Anda di halaman 1dari 9

Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara

Sporadik

Wirsma Arif Harahap


Pendahuluan KPD yang berhubungan dengan
Karsinoma payudara (selanjutnya di-
mutasi BRCAI dapat berupa mutasi
germline ataupun sporadik. Mutasi gen
singkat KPD) saat ini merupakan jenis kanker
yang paling sering terjadi pada wanita dan
BRCAI secara germline sering terjadi pada
bangsa Askenazi dan Kaukasia. Pada kulit
merupakan peringkat kedua kanker yang
paling sering terjadi pada manusia (10,9 benryarna lebih sering mutasi gen terjadi
oh dari seluruh kanker) (Globocan, 2008). secara sporadik. Mutasi BRCAI secara
Menurut laporan WHO (2008), diperkirakan
sporadik ternyata menurunkan ekspresi
protein BRCA 1 sebesar 34,3 o/o pada KPD
diseluruh dunia terdapat kasus KPD baru
sporadik. Penemuan ini menunjukkan bahwa
sebesar 1,38 juta kasus dan merupakan fungsi BRCAI yang berkurang berperan
23,8a/o dari seluruh jenis kanker yang terjadi
pada wanita. Di Amerika Serikat, insiden
penting dalam timbulnya KPD sporadik.
(Gerald et a|.,1996 ; Ashworth ef a|.,2010).
KPD didapatkan 130 per 100.000, lnggris Disamping akibat mutasi, penyebab lain
126 per 100.000 dan pada negara Asia tidak diekspresikannya protein BRCA1 yang
didapatkan angka yang lebih rendah seperti
terjadi secara sporadik adalah akibat proses
Jepang 30-40 / 100.000, lndia 17 /100.000
epigenetik (Butcher et a|.,2007).
(Globocan,2008). Di lndonesia, setiap tahun
terdapat 39.831 kasus baru KPD. Laporan Terdapat beberapa proses epigenetik
dari Sistem lnformasi Rumah Sakit (SIRS) yaitu metilasi DNA, modifikasi histon dan
pada tahun 2007 menunjukkan angka chromosome rearrangement-serta peranan
kejadian 26 kasus per 100.000 wanita. Micro RA/A (Feigenberg etal.,2013). Metilasi
Pada tahun 2009 menunjukkan bahwa KPD DNA paling sering terjadi dan merupakan
merupakan penyebab terbanyak kematian salah satu mekanisma kontrol epigenetik
akibat penyakit kanker pada wanita y26g terhadap ekspresi gen yang herediter namun
dirawat di rumah sakit (Depkes Rl, 2010). tidak merubah struktur dari susunan basa
Perubahan pada tingkat biologi DNA dan bersifat spesifik untuk jaringan
tertentu. Hipermetilasi rnemainkan peranan
molekular i gen pada KPD sangat kompleks
dalam genomic imprinting pada saat dimana
karena banyak faktor yang berperanan. salah satu dari alel gen parental harus
Perr.ibahan gen yang terjadi dan mendasari
dinonaktifkan dengan tujuan stabilisasi
timbulnya KPD dapat digolongkan menjadi ekspresi sala h satu alel. (Parrella et al.,2A1 0).
3 kelompok gen yaitu oncogene, DNA Perubahan epigenetik dapat mempe-
repair gene dan tumor suppresor gene
(ISG)" Salah satu TSG yang memiliki ngaruhi ekspresi gen melalui penambahan
peranan penting dalam karsinogenesis satu gugus metil pada posisi karbon ke 5
KPD adaiah BRCA| (Breast CAncer gene dari sitosin pada dinukleotida CpG. Pada
1,). Protein BRCA 1 memiliki peranan dalam genom vetebrata, sekuen dinukleotida CpG
inempertahankan stabilitas genome melalui telah berkurang sampai 20 % dari yang
fungsi selular seperti pada transkripsi gen, diduga sebelumnya akibat proses evolusi.
respcn terhadap kerusakan DNA, regulasi Dari jumlah tersebut, iebih dari 70 o/o-nya
siklus sel dan ubiquitinisasi. ln-aktifasi gen telah mengalami rnetilasi. Penelitian pada
BRCA 1 mengganggu stabilitas gen dan manusia menunjukkan distribusi CpG pada
terutama sekali terjadi pada KPD dan kanker gen manusia tidak bersifat random dan pada
ovarium (Miki ef a/., 1996; Bar Sade ef beberapa lokasi gen menunjukkan adanya
a/.,1 998; Ashworth et al., 201 0). kelompok CpG yang berlebihan yang dikenal

MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014


MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http://mka.fk.unand.ac. id/

dengan CpG island yang terutama sekali dapat merupakan hasil dari perubahan
berlokasi pada daerah promotor gen dan epigenetik melalui proses modifikasi translasi
regio ekson 1 (Parella et a\.,2010). dalam histon asetilasi ataupun konformasi
Pada sel normal, gen yang aktif DNA. Hasil dari proses ini adalah perubahan
dalam ekspresinya adalah gen yang tidak dari pola ekspresigen yang memiliki implikasi
mengalami metilasi pada CpG, sebaliknya dalam proliferasi selular, kesintasan dan
pada penyakit keganasan, terdapat hiper- diferensiasi sel (Lo et a!.,2AAB ; Qinghua
metilasi fokal pada daerah ujung 5'CpG et a/.,2009). Jadi, modifikasi epigenetik
island yang menyebabkan gen tersebut didefenisikan sebagai perubahan herediter
tidak dapat ditranskripsikan. Jadi perubahan pada ekspresi gen yang terjadi tanpa
profil metilasi DNA merupakan salah satu perubahan dalam sekuen DNA (Paili et
hallmark dari seluruh kanker pada manusia al.,2OOT). Data yang berasal dari penelitian
(Szyf ef a|.,2010). Metilasi DNA dimediasi terakhir menguatkan hubungan antara
oleh DNA methyltransferase (DNMTS) yang neoplasia dan gangguan proses epigenetik.
mengkatalis pemindahan grup metil dari Kanker payudara sama dengan kanker
S-adenosyl-methionin (SAM) ke sitosin pada yang lain, juga terjadi gangguan epigenetik,
dinucleotida CpG. Metilasi promoter gen dimana proses epigenetik berperan dalam
sangat penting dalam mengatur ekspresi timbulnya karsinogenesis.
dan merupakan kunci faktor epigenetik Epigenetik didefenisikan sebagai pe-
dalam karsinogenesis. DNMTs terdapat 3 rubahan ekspresi gen tanpa perubahan
bentuk aktif yang sudah diidentifikasi yaitu dalam sekuren DNA. Dalam perubahan
DNMT1, DNMT3A dan DNMT3B. Mediasi epigentik ini melibatkan 3 mekanisme yaitu
metilasi oleh DNMTs ternyata juga bersifat : proses metilasi DNA, modifikasi histon
spesifik pada masing masing organ seperti dan remodeling nukleosom. (Passarge
pada payudara contohnya, mediasi metilasi et al.,2A01.Paili ef al., 2007). Gangguan
hanya dilakukan oleh DNMT3B (Szyf et al., yang dapat terjadi pada metilasi DNA
2010). yaitu hipometilasi global dan hipermetilasi
fokal. Hipometilasi global akan lebih sering
ditemukan dengan peningkatan usia dan
Epigenetik dan KPD
berhubringan dengan instabilitas genomik
Proses epigenetik merupakan suatu dan aktifasi ekspresi onkogen. Hipermetilasi
proses dimana suatu ekspresi gen dapat fokal yang terjadi pada lokus yang spesifik
dimodulasi tanpa gangguan pada sekuen akan menghambat transkripsi gen tumor
nukleotida dari gen tersebut (Herman et al., supresor (Paili ef a|.,2007).
2003). Regulasi epigenetik berperan penting
pada pertumbuhan dan perkembangan dan HEAI] H ANSPOII{IS

memberikan suatu batasan kontrol transkripsi


dari ekspresi gen. Stabilitas struktur DNA
memerlukan replikasi DNA yang akurat dan
gangguan pada hal ini dapat menimbulkan
penyakit autoimun, gangguan genetik dan
kanker. Komponen kunci regulasi transkripsi
epigenetik meliputi manajemen yang akurat &4r@***d{#3e
pada metilasi gen dan mempertahankan ds6&&€r@X&

struktur kromatin (Bird ef a|.,2002).


Si/encrng gen atau inaktifasi TSG
tidak hanya disebabkan oleh mutasitapijuga ilqai"o
disebabkan oleh inhibisi dan translokasi. iJ*i,ei++:ra:liroe*@'a,t
ii,s&.br3*$tU!sl#ad
i :6re * *a&tr d@.*tri
lnaktifasi gen yang mengatur proliferasi sel
dan kematian sel merupakan bagian yang
kritis dari proses neoplastik. Salah satu
proses yang penting adalah mekanisnre Gambar 2.4 Proses epigenetik yang men-
jelaskan mekanisrne , dampak
yang rnenghambat transkripsi gen melalui
hambatan pada gen promotor melalui dan proses metilasi DNA serta
modifikasi Histon (Robetson e/
mekanisma epigenetik. Aktifasi onkogen
a|.,2005)

