Anda di halaman 1dari 32

1.

Asuhan Kehamilan Trimester III

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL


PADA NY I G2P1A0 TRIMESTER III (38 MINGGU)

Nama pengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal/Waktu : 10- September-2018/ 21.45

Tempat : poned plered

A. SUBJEKTIF

Riwayat kehamilan sekarang


Ny. I G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu HPHT: 17-12-2017 HTP: 24-09-2018 Ibu
sudah mendapat TT lengkap, gerakan janin masih terus dirasakan, gerakan janin dlm 1 hari lebih
dari 10x, tablet Fe yang sudah diminum ±70 tablet, Ibu mengatakan sering merasakan pusing
apabila terlalu capek, ibu merasa khawatir akan persalinannya, ibu mengatakan sering kencing
dan sakit pinggang, pergerakan janin masih terus dirasakan, ibu sudah mempersiapkan semuanya
untuk persalinan.

B. OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah: 110/80 mmhg
- Denyut nadi : 80x/menit
- Pernafasan : 19x/menit
- Suhu : 36,5ºc
- Berat badan : 52kg, kenaikan 13kg
3. Pemeriksaan fisik
a. Abdomen
- Palpasi :
Leopold 1 : TFU 28 cm,bagian fundus teraba bundar, lunak, tidak melenting
Leopold 2 : teraba punggung kanan
Leopold 3 : kepala sudah masuk PAP
Leopold 4 : 2/5 divergent

- Auskultasi :
Djj : 140x/menit
b. Ekstremitas : tidak terdapat oedema, terdapat varises di ektremitas bawah,
refleks patella (+)

c. CVAT : tidak terdapat nyeri ketuk


4. Pemeriksaan penunjang :
- HB : 12 gr%
- Protein urine : (-)

C. ANALISA
Ny.I umur 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu, keadaan ibu mengeluh pusing dan
cemas menghadapi persalinan, sering BAK dan sakit pinggang.
D. PENATALAKSANAAN
 Menyampaikan hasil pemeriksaan → ibu mengetahui hasil pemeriksaan
 Memberikan konseling tentang sering BAK bahwa fisiologis karena kepala janin
sudah turun ke pintu atas panggul (PAP) menyebabkan kandung kemih tertekan dan
mengakibatkan ibu sering BAK, cara penanganannya dengan mengurangi konsumsi
makanan yang mengandung gula berlebih serta batasi minum kopi, soda atau teh.
 Memberi konseling tentang nyeri pinggang merupakan fisiologis karena menopang
seluruh beban dari tubuh dan kehamilan ibu. Cara penangannannya dengan
mengurangi aktifitas, tidak mengangkat beban berat, sering istirahat,gunakan bantal
ketika sedang tidur untuk meluruskan punggung.
 Mengingatkan kembali tanda bahaya trimester III
 Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan seperti mulas yang teratur dan semakin
sering, keluar lendir dan darah,serta nyeri pinggang → ibu mengetahui
 Menganjurkan ibu datang kembali 1 minggu kemudian dan bila ada keluhan → ibu
bersedia datang
 Mendokumentasikan Asuhan Kebidanan → pendokumentasian dalam bentuk
SOAP.
A. Asuhan Persalinan

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL PADA NY. I G2P1A0


DENGAN USIA KEHAMILAN 38 MINGGU
DI PUSKESMAS PLERED

A. Nama pengkaji : Dita Anggraeni

B. Tanggal/Waktu : 10- September-2018/ 21.45

C. Tempat : poned plered

1. Kala I Fase Aktif Persalinan

A. DATA SUBJEKTIF
Ny. I Umur 25 tahun G2P1A0 merasa hamil 9 bulan, datang ke puskesmas pukul 21.45
WIB, mengeluh mules-mules sejak pukul 19.00 WIB. merasa keluar air-air dari jalan lahir
jam 19.00, keluar lendir bercampur darah sedikit sejak pukul 18.30 WIB, gerakan janin masih
dirasakan. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya sebanyak 11 kali di bidan sudah
mendapatkan imunisasi TT2, serta sudah rutin meminum tablet Fe sebanyak kurang lebih 80
tablet. HPHT 17-12-2017 dengan Taksiran Persalinan pada tanggal 24-09-2018. ini
merupakan kehamilan yang kedua.

