Anda di halaman 1dari 19

MODAL DASAR

DAN
AKTOR PENGGERAK
EKRAF
MODAL KREATIVITAS?
 Menurut Howkins (2001), modal kreativitas:
modal intelektual, modal budaya, modal sosial dan
modal struktural.
 Menurut UNDP-UNCTAD (2008), agar
kreativitas menghasilkan dan memberi dampak
positif output (keluaran) dan outcome (hasil) maka
diperlukan 4 modal: modal insani (human capital),
modal sosial (social capital), modal budaya
(cultural capital), modal struktur kelembagaan
(structural institutional capital)
 Modal Insani (Human Capital)
• Modal intelektual berupa kecakapan,
pengetahuan, ketrampilan dan motivasi untuk
menghasilkan kekayaan intelektual (misalnya
paten, merek dagang, royalti dan desain).
• Kekayaan intelektual merupakan modal
pokok industri kreatif yang menciptakan
aktivitas-aktivitas, ketrampilan dan bakat
individual yang berpotensi untuk menciptakan
lapangan kerja dan kekayaan secara turun-
menurun melalui kekayaan intelektual (David
Parrish, 2009).
• Bagaimana cara meningkatkan modal
insani? “lakukan investasi di bidang pendidikan
dan pelatihan, perbanyak penelitian dan
pengembangan!!”
• Modal intelektual merupakan gabungan dari modal
kompetensi, ilmu pengetahuan, kemampuan, ketrampilan,
komitmen dan tanggung jawab (Steward, 1977).
• Modal intelektual merupakan gabungan antara modal sumber
daya manusia dengan modal infrastruktur (Howkins, 2001).
• 5 macam ketrampilan dan kecakapan yang membentuk
ekraf:
1. Ketrampilan konseptual (conceptual skill): kemampuan
untuk membangun dan mengembangkan konsep, misalnya
membuat perencanaan usaha dan perencanaan produk,
membuat desain produk, menciptakan keunikan dan
keistimewaan serta merancang kegunaan baru dan
merancang kemudahan baru.
2. Ketrampilan mengorganisir (organizational skill):
kemampuan untuk mengorganisasikan sumber daya dalam
bentuk perusahaan-perusahaan, kemampuan memimpin dan
mengelola perusahaan (bagaimana menjadi bos yang
mengendalikan, mengatur dan menggerakkan).
3. Ketrampilan majerial (managerial skill): kemampuan
untuk mengolah dan mengelola sdm, finansial, material
dan informasi seefektif dan seefisien mungkin
4. Ketrampilan kewirausahaan (entrepreneurial skill):
kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
5. Ketrampilan personal dalam berelasi (personal
relationship) dan berkomunikasi: kemampuan untuk
berkomunikasi, berempati, bersimpati, bergaul, bermitra,
berkolaborasi, bernegosiasi dan membangun jaringan baik
di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
 Modal Sosial (Social Capital)
• Modal sosial adalah modal kepercayaan dan
kejujuran serta etika dalam menjalankan usaha.
• Bagaimana cara membentuk modal sosial?
“membuat sistem pendidikan yang
mengintegrasikan nilai-nilai kejujuran, etika,
norma-norma ke dalam kurikulum, program serta
materi pembelajaran.”

 Modal Budaya (Cultural Capital)


• Modal budaya terdiri dari nilai-nilai, orientasi,
kebiasaan, adat istiadat dan bentuk lain dari
budaya.
• Agar bernilai ekonomi tinggi maka modal dasar
budaya dan kebhinekaan perlu dikolaborasikan,
dikombinasikan, dipelihara dan dikembangkan.
• Indonesia memiliki modal ekraf yang potensial,
meliputi:
1. Modal seni, budaya dan warisan budaya
2. Modal sumber daya dan kekayaan alam
3. Modal kebhinekaan suku bangsa, budaya,
bahasa dan agama

Dapat dikelola secara komersil


 Modal Kelembagaan dan Struktural
• Modal kelembagaan dan struktural berasal dari
pemerintah dalam bentuk kebijakan yang dapat
mengakomodasi dan melindungi industri kreatif.
• Modal struktural juga dikenal dengan modal
infrastruktur, meliputi: kebijakan rekruitmen
organisasi, pelatihan, arahan kerja tim, sikap
dalam pekerjaan dsb.
 Keterkaitan 4 faktor diatas digambarkan sebagai
berikut:
Siapakah komponen inti dan komponen
pendukung dalam Ekraf?

