Anda di halaman 1dari 5

Kebanyakan orang umumnya mengenal metode operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target,

hingga imunoterapi sebagai beberapa cara untuk mengobati kanker serviks. Pengobatan kanker


serviks (leher rahim) tersebut biasanya dilakukan atas rekomendasi dari dokter sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan Anda. Di sisi lain, ada juga penggunaan obat herbal yang dapat
dikombinasikan bersama pengobatan utama kanker serviks. Lalu, bagaimana cara mengobati
kanker serviks secara alami? Simak penjelasannya berikut ini, ya.

Mengobati kanker serviks secara alami dengan obat herbal

Selain atas dasar sifatnya yang alami, penggunaan obat herbal juga diyakini dapat membantu
meringankan gejala kanker serviks. Oleh karena sifatnya yang membantu meringankan, cara
mengobati kanker serviks secara alami ini biasanya tidak diberikan sebagai pengobatan tunggal.

Umumnya, obat herbal yang diberikan untuk kanker serviks ini digunakan bersamaan dengan
pengobatan utama.

Pasalnya, belum ada penelitian yang benar-benar teruji secara klinis bahwa tanaman herbal dapat
bekerja efektif sebagai cara mengobati kanker serviks secara alami. Umumnya, obat herbal ini
hanya dapat membantu sedikit meringankan gejala kanker serviks yang dirasakan.
Selain itu, obat herbal juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh secara keseluruhan
selama proses menjalani pengobatan utama.

Melansir dari Badan POM Republik Indonesia, obat herbal adalah golongan obat tradisional
yang diolah dari ekstrak atau penyaringan bahan-bahan alam. Bahan-bahan itu bisa berupa
tanaman obat ataupun mineral.

Berikut ini adalah beberapa macam obat herbal yang dapat digunakan sebagai cara mengobati
kanker serviks secara alami berdasarkan penelitian.

1. Kunyit putih

Kunyit memang identik dengan bumbu masak berwarna kuning. Namun, tanaman ini memiliki
jenis lain, yang disebut dengan kunyit putih.

Sesuai namanya, tanaman ini lebih cenderung berwarna putih dengan semburat kekuningan.
Tanaman herbal yang satu ini diyakini dapat membantu pengobatan kanker serviks secara alami.

Hampir semua bagian tanaman kunyit putih dapat digunakan sebagai bahan dasar obat. Rimpang,
daun, hingga minyak dapat diolah menjadi bahan dasar obat herbal yang biasanya digunakan
untuk meringankan kondisi akibat kanker serviks.

Mengutip dari Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, kunyit putih termasuk salah satu dari
beberapa macam obat herbal yang kerap digunakan sebagai cara mengobati kanker serviks secara
alami.

2. Jintan hitam

Obat herbal berikutnya yang dapat dikonsumsi sebagai cara mengobati kanker serviks secara
alami adalah jintan hitam. Jintan hitam memiliki bentuk seperti biji-bijian dengan ukuran yang
cukup kecil. Cara menggunakannya bisa dengan mengambil sari minyak atau ekstrak jintan
hitam. Ekstrak jintan hitam diketahui memiliki aktivitas antikanker di dalamnya. Tak hanya itu,
jintan hitam juga mengandung senyawa yang disebut timoquinon. Senyawa tumoquinon diyakini
dapat membantu membunuh sel kanker serviks (Hela), dengan cara kerja seperti apoptosis.

3. Buah mahkota dewa

Cara mengobati kanker serviks secara alami berikutnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi
buah mahkota dewa. Buah ini memiliki ciri khas berupa warna merah yang cantik. Ekstraknya
diyakini dapat membantu meringankan gejala kanker serviks.

Meski beredar anggapan bahwa ini adalah salah satu tanaman yang beracun, buah yang juga
dijuluki sebagai “simalakama” memiliki aneka manfaat baik, termasuk dalam hal pengobatan
penyakit.

Ekstrak dari buah dengan nama latin Phaleria macrocarpa ini diketahui mengandung senyawa
lignin, flavonoid, serta tannin. 
Ketiga senyawa tersebut dinilai berpotensi untuk perkembangan sel kanker leher rahim di dalam
tubuh, karena aktivitas antikanker yang dimiliki.

4. Temu putih

Serupa dengan saudaranya, yakni kunyit putih, temu putih yang memiliki nama latin Curcuma
zedoaria  juga dapat menjadi salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami. 

Berdasarkan Review Artikel Mengenai Aktivitas Antikanker Serviks, ada 3 tanaman yang


dibandingkan. Mulai dari mahkota dewa, buah merah, dan temu putih.

Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa temu putih mengandung senyawa sitotoksis
yang paling kuat dalam menghambat perkembangan sel-sel kanker serviks.

Sitotoksis adalah suatu senyawa yang mampu merusak sel kanker, sekaligus menghambat
perkembangan tumor.

5. Kemangi

Anda mungkin sudah cukup familier melihat daun kemangi dalam sepiring lalapan bersama
beberapa sayuran lainnya. Tak hanya lezat dan segar, daun kemangi juga memiliki manfaat
kesehatan untuk membantu dalam pengobatan kanker serviks.

Berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Media Farmasi, daun kemangi memiliki
kandungan ekstrak etanol yang berpotensi bersifat sitotoksik dan apoptosis.

Oleh karena itulah, kemangi termasuk ke dalam salah satu obat herbal yang dapat menghambat
perkembangan sel kanker serviks. Maka, selain mengonsumsinya sebagai makanan sehat untuk
kanker serviks, Anda pun bisa mengonsumsinya sebagai salah satu cara mengobati kanker
serviks secara alami.

