Anda di halaman 1dari 22

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KELOMPOK 6 AK 3

RESUME
MANFAAT-MANFAAT DAN HUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI

1. Basis data

Basis data atau disebut juga sebagai data base dalam bahasa inggris adalah kumpulan
informasi yang disimpan dalam media elektronik atau komputer secara sistematik. Data
tersebut juga diolah sedemikian rupa supaya bisa digunakan dengan mudah. Biasanya,
istilah basis data atau database dipelajari dalam ilmu informasi. Pada awalnya, database
ada dalam ilmu komputer selanjutnya meluas ke bidang elektronika. Selain itu,
pengertian basis data secara sederhana juga bisa diartikan sebagai kumpulan data yang
saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai penggunaan yang beragam.

Data base juga berarti kumpulan data yang bersifat mekanis, terdefinisi, dan terbagi
dengan formal melalui suatu pengorganisasian. Data base adalah data operasional yang
dipergunakan oleh sistem dari aplikasi dari pengorganisasian. Database juga
didefinisikan sebagai sistem file yang terintegrasi serta mempunyai paling tidak satu
primary key untuk sebuah pengulangan.

2. File data base

Data base penting untuk memahami bagaimana data disimpan dalam simtem
computer. Informasi menggenai atribut-atribut dari pelanggan seperti nama dan alamat
disimpan dibeberapa file semua file berisi data mengenai satu estimasi yang
membentuk sebuah catatatn terkait , seperto semua catatatn pelanggan, membentuk
sebuah file seperangjan kordinasi bebebrapa file data berpusat yang saling berhubungan
yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data merupakan sebuah data base
Pada pendekatan data base, data adalah sumber daya organisasi yang digunakan oleh
dan dikelola untuk seluruh organisasi, bukan hanya mengelola dapartemen.Sistem data
base manajemen adalah suatu program yang mengelolah dan mengendalikan data serta
menghubungkan data dan program-program aplikasi yang menggunakan data yang
disimpan dalam data base

3. Fungsi data base

suatu database hanyalah kumpulan data dan informasi yang hanya perlu di backup
untuk keamanan. Namun dibalik itu terdapat fungsi – fungsi lain dari penggunaan
database, yakni sebagai berikut :
a. Suatu data dapat dikelompokkan dengan tujuan mempermudah proses identifikasi data,
pengelompokkan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara seperti membuat
beberapa tabel atau dengan field yang berbeda – beda. Sebagai contoh suatu DBMS
pada perbankan dapat mencari informasi user dengan lebih cepat karena sudah
dikelompokkan masing – masing.
b. Menghindari data ganda yang tersimpan. Suatu software DBMS dapat di setting agar
mampu mengenali duplikasi data yang terjadi saat diinput. Hal ini dikarenakan sifat
database yang dapat diakses oleh lebih dari satu pengguna. Salah satu cara yang
dilakukan adalah dengan menerapkan sistem kata kunci atau Primary Key.
c. Mempermudah penggunaan hampir di semua sisi seperti memasukkan data baru,
mengupdate atau bahkan menghapus data yang sudah tidak diperlukan lagi. Didukung
dengan tampilan atau tata muka yang sudah disediakan menggunakan aplikasi tertentu.
d. Menjadi solusi terbaik dari penggunaan kertas sebagai media penyimpanan yang kurang
efektif dan banyak memakan ruang. Dengan adanya database maka file dapat disimpan
secara digital.
e. Suatu database juga dapat menjadi alternatif lain terkait masalah penyimpanan ruang
dalam suatu aplikasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari media penyimpanan oleh
kebanyakan aplikasi komputer.

Ciri-CIRI DATA BASE

Adapun cirri-cirinyandata base adalah:


a. Sistem yang dapat menyimpankan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
b. Sistem yang menganut pengelolahan dsatan untuk ditrambahkan, diubah, atau
dihapuss dengan mudah dan terkontrol
c. Data terpisah dari program

Sifat-Sifat data base:

a. Internal, kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat


b. Terbagi/share,elemen-elemen data base dapat dibagikan pada para user baik
secara sendiri-sendiri maupun secaraserentak dan pada waktu yang sama
(Concurrent sharing)

4. Sistem Data Basis

Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling
berhubungan dan Database Management System (DBMS) yang memungkinkan
beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut.

Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:


a. Perangkat Keras ( Hardware ), Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem
basis data adalah memori sekunder hardisk.
b. Sistem Operasi ( Operating System ), merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer.

c. Basis data ( Database ), dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau

d. table. Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

e. Pemakai ( User ),Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi
data dalam program yang ditulis.

5. Syarat Terbentuknya Basis data

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuh pada file basis data agar dapat memenuhi
cerita sebagai suatu basis data,yaitu:

a. Kearangkapan data ,yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang


pada file basis data
b. Inkonsistetensi data, yaitu munculnya data yang tidak nonsisten pada filed yang
sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama
c. Data teriolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis dat.Program
aplikasi tidak dapay m,engakses file tertentu dalam system basis data
tersebut,kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-ulah
ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain
d. Keamanan data, berhubungan dengan masakah keamanan data dalam system
basis data, pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai
tertentu yang mempunyai wewenang untuk akses
e. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk system agar dapat melakukan kendali
atau control pada semua bagian system sehingga system selalu beroprasi dalam
pengendalian penuh

6. Operasional dasar basis data

Bisnis data dialokasikan seperti lemari arsip yang memilik aturan/ penyusuan dan
penempatan arsip-arsip didalamnya dengan tujuan jika kita ingin mencari dan
mengambil arsip kembali arsip/buku dari lemari arsiptersebut dapat dilakukandengan
smuda dan cepat.
Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis dataadalah sebagai
berikut:
a. Create database (Pembuatan basis data baru)
b. Drop database (Penghapusan basis data baru)
c. Create table (File atau pembuatan table)
d. Drop table (menghapus file atau table dari suatu basis data
e. INSERT (Penambahan/ pengisian data dari sebuah file/table)
f. Search/ retrieve (Pengambilan data dari sebuah file/ table)

7. Peranan dalam sistem data basis

Keberhasilan suatu SIM sangat diengaruhi oleh sistem database yang merupakan salah
satu komponen/elemen penyusun sistem tersebut.

a. Sistem database sebagai komponen SIM Sistem database digunakan sebagai


komponen penyusun, dimana ini sangat penting untuk mendukung fungsi kinerja
SIM.
b. Sistem database sebagai infrasturktur SIM DBMS menyediakan suatu sarana
infrastruktur kepada organisasi sistem informasi yang dibangun, seperti sistem
pengolahan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi
manajemen itu sendiri.
c. Sistem database sebagai sumber informasi SIM Sistem databsae mempunyai
fungsi yang sangat penting di dalam suatu SIM, yaitu sebagai sumber atau
penyedia utama kebutuhan data bagi para pemakai atau informasi bagi para
pengambil keputusan. Sedangkan DBMS melakukan fungsi pengolahan untuk
memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang penting digunakan
dalam pengambilan keputusan yang kemudian disebut sebagai informasi.
Terdapat tiga kategori keputusan yang ada dalam organisasi yaitu, perencanaan
dan pengendalian keputusan operasional, perencanaan taktis, dan pengendalian
manajemen serta perencanaan strategis.
d. Sistem database sebagai sarana untuk efisiensi SIM Sistem database dirancang
dan dibangun dengan orientasi para pemakai, artinya sistem database ini
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pemakainya. Dengan sistem berbasis
data ini, berbagai kebutuhan sistem baru dapat dipenuhi sesegera mungkin
tanpa perlu mengubah basis datanya. Pengembangan suatu sistem database
dirancang agar data yang tersimpan dapat ditampilkan kembali saat diperlukan.
Penggunaan sistem database di dalam SIM akan memberi efisiensi bagi SIM
tersebut. Efisiensi yang ingin dicapai dengan menggunakan sistem databse ini
adalah efisien dalam penggunaan waktu, tenaga/personalia, kertas kerja, serta
biaya. Jadi, secara menyeluruh sistem databse memberikan keuntungan berupa
efisiensi bagi SIM yang menggunakannya.
e. Sistem database sebagai sarana untuk efektivitas SIM Sistem database akan
memberi dukungan bagi tercapainya efektivitas SIM karena data yang disusun
dan disimpan dalam file sistem database adalah data yang benar (valid). Selain
itu, perangkat lunak yang ada dan digunakan di dalamnya juga telah diuji
kebenarannya, database yang ada di dalam SIM hanya memuat perangkat lunak
yang benar. Dengan kata lain, sistem basis data mampu memberi dukungan yang
besar terhadap efektivitas SIM.

