Metilasi Dan Sporadik: Peranannya Pada Kanker Payudara
Metilasi Dan Sporadik: Peranannya Pada Kanker Payudara
Sporadik
dengan CpG island yang terutama sekali dapat merupakan hasil dari perubahan
berlokasi pada daerah promotor gen dan epigenetik melalui proses modifikasi translasi
regio ekson 1 (Parella et a\.,2010). dalam histon asetilasi ataupun konformasi
Pada sel normal, gen yang aktif DNA. Hasil dari proses ini adalah perubahan
dalam ekspresinya adalah gen yang tidak dari pola ekspresigen yang memiliki implikasi
mengalami metilasi pada CpG, sebaliknya dalam proliferasi selular, kesintasan dan
pada penyakit keganasan, terdapat hiper- diferensiasi sel (Lo et a!.,2AAB ; Qinghua
metilasi fokal pada daerah ujung 5'CpG et a/.,2009). Jadi, modifikasi epigenetik
island yang menyebabkan gen tersebut didefenisikan sebagai perubahan herediter
tidak dapat ditranskripsikan. Jadi perubahan pada ekspresi gen yang terjadi tanpa
profil metilasi DNA merupakan salah satu perubahan dalam sekuen DNA (Paili et
hallmark dari seluruh kanker pada manusia al.,2OOT). Data yang berasal dari penelitian
(Szyf ef a|.,2010). Metilasi DNA dimediasi terakhir menguatkan hubungan antara
oleh DNA methyltransferase (DNMTS) yang neoplasia dan gangguan proses epigenetik.
mengkatalis pemindahan grup metil dari Kanker payudara sama dengan kanker
S-adenosyl-methionin (SAM) ke sitosin pada yang lain, juga terjadi gangguan epigenetik,
dinucleotida CpG. Metilasi promoter gen dimana proses epigenetik berperan dalam
sangat penting dalam mengatur ekspresi timbulnya karsinogenesis.
dan merupakan kunci faktor epigenetik Epigenetik didefenisikan sebagai pe-
dalam karsinogenesis. DNMTs terdapat 3 rubahan ekspresi gen tanpa perubahan
bentuk aktif yang sudah diidentifikasi yaitu dalam sekuren DNA. Dalam perubahan
DNMT1, DNMT3A dan DNMT3B. Mediasi epigentik ini melibatkan 3 mekanisme yaitu
metilasi oleh DNMTs ternyata juga bersifat : proses metilasi DNA, modifikasi histon
spesifik pada masing masing organ seperti dan remodeling nukleosom. (Passarge
pada payudara contohnya, mediasi metilasi et al.,2A01.Paili ef al., 2007). Gangguan
hanya dilakukan oleh DNMT3B (Szyf et al., yang dapat terjadi pada metilasi DNA
2010). yaitu hipometilasi global dan hipermetilasi
fokal. Hipometilasi global akan lebih sering
ditemukan dengan peningkatan usia dan
Epigenetik dan KPD
berhubringan dengan instabilitas genomik
Proses epigenetik merupakan suatu dan aktifasi ekspresi onkogen. Hipermetilasi
proses dimana suatu ekspresi gen dapat fokal yang terjadi pada lokus yang spesifik
dimodulasi tanpa gangguan pada sekuen akan menghambat transkripsi gen tumor
nukleotida dari gen tersebut (Herman et al., supresor (Paili ef a|.,2007).
2003). Regulasi epigenetik berperan penting
pada pertumbuhan dan perkembangan dan HEAI] H ANSPOII{IS
22
Wirsma A,rif Harahap I Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik
23
MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http://mka.fk. unand.ac. id/
I
I rvpo-.,nur.' on I nyp.,."tny *on
v *
I v,o". *o-o*,io' -.r^".,'o j
'-ur'"oo.ron
F;*J
II Metryrated
r oeao.ilL in5iaril]
Ii___\-i
*
ro"so' lSGerp'essiu. I
L':"r'y
i
j
@
Gambar 2.8 Metilasi dan karsinogenesis
Gambar 2.7. Mekanisme metilasi DNA Keterangan gambar : Diagram menunjukkan
peranan hipermetilasi dan hipometilasi pada
Keterangan gambar : Mekanisme dimana
karsinogenesis (Robetson,2005).
