Anda di halaman 1dari 2

Nama : Angelica Sebayang

NIM : A1011171115

1. Dalam syarat sah suatu kontrak pasal 1320 BW, salah satu syaratnya adalah
kecakapan para pihak yang ingin melakukan kontrak harus cakap Hukum. Tidak bisa
orang yang gelap mata, dungu, sakit ingatan, pemboros, dan orang dibawah
pengampuan. Bagaimanacara untuk mengetahui bahwa orang tersebut pemboros atau
tidak ?
2. Dapatkah janji-janji kampanye atau kontrak kampanye yang berbentuk tertulis
maupun lisan dari calon-calon RT sampai Presiden dapat dituntut? Jelaskan dengan
fakta Kontrak Otentik , yurisprudensi dan dasar hukumnya dalam prespektif hukum
kontrak dan Hukum Positif !
3. Dapatkah dituntut demi keadilan dan hukum pada perjanjian :
a. Lisan
b. Bawah Tangan
c. Otentik/ dihadapan Notaris :
1. Berseifat Pengesahan : Legasisasi dan Waarmerking
2. Bersifat Pengesahan dalam bentuk akta

Jawab :

1. Untuk mengetahui sesorang dikatakan boros atau tidak, maka kita dapat
memperhatikan bagaimana gaya hidup atau pola perilaku yang dilakukan oleh orang
tersebut sehari-hari. Seperti jika orang tersebut selalu membeli atau mendapatkan
barang yang tidak dibutuhkan, namun memiliki pendapatan yang tidak besar, atau
tidak memiliki tabungan atau simpanan uang, karena membelanjakan seluruh uang
yang didapatkan untuk kesenangan pribadi tanpa memikirkan kebutuhan kedepan.
2. janji politik yang disampaikan oleh calon dari pemimpin daerah dll. dalam kampanye
tidak dapat dikatakan sebagai janji dalam konteks hukum perdata dan jika ada
keingkaran, maka tidak dapat dilakukan gugatan terhadap caleg ataupun capres,
karena keingkaran tersebut tidak dapat dikatakan sebagai sebuah wanprestasi janji
Berdasarkan fakta otentik janji kampanye yang disampaikan calon pejabat merupakan
penyampaian visi misi yang akan di lakukan jika terpilih dan tidak ada perikatan yang
terjadi
Menurut yurisprudensi ( keputusan hakim terdahulu ) janji janji kampanye hanya
merupakan janji publik ,  menyatakan kegagalan calon dalam memenuhi janji
kampanye bukan wanprestasi. Ketidakberhasilan janji politik itu bukan karena
kesengajaan sehingga tidak bisa menjadi sengketa hukum
3. a. Perjanjian Lisan / tidak tertulis dianggap sah , namun sulit dalam hal pembuktian
terhadap gugatan kepengadilan manakala ada pihak yang ingkar atau tidak mengakui
perjanjian tersebut dihadapan hakim.
b. Perjanjian dibawah tangan dapat di tuntut demi keadilan jika salah satu pihak
mengingkari atau menganggap tidak pernah melakukan perjanjian serta menyangkal
suatu surat perjanjian dibawah tangan dengan alasan seperti tidak pernah
menandatangani surat tersebut. Hal ini akan memberatkan pihak sebelah yang telah
melakukan perjanjian
c.

Anda mungkin juga menyukai