8. sistem manajemen basis data

database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah


suatu sistem atau perangkat lunak  yang dirancang untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Contoh tipikalnya SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah
yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih
mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file,
yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi
yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.

Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran
filenya relatif kecil, seperti file o dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam
pengolahan data. Namun metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya
adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet,
diantaranya:

a. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file.
Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi
penggunaan media penyimpanan dan memori
b. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan
data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media
penyimpanan.
c. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam
data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
d. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan
data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin daripada data disimpan
dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
e. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan
keluwesan dalam pemberian hak.

9. Sistem informasi Akuntansi

System informasi yang berbasis komputerisasi untuk mengelolah data keuangan yang
berhubungan dengan data transaksi dalam suatu siklus akuntansi dan menyajikannya
dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan dimana system sendiri
merupakan seperangkat elemen yang saling bersama-samauntuk mencapai tujuan
tertentu yang mana system miliki keterkaitan integrasi dan tujuan yang sama sertama
memiliki keterkaitan, integrasi dengan tujuan yang sama serta amemiliki beberapa sub
system di dalamnya. Dengan definisi tersebut .

Tujuan dari system informasi akuntansi:


a. Mengumpulkankan data menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
b. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan terkait perencanaan dan pengendalian bisnis
c. Melakukan control secara tepat terhadap asset perusahaan
d. Efisien biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan
e. Penyajian data keuang yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang
tepat
f. Menghasilkan informasi yang diperlulan dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.

Sistem informasi akuntasi sangat membantu perusahaan dalam mengelolah


keuangannya dengan bauk dn tepat , selain menghemat wakti dan biaya, system
memberikan dampak untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan sebuah keputusan
yang tepat. System informasi akuntansi memiliki tiga system yang masing-masing
memiliki peran sendiri-sendiri
a. System pemrosesan transaksi
b. System system buku besar atau pelaporan keuangan
c. System penutupan dan pembalikkam

Akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi, yaitu sebagai berikut;

a. sssSebagai tolak ukur kemajuan perusahaan. Dari proses akuntansi yang


disusun dengan baik, rapi dan benar sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang
ada, maka perusahaan dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang baik.
Begitu pun sebaliknya.
b. Sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan dan berguna
bagi pihak-pihak berkepentingan terhadap kondisi serta aktifitas ekonomi
perusahaan. Fungsi ini sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya di atas.
c. Dalam kaitannya dengan aktifitas ekonomi bangsa, pajak suatu perusahaan
yang wajib dipenuhi pada negara juga dapat dihitung menggunakan akuntansi.
d. Sebagai bahan pertimbangan bagi investor-investor di dalam maupun luar negeri
yang ingin melakukan investasi pada sebuah perusahaan Sebagai alat untuk
mendeteksi dan mencegah tindak korupsi atau penyalahgunaan dana dalam
sebuah perusahaan swasta maupun pemerintahan.

