Anda di halaman 1dari 5

KREATIVITAS GURU KETRAMPILAN DALAM MENGATASI

KETERBATASAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN


Tyas Kusworowati
tyas.kusworowati@yahoo.com
Prodi PKK FKIP UST
Abstrak Abstract
Tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan: The purpose of the research is to reveal: 1)
1) Sarana Prasarana pelajaran ketrampilan,2) Infrastructure of skill lesson, 2) condition of
kondisi alat dan fasilitas pelajaran ketrampilan, tools and facilities of skill lesson, and 3)
dan 3) kreativitas guru keterampilan dalam creativity of skill teacher in overcoming the
mengatasi keterbatasan sarana prasarana di limited of infrastructure facility at SMP Negeri 1
SMP Negeri 1 Kalibawang. Penelitian ini Kalibawang. This research uses a qualitative
menggunakan pendekatan kualitatif, aktivitas approach, activity in qualitative data analysis is
dalam analisis data kualitatif dilakukan dengan done with an interactive model that is data
interactive model yaitu pegumpulan data, collation, data reduction, data presentation and
reduksi data, penyajian data dan gambaran conclusion picture. Methods of data collection
kesimpulan.Metode pengumpulan data using interviews, observation, and
menggunakan wawancara, observasi, dan documentation. The results of the study
dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan: revealed: 1) Insufficient facilities for lesson skill
1) Sarana pra-sarana untuk pelajaran lesson, 2) condition of less skilled learning
ketrampilan kurang memadai, 2) kondisi sarana infrastructure facilities due to old equipment, 3)
prasarana pelajaran ketrampilan kurang Teachers have creative attitude demonstrated by
mendukung karena peralatan yang sudah lama, the ability to see problems, find ideas and ideas
3) Guru mempunyai sikap kreatif ditunjukkan in learning a skill .
dengan kemampuan melihat masalah, mencari Keywords: facilities, skills, creativity of
ide dan gagasan dalam pembelajaran teachers
ketrampilan.
Kata Kunci: sarana prasarana,
keterampilan,kreativitas guru

