Anda di halaman 1dari 3

Soal Perhitungan EOQ, ECC, SOC Dan ROP

Pimpinan PT. Rajawali Nusantara saat ini sedang membuat perencanaan


menyangkut manajemen persediaan, dengan maksud agar terjadi efisiensi biaya.
Direncanakan untuk tahun 2021 perusahaan akan menjual 160.000 unit produk.
Persediaan produk jadi pada 1 Jan 2021 diperkirakan sebesar 6.000 unit sedangkan
pada tanggal 31 Desember 2021 diperkirakan sebesar 8.000 unit. Untuk membuat 1
produk jadi diperlukan 4 unit bahan baku.

Adapun biaya pemesanan bahan baku sebesar Rp 3.037.500,- untuk setiap kali
pesan. Sedangkan biaya penyimpanan bahan baku per unit Rp 15.000,- Harga beli tiap
unit bahan baku adalah Rp 10.000,- Pembelian bahan baku yang mendadak akan
mengakibatkan kenaikan harga beli sebesar 10 %. Safety stock (persediaan minimum)
yang ditetapkan adalah untuk kebutuhan 3 hari (1 tahun = 360 hari). Dalam melakukan
perencanaan mengenai penentuan lead time, maka pimpinan mengamati 40 kali data
pemesanan yang terjadi pada waktu yang lalu. Hasil dari pengamatan tersebut
menunjukkan bahwa :

8 kali datang dalam waktu 6 hari


12 kali datang dalam waktu 7 hari
20 kali datang dalam waktu 8 hari.

Anda diminta untuk membantu Pimpinan perusahaan untuk :

1. Jumlah produksi selama satu tahun


2. Jumlah kebutuhan bahan baku selama satu tahun
3. Menentukan jumlah pembelian bahan baku yang paling ekonomis (EOQ).
4. Menentukan lead time yang paling ekonomis dengan cara menghitung besarnya
Extra Carrying Cost dan Stock Out Cost.
5. Menentukan Reorder Point, jika penentuan lead time sesuai dengan hasil
perhitungan di atas
6. Apabila perusahaan mempertimbangkan akan memesan bahan baku sebanyak 30
kali dalam setahun, apakah akan lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan
frekwensi pembelian yg ekonomis (EOQ).

Jawab Soal

Penjualan 160.000 unit


Persediaan akhir 8.000 unit
Tersedia 168.000 unit
Persediaan awal 6.000 unit
Produksi 162.000 unit

Kebutuhan bahan baku selama setahun = 4 x 162.000 = 648.000 Unit


2.R .S 2 x.648.000 xRp 3.037 .500
EOQ = √ √ C
=
Rp 15.000
=16.200unit

Frekwensi Pembelian = 648.000 = 40 kali


16.200

Extra Carrying Cost (ECC) = EOQ X Biaya Simpan


(Biaya Simpan Tambahan) Jumlah Hari Kerja

= 16.200 X Rp 15.000 = Rp 675.000,-


360

Probabilitas kedatangan Bahan Baku :


8 kali datang dalam waktu 6 hari = 8/40 = 0,2
12 kali datang dalam waktu 7 hari = 12/40 = 0,3
20 kali datang dalam waktu 8 hari. = 20/40 = 0,5
40 kali

Jika LT 6 hari, maka ECC = 0

Jika LT 7 hari, maka ECC = 1 X 0,2 X Rp 675.000,- = Rp 135.000,-

Jika LT 8 hari, maka ECC = 2 X 0,2 X Rp 675.000,- = Rp 270.000,-


= 1 X 0,3 X Rp 675.000,- = Rp 202.500,-
Rp 472.500,-

Kebutuhan bahan baku per hari = Kebutuhan BB se th


Jumlah Hari Kerja
= 648.000 = 1.800 Unit/hari
360
Stock Out Cost (SOC) = (Rp 11.000 - Rp 10.000,-) X 1.800 = Rp 1.800.000,-
(Biaya Kekurangan BB)
Jika LT 6 hari, maka SOC = 1 X 0,3 X Rp 1.800.000,- = Rp 540.000,-
= 2 X 0,5 X Rp 1.800.000,- = Rp 1.800.000,-
Rp 2.340.000,-

Jika LT 7 hari, maka SOC = 1 X 0,5 X Rp 1.800.000,- = Rp 900.000,-


Jika LT 8 hari, maka SOC = 0

LEAD TIME ECC SOC TOTAL


6 hari 0 Rp 2.340.000,- Rp 2.340.000,-
7 hari Rp 135.000,- Rp 900.000,- Rp 1.035.000,-
8 hari Rp 472.000,- 0 Rp 472.000,-

Dengan demikian Lead Time yang paling ekonomis = 8 hari


Reorder point (ROP) = Kebutuhan selama Lead time + Safety stock
= ( 8 X 1.800) + (3 X 1.800)
= 14.400 + 5.400
= 19.800 Unit

Biaya pengadaan untuk 40 kali pesan :


- Biaya pesan = 40 X Rp 3.037.500,- = Rp 121.500.000,-
- Biaya simpan = ½ X (648.000) X Rp 15.000,- = Rp 121.500.000,-
40 Rp 243.000.000
Kenapa ½? karna kita mengenal ada persediaan awal dan akhir yang dihitung
persediaan rata2nya
Biaya pengadaan untuk 30 kali pesan :
- Biaya pesan = 30 X Rp 3.037.500,- = Rp 91.125.000,-
- Biaya simpan = ½ X (648.000) X Rp 15.000,- = Rp 162.000.000,-
30 Rp 253.125.000,-

Anda mungkin juga menyukai