perannya dalam mempermudah kegiatan ekonomi secara agregat, akuntansi juga memiliki
manfaat yang lebih spesifik bagi tiap-tiap perusahaan. Manfaat Akuntansi antara lain
sebagai berikut:

a. Untuk Perencanaan, Koordinasi, Pengawasan serta Pengendalian


Manfaat Akuntansi yang pertama yaituManajer sebagai pihak internal yang
berkaitan langsung dengan perusahaan membutuhkan informasi keuangan yang
disajikan melalui proses akuntansi untuk keperluan perencanaan (planning),
koordinasi (coordination), pengawasan serta pengendalian (controlling) kondisi
dan keuangan perusahaan.
b. Merencanakan dan Menetapkan Aktifitas Perusahaan 
Laporan keuangan menyajikan data aset kas maupun non kas perusahaan.
Untuk kepentingan operasional perusahaan membutuhkan data tersebut agar
diketahui secara valid dan akurat tentang kondisi likuiditas perusahaan.
Sehingga dapat terencana dengan jelas apakah perusahaan mampu melakukan
pembelian, membayar utang, dan alokasi sumber daya ekonomi lainnya.
c. Sebagai Dasar untuk Menghitung Besar Pajak 
Perusahaan memiliki kewajiban membayar pajak pada negara. Besar pajak yang
harus dipenuhi tersebut disesuaikan dengan kondisi laba perusahaan. Laba atau
keuntungan perusahaan dalam periode tertentu dapat diketahui melalui proses
akuntansi. Di samping itu, kebijakan pajak perusahaan juga dapat ditentukan
setelah menganalisis laporan keuangan.
d. Untuk Perencanaan, Koordinasi, Pengawasan serta PengendalianManfaat
Akuntansi yang pertama yaituManajer sebagai pihak internal yang berkaitan
langsung dengan perusahaan membutuhkan informasi keuangan yang disajikan
melalui proses akuntansi untuk keperluan perencanaan (planning), koordinasi
(coordination), pengawasan serta pengendalian (controlling) kondisi dan
keuangan perusahaan.
e. Merencanakan dan Menetapkan Aktifitas Perusahaan 
Laporan keuangan menyajikan data aset kas maupun non kas perusahaan.
Untuk kepentingan operasional perusahaan membutuhkan data tersebut agar
diketahui secara valid dan akurat tentang kondisi likuiditas perusahaan.
Sehingga dapat terencana dengan jelas apakah perusahaan mampu melakukan
pembelian, membayar utang, dan alokasi sumber daya ekonomi lainnya.
f. Sebagai Dasar untuk Menghitung Besar Pajak 
Perusahaan memiliki kewajiban membayar pajak pada negara. Besar pajak yang
harus dipenuhi tersebut disesuaikan dengan kondisi laba perusahaan. Laba atau
keuntungan perusahaan dalam periode tertentu dapat diketahui melalui proses
akuntansi. Di samping itu, kebijakan pajak perusahaan juga dapat ditentukan
setelah menganalisis laporan keuangan.
g. Untuk Memperoleh Pinjaman dari Kreditur.
Kreditur yang memberikan pinjaman biasanya memiliki persyaratan tertentu
misal rasio likuiditas perusahaan yang harus bagus. Rasio ini dapat dihitung
melalui laporan keuangan, yaitu dengan membandingkan aset-aset terhadap
utang lancar perusahaan. Gunanya untuk mengetahui apakah perusahaan
mampu untuk memenuhi kewajiban utang jangka pendeknya. Para kreditur ini
bisa lembaga perbankan atau lembaga kreditur lainnya.
h. Menyediakan Informasi Keuangan bagi Investor Semua pihak pasti akan berhati-
hati jika ingin melakukan investasi. Begitu pun dengan investor yang biasanya
berinvestasi dalam jumlah uang yang tidak sedikit. Karena itu dibutuhkan sikap
waspada dan pertimbangan yang matang untuk memutuskan apakah investor
jadi menyerahkan uangnya pada sebuah perusahaan atau tidak.
i. Menjadi Bahan Pertimbangan bagi Rekan Bisnis 
Sebuah perusahaan tidak akan mau bekerja sama dengan perusahaan lain yang
memiliki kondisi keuangan kurang baik. Hal tersebut jelas karena perusahaan
menginginkan memperoleh keuntungan dari setiap hubungan bisnisnya. Maka
kondisi sebuah perusahaan yang baik atau tidak tercermin dalam laporan
keuangannya.
j. Merupakan Alat Pertanggungjawaban 
Manfaat Akuntansi yang terakhir Tugas seorang manajer adalah menetapkan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan,
termasuk dalam hal kebijakan keuangan. Kebijakan-kebijakan tersebut berjalan
dengan baik atau tidak, dapat mudah diketahui melalui laporan keuangan akhir
periode perusahaan.