22
Wirsma A,rif Harahap I Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik

Metilasi DNA mekanisme yang efektif dalam menghambat


ekspresi gen pada vetebrata dan tanaman.
Metilasi DNA menunjukkan pentingnya
peranan epigenetik pada manusia. Hal ini Proses hambatan ekspresi ini melalui 2
mekanisme yang utama. Mekanisme pertama
terutama terjaci i pada res id u 5' methylcytos n e
pada dinukleotida 5'-CpG-3'. Lokasi CpG
i
yaitu melalui interferensi secara langsung
ini letaknya selalu berkelompok membentuk
pada residu metil dengan mengikatkan
faktor transkripsi pada elemen DNA yang
sefiiacam pulau yang dikena! dengan CpG
sudah dikenal yang menyebabkan hambatan
island yang mengandung sekitar 0,2 sampai
ekspresi. Mekanisme kedua adalah melalui
beberapa kilobasa. CpG island secara mekanisme tidak langsung yaitu melalui
signifikan ditemukan pada regic promoter proses meiosis pada metilasi DNA tertentu.
dalam suatu gen. Sementara hampir semua
CpG terdistribusi pada sepanjang genom Sedikit diketahui tentang bagaimana
dalam keadaan termetiiasi, namun CpG metilasi DNA memiliki target tertentu pada
island biasanya berada dalam keadaan tidak bagian tertentu, hal ini mungkin melibatkan
terrnetilasi pada jaringan normal dewasa. interaksi antara DNMTs dengan satu atau
Non metilasi CpG island berkaitan dengan lebih dari chromatin - associafed proteins.
adanya ekspresi dari gen yang terdekat. Pola metilasi DNA yang tepat dan terkontrol
sangatpenting dalam perkembangan mamalia
Pada metilasi DNA terjadi penam-
dan fungsi organ pada organisma dewasa.
bahan gugus metil dari cytosine pada posisi
Metilasi DNA merupakan mekanisme yang
C5 pada dinucleotida CpG (Bird ef al.,2OA2.
ampuh dalam menghambat ekspresi gen dan
Mon gomery et a|.,2004). Di n u kleotida n i tidak
i
mempertahankan stabilitas genom dalam
terdistribusi pada seluruh genom, sebagian
menghadapi jumlah pengulangan DNA yang
besar berkelompok yang dinamakan dengan
banyak dan dapat menimbulkan kesalahan
CpG island dimana terentang pada daerah
promoter dan sedikit pada exon pertama dalam rekombinan dan menyebabkan dere-
gulasi transkripsi gen yang berdekatan.
dari hampir sebagian besar dari gen house
keeping dan gen supresor tumor (Esteler
Sel punca pada embrio yang mengalami
defisiensi DNMTs tidak bertahan hidup lama.
et al., 2002). Sebagian besar dinukleotida Hal ini menunjukkan bahwa gangguan pada
CpG berlokasi pada CpG island pada metilasi DNA normal akan menyebabkan
jaringan normal tidak mengalami metilasi
kegagalan pertumbuhan.
sementara yang berlokasi diluar CpG island
biasanya berada dalam kondisi termetilasi Metilasi pada residu cytosine me-
(Montgomery et al.,,2OA4). mainkan peranan penting dalam regulasi
gen. Metilasi DNA diperlukan dalam per-
Lebih kurang 3-S % residu cytosine
pada human genome termetilasi. Tujuh kembangan pada fase embrio normal.
Adanya metilasi DNAyang normal diperlukan
puluh sampai delapan puluh persen dari
dalam proses genomic imprinting, inaktifasi
S-methylcytosine terletak pada daerah kromosom X, modifikasi kromatin dan
dinukleotida CpG yang dikenal dengan
nama CpG islands, khususnya pda daerah
silencing retrovirus endogen. Modifikasi
epigenetik DNApada mamalia adalah metilasi
promotor 5' dan ekson pertama gen.
cytosine pada posisi C5 pada dinucleotida
Modifikasi metilasi ini sangat penting tidak
CpG. Kontras dengan mekanisme epigenetik
hanya untuk perkembangan mamalia namun
juga bagi regulasi epigenetik ekspresi gen lainnya yaitu modifikasi post translasi histon
termasuk pencetakan gen dan in aktifasi
yang memperlihatkan kompleksitas dan
keragaman yang tinggi. Proses metilasi DNA
kromosom X (Adams et a|.,,2003)
lebih simpel dimana pada mamalia terdiri
Metilasi DNA akan menghambat ter- dari 2 komponen yaitu pertama adalah grup
jadinya transkripsi secara langsung dengan DNA metiltransferase yang berfungsi dalam
menghambat proses pengikatan faktor mempertahankan pola metilasi DNA dan
transkripsi spesifik dan secara tidak langsung kedua adalah MBDs (methyl-CpG binding
melibatkan methyl-CpG binding proteins proteins) yang berperan dalam membaca
dan hubungannya dengan penekanan pada tanda metilasi pada DNA ( Passarge et al.,
aktifitas remodelling kromatin (Robetson 2001).
et a\.,,20A5). Metilasi DNA merupakan

23
MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http://mka.fk. unand.ac. id/

kanker pertama kali ditemukan pada tahun


5
at Aija,:..,i:rt
1983 ketika ditemukan genom sel kanker
ga mengalami hipometilasi jika dibandingkan
denEan genom sel normal. Sel sel kanker
yang mengalami hipometilasi terutama
disebabkan oleh hilangnya metilasi
dari bagian genom yang berulang dan
menyebabkan instabilitas genom yang
$< merupakan tanda utama (hallmark) dari sel
kanker (Robetson et a|.,2000, 2005. Palii ef
\4:li1yl-{:9a;
b{r.ri n $ pr.rtr--i,1:-
r:-
a|.,2007).
a.,a :tisa:arr:ia1ed
t:{f ae:a)r{::rrirtr-.j

I
I rvpo-.,nur.' on I nyp.,."tny *on
v *
I v,o". *o-o*,io' -.r^".,'o j
'-ur'"oo.ron
F;*J
II Metryrated
r oeao.ilL in5iaril]
Ii___\-i

