Tentang
Oleh Kelompok: 2
Anggota :
17 BB 05
2020
MODEL NESTED
Dalam organisasi kurikulum model tersarang (nested) ini, yaitu integrasi multi target
kemampuan yang ingin dicapai disajikan dalam satu topik yang ada satu mata pelajaran
tertentu. Contoh, kemampuan sosial, kemampuan berfikir, dan kemampuan penguasaan
materi pelajaran diintegrasikan dalam satu topik materi fotosintesis pada mata pelajaran IPA.
Model integrasi ini menurut Fogarty, biasanya digunakan oleh guru yang sudah terlatih.
Mereka tahu bagaimana cara mencapai tujuan yang majemuk (multiple) dan sangat penting
dari suatu mata pelajaran. Dalam pelaksanaannya perlu perencanaan yang hati-hati untuk
menentukan tujuan belajar siswa yang kompleks. Pengintegrasian model nested memiliki
suatu keuntungan karena kombinasi kemampuan yang ingin dicapai lebih bersifat alamiah.
Sehingga dalam pencapaiannya relatif lebih mudah dilakukan. Dikatakan alamiah karena
dalam pembelajaran sesungguhnya bertujuan untuk mencapai tujuan khusus tertentu, yang
mana dalam kategori Bloom terdiri dari tiga domain kemampuan yaitu kognitif, afektif, dan
motorik. Artinya, pencapaian tujuan kemampuan yang majemuk dan padu adalah hal standar
dalam pembelajaran.
Model Nested sangat cocok digunakan ketika guru ingin memasukkan kemampuan
berfikir dan kemampuan sosial ke dalam isi pelajaran. Sementara tetap fokus pada tujuan
penguasaan materi, ditambahkan dengan pembentukan kemampuan berfikir dan kemampuan
sosial didalamnya. Penguasaan konsep, pembentukan sikap, dan keterampilan berfikir
dipadukan dalam satu kegiatan belajar. Upaya ini akan lebih meningkatkan kualitas
pengalaman belajar siswa.
3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil
pembelajaran. Tahap evaluasi menurut Depdiknas (1996:6) hendaknya memperhatikan
prinsip evaluasi pembelajaran terpadu.
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk
evaluasi lainnya.
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
MODEL INTEGRATED
A. Pengertian Model Keterpaduan (Integrated)
Model ini merupakan pelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara
menetapkan prioritas kurikulum dan menentukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
numpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran.Pendekatan keterpaduan antar topik
memadukan konsep-konsep dalam matematika, sain, bahasa dan seni serta penngetahuan
sosial.
Menurut Asep dkk, (2007: 1.24) “Model Keterpaduan merupakan pemaduan sejumlah
topik dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esiennya sama dalam sebuah topik tertentu.
Topik evidensi yang semula terdapat dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia,
Pegetahuan Alam, dan Pengetahuan Sosial, agar tidak membuat kurikulum berlebihan, cukup
diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya Pengetahuan Alam.
Menurut Tim Pengembang PGSD ( 1996 : 17) mengemukakan kekuatan dari model
integrated yaitu:
a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan
diantara berbagai bidang studi.
b. Memungkinkan pemahaman antar bidang studi dan memberikan
penghargaan terhadap pengetahuaan dan keahlian.
c. Mampu membangun motivasi.
Menurut Tim Pengembang PGSD ( 1996 : 17) mengemukakan kelemahan dari model
webbing yaitu:
a. Model webbing sangat sulit untuk diterapkan secara penuh.
b. Model webbing menuntun guru yang terampil, mampu menguasai
konsep, percaya diri, sikap dan keterampilan di prioritaskan.
c. Model webbing ini menginginkan sebuah tim antar bidang studi yang
mana hal ini sulit untuk dilakukan baik dalam perencanaan maupun
pelaksanaan.
d. Mengintergrasikan kurikulum dengan konsep dari masing-masing
disiplin ilmu, hal ini menuntut komitmen terhadap berbagai sumber.