Komponen inti adalah komponen utama pelaku


pelaku ekonomi kreatif  “individu, kelompok dan
perusahaan yang menghasilkan produk.”

Komponen pendukung adalah komponen yang


mendukung terciptanya iklim ekonomi kreatif 
“lingkungan geografis masyarakat, lingkungan
industri dan organisasi budaya.”
Model Komponen Inti dan Pendukung
Model New England’s Creative Economy

Menurut Mt. Auburn (dalam Departemen


Perdagangan, 2008) terdapat 3 komponen inti dan
pendukung dalam ekraf di suatu daerah:
 The creative cluster (kelompok kreatif):
perusahaan, kelompok dan individu yang secara
langsung maupun tidak langsung menghasilkan
produk kultural.
 The creative workforce (tenaga kerja
kreatif): orang-orang pemikir dan pelaksana
yang dilatih secara khusus dalam ketrampilan
budaya dan artistik yang mendorong
kepemimpinan industri yang tidak hanya
terbatas pada budaya dan seni.
 The creative community (komunitas
kreatif): tempat konsentrasi area geografis dari
pekerjaan kreatif, bisnis kreatif dan organisasi
budaya.
Siapakah Aktor Penggerak Ekraf?

1. Cendekiawan (intellectual)
“Triple
2. Bisnis (business) helix”
3. Pemerintah (government)

 Metode pembangunan kebijakan berbasis


inovasi.
 Teori tersebut mengungkapkan pentingnya
penciptaan sinergi 3 kutub yaitu akademisi,
bisnis dan pemerintah.
 Peran triple helix: bagaimana menciptakan
masyarakat yang kreatif, riset dan
pengembangan menciptakan inovasi, desain,
produktivitas dan kinerja bisnis.
Pola Interaksi Triple Helix
 Bagaimana interaksi dan komunikasi dalam triple helix?
1. Cendekiawan  menciptakan hal baru yang memiliki daya
tawar ke pasar, membentuk insan kreatif. Tugas/peran:
melakukan riset dan pengembangan, mengajarkan dan
menyebarluaskan iptek.
2. Pebisnis (business)  berinterelasi dalam rangka
perubahan ekonomi serta transformasi kreativitas menjadi
nilai ekonomi. Tugas/peran: pencipta, pembentuk komunitas
dan entrepreneur kreatif.
3. Pemerintah  mengatur mekanisme program seperti
pemberian intensif, pengendali iklim usaha, memberi arahan
kreatif untuk mendukung pengembangan industri kreatif.
Tugas/peran: katalisator (fasilitator, advokasi yang memberi
rangsangan tantangan, dorongan agar ide-ide bisnis bergerak
ke tingkat kompetensi yang lebih tinggi dll), regulator,
konsumen-investor dan entrepreneur, urban planner
(perencana perkotaan)
Peran Aktor Ekraf
 Interaksi triple helix akan menciptakan ruang
(space):
1. Ruang ilmu pengetahuan: individu dalam
berbagai disiplin ilmu berpartisipasi dalam
pertukaran informasi, ide-ide, gagasan-
gagasan, wacana-wacana dan konsepsi baru.
2. Ruang konsensus: disini mulai terbentuk
komitmen yang mengarah pada inisiatif
3. Ruang inovasi: disini inovasi tercipta menjadi
modal pengetahuan berupa munculnya realisasi
bisnis, realisasi produk baru dan partisipasi
dari kelembagaan keuangan.
Pemegang Kepentingan Ekraf
Pendorong (Drivers) Perluasan Ekraf:
1. Teknologi (technology)

2. Permintaan (demand)

3. Turis (tourism)

Bagaimana menilai kreativitas dalam


kinerja bisnis?
 Lihat volume usaha, skala usaha,
cakupan usaha, daya saing, pangsa pasar,
jumlah pelanggan, saluran distribusi,
permintaan dsb.

Anda mungkin juga menyukai