*
ro"so' lSGerp'essiu. I

L':"r'y
i

j
@
Gambar 2.8 Metilasi dan karsinogenesis
Gambar 2.7. Mekanisme metilasi DNA Keterangan gambar : Diagram menunjukkan
peranan hipermetilasi dan hipometilasi pada
Keterangan gambar : Mekanisme dimana
karsinogenesis (Robetson,2005).
kerjasama antara metilasi DNA dan
deacetilasi histon dapat menekan terjadinya Sel kanker memiliki karakteristik berupa
transkripsisuatu gen ( Robetson ef a|.,2000) ketidak seimbangan metilasi dimana terjadi
hipometilasi pada sebagian besar genom
Hipometilasi global ini juga terlihat dalam
dan hipermetilasi pada daerah CpG island
hubungannya dengan hipermetilasi regional dan rneningkatnya ekspresi dari enzim DNA
pada CpG ls/ands, dalam hubungannya methyltransferase. Hipermetilasi DNA juga
dengan inaktifasi transkripsi dari peningkatan berhubungan dengan silt::sinn transkripsi,
jumlah gen yang berhubungan dengan yang secara potensial dapat merupakan hif
kanker. Varias gen gen ini, termasuk TSG, pertama ataupun kedua dan selanjutnya
DNA mismatch repair genes dan cell cyle berhubungan dengan inaktifasi gen tumor
related genes atau molekul adesi dilaporkan supresor (Baylin et al., 2000. Knudson,2001 ).
diatur oleh metilasi promoter CpG. lnaktifasi
ekspresi gen oleh hipermetilasi CpG island Saat ini sudah terbukti bahwa kejadian
didukung dari peneliian pemakaian obat KPD merupakan akumulasi gradual dari
demetilasi , S-azacytidine (Saza) dan 5-aza- interaksi epigenetik dan perubahan genetik.
2'-deoxycytidine (deoxyC). Pemakaian Mutasi gen dapat bervariasi diantara pasien,
kedua obat ini pada beberapa cancer cell line, na-mun perubahan epigenetik seperti meti-
memperlihatkan terjadinya demetilasi CpG lasi merupakan kejadian yang global pada
island dan reaktifasi ekspresi gen - gen yang saat karsinogenesis. Selanjutnya, metilasi
sebelumnya diharnbat. Sebagai tambahan, berperanan dalam perkembangan tumor
penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada fase awal dan dapat digunakan sebagai
pada hipermetilasi CpG island tidak hanya deteksi dini keganasan (Suijkerbuijk et al.,
menyebabkan silencing gen yang diaturnya, 2008).
namun juga memfasilitasi gangguan genetik Hampir seiuruh kanker terjadi dari gang-
yang mempengaruhi progresi tumor. gljan genetik dan epigenetik yang multipel
yang mengubah sel normal menjadi sel
tumor yang memiliki kemampuan invasi dan
Hipermetilasi dan Karsi nogenesis. metastasis" Proses ini termasuk terjadinya
Hubungan antara metilasi DNA dan gangguan pola metilasi DNA dimulai

