Anda di halaman 1dari 1

Urgensi Mempelajari Pengelolaan BMN

Barang milik negara (BMN) merupakan salah satu bentuk kekayaan negara,
baik berwujud maupun tidak berwujud. Pengelolaan BMN yang baik mencerminkan
kemampuan suatu negara untuk merencanakan, melaksanakan, dan valuasi aset
negara dengan baik. Pembangunan BMN yang baik mencerminkan kemampuan
Kementerian/Lembaga serta kepedulian generasi muda terhadap pemeliharaan BMN.
Dalam merencanakan BMN harus ada tujuan yang jelas dan spesifik tentang manfaat
yang dihasilkan agar memiliki nilai tambah dan memberikan pendapatan bagi negara.
Rencana penggunaan dan status BMN harus ditetapkan agar terdapat sinkronisasi
informasi antarkementerian atau lembaga dan pemerintah. Pembangunan BMN tidak
semata-mata untuk kepentingan pemerintah saja namun kepentingan umum harus
diutamakan. Terdapat nilai-nilai yang harus dimiliki dalam pembangunan infrastruktur
yaitu nilai finansial, ekonomi, dan sosial-lingkungan. BMN idle tidak dapat
menghasilkan pendapatan dan nilai bagi negara. Banyak aset negara yang hilang
karena tidak optimalnya pengelolaan dan pembukuan dalam neraca. Oleh karena itu,
pengelolaan BMN harus terus diperbaiki menggunakan inovasi dan teknologi.
BMN harus dibukukan dan dimanfaatkan dengan baik agar dapat memenuhi
penyediaan pelayanan umum secara efektif dan efisien. Dalam kuliah umum
manajemen BMN, Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani mengatakan bahwa suatu
negara bisa maju karena asetnya bekerja keras tetapi orang-orangnya bekerja biasa
saja, sedangkan negara berkembang adalah orangnya yang bekerja keras tetapi
asetnya tidak bekerja. Oleh karena itu, perlunya revolusi dalam pengelolaan BMN
agar tidak ada ruang kosong/space BMN yang menganggur dan tidak bernilai.
Intelektual mahasiswa merupakan aset negara yang tidak berwujud
(intangible). Investasi sumber daya manusia ini tidak masuk dalam valuasi neraca
pemerintah, akan tetapi menghasilkan inovasi-inovasi dan kreativitas yang akan
berguna bagi negara. Sebagai intelektual, mahasiswa berperan sebagai jembatan
informasi kepada masyarakat dengan menempatkan isu sesuai konteks dan berbicara
secara penuh dalam berbagai sisi. Hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah
belajar dan fokus menyelesaikan pendidikan serta mengikuti kuliah umum keuangan
negara agar memahami isu-isu keuangan dan menetralisir kesalahpahaman di
kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pentingnya mempelajari pengelolaan BMN
bagi saya selaku mahasiswa adalah agar dapat memberikan informasi secara penuh
tentang aset dan keuangan negara serta dapat mengelolanya dengan baik di masa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai