Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRATIKUM BIOFARMASETIKA

Disusun Oleh :
Suni Aldita (1704015150)

Nama Dosen : Yudi Srifiana


Kelas : J1
Kelompok :4

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
JAKARTA
2020
Soal :
1. Cari dan pelajari metode dan prosedur uji disolusi tablet Parasetamol berdasarkan
Farmakope Indonesia
Jawab:
Menurut Farmakope Edisi V hal (1001)

Disolusi <1231>
Media disolusi : 900 ml Larutan dapar fosfat pH 5,8.
Alat tipe 2 : 50 rpm.
Waktu : 30 menit

Prosedur Lakukan penetapan jumlah C₈H₉NO₂ yang terlarut dengan mengukur serapan
alikuot, jika perlu diencerkan dengan Media disolusi dan serapan larutan baku Parasetamol BPFI
dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 243
nm.Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), parasetamol,
C₈H₉NO₂, dari jumlah yang tertera pada etiket.
Dari keterangan diatas dapat diketahui untuk menguji disolusi tablet Paracetamol adalah
dengan menggungakan alat disolusi tipe 2 yaitu (Tipe Dayung). (FI V Hal 1606)
a) Prosedur Uji Disolusi:
1. Pada tiap pengujian, dimasukkan sejumlah volume media disolusi (seperti yang tertera
dalam masing-masing monografi) kedalam wadah, pasang alat dan dibiarkan media
disolusi mencapai temperature 370 C.
2. Satu tablet dicelupkan dalam keranjang atau dibiarkan tenggelam ke bagian dasar wadah,
kemudian pengaduk diputar dengan kecepatan seperti yang ditetapkan dalam monografi.
3. Pada interval waktu yang ditetapkan dari media diambil cuplikan pada daerah
pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar
atau daun dari alat dayung tidak kurang 1 cm dari dinding wadah untuk analisis
penetapan kadar dari bagian obat yang terlarut.
4. Tablet harus memenuhi syarat seperti yang terdapat dalam monografi untuk kecepatan
disolusi.
(Ditjen POM, 1995).

Alat
Alat yang digunakan adalah Dissolution Tester Hanson Tipe Visione 62 Elite 8TM (tipe
paddle), Timbangan Analitik, pipet Volume, Erlenmeyer, Gelas Ukur 100 ml, Bola Karet,
Batang Pengaduk, Beaker Glass, Pipet Tetes,Labu Tentukur 25 ml, Labu Tentukur 100 ml,
Spektrofotometer UV-Vis Shimadzu UV 1800, spuit 20 ml dan printer Canon IP 1880.

Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah akuades, Buffer phosphat Ph 5,8 dan tablet
Paracetamol 500 mg

Prosedur
Pembuatan buffer fosfat pH = 5,8
 Ditimbang KH2PO4 sebanyak 68,10 gr, masukkan kedalam beaker glass.
 Ditambahkan 18 ml NaoH 2N dilarutkan dalam 10 L aquadem

Pembuatan larutan standar


 Ditimbang seksama 55,55 mg baku kerja parasetamol, masukkan dalam labu ukur 100 ml.
 Larutkan dengan lar. buffer fosfat pH 5,8 (pelarut), dicukupkan dengan pelarut sampai batas.
 Dipipet 1 ml larutan, masukkan ke labu ukur 100 ml lalu dicukupkan dengan pelarut, kocok.

Pembuatan larutan sampel


• Ditimbang bobot tablet satu persatu sebanyak 6 tablet, catat bobotnya.
• Diisi tabung disolusi dengan media (buffer fosfat) masing-masing sebanyak 900 ml.
• Panaskan media hingga suhu ± 37°C, dengan kecepatan putaran 50 rpm dengan cara menekan
“HEATER” (kontrol dengan termometer bila perlu)
• Setelah suhu sesuai, dimasukkan tablet yang telah ditimbang (setara dengan bobot tablet 600
mg x 500/600 mg parasetamol) tadi kedalam masing-masing tabung (satu tablet per tabung).
• dayung dipasang pada alat disolusi
• Ditekan tombol “ON” pada alat, diatur waktu dengan menggunakan timer selama 30 menit.
• Setelah selesai, diambil sampel dengan menggunakan spuit 20 ml (posisi alat dayung masih
berputar), pindahkan ke dalam beaker glass 50 ml.
• Dipipet 1 ml larutan, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml, lalu dicukupkan dengan buffer
fosfat pH 5,8 sampai garis tanda.
• Larutan siap dianalisis.

Cara penetapan serapan


Diukur serapan larutan A dan larutan B pada panjang gelombang serapan maximal ± 243
nm dengan menggunakan larutan buffer fosfat pH = 5,8 sebagai blanko

Anda mungkin juga menyukai