24
Wirsma Arif Harahap . Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik

dengan hipometilasi global dan kemudian sporadik. Namun demikian hambatan pada
terjadi hipermetilasi yang terlokalisir yang ekspresi BRCAI sangat sering terjadi pada
kemudian mengganggu ekspresi tumor kanker payudara dan berhubungan dengan
suppressor ge/?e pada kanker payudara progresi penyakit.
sporadik terutama pada prcmoter gen BRCA Hampir semua housekeePing genes
1 yang dilaporkan terjadi sebanyak 2A %. dan 4Aok dari gen jaringan spesifik (flssue
yang berhubungan dengan pengurangan spesifrc genes) mengandung CpG island
transkripi BRCA 1. (Butcher et a!.,2A07) pada daerah transkripsinya. Metilasi pada
Mekanisme yang jelas tentang bagai- daerah CpG island ini secara epigenetik
mana gangguan metilasi yang normal dapat menghambat transkripsi gen. Metilasi
pada promoter dalarn penghambatan aberan pada gen tumor supresor seperti
transkripsi tumar suppressor genes da-lam pada BRCA 1 ini memainkan Peranan
karsinogenesis masih belum jelas, Menge- penting dalam proses karsinogenesis.
tahui reaksi molekular ini dimana kita dapat Telah dilaporkan bahwa metilasi BRCA1 ini
mengeksploitasi perubahan epigenetik dapat merupakan penyebab utama pada proses
menjadi terapi terbaru dalam menstabilkan transkripsi gen dengan angka kejadian
kembali metilasi DNA dan pola ekspresi sekitar 13-40% pada kasus kanker payudara
gen. Metilasi DNA diatur oleh mekanisme sporadik (Chen et al.,2OO9).
yang kompleks yang melibatkan DNA Pada karier dengan mutasi BRCAI
Methyltransferase (DNMTs) dan methyl terdapat inaktifasi somatik pada alel kedua
binding domain proteins (MBDs) (Butcher yang normal, biasanya berupa LOH (/oss
et a1.,2007). DNMT1, 3A dan 38, sangat of heterozygosity) yang berakibat hilangnya
esensial dalam perkembangan normal dan bentuk lengkap protein BRCAI dan mRNA.
fungsi sel somatik. Gangguan hal iniierlihat Penelitian yang berkelanjutan membuktikan
dari over ekspresi DNMTs yang perjadi pada peranan BRCA1 dalam double-strand DNA
kanker kolon, ginjal, pankreas dan payudara. break repair yang berhubungan dengan
Peningkatan mRNA DNMT3B pada kanker protein RAD 51 dan protein Fanconi's
payudara yang mengalami polimorfisme anemia. Gen BRCA1, terletak pada kromo-
pada DNMT3B dan selanjutnya dapat me- som 17q21, mengkode protein multifungsi
ningkatkan insiden kanker payudara. yang berperan dalam repair DNA, kontrol
Over ekspresi pada DNMT3B dan siklus sel (cel/ cycle checkpoint), ubiquitinasi
metilasi promoter BRCA1 terjadi pada protein dan remodeling protein (Ralhan ef
kanker payudara. Butcher dan Rodenhiser a\.,2007). Fungsi lainnya adalah sebagai
(2007) menunjukkan bawa gangguan pada sensor jika terjadi kerusakan DNA dan
DNMT3B dan ekspresi CTCF memainkan sebagai koordinator pada cell cycle check
peranan dalam metilasi yang tidak tepat pada point, repair DNA dan apoptosis sebagai
promoter BRCA1. Sebagai konsekuensi respon terhadap kerusakan DNA. BRCA
hilangnya ekspresi BRCAI menyebabkan 1 juga merniliki fungsi sebagai faktor
disregulasi fungsi sel payudara dan keti- transkripsi yang terlibat dalam represi atau
dakstabilan kromosom dan progresi kanker aktifasi reseptor hormonal yang diatur oleh
payudara sporadik. gen (Llamas et a|.,2008).
Terdapat perbedaan respon teraPi
pada KPD dengan mutasi BRCAI dengan
Hipermetilasi BRCA 1 pada KPD Sporadik KPD sporadik. Kultur sel KPD dengan
KPD merupakan manifestasi da- defisit protein BRCAI ternyata lebih sensitif
ri abnormalitas baik genetik maupun terhadap radiasi dan cisplatin dan kurang
epigenetik (Russo et a|.,1998). Seperti yang sensitif terhadap obat lainnya. KPD
diketahui bahwa Een BRCAI mengkode yang terjadi pada karier BRCA1 memiliki
protein multifungsi yang terlibat dalam repair kesamaan dengan KPD sporadik tipe basal
DNA, kontrol siklus sel, ubiquitinilasi dan yang memilikifenotip khas berupa high grade
remodeling protein. Fungsi ini pada payudara ER, PR dan l-lER2 negatif, dan mutasi pada
dan ovarium hanya dijalankan oleh protein P53. Basal keratin diekspresikan baik pada
ini. Mutasi pada gen BRCA1 terjadi pada KPD dengan mutasi BRCA1 maupun pada
45% dengan kasus kanker payudara familial KPD sporadik tipe basal (Bianco et a|.,2000).
dan terjadi hanya 1% pada kanker payudara Walaupun mutasi BRCA1 jarang

25
MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http ://m ka. fk. u nand. ac. id/

didapatkan pada KPD sporadik, namun sporadik. Ekspresi BRCA 1 dilihat dengan
transkripsi BRCAl berkurang pada KPD pemeriksaan IHK pada jaringan KPD
sporadik menunjukkan peranan hal ini dalam sedangkan pemeriksaan metilasinya dengan
karsinogenesis KPD sporadik. Ekspresi memakai teknik methylation spesific PCR
protein BRCA1 berkurang pada21-60% KpD ternyata 87,5 % ekspresi BRCAI rendah.
sporadik. Penjelasan yang paling mungkin Dari tumor yang ekspresi rendah tersebut,
pada penurunan ekspresi BRCAI adalah tenyata 86% didapatkan hiperrnetilasi pada
terjadinya metilasi pada daerah promoter BRCAI ( Butcher et a\.,2007)
BRCA1 pada 10-30% KPD sporadik. Status BRCA1 memiliki potensi sebagai
Metilasi yang terjadi ini berkorelasi juga faktor prognostik karena KPD dengan mutasi
dengan penurunan mRNA BRCA1. pada atau hilangnya protein ini menunjukkan
penelitian ini memfokuskan hubungan antara
fenotip yan g berd iferensiasi bu ru k, proliferatif
ekspresi protein BRCAl yang diperiksa tinggi, ER(-) dan PR(-) serta mutasi p53.
secara lmunohistokimia dan inaktifasi Mutasi BRCA1 juga berhubungan dengan
promoter BRCA 1 secara epigenetik dan
survival yang lebih pendek pada beberapa
hubungannya dengan tampilan fenotip serta penelitian. Metabolisme 1 karbon yang terjadi
faktor prognostik pada KPD sporadik (Martos pada proses metilasi DNA yang memberikan
et a1.,2O05) donor universal, S-adenosylmethionine
Hipermetilasi promoter BRCA1 - CpG (SAM). Folat, metionin dan kolin merupakan
island, berkaitan dengan hipometilasi global sumber grup metil pada makanan. Terdapat
yang terjadi pada sel kanker (Baylin et al., bukti bahwa diet yang mengandung donor
2000). Gen ini bertanggung jawab datam metil dapat mempengaruhi bentuk metilasi
terjadinya KPD familial. Sekitar 5-50% KpD baik pada hewan, maupun pada manusia
familialditurunkan melalui mutasi gen BRCA (Xu ef a/., 2009)
1 pada populasi yang berbeda (ttopper
et a1.,2001). Mutasi somatik gen BRCAI
sangat jarang walaupun tingginya tingkat : Exon 2
6310..{
eron
3a15.61
t ,.1.5';}.
sce6e.t

