Anda di halaman 1dari 2

Sebelum kau dengannya

Hai… kau yang akhirnya menjadi masa lalu… sebenarnya aku tak ingin
menggungkit lagi apa yang pernah terjadi antara kita.

Karna aku sadar, meratapi sama sekali tak membuat kita kembali bersama…. pun
tak membuat hatiku menjadi baik baik saja …. Namun, aku tetap ingin
menuliskan ini, sekedar surat pendek sederhana, untuk kau baca saat kau sedang
tak sibuk, atau bahkan ketika kau tiba tiba teringat padaku…

hal yang sebenarnya ku sanksikan… setelah tidak bersama ku.. berbahagialah..


carilah pasangan yang mampu melengkapimu… dan kaupun mampu
melngkapinya… karna seperti kita dulu.. hubungan tidak akan selalu sempurna,

kau harus pandai menjaganya … setelah kalian bersama, ingat lah, bahwa
cemburu buta adalah hal yang tidak perlu… cemburulah dengan wajar.

cemburulah karna kau talut kehilangannya… bukan karna kau kehilangan akal
sehatmu sendiri.. setelah kau bersamanya, pahamilah apa yang tidak ia katakan..
dengarlah dengan hatimu …jangan menjauh bila ia menjauh, berusahalah ttp
dekat meski kalian sedang sekarat . berusaha lah ttp memperhatikan, meski ego
sdg kumat… setelah kau membaca ini, berfikir lah, bahwa kesalahan kita di masa
lalu adalah pelajarangyang berharga …. Berbahagialah , jgn mngulang salah yang
sama ,,

‘’’ narasi dalam buku ,, wanita luka dan akhir yang bahagia dari tia setiawati

Pada akhirnya

Pada akhirnya kau hanya perlu mensyukuri apapun yang kau miliki hari ini,
walaupun yang kau tunggu tak pernah datang, walaupun yang kau perjuangkan
tak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan, nikmati saja ,, kelak ,, dia yang
cintai akan tau , betapa keras nya kau memperjuangkannya, betapa dalamnya rasa
yang kau simpan kepadanya,, dia hanya pura pura tidak tau , atau mungkin tidak
mau tau sama sekali .. tak usah hiraukan, jika sampai hari ini kau masih
memperjuangkannya dan masih menunggunya, tak masalah .. tidak ada salahnya
memperjuangkan cinta yang kau rasa, namun ada satu hal yang bisa kauj
renungkan.. menunggu ada batasnya , dan kau akan tau kapan harus berenti dan
mulai berjalan lagi, meninggalkan tempat dimana kau pernah berjuang sepenuh
hati.. tapi tak dihargai…

Jika taka da rasa apa apa …

Kepada kamu yang mengajak aku tenggelam dlm kebersamaan, jangan biarkan
aku nyaman, jika pada akhirnya , perasaan sayang hanyalah sebatas angan angan,
sebab.. sekuat apapun diri bertahan, persaan yang tumbuh sering kali tidak bisa di
kendalikan, jika kamu tak mau menjadikan kita utuh, biarlah aku berlari sebelum
aku menjadi rapuh.. sebelum aku jatuh dan tenggelam dalam perasaan yang begitu
dalam, sementara, kamu hanya ingin menjdi angin yang berlalu dalm ketidak
inginanmu, hanya ingin mejadikanku seseorag yang tidak pernah menjadi sesuatu
yang penting dalam hidupmu , kepada kamuyg betah berlama lama tanpa
mersakan apa apa , angkat lah langkah sebelum terlanjur membuat hatiku patah
dalam cinta yang salah ,, aku tidak ingin mencintaimu sendiri begini selamanya,
sebab, begitu sakit menunggu luka yang kamu goreskan dengan sangat tega…
kamu tau aku mencintaimu ,, kamu tau segala hal tentangmu membuatku
terpukau, namun.. km hnya ingin berlama lama sebagai seseorang yamg tidak ada
rasa apaa apa… jika tidak ada bahagia yang menjadi nyata , biarlah aku menjauhi
hal hal yg berakar luka .. cukup kamu ku kenang dalam ingatan saja.. kelak jika
bukan aku yang kamu inginkan siapkan saja tubuhmu dipeluk kenangan yang
kedinginan.. sebab .. setelah pergi aku lupa cara kembali…

Saying sayang itu akan ku buang meski sungguh akan terasa sedih saat di
kenang .. rindu rindu itu akan ku hapus meski aku tau, ia akan tetap menjadi masa
lalu yang pilu . lebih baik begini pergi menjauh dari pada tetap bertahan, tapi tak
pernah ada hati, lebih baik kita tak pernah lagi ada jiika kamu hanya menjadikan
semua kebersamaan sebagai benih benih luka yang tumbuh sumbur di dada..

Narasi dalam buku senja, hujan dan cerita yang telah usai oleh boy candra

Anda mungkin juga menyukai