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum/kesadaran : Baik/Composmentis
2. Tanda- tanda Vital
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 80 x/ menit
• Pernapasan : 20 x/menit
• Suhu : 36,7 0C
3. Pemeriksaan Kebidanan
a. Abdomen
1) Palpasi
 Leopold I : Teraba bulat melingkar tidak
melenting, TFU 28 cm
 Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba tahanan
memanjang dan bagian-bagian kecil janin di sebelah kanan ibu
 Leopold III : Teraba bagian keras, bundar dan melenting.
penurunan kepala 3/5
 Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (Divergen)
 His : Frekuensi 3x dalam 10’ lamanya 30’’
 TBBJ : 2.480 gram (27-11x155 = 2.480)
 2) Aukultasi
 DJJ : 152 x/ menit
b. PemeriKSaan Dalampukul 21.45 WIB
 V/V : Tidak ada kelainan
 Portio : Tipis lunak
 Pembukaan : 4-5 cm
 Ketuban : (-) negatif
 Presentasi : Kepala

C. ANALISA
Ny. I umur 25 tahun G2P1A0 parturient aterm kala 1 fase aktif, janin tunggal hidup
intrauterin dengan kemajuan persalinan baik.
D. PENATALAKSANAAN

1. Memberikan dukungan pada ibu


2. Mempersilahkan ibu untuk berjalan-jalan  ibu mau melakukannya
3. Memberi minum  suami dan keluarga melakukannya
4. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan  ibu mengerti
5. Pemantauan DJJ setiap 30 menit  sudah dilakukan
6. Memantau kondisi ibu, janin dan kemajuan persalinan → hasil terlampir dalam lembar
partograf
7. Memberitahu ibu dan keluarga tanda gejala persalinan, seperti: Dorongan ingin
meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva vagina membuka → Ibu
mengetahui
8. Melakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam atau bila ada indikasiPemerikaan dalam
dilakukan kembali pada pukul 00.45 WIB atau apabila ada indikasi
1. Kala II Persalinan

Jam 23.15
A. DATA SUBJEKTIF
Ny. I Umur 25 tahun G2P1A0, Ibu merasa kontraksi semakin sering dan kuat dan ingin
mengedan

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum/kesadaran : Baik/Composmentis
2. Tanda- tanda Vital
• Tekanan darah : 110/70 mmHg
• Nadi : 80 x/ menit
• Pernapasan : 20 x/menit
• Suhu : 36,7 0C
3. Pemeriksaan abdomen
• DJJ : 150 x/menit
• Kontraksi : 4x dalam 10’ lamanya 45”
4. Genetalia
 V/V : Tidak ada kelainan
 Portio : Tidak teraba
 Pembukaan : 10 cm
 Ketuban : Pecah spontan Pukul 08.40 WIB warna jernih
tidak teraba bagian bagian kecil yang membumbung, tidak ada
molase, kepala sudah berada didasar panggul (Hodge III),
penurunan kepala 1/5, ubun-ubun kecil berada dikanan depan
simfisis
C.ANALISA
Ny. I Umur 25 Tahun G2P1A0 Parturient Aterm Kala II perlu pertolongan persalinann
dengan kemajuan persalinan baik.