loss of heferozygosity pada lokus ini Karena &


.E:2+I
itu, terdapat mekanisme lain hilangnya fungsi ! JI

gen ini. Salah satu mekanisme yang paling


mungkin hilangnya aktifitas gen ini adalah
metilasi DNA. Deteksi adanya hipermetilasi
pada promoter gen BRCAI terdapat pada
9-44% dari jaringan KPD (Birgisdottir ef Gambar 2.11. Diagram gen $RCA1 dan lokasi
a1.,2006). Metilasi promoter BRCA1 terjadi promoter.
hampir 20% dari pasien KPD sporadik.
Metilasi ini juga menyebabkan ekspresi ER Skema ini menggambarkan daerah
dan PR menjadi negatif, suatu keadaan yang promoter gen BRCAI yang digunakan untuk
sama pada KPD akibat mutasi herediter analisis metilasi. Reverse strand BRCA 1
pRCA1. Selanjutnya hipermetitasi pada gen juga terlihat. Warna biru menunjukkan exon
BRCA1 memiliki profil yang mirip dengan RefSeq genes dan warna hijau menunjukkan
mutasi BRCAI herediter (Snell et at.,20OT). prediksi CpG island pada daerah promotor.
Metilasi pada daerah promoter BRCAI Daerah transcription staft (TSS) juga terlihat.
menunjukkan adanya hipermetilasi yang Pada pembesaran daerah yang diperiksa
meluas pada CpG island. Hal ini juga (exon 1 dan daerah sekitarnya) menunjukkan
membuat ekspresi ER dan pR menjadi lokasi primer untuk methylation specific PCR
negatif. Hipermetilasi ini juga rnembuet dan daerah CpG (warna merah I verticalbar)
alel normal menjadi inaktif pada individu (Xu ef a|.,2009).
dengan mutasi herediter dimana tumor
ti_dak menunjukkan loss of heterozygosity
(Snell et a|.,2007). Butcher dkk pada tahuh
Peranan Diet dan Lingkungan Pada
Proses Metilasi DNA
2007, memeriksa ekspresi BRCA pada
54 jaringan pasien KPD sporadik melalui Banyak teori yang menjelaskan faktor
metiliasi pada promoter BRCA untuk melihat yang menyebabkan metilasi DNA terutama
adanya inaktivasi BRCA 1 pada KpD jenis de novo methylation. Faktor tersebut
adalah usia, lingkungan, toksin, makanan