kerjasama antara metilasi DNA dan
deacetilasi histon dapat menekan terjadinya Sel kanker memiliki karakteristik berupa
transkripsisuatu gen ( Robetson ef a|.,2000) ketidak seimbangan metilasi dimana terjadi
hipometilasi pada sebagian besar genom
Hipometilasi global ini juga terlihat dalam
dan hipermetilasi pada daerah CpG island
hubungannya dengan hipermetilasi regional dan rneningkatnya ekspresi dari enzim DNA
pada CpG ls/ands, dalam hubungannya methyltransferase. Hipermetilasi DNA juga
dengan inaktifasi transkripsi dari peningkatan berhubungan dengan silt::sinn transkripsi,
jumlah gen yang berhubungan dengan yang secara potensial dapat merupakan hif
kanker. Varias gen gen ini, termasuk TSG, pertama ataupun kedua dan selanjutnya
DNA mismatch repair genes dan cell cyle berhubungan dengan inaktifasi gen tumor
related genes atau molekul adesi dilaporkan supresor (Baylin et al., 2000. Knudson,2001 ).
diatur oleh metilasi promoter CpG. lnaktifasi
ekspresi gen oleh hipermetilasi CpG island Saat ini sudah terbukti bahwa kejadian
didukung dari peneliian pemakaian obat KPD merupakan akumulasi gradual dari
demetilasi , S-azacytidine (Saza) dan 5-aza- interaksi epigenetik dan perubahan genetik.
2'-deoxycytidine (deoxyC). Pemakaian Mutasi gen dapat bervariasi diantara pasien,
kedua obat ini pada beberapa cancer cell line, na-mun perubahan epigenetik seperti meti-
memperlihatkan terjadinya demetilasi CpG lasi merupakan kejadian yang global pada
island dan reaktifasi ekspresi gen - gen yang saat karsinogenesis. Selanjutnya, metilasi
sebelumnya diharnbat. Sebagai tambahan, berperanan dalam perkembangan tumor
penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada fase awal dan dapat digunakan sebagai
pada hipermetilasi CpG island tidak hanya deteksi dini keganasan (Suijkerbuijk et al.,
menyebabkan silencing gen yang diaturnya, 2008).
namun juga memfasilitasi gangguan genetik Hampir seiuruh kanker terjadi dari gang-
yang mempengaruhi progresi tumor. gljan genetik dan epigenetik yang multipel
yang mengubah sel normal menjadi sel
tumor yang memiliki kemampuan invasi dan
Hipermetilasi dan Karsi nogenesis. metastasis" Proses ini termasuk terjadinya
Hubungan antara metilasi DNA dan gangguan pola metilasi DNA dimulai
24
Wirsma Arif Harahap . Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik
dengan hipometilasi global dan kemudian sporadik. Namun demikian hambatan pada
terjadi hipermetilasi yang terlokalisir yang ekspresi BRCAI sangat sering terjadi pada
kemudian mengganggu ekspresi tumor kanker payudara dan berhubungan dengan
suppressor ge/?e pada kanker payudara progresi penyakit.
sporadik terutama pada prcmoter gen BRCA Hampir semua housekeePing genes
1 yang dilaporkan terjadi sebanyak 2A %. dan 4Aok dari gen jaringan spesifik (flssue
yang berhubungan dengan pengurangan spesifrc genes) mengandung CpG island
transkripi BRCA 1. (Butcher et a!.,2A07) pada daerah transkripsinya. Metilasi pada
Mekanisme yang jelas tentang bagai- daerah CpG island ini secara epigenetik
mana gangguan metilasi yang normal dapat menghambat transkripsi gen. Metilasi
pada promoter dalarn penghambatan aberan pada gen tumor supresor seperti
transkripsi tumar suppressor genes da-lam pada BRCA 1 ini memainkan Peranan
karsinogenesis masih belum jelas, Menge- penting dalam proses karsinogenesis.