6. Biji sirsak

Jika biasanya sirsak hanya dimanfaatkan daging buahnya, kini biji sirsak diduga bisa digunakan
sebagai obat herbal untuk pengobatan kanker serviks. Hal ini disebabkan oleh adanya ekstrak
etanol di dalam biji sirsak. Etanol sendiri diketahui memiliki sifat antikanker yang tentu sangat
berguna bagi pasien kanker serviks.

Annoceous acetogenin juga merupakan salah satu senyawa yang ada dalam biji sirsak. Senyawa
ini diyakini mampu bekerja efektif untuk menghambat sekaligus membunuh sel kanker secara
selektif.

Secara rincinya, senyawa annoceous acetogenin dapat menyerang tepat pada sel kanker dengan
melihat kebutuhan adenosin trifosfat (ATP) tubuh. Ini karena ATP berguna sebagai perantara
dalam pertukaran energi antar sel.
Sel kanker sendiri biasanya cenderung akan lebih membutuhkan ATP dalam jumlah yang lebih
banyak ketimbang sel normal pada umumnya.

Konsultasi ke dokter sebelum minum obat herbal kanker serviks


Penggunaan obat herbal pada dasarnya hanyalah sebagai perawatan tambahan. Sejauh ini, obat
herbal belum terbukti dapat menggantikan obat medis untuk kanker serviks.

Selebihnya, pengobatan kanker serviks yang utama tetap harus berdasarkan anjuran dan tindakan
dari dokter. Sebelum Anda menggunakan obat herbal untuk mengobati kanker serviks, usahakan
untuk selalu mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Pasalnya, menggunakan obat herbal tanpa berkonsultasi dengan dokter dikhawatirkan dapat
memengaruhi dan mengacaukan proses perawatan utama yang diberikan. Khususnya bagi Anda
yang sedang dalam perawatan kemoterapi, sebaiknya Anda menghindari penggunaan tanaman
herbal jika belum mendapat persetujuan dari dokter.

Cara mengobati kanker serviks secara alami dengan gaya hidup


Ketika Anda menjalani deteksi kanker serviks dan didiagnosis mengalami kanker leher rahim ini,
selain pengobatan dan perawatan terhadap penyakit, dokter juga akan merekomenasikan
perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Seperti apa gaya hidup yang harus Anda praktekkan
sebagai salah satu cara mengobati kanker serviks secara alami?

1. Pilihlah makanan yang sehat

Salah satu faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker serviks adalah pola makan yang tak
sehat. Maka itu, saat Anda didiagnosis mengalami kanker serviks, wajib hukumnya untuk
menghindari berbagai makanan yang berpotensi memperparah kondisi kesehatan.

Pengobatan kanker mungkin akan mempengaruhi selera makan dan menghilangkan nafsu makan
Anda. Jika pengobatan kanker menyebabkan berat badan Anda turun drastis,  konsultasikan pada
tenaga medis atau ahli gizi tentang cara menjaga agar berat badan tetap stabil.

Mulailah mengonsumsi antioksidan (vitamin A, C, dan E), karbohidrat, lemak sehat, protein,
vitamin dan mineral, serta air putih secara teratur. Sayur dan buah  merupakan sumber vitamin
dan mineral yang baik.

Mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kondisi Anda, bisa membantu  berat badan Anda
tetap stabil setelah pengobatan. Tak hanya itu, pola makan sehat juga sebaiknya dipraktekkan
meski tidak didiagnosis penyakit ini sebagai pencegahan kanker serviks.

2. Seimbangkan waktu istirahat dan olahraga

Saat menjalani pengobatan kanker, Anda mungkin mudah merasa lelah. Oleh karena itu, Anda
perlu menyeimbangkan aktivitas dan istirahat. Jika rasa lelah yang Anda rasakan
berkepanjangan, segera  konsultasikan dengan dokter Anda.
Rasa lelah ini  sering kali menyebabkan pasien kanker  tidak memiliki cukup energi untuk
bergerak apalagi berolahraga. Olahraga yang sesuai dapat membantu mengurangi rasa lelah dan
depresi.

Jika Anda ingin berolahraga, Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan intensitas
aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi Anda. Berjalan kaki santai selama 30 menit secara
rutin dapat memberikan perubahan yang signifikan. Perubahan gaya hidup ini juga akan
membantu memperbaiki kualitas hidup Anda.

3. Pertimbangkan alat kontrasepsi dan aktivitas intim selain seks

Kemoterapi dapat membuat vagina Anda kering dan libido yang menurun. Terapi radiasi bahkan
dapat merusak ovarium Anda dan mengubah lapisan vagina. Untuk itulah Anda perlu
mendiskusikan ini dengan tim medis dan terutama dengan pasangan. Anda dan pasangan perlu
memikirkan aktivitas intim lainnya agar Anda berdua tetap dekat dalam masa-masa sulit ini.

Selain itu, jika Anda tidak pernah menjalani histerektomi dan sedang menjalani radiasi atau
kemoterapi, sebaiknya Anda mempertimbangkan menggunakan alat kontrasepsi.

Adalah suatu hal yang bijak untuk menghindari kehamilan selama masa pengobatan karena
pengobatan-pengobatan untuk pasien kanker serviks berbahaya bagi bayi dalam kandungan.
Meskipun radiasi dan kemoterapi dapat menurunkan kesuburan, namun ini tidak berarti Anda
tidak akan hamil sama sekali.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun
pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.

Anda mungkin juga menyukai