D.PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik,
pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, janin baik, ibu sudah siap melahirkan
→ Ibu dan keluarga mengetahui.
2. Mempersiapkan alat → alat siap
3. Memakai APD → sudah dipakai
4. Bantu ibu untuk menemukan posisi yang nyaman sesuai keinginan, minta keluarga untuk
membantu menyiapkan posisi meneran → Ibu memilih posisi setengah duduk
5. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dan benar, dan bimbing ibu meneran pada saat
ibu merasa ada dorongan → Ibu mengerti da dapat melakukannya.
6. Menganjurkan pendamping persalinan untuk memberi ibu minum → Ibu sudah minum
7. Pemeriksaan DJJ saat tidak ada his → DJJ 150x / menit
8. Meletakan kain dan handuk bersih diatas perut ibu setelah kepala bayi membuka vulva 5-
6 cm → Sudah dilakukan.
9. Letakan kain bersih yang dilipat sepertiga bagian di bawah bokong ibu → Sudah
dilakukan
10. Setelah tampak kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm bimbing ibu
meneran dengan menahan perineum menggunakan tangan kanan yang dilapisi kain bersih
dan kering, tangan kiri menahan kepala bayi agar bayi lahir dengan diameter kepala
terkecil, setelah kepala lahir 2/3 anjurkan ibu untuk batuk-batuk atau bernafas cepat dan
dangkal → kepala lahir setelah ibu dibimbing meneran.
11. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat → Tidak ada lilitan
12. Tunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan → Sudah dilakukan
13. Lahirkan bahu, pegang secara biparietal anjurkan ibu untuk meneran pada saat kontraksi,
gerakan kepala dengan lembut ke arah bawah untuk melahirkan bahu anterior dan
gerakan kepala dengan lembut ke arah atas untuk melahirkan bahu posterior → Bahu bayi
sudah lahir.
14. Lahirkan badan dan tungkai, geser tangan bawah kearah perineum menyangga kepala
lengan dan siku sebelah wajah kemudian tangan atas menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas berlanjut ke punggung, bokokng, tungkai dan kaki (sanggah susur)
→ Bayi lahir spontan segera menangis pukul 23.30 WIB, jenis kelamin perempuan, BB:
2900gram, PB: 49cm, LK/LD:31/32
15. Lakukan penilaian bayi baru lahir → Bayi lahir hidup menangis kuat , warna kulit
kemerahan dan tonus otot kuat, jenis kelamin perempuan.
16. Letakan dan keringkan tubuh bayi diatas perut ibu, mulai dari muka, kepala, dan bagian
tubuh lainnya, kecuali telapak tangan → Sudah dilakukan
17. Ganti handuk yang basah dengan kain kering dan bersih, biarkan bayi diperut ibu →
sudah dilakukan
2. Kala III

Jam 23.30
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu masih merasa sedikit mules pada perut.

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum/Kesadaran : Baik/Composmetis
2. TD :100/70
3. Nadi : 82 x/menit
4. Perdarahan : ± 250 cc
5. Tali Pusat : Terlihat di introitus vagina

C. ANALISA
kala III perlu management aktif kala III dengan keadaan umum baik.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga tindakan yang akan dilakukan →Ibu dan keluarga
mengetahui dan menyetujui
2. Cek bayi kedua → Tidak ada bayi kedua
3. Beritahu ibu bahwa ibu aka disuntik oksitosin → Ibu mengetahui
4. Suntikan oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 paha bagian luar → oksitosin sudah disuntikan
5. Melakukan pemotongan tali pusat, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3cm dari pusat
bayi, jepit kembali tali pusat dengan jarak 2cm dari klem pertama, kemudian lakukan
pengguntingan talipusat diantara 2 kelm dengan melindungi perut bayi → sudah dilakukan.
6. Pindahkan klem pada tali pusat yang berjarak 5-10 cm dari vulva
7. Letakan tangan kiri diatas kain di perut ibu, di tepi simpisis untuk mendeteksi dan
mendorong uterus kearah dorso cranial → Sudah dilakukan.
8. Setelah uterus berkontraksi tegangkan tali pusat sejajar dengan lantai, kearah bawah
kemudian ke arah atas mengikuti jalan lahir sambil tangan lain mendorong uterus dorso
cranial → sudah dilakukan, plasenta terlihat di introit vagina.
9. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirka plasenta dengan kedua tangan, pegang
dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin → sudah dilakukan, plasenta lahir
lengkap. Pukul : 23.35 WIB
10. Massasse fundus uterus segera selama 15X dalam 15 detik → sudah dilakukan, kontraksi
baik.
11. Periksa kelengkapan plasenta selaput ketuban dan kotiledon → Plasenta lahir lengkap
12. Cek kontraksi kembali → Kontraksi baik
13. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk massasse fundus uterus sendiri agar tetap keras, dan
bila lembek segera beritahu bidan → Ibu dan keluarga dapat melakukannya.
4. Kala IV

Jam 23.35
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan masih merasa mulas dan lelah.

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum /Kesadaran : Baik/Composmetis
2. Tanda-tanda Vital
 Tekanan darah : 100/70 mmhg
 Nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 21 x/menit
 Suhu : 36,7oC
3. TFU : 2 jari di bawah pusat
4. Kontraksi uterus : keras
5. Kandung Kemih : Kosong
6. Perdarahan : sedikit

C. ANALISA
Kala IV perlu pemantauan Kala IV dengan keadaan umum baik.

D. PENATALAKSANAAN
1. Cek kembali kontraksi → Kontraksi baik
2. Melakukan pemantauan tanda-tanda vital, kontraksi uterus, kandung kemih, dan
perdarahan pada satu jam pertama setiap 15menit dan pada satu jam ke-2 setiap 30 menit
menggunakan partograf → data terlampir dalam partograf
3. Mengingatkan kembali cara massase pada ibu dan keluarga → Ibu dan keluarga
mengingat.
4. Memeriksa kembali tidak adanya perdarahan yang aktif → tidak ada perdarahan aktif,
pengeluaran darah sedikit
5. Periksa dan ganti pakaian bayi dengan kain yang baru, lakukan pemeriksaan BBL →
sudah dilakukan
6. Bersihkan ibu enga menggunakan air DTT, bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan
kering, pastikan ibu merasa nyaman → Ibu merasa nyaman
7. Dekontaminasi semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5 % selama 10 menit,
lalu cuci bilas keringkan, buang bahan-bahan terkonaminasi ke tempa sampah yang
sesuai → sudah dilakukan
8. Memberitahu tanda bahaya bagi ibu dan bayi seperti, perdarahan banyak, pusing, demam,
kontraksi lembek, mengigil, serta lemas. Sedangkan tanda-tanda bahaya pada bayi yaitu
sesak nafas atau bernafas megap-megap, kulit kebiruan → Ibu mnegerti dan memahami
penjelasan yang diberikan.
9. Memberi ibu makan dan minum → Ibu makan dan minum
10. Menganjurkan ibu untuk istirahat → Ibu istirahat
11. Memberikan obat Amox 1X1, Pct 3X1, vit a, vit C 1X1, Fe 1X1 →Sudah diberikan
12. Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir → sudah dilakukan
13. melengkapi partograf → patograf terlampir.
C. Asuhan Nifas
1. Asuhan Nifas 2 Jam

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.I P2 A0

POST PARTUM 2 JAM

DI PUSKESMAS PLERED

Namapengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal / Waktu : 11 september 2018/ 01.35 WIB

Tempat : Di PUSKESMAS PLERED

A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhanutama
Ibu mengatakan masih merasa lelah, kolostrum sudah keluar, bayi sudah menyusu,
perut masih terasa mulas, sudah makan dan minum, ibu sudah turun dari tempat tidur
untuk B.A.K.

B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- Pernafasan : 21x/menit
- Suhu : 36,9˚C
3. Pemeriksaan fisik
- Wajah : tidak ada oedema, tidak pucat.
- Mata : konjungtiva merah muda dan sclera putih.
- Payudara : kolostrum sudah keluar.
- Abdomen : TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung
kemih kosong .
- Genetalia : pengeluaran darah sedikit,lochea rubra, tidak ada luka
jahitan.
- Ekstremitas : atas : tidak ada oedema
Bawah :tidak ada oedem dan varises

C. ANALISA
Ny. I umur 25 tahun P2A0 2 jam Post Partum dengan keadaan umum baik.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberi tahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik Ibu mengetahui
2. Menjelaskan kepada ibu bahwavrasa mulas merupakan hal yang normal karena
merupakan proses kembalinya uterus seperti semula Ibu mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi → ibu mau melakukanya
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan area genetalia ibu mengerti dan
mau melakukanya
5. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAK karena akan mengganggu proses
kembalinya uterus seperti semula ibu memahaminya
6. Menganjurkan ibu untuk mengganti pembalut minimal 3x sehari atau jika sudah
terasa tidak nyaman ibu memahaminya dan mau melakukanya
7. Memberikan KIE tentang
- Tanda bahaya masa nifas
- Pola nutrisi
- Pola istirahat
- Peraatan payudara

Ibu mengerti dan memahami serta mau melakukanya

8. Memberi tahu ibu manfaat asi bagi bayi serta memberikan asi eksklusif selama 6
bulan tanpa memberikan makanan dan minuman tambahan apapun ibu
mengerti dan mau melakukanya
9. Mengajarkan ibu cara menyususi yang baik dan benar ibu mengerti dan mau
melakukanya
10. Menjadwalkan kunjungan ulang 3 hari kemudian pada tanggal 14 september 2018

11.
2. Asuhan Nifas 6 hari

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.I P2 A0

POST PARTUM 6 HARI

DI RUMAH NY.I

Namapeng kaji : Dita Anggraeni

Tanggal / Waktu : 16 september 2018/ 16.30

Tempat : dirumah ny.I desa trusmi

A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan kuat, pengeluaran darah sedikit, makan
dan minumdengan menu seimbang, B.A.K dan B.A.B lancar, ibu sudah melakukan
pekerjaan rumah dengan dibantu oleh suaminya, ibu merasa lemas karena kurang
tidur.