tahui reaksi molekular ini dimana kita dapat Telah dilaporkan bahwa metilasi BRCA1 ini
mengeksploitasi perubahan epigenetik dapat merupakan penyebab utama pada proses
menjadi terapi terbaru dalam menstabilkan transkripsi gen dengan angka kejadian
kembali metilasi DNA dan pola ekspresi sekitar 13-40% pada kasus kanker payudara
gen. Metilasi DNA diatur oleh mekanisme sporadik (Chen et al.,2OO9).
yang kompleks yang melibatkan DNA Pada karier dengan mutasi BRCAI
Methyltransferase (DNMTs) dan methyl terdapat inaktifasi somatik pada alel kedua
binding domain proteins (MBDs) (Butcher yang normal, biasanya berupa LOH (/oss
et a1.,2007). DNMT1, 3A dan 38, sangat of heterozygosity) yang berakibat hilangnya
esensial dalam perkembangan normal dan bentuk lengkap protein BRCAI dan mRNA.
fungsi sel somatik. Gangguan hal iniierlihat Penelitian yang berkelanjutan membuktikan
dari over ekspresi DNMTs yang perjadi pada peranan BRCA1 dalam double-strand DNA
kanker kolon, ginjal, pankreas dan payudara. break repair yang berhubungan dengan
Peningkatan mRNA DNMT3B pada kanker protein RAD 51 dan protein Fanconi's
payudara yang mengalami polimorfisme anemia. Gen BRCA1, terletak pada kromo-
pada DNMT3B dan selanjutnya dapat me- som 17q21, mengkode protein multifungsi
ningkatkan insiden kanker payudara. yang berperan dalam repair DNA, kontrol
Over ekspresi pada DNMT3B dan siklus sel (cel/ cycle checkpoint), ubiquitinasi
metilasi promoter BRCA1 terjadi pada protein dan remodeling protein (Ralhan ef
kanker payudara. Butcher dan Rodenhiser a\.,2007). Fungsi lainnya adalah sebagai
(2007) menunjukkan bawa gangguan pada sensor jika terjadi kerusakan DNA dan
DNMT3B dan ekspresi CTCF memainkan sebagai koordinator pada cell cycle check
peranan dalam metilasi yang tidak tepat pada point, repair DNA dan apoptosis sebagai
promoter BRCA1. Sebagai konsekuensi respon terhadap kerusakan DNA. BRCA
hilangnya ekspresi BRCAI menyebabkan 1 juga merniliki fungsi sebagai faktor
disregulasi fungsi sel payudara dan keti- transkripsi yang terlibat dalam represi atau
dakstabilan kromosom dan progresi kanker aktifasi reseptor hormonal yang diatur oleh
payudara sporadik. gen (Llamas et a|.,2008).
Terdapat perbedaan respon teraPi
pada KPD dengan mutasi BRCAI dengan
Hipermetilasi BRCA 1 pada KPD Sporadik KPD sporadik. Kultur sel KPD dengan
KPD merupakan manifestasi da- defisit protein BRCAI ternyata lebih sensitif
ri abnormalitas baik genetik maupun terhadap radiasi dan cisplatin dan kurang
epigenetik (Russo et a|.,1998). Seperti yang sensitif terhadap obat lainnya. KPD
diketahui bahwa Een BRCAI mengkode yang terjadi pada karier BRCA1 memiliki
protein multifungsi yang terlibat dalam repair kesamaan dengan KPD sporadik tipe basal
DNA, kontrol siklus sel, ubiquitinilasi dan yang memilikifenotip khas berupa high grade
remodeling protein. Fungsi ini pada payudara ER, PR dan l-lER2 negatif, dan mutasi pada
dan ovarium hanya dijalankan oleh protein P53. Basal keratin diekspresikan baik pada
ini. Mutasi pada gen BRCA1 terjadi pada KPD dengan mutasi BRCA1 maupun pada
45% dengan kasus kanker payudara familial KPD sporadik tipe basal (Bianco et a|.,2000).
