Pertemuan 1
Pengertian
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin
biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit
atau mengalami kecelakaan.
Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-
perusahaan asuransi yaitu =
Jenis-jenis
Asuransi tripartied; apabila ketiga komponen asuransi terpisah satu sama lain
dan masing-masing berdiri sendiri.
Asuransi bipartied; PPK dapat merupakan milik atau dikontrol oleh perusahaan
asuransi.
B. Ditinjau dari jumlah peserta
Hanya bertindak sebagai pengelola dana Bentuk ini berkaitan dengan model
tripartied, merupakan bentuk klasik dari asuransi kesehatan. Bentuk ini akan
merugikan atau menguntungkan tergantung dari kombinasi dengan sistem
pembayaran yang dijalankan. Jika dikombinasikan dengan reimbursment, akan
merugikan. Sebaliknya jika dikombinasi dengan prepayment akan
menguntungkan.
Jaminan dengan uang, yaitu asuransi yang membayar dengan mengganti biaya
pelayanan yang diberikan.
Jaminan yang diberikan tidak berupa uang (Managed Care), contohnya: JPKM,
Askes.
Asuransi kesehatan sosial adalah asuransi wajib yang ikuti oleh seluruh
atau sebagian penduduk (misal :pegawai).Premi atau iurannya bukan nilai nominal,
tetapi presentase upah yang wajib dibayarkan.Manfaat asuransi (benefit), ditetapkan
peraturan perundang- undangan dan sama dengan semua peserta. .
yaitu jenis produk yang memberikan santunan guna membayar biaya perawatan
tertanggung yang mengalami suatu penyakit atau karena kecelakaan.
kegotongroyongan;
nirlaba;
keterbukaan;
kehati-hatian;
akuntabilitas;
portabilitas;
A. BPJS Kesehatan
B. BPJS Ketenagakerjaan.
jaminan kematian.
Kesimpulan
Asuransi
PENGATURAN:
2. Diluar KUHD:
Pengertian Asuransi
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan
mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Lahirnya Asuransi
Perjanjian
Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya (atau saling mengikatkan dirinya) terhadap satu orang lain atau
lebih.
Jenis-jenis perjanjian
1. Perjanjian Sepihak
3. Perjanjian Bersyarat
4. Perjanjian Untung-untungan
Azas-azas perjanjian
1. Perjanjian Sepihak
3. Perjanjian Bersyarat
4. Perjanjian Untung-untungan
Premi
Polis
Merupakan dokumen sebagai alat bukti tidak hanya bagi para pihak saja, tetapi
juga bagi pihak ketiga yang mempunyai hubungan langsung atau tidak langsung
dengan perjanjian yang bersangkutan
Fungsi polis
2. Sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada tertanggung untuk
membayar ganti rugi yang mungkin diderita oleh tertanggung
3. Sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan ganti rugi (klaim) apabila tidak
sesuai Polis
Asuransi
RISIKO
Tujuan asuransi
Risiko asuransi
Adalah kemungkinan kerugian yang akan dialami, yang diakibatkan oleh bahaya yang
mungkin akan terjadi, tetapi tidak diketahui lebih dahulu kapan saat akan terjadi.
Penggolongan risiko
1. Menghindari (Avoidance)
2. Mencegah (Prevention)
3. Memperalihkan (Transfer)
a. Asuransi Kerugian
Ada 2 pihak yaitu pihak penanggung dan tertanggung
b. Asuransi Jiwa
1) Penutup Asuransi
2) Badan Tertanggung
3) Penikmat
a. Asuransi Kerugian
b. Asuransi Jiwa
a. Asuransi Kerugian
b. Asuransi Jiwa
4. MENGENAI KEPENTINGAN
a. Asuransi Kerugian
b. Asuransi Jiwa
5. MENGENAI EVENEMEN
a. Asuransi Kerugian
Evenemen adalah terjadinya peristiwa yang menimbulkan
kerugian tertanggung.
b. Asuransi Jiwa
6. AZAS INDEMNITAS
a. Asuransi Kerugian
b. Asuransi Jiwa
Penggolongan asuransi
1. Berdasarkan Obyek
A. Asuransi Jiwa/Manusia
B. Asuransi Benda/Barang
2. Secara Yuridis
A. Asuransi Kerugian
B. Asuransi Jiwa
A. Asuransi Sukarela
B. Asuransi Wajib
4. Berdasarkan Tujuan
A. Asuransi Komersial
B. Asuransi Sosial
Unsur-unsur asuransi
6. Kepentingan
Kepentingan
Menurut Pasal 250 KUHD Menghendaki bahwa dalam setiap perjanjian asuransi
diharuskan adanya suatu kepentingan (Insurable Interest).
Adalah hak subyektif yang mungkin akan lenyap atau berkurang karena adanya
peristiwa yang tidak pasti
Syarat-syarat kepentingan
2. Diancam bahaya
Asas-asas asuransi
1. Kepentingan.
3. Indemnitas.
4. Subrogasi.
5. Reasuransi.
1. kepentingan
Kepentingan adalah hak subyektif yang mungkin akan lenyap atau berkurang karena
adanya peristiwa yang tidak pasti
2. good faith
Itikat baik pada dasarnya merupakan suatu asas pada setiap perjanjian pada
umumnya, sehingga para pihak yang membuat perjanjian harus dengan
kesadarannya sendiri melaksanakan itikat baik.
