Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DESA CIHAUR

NOMOR 07 TAHUN 2016

TENTANG

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH ,TANGGA DAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANK SAMPAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAlIA ESA

KEPALA DESA CIHAURDESA CIHAUR

Menimbang:

a) bahwa peningkatan produksi dan konsumsi barang di masyarakat tidak


didukung oleh penggunaan teknologi ramah lingkungan, sistem
penanganan dan pengelolaan sampah yang baik, serta budaya
pengelolaan sampah yang bertanggungjawab menyebabkan teIjadinya
peningkatan volume sampah di Desa Cihaur;
b) bahwa dalam rangka mengatasi permasalahan sampah tersebut, maka
perlu dilakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu
dari hulu ke hilir agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi,
mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menjamin
kelestarian alam dan lingkungan serta dapat mengubah perilaku
masyarakat;
c) bahwa dalam pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum,
kejelasan tanggungjawab dan kewenangan Pemerintah Desa, serta peran
serta masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan sampah dapat
beIjalan secara proporsional, efektif dan efisien;
d) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,
huruf b, dan huruf c, maka perlu menetapkan Peraturan Desa Cihaur
tentang Pengelolaan Sampah dan Pedoman Pengelolaan Bank Sampah;

Mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3815) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tabun 1999 tentang Pengelolaan
Limbab Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tabun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3910);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tabun 2012 Tentang Pengelolaan
Sampah Rumab Tangga Dan Sampab Sejenis Sampab Rumab Tangga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2012 Nomor 188,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tabun 2014 tentang Peraturan
Peiaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tabun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2014 Nomor 123,
Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana yang telah diubab dengan Peraturan Pemerintah No 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 43
Tabun 2014 tentang Peraturan Peiaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun
2015 Nomor 88, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5694);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tabun 2010 tentang
Pedoman Penge10laan Sampab (Berita Negera Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 274);
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tabun 2012
Tentang Pedoman Peiaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui
Bank Sampab (Berita Negera Republik Indonesia Tabun 2012 Nomor
804);
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerab Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tabun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usu1 dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tabun 2015 Nomor 158);

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CDIAUR

Dan

KEPALA DESA CDIAUR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DESA CDIAUR TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH


RUMAH TANGGA DAN BANK SAMPAH

KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal-usu1 dan adat-istiadat Desa Cihaur yang diakui
dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Repub1ik
.,

Indonesia;

2. Pemerintah Desa adalah penyelenggara Urusan Pemerintahan dan kepentingan


masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; .
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga
yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yanganggotanya merupakan wakil
dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan dan ditetapkan secara
demokratis;
4. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa (BPD);
5. Peraturan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan;
6. Kepala Desa adalah Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;
7. RPJM Desa adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dalam
jangka waktu 6 (enam ) Tahun;
8. RKP Desa adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa adalah Penjabaran dari
RPJM Desa untukjangka waktu 1 (satu) Tahun;
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
serta ditetapkan dengan Peraturan Desa;
10. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disebut LPM adalah
Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat;
11. Kader Pembangunan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM adalah
anggota masyarakat desa yang memiliki pengetahuan, kemauan untuk
menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan;
12. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang krakter Desa yang meliputi
data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi.
13. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia danfatau proses alam yang
berbentuk padat yang terdiri atas sampah rumah tangga maupun sampah
sejenis sampah rumah tangga.

14. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari
dalam rumah tangga yang sebagian besar terdiri dari sampah organik, tidak
termasuk tinja dan sampah spesifik.

Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah yang tidak berasal dari
IS.
rumah tangga dan berasal dari kawasan permukiman, kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, danfatau
fasilitas lainnya.

16. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi danf. atau
volumenya memerlukan pengelolaan khusus.

17. Tempat sampah rumah tangga adalah wadah penampungan sampah yang
berupa bakfbinftongfkantongfkeranjang sampah.

BAB D
KELEMBAGAAN DESA

Pasal 2
.,

Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah Lembaga yang dibentuk dari unsur


masyarakat yang mempunyai potensi dan kesiapan untuk membangun desa yang
diajukan oleh warga masyarakat sebagai keterwakilan dari setiap Dusun masing-
masing sesuai dengan kebutuhan,
Pasal3
Lembaga Kemasyarakat adalah Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan
masyarakat dibidang Pembangunan Fisik maupun non Fisik.

BABm
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur dalam Keputusan
Kepala Desa.

2016

BERITA DESA ClHAUR TAHUN 2016 NOMOR 9

Anda mungkin juga menyukai