B. DATA OBJEKTIF
1. KeadaanUmum : Baik
2. Tanda-tanda vital
- Tekanandarah : 120/70 mmHg
- Nadi : 81x/menit
- Pernafasan : 20x/menit
- Suhu : 37˚C
3. Pemeriksaanfisik
- Wajah : tidak ada oedema, tidak pucat
- Mata : konjungtiva merah muda dan sclera putih
- Payudara : ASI sudah keluar banyak
- Abdomen : TFU pertengahan pusat-sympisis, kontraksi uterus baik.
- Kandungkemih : kosong
4. Genetalia :
- Vulva dan vagina : tidak ada kelainan
- Lochea : sanguinolenta
- Luka jahitan : tidak ada
5. Ekstremitas atas dan bawah: tidak ada oedema, tidak ada varises, tanda human (-),
tidak ada kemerahan pada betis (thromboplebitis)

C. ANALISA
Ny. I umur 25 tahun P2 A0 6 hari Post Partum dengan keadaan umum ibu baik.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan Ibu baik Ibu mengetahui
hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk meminta bantuan suami, ataupun sodaranya untuk
merawat bayinya saat ia beristirahat atau ikut tidur ketika bayi tidur Ibu
mengerti
3. Mengingatkan ibu tentang tanda bahaya pada masa nifas tidak ada tanda
bahaya
4. Mendukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif
5. Menyepakati kunjungan ulang 2 minggu kemudian dirumah Ibu Ibu
mengerti dan bersedia dikunjungi
3. Asuhan Nifas 2 Minggu

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.I P2 A0


POST PARTUM 2 MINGGU
DI RUMAH NY.I

Namapengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal / Waktu : 22 september 2018/ 14.30

Tempat : rumah ny.i

A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan istirahat cukup, bayinya semakin kuat menyusu, pengeluaran
darah tidak ada.

B. DATA OBJEKTIF
1. KeadaanUmum : Baik
2. Tanda-tanda Vital
- TekananDarah : 120/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 21 x/menit
- Suhu : 37˚C
3. PemeriksaanFisik
- Wajah : Tidak oedema, tidak pucat.
- Mata : Konjungtiva merah muda dan sklera putih.
- Payudara : ASI sudah keluar lancar
- Abdomen : TFU tidak teraba, kontraksi uterus baik, kandung kemih
kosong,diastasis recti (-).
- Genetalia : Tidak ada kelainan vulva dan vagina, lochea serosa.
- Ektermitasatas: Tidak ada oedema
- Ekstermitas bawah: Tidak ada oedema, tidak ada varises

C. ANALISA
Ny. I umur 25 tahun P2A0 2 minggu post partum dengan keadaan umum baik.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik ibu mengetahui
2. Menginformasikan kembali tanda-tanda bahaya pada ibu nifas
(demam,infeksi,payudara bengkak,mastitis,abses) ibu mengerti
3. KIE tentang KB seperti suntik, pill aktasi,IUD , Implan
4. Menganjurkan ibu untuk menggunakan KB jangka panjang seperti IMPLAN
5. Konseling tentang kebutuhan seksual ibu bisa melakukan kegiatan seksual jika
pengeluaran darah tidak ada ibu mengerti
6. Menjadwalkan kunjungan selanjutnya 4 minggu kemudian
D. Asuhan Bayi Baru Lahir
1. Asuhan Bayi Baru Lahir

ASUHAN KEBIDANAN NEONATAL PADA BY NY. I

BAYI BARU LAHIR NORMAL

DI PUSKESMAS PLERED

Nama Pengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal/Waktu : 10-09-2018/ 23.30

Tempat : Di Puskesmas plered

A. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas

Nama Bayi/Orang tua : By Ny. I

Tanggal lahir : 10 september 2018

Pukul : 23.30 WIB

Jenis Kelamin : perempuan

B. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan saat lahir : Baik/ Composmentis