Berikut adalah langkah-langkah kegiatan dari model terpadu (integrated):
4. Menuliskan tema yang telah dipilih dan susunan KD-KD IPS dan IPA
yang sesuai dibawah tema tersebut.
5. Melakukan hal yang sama untuk Standar Isi Bahasa Indonesia dan
Matematika.
C. Model Integrated
Model ini memadukan lebih dari 2 disiplin ilmu dalam pembelajarannya. Melalui
penetapan prioritas materi dalam tiap disiplin ilmu yang akan diajarkan maka dicarilah
konsep-konsep, keterampilan atau sikap yang hendak dicapai dengan tumpang tindih. Jadi,
berdasarkan kesamaan yang ditemukan inilah akan disusun pembelajaran.
Berikut ini adalah contoh pembelajaran model integrated yang diterapkan di kelas IV
dengan tema “Teknologi” yang memadukan mata pelajaran IPA, matematika, IPS dan
Bahasa Indonesia.
IPA
8.3 Membuat suatu Prinsip rancangan 8.3.1 Menentukan bahan
karya/ model untuk dikaitkan dengan yang akan
menunjukkan tujuan, ukuran sayap, digunakan.
perubahan energy diameter roket, lebar 8.3.2 Menentukan alat
gerak akibat parasut. yang akan
pengaruh udara, digunakan.
misalnya roket dari 8.3.3 Merancang roket-
kertas/ baling-baling/ roketan.
pesawat kertas/ 8.3.4 Membuat roket-
parasut. roketan
8.3.5 Menguji model roket
yang dibuat menjadi
sempurna.
8.3.6 Menyimpulkan
bentul rancangan
terbaik.
Matematika
3.1 Menentukan besar Pemakaian alat ukur 1.1.1 Membaca skala alat
sudut dengan satuan ukur dengan
tidak baku dan satuan ketelitian yang
derajat. Hubungan antar satuan sesuai.
1.1.2 Menentukan alat
ukur yang sesuai
3.2 Menentukan dengan benda yang
hubungan antar diukur.
satuan waktu, antar 3.2.1 Menentukan
satuan panjang, dan hubungan antar
antar satuan berat. satuan waktu.
3.2.2 Membedakan dua
bilangan dengan
satuan detik
3.2.3 Menentukan
hubungan antar
satuan panjang.
3.2.4 Mengubah satuan
ukuran meter
menjadi centimeter.
IPS
2.3 Mengenal Teknologi produksi 2.3.1Mengidentifikasi
perkembangan teknologi masyarakat
teknologi produksi, untuk berproduksi.
komunikasi, dan 2.3.2Mendeskripsikan
transportasi serta gambar yang
pengalaman berhubungan dengan
menggunakannya. teknologi produksi
pada masa lalu.
2.3.3Mendeskripsikan
gambar yang
berhubungan dengan
teknologi produksi
pada masa sekarang.
Teknologi komunikasi 2.3.4Mengidentifikasi
alat-alat yang
digunakan untuk
berkomunikasi
komunikasi masa lalu
2.3.5Mengidentifikasi
alat-alat yang
digunakan untuk
berkomunikasi masa
sekarang..
2.3.6Menjelaskan
kegunaan alat-alat
teknologi.
2.3.7Menjelaskan dampak
alat-alat teknologi.
Bahasa Indonesia
4.2 menulis petunjuk Laporan 4.2.1 Menentukan tanda
untuk melakukan sesuatu baca dalam kalimat.
atau penjelasan tentang 4.2.2 Menyebutkan bagian
caar membuat sesuatu. laporan.
4.2.3 Menyusun paragraph
dalam kalimat acak.
4.2.4 Menyusun laporan
buram.
4.2.5 Menulis judul
laporan.
Berikut ini adalah bentuk dari diagram pembelajaran terpadu model integrated
dengan tema “Teknologi”.
Daftar Rujukan
Asep Herry Hermawan, dkk. 2007. Pembelajaran Terpadu di SD. Jakarta: Uiversitas Terbuka
Tim Pengembang PGSD. 1996. Pembelajaran Terpadu D II PGSD dan S2 Pendidikan
Dasar. Depdiknas: Jakarta