Anda di halaman 1dari 5

Penyebab dan Faktor Risiko

 
Meski menjadi momok yang menakutkan, nyatanya hingga saat ini belum diketahui dengan pasti
apa penyebab dari penyakit kanker serviks yang merupakan penyakit kanker yang menyerang
sistem reproduksi wanita ini. Hanya saja,ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan
seorang wanita terserang penyakit satu ini. Berikut diantaranya:
o Infeksi HPV
Faktor utama dari penyakit kanker satu ini adalah virus HPV atau human papilloma virus. Virus
satu ini bisa  menginfeksi leher rahim wanita dan tak jarang menyebakan penyakit kanker
serviks.
 
Dari seratus lebih jenis virus HPV yang ada, terdapat 13 jenis virus HPV yang bisa menyebabkan
seorang wanita terserang penyakit kanker serviks. Virus HPV 16 dan HPV 18 menjadi 2 virus
HPV yang sering dikatikan dengan penyakit kanker serviks. Virus HPV dapat  ditularkan melalui
hubungan seksual.
 

 
Wanita yang sering bergonta-ganti pasangan dan tidak mendapatkan vaksin HPV lebih rentan
untuk terinfeksi virus ini dan lebih berisiko pula untuk terserang penyakit kanker serviks.
o Merokok
Kandungan tembakau yang terdapat pada rokok mengandung zat kimia yang berbahaya bagi
kesehatan. Apabila  zat kimia yang terdapat pada rokok  masuk ke aliran darah, risiko untuk
terserang penyakit kanker, tak terkecuali kanker serviks akan semakin besar. Wanita yang
merokok dikabarkan memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk terserang penyakit ini.
o Infeksi Klamidia
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa wanita yang terinfeksi penyakit menular seksual
klamidia lebih berisiko untuk teserang penyakit kanker serviks.
o Kurang Konsumsi Buah dan Sayur
Wanita yang jarang mengonsumsi buah dan sayur serta menerapkan pola makan yang kurang
sehat berisiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker serviks.
o Mengonsumsi Obat Pencegah Keguguran Semasa Kehamilan
o Mengonsumsi Pil KB Lebih Dari 5 Tahun
Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi pil KB dalam waktu yang lama,
yaitu lebih dari 5 tahun dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kanker serviks. Karena itu,
disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika ingin menggunakan pil KB dalam jangka
waktu yang lama.
o Melahirkan Dibawah Usia 17 Tahun
Wanita yang melahirkan dengan usia sangat muda, yaitu dibawah usia 17 tahun berisiko dua kali
lipat untuk terserang penyakit kanker serviks.
 
Selain faktor-faktor tersebut, penyakit kanker serviks juga bisa disebabkan karena faktor
keturunan. Jika ada anggota keluarga yang terserang penyakit ini, risiko untuk menderita
penyakit kanker serviks akan semakin besar. 
 
Selain faktor keturunan, obesitas dan usia juga mempengaruhi peluang untuk terserang penyakit
kanker. Wanita dengan usia diatas 40 tahun lebih berisiko untuk terkena kanker serviks.
 
Gejala Kanker Serviks
 
Pada stadium awal, kanker serviks kerap kali tidak menunjukkan gejala yang khas. Gejala
biasanya baru muncul setelah kanker serviks berkembang, dan memengaruhi jaringan di
sekitarnya.
 
Namun, Anda patut curiga jika mengalami gejala berikut. Sebab, beberapa gejala berikut ini
menjadi gejala awal dari kanker serviks:
o Keputihan Berbau
Anda perlu untuk wasapada jika mengalami keputihan berwarna pucat atau kecoklatan, encer
dan berbau secara terus menerus. Sebab itu bisa menjadi salah satu pertanda dari kanker serviks.
o Perdarahan Vagina
Pernadarahan vagina yang tidak biasa bisa menjadi pertanda dari kanker serviks. Jika Anda
mengalami perdarahan yang luar biasa pasca berhubungan intim, di luar waktu mensturasi, atau
saat menstruasi terjadi segera konsultasikan kepada dokter kanker terbaik.
o Sakit Pada Area Panggul
Selain perdarahan luar biasa, sakit pada area sekitar panggul juga bisa menjadi gejala dari kanker
serviks. Rasa sakit biasanya akan muncul saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.
o Sulit Buang Air Besar
Jika Anda mengalami sulit buang air besar dalam waktu yang lama atau berminggu-minggu, ada
baiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena meski bisa menjadi pertanda adanya gangguan
kesehatan lain, sulit buang air besar juga bisa menjadi gejala awal dari kanker serviks. Sebab,
apabila kanker sudah tumbuh cukup besar, bejolan kanker dapat menekan usus sehingga bisa
menyebabkan susah buang air besar terjadi.
o Lelah Berlebih
Meski tak selamanya lelah berlebih menjadi tanda dari penyakit kaner berlebih, tak ada salahnya
untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami lelah berlebih yang berkepanjangan.
Karena ini bisa menjadi pertanda dari penyakit kanker serviks.
o Pemeriksaan Kanker Serviks
Jika mengalami gejala kanker serviks, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan
kondisi kesehatan yang ada. Apabila dicurigai adanya sel kanker pada serviks Anda, dokter akan
merekomendasikan beberapa pemeriksaan kesehatan seperti:
o Pap Smear
Pap smear dilakukan guna mengetahui keberadaan sel abnormal pada serviks Anda. Prosedur ini
bisa mendeteksi keberadaan sel-sel abnormal yang mungkin berkembang menjadi sel kanker.
o Kolposkopi
Jika Anda diduga terserang kanker serviks, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk
melakukan kolposkopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelainan sel
pada leher rahim Anda. Apabila adanya kelainanan, sampel sel dari leher rahim akan diambil
untuk diperiksa di laboratorium.
o Biposi
Biopsi merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil jaringan sel
pada permukaan leher rahim.
 