Semua pemberitaan yang salah atau tidak benar atau semua penyembunyian
keadaan-keadaan yang diketahui oleh si-tertanggung, betapapun juga jujurnya
itu terjadi pada pihaknya, yang bersifat sedemikian rupa sehingga perjanjian
tidak akan diadakan atau tidak akan diadakan berdasarkan syarat-syarat yang
sama, bilamana penanggung mengetahui keadaan yang sesungguhnya dari
benda itu, menyebabkan pertanggungan itu batal.
1. Segala fakta yang diketahui oleh tertanggung, atau dianggap wajib diketahuinya
dalam usahanya sehari-hari;
3. Hal-hal yang menurut dugaannya akan terjadi atau keyakinannya atas sesuatu
hal yang mungkin mempengaruhi penanggung dalam melakukan penutupan
3. indemnitas
Indemnitas hanya berlaku bagi Asuransi Kerugian, tidak berlaku bagi Asuransi Jiwa
4. Subrogasi
1. Tertanggung mempunyai hak terhadap penanggung dan terhadap pihak ketiga; dan
2. Adanya hak tersebut karena timbul kerugian sebagai akibat perbuatan pihak ketiga.
Tujuan subrogasi
Karena:
5. reasuransi
Manfaat reasuransi
Reasuransi memungkinkan penanggung pertama menerima pelimpahan risiko
yang besar dengan aman tanpa ancaman dan ketidak seimbangan solvensi;
Asuransi kesehatan
3. Membagi bersama jumlah kerugian dengan proporsi yang adil oleh seluruh anggota
kelompok melalui penanggung.
1. Tertanggung (Pasien).
4. Asuransi komersial masalah risiko dan evenement merupakan hak tertanggung untuk
memilihnya, asuransi sosial masalah risiko dan evenement ditentukan peraturan
perundang-undangan
5. Asuransi komersial diadakan perimbangan antara premi dengan gantirugi/santunan
berdasarkan keadilan individu, asuransi sosial berdasarkan sistem progresif
3. Biaya kepada PPK dilakukan langsung dari peserta setelah PPK memberikan
pelayanan;
4. Peserta memilih PPK yang telah dikontrak oleh Penanggung (member health
providers).
Pengendalian biaya
Deduktibel
Co-Insurance
Kebijakan (1) berakar dari aliran demokrasi sosial klasik, yang melahirkan
konsepsi negara kesejahteraan (welfare state). Kebijakan (2) berakar dari konsep
fundamentalisme pasar (market fundamentalism) yang dianut aliran
neoliberalisme
2. Asuransi sosial memastikan adanya sumber pendapatan yang stabil bagi sektor
kesehatan
Peran negara
1. Government
2. Governance
3. Negara Kesejahteraan
Memberikan kekuasaan atau peran yang lebih besar kepada negara, berarti pula
menghambat pertumbuhan masyarakat madani. Sebaliknya apabila pilihan jatuh pada
masyarakat madani, berarti peran negara harus semakin diminimalisir
4. Sistem Campuran
Pelayanan kesehatan
Pembiayaan kesehatan
Adalah bahwa beban biaya kesehatan dari biaya perorangan tidak memberatkan
penduduk.
Adalah program jaminan sosial jangka pendek yang langsung dapat dinikmati
pesertanya (mis: program jaminan kesehatan).
Adalah program jaminan sosial jangka panjang yang baru bisa dinikmati (mis:
program jaminan pensiun/hari tua).
Program jangka panjang terbuka peluang akumulasi dana yang sangat besar,
karena dana tersebut tidak setiap saat digunakan.
2. Ada peran peserta untuk ikut membiayai program jaminan sosial, melalui mekanisme
asuransi, baik sosial/komersial.
3. Kepesertaan bersifat wajib, sehingga hukum the law of large numbers cepat
terpenuhi.
4. Peran negara besar, baik dalam regulasi, kebijakan maupun penyelenggaraan program
jaminan sosial.
5. Bersifat not for profit, seluruh nilai tambah hasil investasi harus dikembalikan untuk
peningkatan jaminan program jaminan sosial.
Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh
rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak
Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program
jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial
a. Pelayanan Umum
Untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat umum dengan
biaya yang relatif rendah (Puskesmas)
b. Bantuan Sosial
Biasanya bersifat sesaat dan jangka pendek serta tidak ada iuran atau
kontribusi dari peserta (Bencana Alam)
Asuransi sosial
a. Jaminan Kesehatan
d. Jaminan Pensiun
e. Jaminan Kematian
pola hubungan asuransi kesehatan
Pernyataan adalah salah dan orang yang membuat mengetahui hal tersebut
salah;
Orang yang dituju pernyataan salah tersebut diharapkan bertindak atas dasar
pernyataan tersebut;