26
Wirsma Arif Harahap I Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik

dan defek enzim. Kejadian metilasi DNAlebih penyakit myelodysplastic syndrome (MDS).
sering pada orang usia tua membuktikan Namun demikian efek terapi pada tumor
bahwa peranan lingkungan, makanan dan solid ternyata tidak seperti yang diharapkan,
toksin memegang peranan yang besar. diduga hal ini terjadi karena faktor
farrnakodinamik dan farmakokinetik yang
Serine ,+ ..i,"i
f,n, berbeda. Strategi yang lain adalah dengan
e.)-- trr -\ .--._ menggunakan kombinasi S-azaC dan obat
'-iv
G.yci^e"9r-- \ 1/ t z/ IuoI
sk=-*x-
u-,oi,i,
r{\
;( K'"'
eirA
kemoterapi ataupun obat chromatin modifier
seperti histone deacetylase inhibitors
NADpu + d f
e"rni"" s'-- -.....'._ cu:-x
(HDAC|) yang saat ini telah dicoba untuk
'ollscrlrnr-' \n1l,,no laf...---- Accnxinc
*ora1
---\.: xCY meningkatkan efek terapi terhadap tumor.
O l"rerhisiid synrha*
nu
I O Beberapa penelitian yang menggunakan
@ Beune.Mocvste ne l{ettykabrfi a* c}s'illnlcnlr
C) Meritr'n€ Accrcsf Ensferase Bs i inhibitor DNMT yang berbeda pada KPD
O vanous l\lerf;ytl-dnsfsases Cu*i",n.
--'"i' " seperti hidralazine yang kombinasi HDAC
S sAH xylrotasc
O Cysrshrtrinc P Syntri*
Osewllyd.oxyr€thyllreElerdse
I
Glutafiion€
inhibitor seperti valproic acid memberikan
@ t'4{':try'ercietra:rydrofcJsie RedJch* efek yang menjanjikan (Arce et al.,2OO6
'X Va.ious Tarlcls oi l\deltrylaliod
). Tantangan yang harus dihadapi adalah
bagaimana menentukan isoform spesifik
Agen Anti Metilasi Sebagai Terapi DNMT yang bertanggung jawab sebagai
Sejak diketahui bahwa inhibitor metilasi bahan hipermetilasi sel KPD sebagai
DNA dapat menginduksi ekspresi tumor target tapi tidak terlibat dalam metilasi gen
prometastasis ( Arce et a1.,2Q06).
suppressor gene, maka dapat diduga bahwa
obat ini dapat bekerja sebagai obat anti DNMT inhibitor tidak bekerja langsung
kanker. lnduksi obat ini pada sel reseptor dengan memindahkan grup metil dari
estrogen negatif menjadi positif telah mem- kromatin yang termetilasi tetapi melalui
berikan prospek sebagai antagonis pada proses DNA reolikasi dengan mencegah
tumor dengan estrogen negatif (Ferguson ef metilasi pada DNA anak pada CpG island.
a/., 1995). Terdapat 2 kelas DNA methyl- Ekspresi dan aktifitas DN MT sangat bervariasi
transferase inhibitor yang saat ini sedang diantara berjenis tumor dan juga diantara
dalam penelitian klinis yaitu pertama, satu jenis tumor. lnhibitor metiltransferase
nucleoside analog S-aza-CdR yang bekerja termasuk inhibitor nucleosida S-azacitydine
sebagai antagonis DNA methyltransferase (azacitidine), 5 - aza - 20 : deoxycytidine
(Chandler et a|.,1985) Kedua, adalah (decitabine) dan zebularine. Obat ini berikatan
inhibitor yang memblok DNMT1 pada tingkat dengan DNA dan menyebabkan lepasnya
protein. metiltransferase dan demetilasi DNA.
Kedua obat ini menunjukkan efek yang
Obat lain adalah inhibitor nonnucleoside
berbeda pada replikasi DNA dan metilasi
procainamide. epigallocatechin-3-gallate
DNA yang merefleksikan mekanisme kerja
(EGCG) dan RG108 dengan membiok
DNA secara langsunE. Azacitidine (Vidaza,
obat. Knock down DNMTI akan meng- Pharmion) merupakan suatu pyrimide
induksi beberapa tumor suppressor genes
nucleoside analog dengan cytidine. Obat ini
dan menghambat replikasi DNA melalui sudah disetujui oleh FDA untuk pengobatan
mekanisme metilasi independen. Efek
terhadap ekspresi "tumor suppressor" sindroma myelodisplastik. Decitabine
(Dacogen, MGi Pharma) merupakan analog
mungkin dimediasi oleh interaksi protein
pada DNMT1. Belakangan ditemukan bah- dboxycytidine merupakan analog prodrug
wa knock down antisense DNMTI pada yang akan diaktifkan oleh deoxycytidine
sel kanker ER negatif akan nrenginduksi kinase yang juga disetujui oleh FDA untuk
ekspresi ER (Adams, 2003).
sindroma myelodisplastik. Sangat sedikit
penelitian yang melakukan evaluasi efikasi
Beberapa penelitian klinis telah inhibitor DNMT pada KPD. Hal ini membuka
dilaksanakan dengan menggunakan inhibitor cakrawala baru daiam pengobatan
DNMT seperti S-azacytidine S-azaC (DAC) KPD apakah obat ini efektif baik dalam
pada beberapa jenis kanker terutama pada pengobatan KPD dini maupun pada stadium
kanker hematologi. Respon yang baik dan lanjut (Stearns V, Zhou Q, Davidson N.E.
efek yang dapat ditoleransi didapatkan pada