Selain tes tersebut, dokter juga akan melakukan tes darah untuk memeriksa kondisi kesehatan
secara menyeluruh. Tes pencitraan seperti CT Scan, MRI, Sinar X, dan juga PET Scan juga akan
direkomendasikan. Tes pencitraan ini dilakukan guna mengidentifikasi, melihat, dan mengetahui
tingkat penyebaran kanker dengan lebih jelas.
 
Pengobatan Kanker Serviks
 
Dari hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan pengobatan kanker serviks yang cocok untuk
Anda. Pengobatan yang diberikan bergantung pada kondisi kesehatan, jenis kanker, dan juga
stadium kanker yang diderita.
 
Pengobatan yang biasanya direkomendasikan diantaranya:
o Operasi Pembedahan
Operasi pembedahan dilakukan untuk mengangkat bagian yang terinfeksi kanker. Ada berbagai
macam tindak pembedahan yang bisa dilakukan muali dari bedah laser, bipsi kerucut, pelvic
exeteration, bilateral salpingo oophorectomy, hingga histerektomi, yaitu pembedahan yang
dilakuka untuk mengangkat rahim dan leher rahim. Berbagai tindak pembedahan ini akan
disesuaikan dengan jenis kanker dan stadium kanker yang diderita.
o Radioterapi
Metode pengobatan alternatif kanker satu ini menggunakan sinar radiasi tinggi untuk membunuh
sel kanker, termasuk pada kanker serviks. Radioterapi bisa menjadi pengobatan tunggal namun
bisa pula dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti kemolokal ataupun operasi
pembedahan.
o Kemoterapi
Sama halnya dengan radioterapi, kemoterapi bisa menjadi pengobatan tunggal namun bisa pula
dikombinasikan dengan pengobatan lain guna membunuh sel kanker yang bersarang di serviks.
 
Kemoterapi merupakan metode pengobatan dengan memberikan pasien obat antikanker dalam
bentuk obat minum ataupun suntik.
 
Bagi Anda yang terserang kanker serviks, ikuti saran dari dokter guna mendapatkan pengobatan
yang terbaik dalam upaya menyembuhkan penyakit kanker yang diderita. Di Indonesia, telah
banyak rumah sakit China yang mampu mengatasi, membantu, dan memberikan pelayaan terbaik
guna memberikan kesembuhan atau kehidupan yang lebih baik bagi para penderita penyakit
kanker, tak terkecuali kanker serviks.
 
RS Kanker FUDA misalnya, menjadi salah satu rumah sakit kanker Indonesia terbaik dan
terpercaya dalam mengatasi kanker serviks, Sebab dalam upaya membantu mengatasi penyakit
kanker yang diderita, berbagai macam jenis pengobatan telah disediakan RS Kanker
FUDA seperti pengobatan inovatif, perawatan konservatif, operasi pembedahan, hingga
pendekatan holistik guna memberikan pelayanan terbaik bagi pasien yang menderita penyakit
kanker.
 
Dengan menggunakan teknologi modern seperti Cryosurgery, RS Kanker FUDA telah mampu
mengatasi 5000 kasus penyakit kanker yang berbeda, kanker rektum, kanker payudara, kanker
paru-paru, kanker sarkoma, kanker kulit, kanker mulut, kanker lidah, kanker mata, kanker
pankreas, kanker liver, kanker tulang, kanker prostat, tumor otak dan sebagainya. Dengan
penerapan teknologi yang modern tersebut, RS Kanker FUDA telah berhasil dipercaya
menjadi rumah sakit kanker terbaik di asia yang terpercaya. 

Stadium Kanker Serviks


Tahap atau stadium digunakan untuk menjelaskan tingkat penyebaran kanker. Semakin tinggi
stadium kanker, maka semakin luas penyebarannya. Pada tahap awal, kanker serviks bisa
dimulai dari adanya displasia serviks. Berikut ini adalah stadium kanker serviks berdasarkan
penyebarannya:
Stadium 1

 Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim, tetapi belum menyebar ke luar rahim.
 Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya,
namun belum menyerang organ di sekitarnya.
 Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.

 Stadium 2

 Kanker sudah menyebar ke rahim, namun belum menyebar hingga ke bagian bawah
vagina atau dinding panggul.
 Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya,
namun belum menyerang organ di sekitarnya.
 Ukuran kanker bervariasi, bahkan bisa lebih dari 4 cm.

Stadium 3

 Kanker sudah menyebar ke bagian bawah vagina, serta menekan saluran kemih dan
menyebabkan hidronefrosis.
 Terdapat kemungkinan kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya,
namun belum menyerang organ di sekitarnya.

Stadium 4

 Kanker serviks stadium 4 telah menyebar ke organ lain, seperti kandung kemih, hati,
paru-paru, usus, atau tulang.

Penelitian mengungkapkan bahwa angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung
stadium yang dialami. Meskipun demikian, angka harapan hidup hanya hitungan persentase
penderita yang masih hidup, lima tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks.
Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita bertahan hidup 5 tahun
setelah terdiagnosis kanker serviks. Perlu diketahui, banyak penderita yang hidup lebih dari 5
tahun setelah didiagnosis kanker serviks. Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita
kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami:

 Stadium 1 – 80-93%
 Stadium 2 – 58-63%
 Stadium 3 – 32-35%
 Stadium 4 – 15-16%

Anda mungkin juga menyukai