PENDAHULUAN
Ketrampilan merupakan kemampuan pembelajaran ketrampilan harus diatasi.
menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas Sekolah sebagai penyelenggaran pendidikan
dalam mengerjakan, mengubah ataupun formal haruslah memiliki sarana dan
membuat sesuatu menjadi lebih bermakna prasarana yang memadai, sehingga proses
sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pendidikan dapat berjalan dengan baik.
pekerjaan tersebut. Tujuan pembelajaran Demikian pula dengan pelajaran ketrampilan,
ketrampilan pada siswa SMP yaitu sebagai pendidikan yang pelaksanaannya
memberikan bekal ketrampilan pada siswa bersifat praktek harus ditunjang dengan
untuk persaingan di era globalisasi. Banyak sarana dan prasarana yang memadai untuk
faktor –faktor yang mempengaruhi kelancaran kelancaran pembelajaran. Dalam kondisi
dan keberhasilan pembelajaran pendidikan di seperti ini guru dituntut untuk mampu
sekolah, khususnya ketrampilan. Faktor mengatasi permasalahan-permasalahan yang
tersebut meliputi kurikulum, lingkungan, ada agar kegiatan belajar mengajar tetap
siswa, guru, sarana dan prasarana. berjalan dan siswa dapat mengerti dan
Kekurangan alat dan fasilitas sebagai memahami materi yang disampaikan.
faktor dominan terhadap keberhasilan
Menghadapi permasalahan tersebut yang ketrampilan kreatif (cara berfikir menghadapi
terpenting adalah bagaimana guru ketrampilan masalah secara kreatif atau teknik-teknik
bisa kreatif sehingga dapat menyampaikan untuk memunculkan gagasan-gagasan
materi pelajaran dengan baik agar tujuan orisinil). Ketrampilan seperti ini dapat
pembelajaran ketrampilan dapat tercapai. diajarkan secara langsung, tetapi paling baik
Agar mendapatkan kemudahan dalam diajarkan melalui contoh. Ciri-ciri guru kreatif
pencarian data dari peneliatian beberapa yaitu mempunyai kemampuan melihat
masalah yang ditentukan pada objek yang masalah saat kegiatan belajar mengajar,
diteliti, maka beberapa masalah dirumuskan menciptakan ide-ide saat kegiatan belajar
sebagai berikut : Bagaimana kreativitas guru mengajar dan menerapkan hal baru dalam
ketrampilan dalam mengatasi keterbatasan pembelajaran.
sarana dan prasarana dalam pembelajaran Mata pelajaran ketrampilan, berorientasi
ketrampilan di SMP Negeri 1 Kalibawang? pada pembuatan hasil karya yang ditunjang
Kreativitas menurut Musbikin (2006 :6) oleh pengetahuan, sikap, dan kreatifitas
adalah kemampuan memulai ide, melihat seseorang. Siswa diharapkan memiliki
hubungan yang baru, atau tak diduga kemampuan dalam memahami ketrampilan,
sebelumnya. Selain itu kemampuan terampil, dan kreatif. Materi yang diberikan
memformulasikan konsep yang tak sekedar di SMP Negeri 1 Kalibawang meliputi
menghafal, menciptakan jawaban baru untuk kerajinan, teknologi pengolahan dan teknologi
soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan budidaya. Sarana prasarana mempengaruhi
baru yang perlu dijawab. Ciri-ciri tersebut kelancaran pembelajaran ketrampilan.
berbeda dalam motivasi, intelektual maupun Menurut Barnawi & Arifin (2012 :40), sarana
kepribadiannya. Sifat kreatif dapat pendidikan mencakup semua peralatan dan
ditunjukkan dengan kemampuan melihat perlengkapan yang secara langsung
masalah di sekitarnya, mampu menciptakan menunjang proses pendidikan, prasarana
ide atau gagasan untuk memecahkan masalah pendidikan mencakup semua peralatan dan
dan terbuka terhadap hal baru. Menurut perlengkapan yag secara tidak langsung
Syaiful Bahri Djamarah (2010 :43-48), peran menunjang proses pendidikan. sarana
guru sebagai korektor, inspirator, informatory, prasarana sangat penting digunakan dalam
organisator, motivator, inisiator, fasilitator, kegiatan belajar mengajar. Adanya fasilitas
pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, yang menunjang maka siswa lebih nyaman
mediator, supervisor, dan evaluator. Sampai dan mudah memahami materi yang diajarkan
batas tertentu, guru juga dapat mengajarkan di sekolah.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian data.Data diperoleh dari dua guru pelajaran
kulitatif untuk memperoleh informasi ketrampilan dengan informan pendukung,
mengenai kreativitas guru ketrampilan dalam yaitu kepala sekolah dan 3 siswa. Teknik
mengatasi keterbatasan sarana prasarana. analisis data kualitatif dilakukan secara terus-
Pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 1 menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam
Kalibawang. analisis data kualitatif dilakukan dengan
Metode pengumpulan data menggunakan interactive model yaitu pegumpulan data
wawancara, observasi, dan dokumentasi. (data collection), reduksi data (data
Triangulasi digunakan untuk pemeriksaan reduction), penyajian data (data display), dan
keabsahan data yang meliputi triangulasi gambaran kesimpulan (conclusion drawing).
sumber, triangulasi metode, dan trianggulasi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Kreativitas Guru ketrampilan dalam kegiatan belajar aktif. Sarana
Mengatasi Keterbatasan Sarana Prasarana. prasarana dan tata letak penyusunan