dan terjadi hanya 1% pada kanker payudara Walaupun mutasi BRCA1 jarang
25
MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http ://m ka. fk. u nand. ac. id/
didapatkan pada KPD sporadik, namun sporadik. Ekspresi BRCA 1 dilihat dengan
transkripsi BRCAl berkurang pada KPD pemeriksaan IHK pada jaringan KPD
sporadik menunjukkan peranan hal ini dalam sedangkan pemeriksaan metilasinya dengan
karsinogenesis KPD sporadik. Ekspresi memakai teknik methylation spesific PCR
protein BRCA1 berkurang pada21-60% KpD ternyata 87,5 % ekspresi BRCAI rendah.
sporadik. Penjelasan yang paling mungkin Dari tumor yang ekspresi rendah tersebut,
pada penurunan ekspresi BRCAI adalah tenyata 86% didapatkan hiperrnetilasi pada
terjadinya metilasi pada daerah promoter BRCAI ( Butcher et a\.,2007)
BRCA1 pada 10-30% KPD sporadik. Status BRCA1 memiliki potensi sebagai
Metilasi yang terjadi ini berkorelasi juga faktor prognostik karena KPD dengan mutasi
dengan penurunan mRNA BRCA1. pada atau hilangnya protein ini menunjukkan
penelitian ini memfokuskan hubungan antara
fenotip yan g berd iferensiasi bu ru k, proliferatif
ekspresi protein BRCAl yang diperiksa tinggi, ER(-) dan PR(-) serta mutasi p53.
secara lmunohistokimia dan inaktifasi Mutasi BRCA1 juga berhubungan dengan
promoter BRCA 1 secara epigenetik dan
survival yang lebih pendek pada beberapa
hubungannya dengan tampilan fenotip serta penelitian. Metabolisme 1 karbon yang terjadi
faktor prognostik pada KPD sporadik (Martos pada proses metilasi DNA yang memberikan
et a1.,2O05) donor universal, S-adenosylmethionine
Hipermetilasi promoter BRCA1 - CpG (SAM). Folat, metionin dan kolin merupakan
island, berkaitan dengan hipometilasi global sumber grup metil pada makanan. Terdapat
yang terjadi pada sel kanker (Baylin et al., bukti bahwa diet yang mengandung donor
2000). Gen ini bertanggung jawab datam metil dapat mempengaruhi bentuk metilasi
terjadinya KPD familial. Sekitar 5-50% KpD baik pada hewan, maupun pada manusia
familialditurunkan melalui mutasi gen BRCA (Xu ef a/., 2009)
1 pada populasi yang berbeda (ttopper
et a1.,2001). Mutasi somatik gen BRCAI
sangat jarang walaupun tingginya tingkat : Exon 2
6310..{
eron
3a15.61
t ,.1.5';}.
sce6e.t
26
Wirsma Arif Harahap I Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik
dan defek enzim. Kejadian metilasi DNAlebih penyakit myelodysplastic syndrome (MDS).
sering pada orang usia tua membuktikan Namun demikian efek terapi pada tumor
bahwa peranan lingkungan, makanan dan solid ternyata tidak seperti yang diharapkan,
toksin memegang peranan yang besar. diduga hal ini terjadi karena faktor
farrnakodinamik dan farmakokinetik yang
Serine ,+ ..i,"i
f,n, berbeda. Strategi yang lain adalah dengan
e.)-- trr -\ .--._ menggunakan kombinasi S-azaC dan obat
'-iv
G.yci^e"9r-- \ 1/ t z/ IuoI
sk=-*x-
u-,oi,i,
r{\
;( K'"'
eirA
kemoterapi ataupun obat chromatin modifier
seperti histone deacetylase inhibitors
NADpu + d f
e"rni"" s'-- -.....'._ cu:-x
(HDAC|) yang saat ini telah dicoba untuk
'ollscrlrnr-' \n1l,,no laf...---- Accnxinc
*ora1
---\.: xCY meningkatkan efek terapi terhadap tumor.
