Anda di halaman 1dari 4

1.

PengertianEksternalitas
Berbagaipendapatmengemukakanteorinyatentangpengertianeksternalitas.
Pendapatoleh Rosen (1988) menyatakanbahwaeksternalitasterjadiketika
aktivitassuatusatukesatuanmempengaruhikesejahteraankesatuan yang lain
yangterjadidiluarmekanismepasar (non market mechanism). Tidakseperti
pengaruh yang ditransmisikanmelaluimekanismehargapasar, eksternalitasdapat
mempengaruhiefisiensiekonomi.

Fisher (1996) mengatakanbahwaeksternalitasterjadibilasatuaktivitaspelaku


ekonomi (baikproduksimaupunkonsumsi) mempengaruhikesejahteraanpelaku
ekonomi lain danperistiwa yang adaterjadi di luarmekanismepasar.
Sehinggaketikaterjadieksternalitas, maka private choices olehkonsumendan
produsendalam private markets umumnyatidakmenghasilkansesuatu yang
secaraekonomiefisien.

Berdasarkanpadapemahaman di atasdapatdijelaskanbahwadalamperspektif
teoritis, eksternalitasterjadikarenaadanyaperbedaanantara marginal social dan
private cost suatubarang. 17

Dalamkasuskerusakanlingkunganmenimbulkan negative externality karena


tidakadanyaunsurbiayatambahandalambentuk social cost yang masukdalam
komponenhargabarangakhir. Olehkarenaitudiperlukangovernemnt
interventiondalambentukpenetapanpajakatausubsidigunamengkoreksi
dampak-dampakdarieksternalitas
2. Solusi danKebijakanUntukMengatasi Eksternalitas
SolusiSwastaTerhadapEksternalitas
Kita telahmenyimakbahwakeberadaaneksternalitasitudapatmengakibatkanalokasisumberdaya
yang dilakukanolehpasarmenjaditidakefisien.
Namunsejauhinikitabarumengulassecarasekilastentangcara-
caramengatasieksternalitastersebut. Dalamprakteknya, bukanhanyapemerintahsaja yang
perludandapatmengatasieksternalitasitu, melainkan juga pihak-pihaknonpemerintah,
baikitupribadi/kelompokmaupunperusahaan/ organisasikemasyarakatan. Untukmudahnya,
kitasebutsajapihak-pihaknonpemerintahtersebutsebagaipihak “pribadi” atau “swasta”.
Padadasarnya, tujuan yang hendakdicapaiolehpemerintahmaupunpihakswasta
(perorangandankelompok), berkenaandenganpenanggulanganeksternalitasitusamasaja,
yakniuntukmendorongalokasisumberdaya agar mendekatikondisi yang optimum secarasosial.
Padabagianpembahasanberikutkitaakanmenelaahsolusi-solusiatauupaya-upaya yang
dilakukanolehpribadiatauswasta (private solutions) dalammengatasipersoalaneksternalitas.
1. Jenis-jenisSolusiSwasta
Inefisiensipasarakibateksternalitastidakperluselaluharusataubisadiatasidenganpenegakanataup
eningkatanstandar moral, atauancamanpenerapansanksisosial. Misalnya, mengapa orang-orang
secarasadartidakmaumembuangsampahsembarangan? Peraturanresmi yang
mengaturtentangsampahmemangada, namun di banyaktempat,
peraturansemacamitutidakdijalankansecarasungguh-sungguh. Kita
tidakmaumembuangsampahdisembarangtempat juga bukankarenatakutdenganperaturan-
peraturansemacamitu,
namunkarenakitamengetahuiataumenyadaribahwatidaklahbaikdantidakpatutsejakkitamasihka
nak-kanak, bahwakitabolehmelakukansesuatu moral inilah yang
kemudianmembatasiperilakudantindakankita, agar sedapatmungkintidakmerugikan orang lain.
Dalambahasaekonomi, ajaran agama itumemintakitauntukmelakukaninternalisasieksternalitas.
Contoh lain solusiswasta, adalah derma atauamal yang
seringkalisengajadiorganisasikanuntukmengatasisuatueksternalitas. Contohnyaadalah Sierra
Club, sebuahorganisasisosialswasta yang
sengajadibentukuntukturutmelestarikanlingkunganhidup.
Organisasiinimengandalkanpemasukannyadaridonasipihak-pihak yang
bersimpatiatauiurananggota. Hal inisebagaicontohuntukeksternalitasnegatif.
Sedangkanuntukeksternalitaspositif, kitamengetahuibanyakperguruantinggi yang
membentukyayasan yang menghimpunsumbangandari para alumni, perusahaan, ataupihak-
pihaklain, untukkemudiandisalurkansebagaibeasiswa.
Pasarswastaterkadang juga mampumengatasimasalaheksternalitas, denganmembiarkanpihak-