Guru ketrampilan mempunyai sikap kelas saat kegiatan belajar mengajar
kreatif dalam pembelajaran praktek, hal merupakan hal yang menyenangkan
tersebut dilakukan dalam mengatasi dan menan tang. Hal tersebut dapat
keterbatasan sarana prasarana pelajaran membuat siswa aktif dan tidak bosan
ketrampilan agar pembelajaran tetap dapat saat kegiatan belajar mengajar.
berlangsung dan dapat dipahami siswa. c. Terbuka dalam Hal Baru
sikap keratif guru ketrampilan dilakukan Guru terbuka terhadap hal-hal
dengan cara sebagai berikut : baru dalam mengatasi keterbatasan
a. Kemampuan Melihat Masalah sarana prasarana pembelajaran
Guru dapat melatih ketrampilan ketrampilan disekolah. Hasil
bidang sampai batas tertentu, penelitian menunjukkan bahwa guru
mengajarkan ketrampilan kreatif saat ketrampilan selalu berusaha
menghadapi masalah untuk mengembangkan diri terutama dalam
memunculkan gagasan baru sebagai aspek pembelajaran di sekolah.
pemecah masalah. Pengetahuan dan Informasi didapat dari berbagai
pengalaman diharapakan dapat sumber seperti internet, buku,
menjadi pemecah masalah sehingga pengalaman dan melakukan
pembelajaran tetap berlangsung. eksperimen sebelum memberikan
b. Kemampuan Guru Menciptakan Ide pembelajaran kepada siswa. Pelajaran
Kemampuan guru menciptakan ide, ketrampilan mengalami
dapat disimpulkan bahwa guru perkembangan, hal ini sejalan dengan
termasuk dalam kategori kreatif dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan
menciptakan ide dalam pembelajaran teknologi yang menuntut pelajaran
ketrampilan. Menciptakan ide atau ketrampilan penjadi pembelajaran
gagasan dalam usahan mencapai yang dapat diterapkan diluar sekolah.
keberhasilan belajar, terutama dalam Hasil penelitian tentang kreativitas
pembelajaran ketrampilan di sekolah guru ketrampilan dalam mengatasi
menengah pertama bukanlah cara yang keterbatasan sarana prasarana di sekolah.
mudah. Hal tersebut dapat dilakukan Disimpulkan bahwa kreativitas guru
jika guru tidak banyak belajar atau ketrampilan dalam mengatasi
telah memiliki pengalaman dalam keterbatasan sarana prasarana pelajaran
member-kan pelajaran. Hasil ketrampilan termasuk dalam kategori
penelitian tersebut menggambarkan kreatif. Guru ketrampilan mampu
jika guru ketrampilan di SMP Negeri 1 mengatasi keterbatasan sarana prasarana
Kalibawang kreatif dalam dalam pembelajaran ketrampilan yang
menyampaikan pelajaran dengan meliputi kerajianan, teknologi
meberikan ide strategi pembelajaran. pengolahan dan teknologi budidaya.
Seperti yang diungkapkan oleh Hasil penelitian tersebut menunjukkan
Mallvin L. Silberman (2013: 35), bahwa keterbatasan sarana prasarana
lingkungan fisik dalam kelas dapat tidak menjadikan halangan untuk
mendukung atau menghambat mengoptimalkan pembelajaran
ketrampilan. Guru yang baik adalah guru pendidikan mencakup semua peralatan
yang dapat kreatif dalam dan perlengkapan yang secara tidak
mengoptimalkan sumber belajar yag ada, langsung menunjang proses pendidikan.
terutama mengatasi keterbatasan sarana 3. Kondisi Sarana Prasarana Pelajaran
dan parasarana. Ketrampilan
Seperti yang diugkapkan oleh Berdasarkan informasi yang diperoleh
Munandar (2012:19), kreativitas meru- dari wawancara, observasi dan
pakan suatu gaya hidup, suatu cara dalam dokumentasi, temuan penelitian untuk
mempersepsi dunia. Hidup kreatif berarti kondisi sarana prasarana pelajaran
mengembangkan talenta yang dimiliki, ketrampilan sebagai berikut : kondisi
belajar menggunakan kemampuan diri sarana prasarana seadanya dan sederhana,
sendiri secara optimal. Menjajaki gagasan peralatan yang ada untuk mendukung
baru, tempat-tempat baru, Aktivitas- kelancaran praktek ketrampilan tidak
aktivitas baru, mengembangkan kepekaan begitu bagus. Penyebabnya tidak
terhadap masalah lingkungan, masalah tersedianya ruangan untuk menyimpan
orang lain, dan masalah kemanusiaan. peralatan dan perawatan pada alat
2. Sarana Prasarana Pelajaran Ketrampilan ketrampilan yang tidak maksimal. Hal
Sarana prasarana pelajaran ketram- tersebut dibuktikan oleh hasil pengamatan
pilan yang dimiliki SMP Negeri 1 bahwa penyimpanan peralatan
Kalibawang kurang mendukung proses ketrampilan tidak disimpan dengan baik
pembelajaran ketrampilan. Sekolah tidak karena tidak tersediannya ruangan khusus
mempunyai ruang untuk praktek dan untuk peralatan praktek. Hasil penelitian
jumlah peralatan untuk praktek ketram tidak sesuai dengan pendapat yang
pilan terbatas tidak sesuai dengan jumlah diutarakan menurut Barnawi & Arifin
siswa. Pelajaran ketrampilan seharusnya (2012 :40), Manajemen sarana dan
memiliki ruang praktek dan peralatan prasarana meliputi langkah-langkah
yang menunjang proses pembelajaran. perencanaan, pengadaan, penga-turan,
Seperti yang diugkapkan oleh Barnawi penggunaan dan penghapusan. Dari
& Arifin (2012 :40), sarana pendidikan pengetahuan tersebut diharapkan
mencakup semua peralatan dan perawatan alat dan fasilitas lebih
perlengkapan yang secara langsung diperhatikan.
menunjang proses pendidikan, prasarana