O l"rerhisiid synrha*
nu
I O Beberapa penelitian yang menggunakan
@ Beune.Mocvste ne l{ettykabrfi a* c}s'illnlcnlr
C) Meritr'n€ Accrcsf Ensferase Bs i inhibitor DNMT yang berbeda pada KPD
O vanous l\lerf;ytl-dnsfsases Cu*i",n.
--'"i' " seperti hidralazine yang kombinasi HDAC
S sAH xylrotasc
O Cysrshrtrinc P Syntri*
Osewllyd.oxyr€thyllreElerdse
I
Glutafiion€
inhibitor seperti valproic acid memberikan
@ t'4{':try'ercietra:rydrofcJsie RedJch* efek yang menjanjikan (Arce et al.,2OO6
'X Va.ious Tarlcls oi l\deltrylaliod
). Tantangan yang harus dihadapi adalah
bagaimana menentukan isoform spesifik
Agen Anti Metilasi Sebagai Terapi DNMT yang bertanggung jawab sebagai
Sejak diketahui bahwa inhibitor metilasi bahan hipermetilasi sel KPD sebagai
DNA dapat menginduksi ekspresi tumor target tapi tidak terlibat dalam metilasi gen
prometastasis ( Arce et a1.,2Q06).
suppressor gene, maka dapat diduga bahwa
obat ini dapat bekerja sebagai obat anti DNMT inhibitor tidak bekerja langsung
kanker. lnduksi obat ini pada sel reseptor dengan memindahkan grup metil dari
estrogen negatif menjadi positif telah mem- kromatin yang termetilasi tetapi melalui
berikan prospek sebagai antagonis pada proses DNA reolikasi dengan mencegah
tumor dengan estrogen negatif (Ferguson ef metilasi pada DNA anak pada CpG island.
a/., 1995). Terdapat 2 kelas DNA methyl- Ekspresi dan aktifitas DN MT sangat bervariasi
transferase inhibitor yang saat ini sedang diantara berjenis tumor dan juga diantara
dalam penelitian klinis yaitu pertama, satu jenis tumor. lnhibitor metiltransferase
nucleoside analog S-aza-CdR yang bekerja termasuk inhibitor nucleosida S-azacitydine
sebagai antagonis DNA methyltransferase (azacitidine), 5 - aza - 20 : deoxycytidine
(Chandler et a|.,1985) Kedua, adalah (decitabine) dan zebularine. Obat ini berikatan
inhibitor yang memblok DNMT1 pada tingkat dengan DNA dan menyebabkan lepasnya
protein. metiltransferase dan demetilasi DNA.
Kedua obat ini menunjukkan efek yang
Obat lain adalah inhibitor nonnucleoside
berbeda pada replikasi DNA dan metilasi
procainamide. epigallocatechin-3-gallate
DNA yang merefleksikan mekanisme kerja
(EGCG) dan RG108 dengan membiok
DNA secara langsunE. Azacitidine (Vidaza,
obat. Knock down DNMTI akan meng- Pharmion) merupakan suatu pyrimide
induksi beberapa tumor suppressor genes
nucleoside analog dengan cytidine. Obat ini
dan menghambat replikasi DNA melalui sudah disetujui oleh FDA untuk pengobatan
mekanisme metilasi independen. Efek
terhadap ekspresi "tumor suppressor" sindroma myelodisplastik. Decitabine
(Dacogen, MGi Pharma) merupakan analog
mungkin dimediasi oleh interaksi protein
pada DNMT1. Belakangan ditemukan bah- dboxycytidine merupakan analog prodrug
wa knock down antisense DNMTI pada yang akan diaktifkan oleh deoxycytidine
sel kanker ER negatif akan nrenginduksi kinase yang juga disetujui oleh FDA untuk
ekspresi ER (Adams, 2003).
sindroma myelodisplastik. Sangat sedikit
penelitian yang melakukan evaluasi efikasi
Beberapa penelitian klinis telah inhibitor DNMT pada KPD. Hal ini membuka
dilaksanakan dengan menggunakan inhibitor cakrawala baru daiam pengobatan
DNMT seperti S-azacytidine S-azaC (DAC) KPD apakah obat ini efektif baik dalam
pada beberapa jenis kanker terutama pada pengobatan KPD dini maupun pada stadium
kanker hematologi. Respon yang baik dan lanjut (Stearns V, Zhou Q, Davidson N.E.
efek yang dapat ditoleransi didapatkan pada
27
MKA, Volume 37, Nomor.Supl. 2, November 2014 http:/imka.fk. unand.ac. id/
DAFTAR PUSTAKA
Chandler LA, JonesPA,1985.