Database relasional
merupakan jenis
Database Management
System (DBMS) yang
terbaru, yang
memberikan gambaran
atau bagam skema yang
menjelaskan tentang
hubungan antar tabel bisa
dilakuan di dalam sebuah
database. Jadi menurut
saya,
dengan database
relasional, data disimpan
dalam bentuk relasi atau
tabel dua
dimensi, dan antartabel
satu dengan tabel yang
lainnya terdapat
hubungan atau
relationship. Komponen-
komponen model
ralasional meliputi:
Kumpulan objek
yang memiliki
keterkaitan atau
relasional antar
penyimpan data, Set
operator yang
dapat melakukan relasi
untuk membuat relasi
yang lainnya, dan
Integritas
datauntuk akurasidan
konsistensi.
Sebuah database
relasional menggunakan
hubungan atau tabel dua
dimensi untuk
menyimpan informasi.
Sebagai contoh: Kita
ingin menyimpan
informasi tentang
semua karyawan yang
ada pada salah satu
perusahaan. Dalam
sebuah database
relasional, kita membuat
beberapa tabel untuk
menyimpan bagian-
bagian informasi
yang berbeda tentang
karyawan yang bekerja
diperusahaan tersebut,
misalnya tabel
yang menyimpan
informasi tentang
karyawan, tabel yang
menyimpan informasi
tentang departemen, tabel
yang menyimpan
informasi tentang gaji.
Dengan demikian, sebuah
database relasional ini
dirancang untuk memiliki
keterkaitan antar
tabelnya, menyesuaikan
dengan program atau
analisa sistem yang
dirancang. Sehingga
dapat meningkatkan
kinerja operasional
perusahaan dengan
baik karena konsep basis
data relasional ini
memiliki kemampuan
operator yang
baik dan dengan
menggunakan basis data
relasional, dapat
menghemat ruang
penyimpanan.
Jenis database relasional
ini merupakan jenis
database yang paling
sederhana
disamping jenis database
pendahulunya yaitu
database Hierarki
(Hierarchical
Database Model), dan
database Jaringan
(Network Database
Model). Jenis
database relasional
menggunakan strukrur
database 2D (dimensi).
Perlu diketahui
bahwa kedua model
pendahulu relasional
database yaitu database
hirarki dan
database jaringan untuk
saat ini sudah tidak
banyak digunakan, hal ini
karena
adanya berbagai
kelemahan dan
fungsionalitas yang ada
dari kedua jenis database
tersebut yang sudah
memenuhi spesifikasj
atau kebutuhan aplikasi
modern saat ini,
yang menuntut sistem
database yang lebih
kompleks dan terstruktur
untuk
memenuhi berbagai
kebutuhan komputasi
skala besar saat ini, baik
dalam skala
personal maupun
Enterprise.
Dalam jenis database
relasional ini, ada
penggambaran yang jelas
tentang
hubungan suatu tabel
dengan tabel yang lain
bisa dilakukan, hubungan
ini
digambarkan dengan
garis solid yang
menghubungkan antara
satu field name di
tabel yang satu, dengan
satu fieldname di tabel
yang lain. Dengan
demikian,
sebuah database
relasional ini dirancang
untuk memiliki
keterkaitan antar
tabelnya,
menyesuaikan dengan
program atau analisa
sistem yang dirancang.
Basis data relasional
memiliki kemudahan
dalam penggunaannya
dan memiliki
fleksibilitas dalam
struktur, sehingga sangat
cepat populer ditambah
dengan
beberapa vendor yang
inovatif dalam membantu
mengembangkan
aplikasi-aplikasi
yang powerful serta
produk-produk yang
menawarkan solusi

Anda mungkin juga menyukai