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdarsarkan hasil penelitian dan pembahasan 2. Sarana prasarana pelajaran ketrampilan
dapat disimpulkan sebagai berikut : kurang memadai, ruang dan lahan praktek
1. Guru mempunyai sikap kreatif tidak tersedia dan peralatan pendukung
ditunjukkan dengan kemampuan melihat jumlahnya terbatas.
masalah, mencari ide dan gagasan dalam 3. Kondisi sarana prasrana pelajaran
pembelajaran ketrampilan sehingga ketrampilan kurang mendukung karena
dengan keterbatasan sarana prasarana peralatan yang sudah lama dan tidak
disekolah tidak menghambat dirawat dengan baik.
pembelajaran dan pelajaran dapat diterima
oleh siswa.
Saran merawat peralatan praktek yang sudah
1. Bagi Guru tersedia di sekolahan.
a. Guru mengusulkan kepada kepala 2. Bagi Kepala Sekolah
sekolah untuk menyediakan ruang dan Kepala sekolah mengusulkan kepada
lahan praktek ketrampilan agar siswa Dinas Pendidikan untuk pengadaan ruang
dapat melakukan praktek dengan praktek dan peralatan yang mendukung
nyaman dan proses pembelajaran praktek ketrampilan.
praktek menjadi lancar sebaiknya. 3. Bagi Siswa
b. Guru harus lebih mengkondisikan Siswa harus lebih memperhatikan arahan
penempatan peralatan untuk praktek serta nasihat yang diberikan oleh guru.
yang dilakukan di luar kelas dengan Tata tertib sekolah serta kelas harus lebih
rapi sehingga siswa tidak berdesarkan ditaati oleh setiap siswa dan dilaksanakan
saat melaksanakan praktek. dengan baik. siswa harus aktif dan ikut
c. Guru mengusulkan kepada pihak berperan untuk kelancaran pembelajaran
sekolah untuk mencari teknisi untuk ketrampilan
.

DAFTAR PUSTAKA
Barnawi & M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka
Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta
Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta
Silberman, Melvin L. 2013. Active Learning (101 Cara Belajar Siswa Aktif). Bandung : Nuansa
Cendekia

Anda mungkin juga menyukai