Adams PD, Cairns P. 2003. lnduction of the Hypomethylation of DNA in the regulation
estrogen receptor by ablation of DNMTl of gene expression.Dev Biol 5. 335-49
in ER-negative breast cancer cells. DNA-methyltransferase 38 39179 G > T
Cancer Biol Ther 2. 557-8
polymorphism and risk of sporadic
Arce C, Perez-Plasencia C, Gonzalez-Fierro colorectal cancer in a subset of lranian
A, de la Cruz-Hernandez E, Revilla- population DaraeiA, Salehi R, Hashem
Vazquez A, et al. 2006. A proof-of- FM. 2011. JRMS 16 ; 6.
principle study of epigenetic therapy
Depkes Rl., 2010. Profil kesehatan indonesia
added to neoadjuvant doxorubicin 2009. Depkes Rl
cyclophosphamide for locally advanced
breast cancer. PLoS ONE 1: 98 Esteller M.2002. CpG island hypermethylation
and turnor suppressor genes: a booming
Baylin SB, Herman JG, 2000. DNA
present, a brighter future. Oncogene
hypermethylation in tumorigenesis:
21:5427-5440
epigenetics joins genetics. Trends
Genet 16.168-174 Feigenberg M l, Choufani S,Butcher
DT,Roifman M, Weksberg R. 2013.
Baylin SB, Herman JG, Graff JR et al.,
1998. Alterations in DNA methylation:
Basic concepts of epigeneticsFertility
and Sterility 99 : 3
a fundamental aspect of neoplasia. Adv
Cancer Res 72:141-196. Ferguson AT, Lapidus RG, Baylin SB,
Davidson NE, 1995. Demethylation of
Bianco T, Chenevix TG, Walsh DC, Cooper
the estrogen receptor gene in estrogen
JE, Dobrovic A, 2000. Tumour-specific
receptor- negative breast cancer cells
distribution of BRCAI promoter region
can reactivate estrogen receptor gene
methylation supports a pathogenetic
expression. Cancer Res 55: 2279-83
role in breast and ovarian cancer.
Carcinogenesis 2 1 :1 47 -1 51 Fitz Gerald MG, MacDonald DJ, Krainer M ef
a/.,1996. Germ-line mutations in Jewish
8ird.2002, A. DNA methylation patterns and
and non-Jewish women with early-onset
epigenetic memory. Genes. Dev.16 : 6
breast cancer. N Engl JMed 334: 143-9
-21
Herman JG, Baylin SB, 2003. Gene silencing
Birgisdottir V, Stefansson OA, Bodvarsdottir
in cancer in association with promoter
SK ef al.,2OO6. Epigenetic silencing and
hyper- methylation. N Engl J Med 349:
deletion of the BRCA1 gene in sporadic
2042-2054
breast cancer. Breast Cancer Res B:38
Hopper JL, 2001. Genetic epidemiology of
Butcher DT, Rodenhiser D l.2OO7. Epigenetic
female breast cancer. Semin Cancer
inactivation of BRCAI is associated with
Biol 11.367-374
aberrant expression of CTCF and DNA
methyltransferase (DNMT3B) in some Llamas J, Brody LC, 2008. Biology of BRCAI -
sporadic breast tumours. European and BRCA2-Associated Carcinogenesis
Journal of Cancer 43: 210-219 dalam Heredetary Breast Cancer ;
28
Wirsma Arif Harahap . Metilasi DNA dan Peranannya Pada Kanker Payudara Sporadik
29