2. Apgar Score

Penilaian Nilai = 0 Nilai = 1 Nilai = 2 1 5


menit menit

Warna Seluruh Warna Seluruh 2 2


Kulit badan biru kulit tubuh tubuh
pucat kemerahan, kemerahan,
ekstremitas tidak ada
biru sianosis

Denyut Tidak ada <100 >100 2 2


Jantung x/menit x/menit

reflek Tidak ada Menangis Menangis 1 2


respon lemah kuat,
terhadap ketikaa di bersin/batuk
stiulasi stimulasi

Tonus Lemak/tidak Sedikit Saluran 2 2


Otot ada gerakan nafas tidak
bergerak
aktif
pernafasan Tidak ada Pernafasan Menangis 1 2
lemah atau kuat,
tidak pernafasan
teratur baik dan
teratur
jumlah 8 10
3. Inisiasi Menyusui Dini : Inisiasi menyusu dini
4. Pemeriksaan antopometri:

 Berat badan : 2900 gram

 Panjang badan : 49 cm

 Lingkar kepala : 31 cm

 Lingkar dada : 32 cm

C. ANALISA

Bayi Ny I Bayi Baru Lahir, lahir secara spontan, neonatus cukup bulan, sesuai
masa kehamilan.

D. PENATALAKSANAAN

1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga → terbina hubungan baik

2. Mengeringkan kulit bayi dengan menggunakan parnel bersih dan kering → sudah
dilakukan

3. Melakukan pemeriksaan antropometri → sudah dilakukan

4. Memberikan salep mamta (oxytetracicline) 1% pada kedua mata bayi dan


menyuntikan vitamin K → Sudah di berikan

5. Memberikan imunisasi hb0 → sudah di berikan

6. Menjaga kehangatan bayi dengan menyelimuti bayi menggunakan parnel bersih dan
kering → sudah dilakukan

7. Mendokumentasikan asuhan dalam bentuk SOAP → asuhan sudah


didokumentasikan
2. Asuhan Bayi Baru Lahir 6 Jam

ASUHAN KEBIDANAN NEONATAL PADA BAYI NY. I

BAYI BARU LAHIR 6 JAM

DI PUSKESMAS PLERED

Nama Pengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal/Waktu : 11 september 2018/07.30

Tempat : Di Puskesmas plered

A. DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan bayi tidak rewel, kolostrum sudah keluar, ibu sudah menyusui
bayinya, reflek isap bayi bagus. Bayi sudah BAB 1x dan BAK sering. Bayi sudah
mendapatkan salep mata, Vitamin K, dan HB 0, bayi belum dimandikan.

B. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum

 Suhu : 37oC

 Nadi : 136 x/Menit

 Pernafasan : 47 x/Menit

2. Pemeriksaan Fisik

 Kepala : Tidak ada caput seccedanum dan hepal hematoma

 Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda


 Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran serumen

 Mulut :Simetris, tidak ada labioskizis, tidak ada palatokizis dan


tidak ada palatolabioskizis

 Hidung : bersih,tidak ada polip/secret,tidak ada cuping hidung

 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tiroid dan vena


jugularis

 Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, bunyi jantung


reguler, dan bunyi paru-paru vesikular

 Abdomen :bentuk normal, tali pusat terikat kuat tidak ada perdarahan,
tidak ada tanda infeksi

 Kulit : Kemerahan, tidak ada bercak mongol

 Punggung :tidak ada spina bifida

 Genitalia : tidak ada kelainan, bayi sudan BAK

 Anus : berlubang, bayi sudah BAB

 Ekstremitas

o Atas: Simetris, tidak ada tanda-tanda fraktur, tidak ada polidaktili dan
sidaktili
o Bawah: Simetris, tidak ada tanda-tanda fraktur, tidak ada polidaktili
dan sidaktili
3. Pemeriksaan
 Refleks Moro :baik, bayi bila diangkat memeperlihatkan gerakan
seperti memeluk.
 Refleks Rooting :baik, bayi mencari benda yang ditempelkan
dipipinya.
 Refleks Walking :baik, saat telapak kaki bayi disentuh dengan jari
maka akan bergerak-gerak.
 Refleks Sucking :baik, bayi menghisap dengan kuat
 Refleks Tonic Neck :baik, bayi dapat bergerak-gerakkan kepalanya.
 Refleks swallowing :baik, bayi dapat menelan saat menyusu.
 Refleks Graphs :baik, saat tangan bayi diberi telunjuk tangn bayi
akan menggenggam
C. ANALISA

