CRITICAL BOOK REPORT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Metode Penelitian Geografi

ABDULLAH SITUMORANG

NIM: 3183131031

Kelas: A 2018

Dosen Pengampu:

Nurmala Berutu,M.Pd

Fitra Delita,M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
IDENTITAS BUKU :

Buku 1 :

Judul Buku : Metodologi Penelitian

Penulis : Gulo,W

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2002

Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia

ISBN : 978979696456

Buku 2 :

Judul Buku : Implementasi Model-model Pembelajaran

Penulis : Sudirman, Rosmini Maru

Kota Terbit : Makassar

Tahun Terbit : 2016

Penerbit : Badan Penerbit UNM

ISBN : 9786029075700

Buku 3 :

Judul Buku : Inovasi Model Pembelajaran

Penulis : Nurdyansyah, Eni Fariyarul Fahyuni

Kota Terbit : Sidoarjo

Tahun Terbit : 2016

Penerbit : Nizamial learning Center

ISBN : 9786026937216
 No Kalimat Buku
1 Penelitian ilmiah sebagai proses bertanya–
BUKU 1
menjawab memperhatikan peristiwa–
peristiwa empiris dalam kerangka berpikir
teoritis tertentu. Peristiwa–peristiwa empiris
sebagai pusat perhatian data disebabkan atas
gejala–gejala alam dan gejala–gejala sosial
2 Tujuan penelitian adalah untuk mengetahi
sesuatu yang ada pada tingkat tertentu
dipercaya sebagai sesuatu yang benar. Ia
bertitik tolak dari pertanyaan yang disusun
dalam bentuk masalah penelitian.
3 Hipotesis dapat disusun dengan dua
pendekatan, yang pertama secara deduktif
ditarik dari teori. Suatu teori terdiri atas
proposisi- proposisi, sedangkan proposisi
menunjukkan hubungan antara dua konsep.
Proposisi ini merupakan postulat-postulat
yang dari padanya disusun hipotesis.
Penyusunan hipotesis secara induktif bertolak
dari pengamatan empiris.
4 Berdasarkan banyaknya satuan analisis dalam
suatu populasi, maka populasi dapat
dibedakan atas populasi terbatas (definite
population) dan populasi tidak terbatas
(indefinite population ).
5 Besarnya sampel yang ditarik dari
populasinya tergantung pada variasi yang ada
di kalangan anggota populasi. Apabila
anggota populasinya homogen, maka sampel
yang kecil dapat mewakili seluruh populasi.
1 Kegiatan pembelajaran merupakan salah
BUKU 2
satu hal pokok dari keseluruhan
proses pendidikan. Salah satu komponen
yang memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran adalah guru. Guru
berperanan sebagai ujung tombak dalam
pencapaian tujuan pendidikan, Oleh karena
itu, guru diharapkan mampu sebagai
pengelola yang dapat menciptakan
hubungan baik antara guru dengan siswa,
siswa dengan siswa, guru dengan guru serta
masyarakat sekitarnya yang akhirnya
tercipta interaksi yang harmonis demi
pencapaian tujuan pendidikan.
Parafrase ke Proposal
Sebagai proses tanya jawab, penelitian
ilmiah mempertimbangkan peristiwa
empiris dalam kerangka teoritis tertentu.
Peristiwa data yang berpusat pada
pengalaman disebabkan oleh fenomena alam
dan sosial.
Tujuan penelitian adalah untuk menemukan
sesuatu yang dianggap benar sampai batas
tertentu. Dia mulai dengan pertanyaan yang
disusun dalam bentuk pertanyaan penelitian.
Hipotesis dapat diungkapkan dengan dua
cara, yang pertama diturunkan dari teori.
Teori terdiri dari proposisi, dan proposisi
menunjukkan hubungan antara dua konsep.
Proposisi ini adalah Postulat Postulat yang
merupakan hipotesis. Pembentukan
hipotesis induktif didasarkan pada observasi
empiris.
Menurut jumlah unit analisis dalam
populasi, populasi dapat dibedakan menjadi
populasi terbatas dan populasi tidak terbatas.
Besar kecilnya sampel yang diambil dari
populasi bergantung pada perbedaan antar
anggota populasi. Jika populasinya
homogen, maka sampel kecil dapat
mewakili seluruh populasi.
Kegiatan belajar adalah Seluruh proses
pendidikan. Guru berperan penting dalam
proses pembelajaran. Guru telah berperan
sebagai perintis dalam pencapaian tujuan
pendidikan, oleh karena itu guru diharapkan
berperan sebagai administrator dan menjalin
hubungan yang baik antara guru dengan
siswa, antara siswa dengan siswa, dan antara
guru dengan guru serta masyarakat sekitar.
Interaksi yang harmonis untuk mencapai
tujuan pendidikan.
 2 Namun dalam proses pembelajaran masih
sering ditemukan adanya kecenderungan
meminimalkan keterlibatan siswa. Dominasi
guru dalam proses pembelajaran
menyebabkan kecenderungan siswa lebih
bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak
menunggu sajian guru dari pada mencari dan
menemukan sendiri pengetahuan,
keterampilan serta sikap yang mereka
butuhkan
3 Berbagai materi pelajaran sangat terkait
langsung dengan kehidupan siswa dalam
keluarga dan masyarakat, antara lain adalah
materi penyimpangan sosial dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu,
pembelajaran menjadi lebih bermakna karena
dirangkai dengan salah satu model
pembelajaran
1 Dari sudut pandang behavioristik,
BUKU 3
pembelajaran sebagai proses pengubahan
tingkah laku siswa melalui pengoptimalan
lingkungan sebagai sumber stimulus belajar.
Sejalan dengan banyaknya paham
behavioristik yang dikembangkan para ahli,
pembelajaran ditafsirkan sebagai upaya
pemahiran ketrampilan melalui pembiasaan
siswa secara bertahap dan terperinci dalam
memberikan respon atau stimulus yang
diterimanya yang diperkuat oleh tingkah laku
yang patut dari para pengajar
2 Penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran melibatkan ketrampilan proses
seperti mengamati, mengklasifikasi,
mengukur, meramalkan, menjelaskan dan
menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-
proses tersebut bantuan guru diperlukan.
Akan tetapi, bantuan guru tersebut harus
semakin berkurang dengan semakin
bertambah dewasanya siswa atau semakin
tingginya kelas siswa.
3 Dalam paradigma baru pendidikan, tujuan
pembelajaran bukan hanya untuk merubah
perilaku siswa, tetapi membentuk karakter
dan sikap mental profesional yang
berorientasi pada global mindset.
Namun dalam proses pembelajaran seringkali
terdapat kecenderungan untuk menurunkan
partisipasi siswa. Posisi guru yang dominan
dalam proses pembelajaran membuat siswa
cenderung pasif, sehingga mereka lebih banyak
menunggu perkataan guru daripada mencari
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
mereka butuhkan.
Berbagai tema berkaitan langsung dengan
kehidupan siswa dalam keluarga dan
masyarakat, termasuk penyimpangan sosial
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Oleh
karena itu pembelajaran menjadi bermakna
karena dipadukan dengan model pembelajaran
Dari sudut pandang behaviorisme, pembelajaran
adalah proses mengubah perilaku siswa dengan
mengoptimalkan lingkungan sebagai stimulus
belajar. Konsisten dengan banyak gagasan
behavioris yang dikemukakan oleh para ahli,
pembelajaran diartikan sebagai metode
pemahaman keterampilan dengan secara
bertahap dan rinci membiasakan diri dengan
umpan balik atau rangsangan yang diberikan
oleh siswa, dan umpan balik atau stimulus ini
dapat diperkuat dengan perilaku yang sesuai dari
guru.
Penerapan metode saintifik dalam pembelajaran
melibatkan keterampilan proses seperti
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
interpretasi, dan penarikan kesimpulan. Dalam
menjalankan proses tersebut dibutuhkan bantuan
guru. Namun, seiring bertambahnya usia siswa
atau peningkatan kelas, bantuan guru harus
dikurangi.
Dalam paradigma pendidikan baru, tujuan
pembelajaran tidak hanya untuk mengubah
tingkah laku peserta didik, tetapi juga untuk
membentuk karakter dan sikap psikologis
profesional yang berorientasi pada pemikiran
global.
4 Kegiatan pembelajaran, dalam
implementasinya mengenal banyak istilah
untuk menggambarkan cara mengajar yang
akan dilakukan oleh guru. Saat ini, begitu
banyak macam strategi ataupun metode
pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi
lebih baik.
5 Model pembelajaran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk
membentuk kurikulum (rencana pembelajaran
jangka panjang), merancang bahan–bahan
pembelajaran, dan membimbing pembelajaran
di kelas yang lain.
6 Perkembangan/kemajuan teknologi internet
yang sangat pesat dan merambah ke seluruh
penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh
berbagai negara, institusi, dan ahli untuk
berbagai kepentingan termasuk di dalamnya
untuk pendidikan/pembelajaran. Berbagai
percobaan untuk mengembangkan perangkat
lunak (program aplikasi) yang dapat
menunjang upaya peningkatan mutu
pendidikan/pembelajaran terus dilakukan.
Selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran akan
dikenal banyak istilah untuk mendeskripsikan
metode pembelajaran yang akan diterapkan
guru. Saat ini banyak strategi atau metode
pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau
model yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang materi pembelajaran, dan
memandu pembelajaran mata kuliah lain.
Perkembangan / kemajuan teknologi internet
sangat pesat, telah menyebar ke seluruh dunia,
dan telah digunakan oleh banyak negara,
institusi dan ahli untuk berbagai keperluan
termasuk pendidikan / pembelajaran. Terus
bereksperimen dengan berbagai pengembangan
perangkat lunak (aplikasi) yang dapat
mendukung pekerjaan peningkatan mutu
pendidikan / pembelajaran.