pihak yang berkepentinganuntukmengatasinya. Motif
utamamerekamemanguntukmemenuhikepentingannyasendiri,
namundalammelakukansuatutindakan ,mereka juga sekaligusmengatasieksternalitas.
Sebagaicontoh, kitalihatsajaapa yang
akandilakukanolehseorangpetaniapeldanseorangpeternaklebah yang hidupberdekatan.
Padasaatlebah-lebahitumencarimadudarisatubungaapelkebungalainnya,
merekamembantupenyerbukandanmempercepatpohon-pohonapelituberbuah.
Inimenguntungkansipetaniapel. Sedangkansipeternak juga
untungkarenaiatidakperlumemberimakanlebah-lebahnya. Namunjikakerjasamaterselubung
yang salingmenguntungakanitutidakdipehitungkan, makakeduabelahpihakbisamerugi.
Jikapohonapel yang ditanamsipetaniterlalusedikit, makalebah-
lebahituakankekuranganmakanan. Sebaliknya, jikalebah yang
dipeliharasipeternakterlalulsedikit, maka proses penyerbukantidaklancar.
Eksternalitasinidapatdiinternalisasikandengancarapenggabungankeduausaha. Si
petanimembeliseluruhatausebagianusahapeternakanlebah,
atausebaliknyasipeternakmembeliseluruhatausebagianpohonapel. Jikakeduausahaitudisatukan,
makapengelolanyaakanlebihmudahmenentukanberapabanyakpohonapel yang harusditanam,
danberapaekorlebah yang harusdipelihara, demi membuahkanhasil yang maksimal.
Dalamkenyataannya, niatuntukmengupayakaninternalisasieksternalisasisepertiitulah, yang
merupakanpenyebabmengapabanyakperusahaan yang menekunilebihdarisatubidang/
jenisusahasekaligus. Cara lain di pasarswastadalammengatasieksternalitasadalah,
penyusunankontrakatauperjanjian di antarapihak-pihak yang menaruhkepentingan.
2. Teorema Coase
Ada sebuahpemikiran yang disebutteorema Coase (Coase therem)
mengambilnamaperumusnya, yakniekonom Ronald Coase-yang
menyatakanbahwasolusiswastabisasangatefektifseandainyamemenuhisatusyarat.
Syaratituadalahpihak-pihak yang
berkepentingandapatmelakukannegosiasiataumerundingkanlangkah-
langkahpenanggulanganmasalaheksternalitas yang adadiantaramereka,
tanpamenimbulkanbiayakhusus yang memberatkanalokasisumberdaya yang sudahada.
Menurutteorema Coase, hanyajikasyaratituterpenuhi,
makapihakswastaituakanmampumengatasimasalaheksternalitasdanmeningkatkanefisiensialoka
sisumberdaya.
3. PenyebabGagalnyaSolusiSwasta
Logikateorema Coase memangmeyakinkan, namuntidakselamanyasesuaidengankenyataan
yang ada. Dalamprakteknya, kitatahubahwapelaku-
pelakuekonomiswasta/pribadiseringkaligagalmemperolehpemecahan yang efisien,
atassuatumasalah yang bersumberdarieksternalitas. Teorema Coase ternyatahanyaberlaku,
jikapihak-pihak yang
berkepentingantidakdihadapkanpadakendalauntukmencapaidanmelaksanakankesepakatan.
Ituberarti, peluangkesepakatanmemangselaluterbuka, namunhalitutidakselalubisadiwujudkan.
KebijakanPublikUntukMengatasiEksternalitas
1. Regulasi
Mengatasisuatueksternalitasdenganmelarangataumewajibkanperilakutertentudaripihak-
pihaktertentu yang
disebutregulasiataupendekatankomandodankontroluntukmelenyapkaneksternalitas.
Sepertipemerintahdapatmenindakpihak-pihaktertentu yang
mencemarilingkungandenganlimbahproduksinya.  

2. PajakPigovian Dan Subsidi


PajakPigovianadalahpajak yang
khususditerapkanuntukmengoreksidampakdarisuatueksternalitasnegatif.
Disebutpajakpigoukarenaditemukanolehekonom yang bernama Arthur Pigou (1877-1959).
Bentukdaripajaktersebutadalahketikaadaduapabrikyaitupabrikbajadanpabrikkertas yang
masing-masingmembuanglimbah 500 ton per tahun, makahanyaduapilihan yang
merekalakukan. Pertama, BadanPerlindunganLingkunganHidup (EPA, Environmental Protection
Agency) akanmewajibkansemaupabrikuntukmengurangilimbahnyahingga 300 ton per
tahunatau yang kedua, merekaakandikenaipajaksebesar $50,000 untuksetiap ton limbah yang
dibuangolehsetiappabrik.
Memberisubsidiuntukkegiatan-kegiatan yang memunculkaneksternalitaspositif.

Anda mungkin juga menyukai