Bayi Ny. I umur 6 jam, Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan bayi baik→ibu mengetahui
2. Menganjurkan ibu untuk memandikan bayi setelah 6 jam lahir→ibu mengerti
3. Melakukan perawatan tali pusat→Tali pusat terawat dan tidak dibubuhi oleh
apapun
4. Memberikan imunisasi HB 0 0,5 ml→imunisasi sudah diberikan 2 jam setelah
suntik Vitamin K di 1/3 paha kiri bagian luar
5. Mengingatkan ibu untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah
memegang bayinya→ibu mengerti dan akan melakukan
6. Menjaga pertahanan suhu tubuh bayi dengan cara :
a. Bungkus bayi dengan kain hangat, kering dan kepala tertutup
b. Mandikan bayi dengan hangat dan jangan memandikan bayi terlalu lama
7. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 6 bulan
tanpa tambahan dan susu formula→Ibu mengerti dan mengatakan akan
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
8. Mengajarkan pada ibu cara dan posisi menyusui yang benar→Ibu mengerti dan
sudah bisa melakukannya
9. Memberitahu ibu untuk mengingatkan suaminya dan anggota keluarga lainnya
agar tidak merokok didekat bayi atau didalam rumah→Ibu mengerti dan mau
melakukannya
10. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya dengan membuka baju bayi dengan
posisi terlentang dan tengkurap selama ± 15 menit dibawah sinar matahari pada
pukul 06.30 WIB→Ibu mengerti dan mau melakukan
11. Memberi tahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti demam, kejang,
infeksi dan perdarahan ditali pusat, ikterus, sianosis, tidak mau menetek→Ibu
mengerti
12. Menyepakati kunjungan rumah 6 hari kemudaian di rumah ibu atau bila ada
keluhan datang kebidan terdekat→Ibu mengerti dan bersedia di kunjungi.
3. Asuhan Bayi Baru Lahir 6 Hari

ASUHAN KEBIDANAN NEONATAL PADA BAYI NY. I

BAYI BARU LAHIR 6 HARI

DI RUMAH NY. I

Nama Pengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal : 16 september 2018/ 16.30

Waktu : 10.00 WIB

A. DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayi tidak rewel, bayi menyusu
dengan kuat BAK sering dan BAB 4x sehari dan bayi hanya diberi ASI ekslusif. Ibu rutin
menjemur bayinya ±15 menit pada jam 06.30 WIB. Tali pusat sudah lepas. Tidak ada
tanda-tanda bahaya pada bayi.

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a Keadaan Umum : Baik
b Suhu : 36,7°C
c Laju Jantung : 133 x/menit
d Pernafasan : 45 x/menit
e Berat badan : 3200 gr
2. Pemeriksaan Fisik
a Mata : simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda
b Mulut : tidak muntah dan gumoh, refleks isap bagus
c Abdomen : tidak ada massa, tali pusat bersih tidak ada tanda-tanda
infeksi dan tali pusat sudah lepas
d Kulit : kemerahan, tidak ada tanda-tanda ikterik, tidak ada
pustul(biang keringat)
C. ANALISA
Bayi Ny R umur 6 hari, Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan.

