbangkan banyak alternatif.
Fokus mereka adalah jangka panjang, dan mereka sangat baik dalam menemukan solusi
kreatif terhadap suatu masalah.
4. Gaya perilaku
Mencirikan pengambil keputusan yang bekerja baik dengan orang lain. Mereka
memperhatikan pencapaian dari rekan kerja dan bawahan. Mereka mudah menerima saran
dari orang lain dan sangat menyadarkan pada pertemuan untuk komunikasi (Stephen P.
Robbins, 2002:93-100)
15. Salah satu Type strategi pengambilan keputusan adalah delaying. Jelaskan !
Delaying
Pada prinsipnya tipe strategi ini merupakan salah satu dari model penangguhan
atau semacam prokrastinasi. Individu memutuskan bahwa ia akan mengambil keputusan
pada waktu yang lama. Termasuk dalam contoh strategi ini adalah siswa yang menunggu
sampai kesempatan paling akhir dalam menyelesaikan tugas dan dibiarkannya tugas itu
berlarut-larut sampai kehabisan waktu sehingga tugasnya tidak sempat dikumpulkan.

‘’Keep away from people who try to be little your ambitions. Small people always do
that, but the really great make you feel that you, too, can become great.’’

Anda mungkin juga menyukai