27
MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http:/imka.fk. unand.ac. id/

2007). Med. Genet. a6();32-e

DAFTAR PUSTAKA
Chandler LA, JonesPA,1985.
Adams PD, Cairns P. 2003. lnduction of the Hypomethylation of DNA in the regulation
estrogen receptor by ablation of DNMTl of gene expression.Dev Biol 5. 335-49
in ER-negative breast cancer cells. DNA-methyltransferase 38 39179 G > T
Cancer Biol Ther 2. 557-8
polymorphism and risk of sporadic
Arce C, Perez-Plasencia C, Gonzalez-Fierro colorectal cancer in a subset of lranian
A, de la Cruz-Hernandez E, Revilla- population DaraeiA, Salehi R, Hashem
Vazquez A, et al. 2006. A proof-of- FM. 2011. JRMS 16 ; 6.
principle study of epigenetic therapy
Depkes Rl., 2010. Profil kesehatan indonesia
added to neoadjuvant doxorubicin 2009. Depkes Rl
cyclophosphamide for locally advanced
breast cancer. PLoS ONE 1: 98 Esteller M.2002. CpG island hypermethylation
and turnor suppressor genes: a booming
Baylin SB, Herman JG, 2000. DNA
present, a brighter future. Oncogene
hypermethylation in tumorigenesis:
21:5427-5440
epigenetics joins genetics. Trends
Genet 16.168-174 Feigenberg M l, Choufani S,Butcher
DT,Roifman M, Weksberg R. 2013.
Baylin SB, Herman JG, Graff JR et al.,
1998. Alterations in DNA methylation:
Basic concepts of epigeneticsFertility
and Sterility 99 : 3
a fundamental aspect of neoplasia. Adv
Cancer Res 72:141-196. Ferguson AT, Lapidus RG, Baylin SB,
Davidson NE, 1995. Demethylation of
Bianco T, Chenevix TG, Walsh DC, Cooper
the estrogen receptor gene in estrogen
JE, Dobrovic A, 2000. Tumour-specific
receptor- negative breast cancer cells
distribution of BRCAI promoter region
can reactivate estrogen receptor gene
methylation supports a pathogenetic
expression. Cancer Res 55: 2279-83
role in breast and ovarian cancer.
Carcinogenesis 2 1 :1 47 -1 51 Fitz Gerald MG, MacDonald DJ, Krainer M ef
a/.,1996. Germ-line mutations in Jewish
8ird.2002, A. DNA methylation patterns and
and non-Jewish women with early-onset
epigenetic memory. Genes. Dev.16 : 6
breast cancer. N Engl JMed 334: 143-9
-21
Herman JG, Baylin SB, 2003. Gene silencing
Birgisdottir V, Stefansson OA, Bodvarsdottir
in cancer in association with promoter
SK ef al.,2OO6. Epigenetic silencing and
hyper- methylation. N Engl J Med 349:
deletion of the BRCA1 gene in sporadic
2042-2054
breast cancer. Breast Cancer Res B:38
Hopper JL, 2001. Genetic epidemiology of
Butcher DT, Rodenhiser D l.2OO7. Epigenetic
female breast cancer. Semin Cancer
inactivation of BRCAI is associated with
Biol 11.367-374
aberrant expression of CTCF and DNA
methyltransferase (DNMT3B) in some Llamas J, Brody LC, 2008. Biology of BRCAI -
sporadic breast tumours. European and BRCA2-Associated Carcinogenesis
Journal of Cancer 43: 210-219 dalam Heredetary Breast Cancer ;

lsaacs C, Rebbeck TR. (Eds),lnforma,


Chan KY Liu W, Long JR, YiP SP, Chan
NewYork,139-150
SY Shu XO, et al . 2009. Functional
polymorphisms in the BRCAI Lo P.K , Sukumar S. 2008, Epigenomics
promoter influence transcription and and breast cancer. Pharmacogenomics.
are associated with decreased risk for December 9(12): 1879-1902
breast cancer in Chinese women. J. Matros.E, Wang Z.C , Lodeiro G, Miron.A,

28
Wirsma Arif Harahap . Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik

lglehart J.D, Richardson A.L. 2005. Snelll C, Krypuyl M, Wong EM et al.,


BRCA1 promoter methylation in 2007. BRCAI promoter methylation
sporadic breast tumors: relationship to in peripheral blood DNA of mutation
gene expression profiles, Breast Cancer negative familial breast cancer patients
Research and Treatment . 91: 179-186 with a BRCA1 tumour phenotype. Breast
Cancer Research 10: 1
I'vitikiY KatagiriT, Kasum! F, Yoshimoto T and
l'Jakamura Y .1996. Mutation analysis Stearns V Zhou Q, Davidson N.E. 2007.
in the BRCA2 gene in primary breast Epigenetic Regulation as a New Target
cancers. Nat Genet 13:245-7 for Breast Cancer Therapy in Lyman
GN, Burstein HJ ; Breast Cancer
Paiii SS, Robertson KD. 2007. Epigenetic Translational Therapeutic Strategies.
control of tumor suppression.. Critical
lnforma health care, New York. 285-296
Reviews in Eukaryotic Gene Expression,
17(4).2es-316 Sur.lkerbuijk KPlvl, Fackler MJ, Sukumar S ef
a1.,20A8. Methylation is less abundant
Passarge E. 20A1. Atlas of geneilcs.2nd
in BRCA1-associated compared with
*dition, Thieme, Stuttgart : 328-329
sporadic breast cancer. Annals of
Ralhan R, Kaur J, Kreienberg R, et d.2AA7. Oncology 19.1870-1874
Links between DNAdouble strand break
Szyf M.2010. DNA methylation in breast
repair and breast cancer: accumulating
cancer in Breast cancer in the post
evidence from both familial and genomic eta, Giordano A, Normanno N,
nonfami ial cases. Cancer Lett 248: 1 -17
I
eds. Humana Press, New York : 151-157
Robertson K.D, 2005. DNA methylation and
human disease. Nature 6 ; 597-610
Xinran X, Gammon MD, Zhang Y Bestor
TH, Zeisel S, etal. 2009. BRCA1
Russo J, Yang X, Hu YF et al., 1998. promoter methylation is associated with
Biological and molecular basis of human increased mortality among women with
breast cancer. Front Biosci 3: 944-960 breast cancer. Breast Cancer Res Treat;
115.397444

29

Anda mungkin juga menyukai