D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan dan rencana asuhan yang akan dilakukan→Ibu
mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Memberikan konseling kepada ibu bahwa berdasarkan teori pada minggu pertama
terjadi penurunan BB bayi itu normal, karena pengeluaran mekonium dan masuknya
cairan belum mencukupi. Turunnya BB tidak lebih dari 10% pada minggu pertama,
BB akan naik lai pada hari ke 10 dan seterusnya→Ibu mengerti apa yang telah
dijelaskan.
3. Memberitahu ibu jadwal imunisasi berikutnya yaitu BCG dan polio 1→Ibu mengerti
dan mau melaksanakannya.
4. KIE tentang perawatan bayi sehari-hari(kehangatan, keamanan, talipusat) :
 Menjaga kehangatan bayi dengan memakai pakaian kering, bersih, hangat,
dibedong dan diselimuti. Setiap BAB dan BAK ganti popok untuk mencegah
diaper rush(ruam popok)
 Menjaga keamanan dari benda-benda asing dan hendaknya bayi tidur di tempat
yang datar, kering dan bersih
 Perawatan tali pusat agar selalu kering, bersih, tidak berbau dan tidak dibubuhi
apapun→Ibu sudah bisa melakukannya sendiri dan belum lepas
5. Mengingatkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan
menjeaskan manfaat ASI Aksklusif bagi bayi : mudah dicerna dan diserap karena
mengandung enzim pencernaan, mengandung zat imun, berada dalam suhu tepat,
terhindar dari alergi, mencegah kerusakan gigi, meningkatan hubungan ibu dan
bayinya , menciptakan rasa percaya diri pada bayinya→Ibu mengerti dan
mengatakan akan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
6. Melakukan perawatan tali pusat→Tali pusat terawat terawat dan kering, tidak
dibubuhi oleh apapun
7. Review tentang menjemur bayi dengan membuka baju bayi dengan posisi telentang
dan tengkurap selama ±15 Menit dibawah sinar matahari pada pukul 06.30
WIB→Ibu sudah melakukan
8. Memberitahu ibu untuk menyusui sesering mungkin tanpa dijadwal (on demand)
minimal 2-3 jam sekali, kalau bayi tidur bangunkan u ntuk menyusu→Ibu mengerti
dan mau melakukan
9. Mengkaji tanda-tanda bahaya pada bayi→Tidak ditemukan tanda-tanda bahaya
10. Memberikan konseling tentang tanda-tanda kecukupan ASI, yaitu berupa :
a. Bayi kencing setidaknya 6 kali dalam 24 jam dan warnanya jernih sampai
kuning muda
b. Bayi sering BAB berwarna kekuning-kuningan
c. Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun dan tidur cukup. Bayi
yang selalu tidur bukan bertanda baik
d. Bayi setidaknya menyusu 10-12 kali dalam 24 jam
e. Payudara ibu terasa lebih lembut dan kosong setiap kali selesai menyusui
f. Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai menyusu
g. Bayi tambah berat badannya
11. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi dasar untuk bayi dan jadwal pemberian (BCG,
DPT 1-3, POLIO 1-3, dan campak)→Ibu mengerti
12. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian 11 Oktober 2017 di
rumah ibu atau bila ada keluhan datang ke bidan terdekat→Ibu mengerti dan bersedia
untuk dikunjungi
4. Asuhan Bayi Baru Lahir 2 Minggu

ASUHAN KEBIDANAN NEONATAL PADA BAYI NY. I

BAYI BARU LAHIR 2 MINGGU

DI RUMAH NY. I

Nama Pengkaji : Dita Anggraeni

Tanggal : 22 september 2018

Waktu : 14.30 WIB

A. DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya, bayi tidak rewel, bayi sering
menyusu dengan kuat, ASI lancar, BAK sering dan BAB sehari 4 kali dan bayi hanya
diberi ASI. Ibu masih rutin menjemur bayinya. Tidak ada tanda-tanda bahaya pada bayi.

B. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum:

Suhu : 36,6°C

Pernapasan : 42 x/menit

Nadi : 131 x/menit

BB : 3500 gr
2. Pemeriksaan Fisik

Mata : Simetris, Konjungtiva merah muda, sklera putih

Mulut : Tidak muntah dan gumoh, refleks isap bagus

Abdomen : Tidak ada massa, pusar bersih tidak ada tanda-tanda infeksi, tali
pusat lepas

Kulit : kemerahan, tidak ada tanda-tanda ikterik, tidak ada pustul (biang
keringat)

C. ANALISA

Bayi Ny I umur 2 minggu, neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan.

D. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan dan rencana asuhan→Ibu mengetahui

2. Menjaga pertahanan tubuh bayi dengan cara :

 Bungkus bayi dengan kain yang hangat dan jangan memandikan bayi terlalu
lama

 Mandikan bayi dengan air hangat dan jangan memandikan bayi terlalu lama

3. Mengingatkan pad ibu untuk membawa bayinya ke posyandu atau bidan 2 minggu
kemudian untuk ditimbang dan diimunisasi BCG dan Polio 1→Ibu mengerti dan
mau melakukannya

4. Mengingatkan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif pada bayinya selama 6 bulan
tanpa tambahan dan susu formula→Ibu mengerti dan mengatakan akan
memberikan ASI eksklusif selama 6 bulanh

Anda mungkin juga menyukai