Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III


Angkatan : IX KELAS A
Nama Mata Pelatihan : KOMITMEN MUTU
Nama Peserta : SATIALISA, S. Pd
Nomor Daftar Hadir : A9a. 2. 12
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi

A. Pokok Pikiran
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance)
sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam implementasinya masih belum sesuai
harapan. Hal ini ditandai dengan banyaknya keluhan masyarakat atas buruknya layanan
aparatur pemerintahan, misalnya: (1) terkait dengan maraknya kasus korupsi, sebagai
cerminan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak efisien; (2) banyaknya program
pembangunan sarana fisik yang terbengkalai, sebagai cerminan ketidakefektifan roda
pemerintahan; (3) kecenderungan pelaksanaan tugas yang lebih bersifat rule driven dan
sebatas menjalankan rutinitas kewajiban, sebagai cerminan tidak adanya kreativitas untuk
melahirkan inovasi; serta (4) masih banyaknya keluhan masyarakat karena merasa tidak puas
atas mutu layanan aparatur, sebagai cerminan penyelenggaraan layanan yang kurang
bermutu.

Bidang apa pun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil, semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholders. Aspek utama
yang menjadi target stakeholders adalah layanan yang komitmen pada mutu, melalui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari
pegawai ASN kepada publik. Misalnya: memahami fungsi, tugas pokok, dan peran
masingmasing; kompeten pada bidang pekerjaannya; memiliki target mutu layanan;
memahami karakter masyarakat yang membutuhkan layanan; menguasai teknik pelayan
prima dengan memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk perbaikan ke
depan.

Tanggung jawab mutu ada pada setiap level organisasi. Pada level puncak (corporate
level) bertanggung jawab atas mutu layanan institusi secara keseluruhan untuk membangun
citra kelembagaan dan keunggulan bersaing. Pada level strategic business unit level tanggung
jawab mutu berkaitan dengan penetapan diversifikasi mutu pada setiap unit kerja sesuai
dengan target masing-masing. Pada level fungsional bertanggung jawab atas mutu hasil setiap
layanan yang diberikan di unit-unit pendukung. Sedangkan pada level unit dasar tanggung
jawab mutu berkaitan dengan aktivitas/ rencana aksi yang dilaksanakan di masing-masing
unit kerja.

Penyelenggaraan kerja yang kreatif, inovatif, dan berkomitmen terhadap mutu, akan
sangat bermanfaat baik bagi aparatur, institusi, maupun masyarakat yang dilayani. Semua
pihak akan merasakan kepuasan dan nilai tambah atas layanan yang diberikan.

Inovasi pelayanan publik tidak bergerak dalam ruang hampa, sehingga perlu didukung
oleh unsur-unsur yang mendukung seperti pegawai yang mempunyai jiwa kreatif dan inovatif
serta faktor pendorong lainnya. Sifat kreatif pegawai ditandai oleh karakteristik berikut: (1)
senantiasa merasa butuh untuk terus mengembang kan kemampuannya; (2) dinamis dan
berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang; (3) menjadikan keterbatasan sebagai sarana
untuk melakukan kreativitas dan inovasi. Sedangkan faktor pendorong yang memfasilitasi
lahirnya kreatifitas dan inovasi adalah: (1) Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk
melakukan perubahan yang lebih baik; (2) Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya
kreativitas kerja,; (3) Budaya organisasi yang menfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya
kerja dinamis, kreatif, tidak cepat puas, tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak
berbuat lebih baik, dan dapat mengapresiasi hasil karya orang lain.

B. Penerapan
Penerapan komitmen mutu yang dapat diterapkan sebagai seorang ASN baru adalah
terkhusus bagi saya sebagai seorang tenaga pendidik, yaitu:

1. Senantiasa mengikuti perkembangan dan memperbaharui ilmu dan berbagi kepada


rekan pendidik di sekolah agar proses pembelajaran dapat diperbaharui. Seperti
mengikuti pelatihan, mengakses website pembelajaran yang telah disediakan
pemerintah.

2. Berani menyampaikan terobosan-terobosan baru untuk menyempurnakan yang telah


ada, sehingga meski sekolah saya termasuk sekolah yang sudah berusia lama dan
tenaga pengajarnya guru yang sudah cukup senior.

3. Mengasah kreatifitas untuk memperbaiki situasi yang kurang efektif disekolah,


seperti pembelajaran daring saat ini.
4. Melakukan pembaharuan-pembaharuan proses belajar sehingga siswa lebih antusias
meski diluar proses belajar biasanya yang penting tujuan pembelajaran tetap
tercapai.

C. Analisis Masalah di Sekolah


1. Matriks USG

KRITERIA TOTAL
NO Permasalahan RANGKING
U S G NILAI
Respon siswa dalam
1 5 4 4 13 2
pembelajaran daring rendah
Guru sebagai tenaga pengajar
2 5 5 5 15 1
masih gagap teknologi

Permasahan yang terjadi disekolah yang paling penting untuk di inovasi adalah guru
yang masih belum melek teknologi, dengan guru yang melek teknologi akan memacu siswa
untuk merespon pembelajaran daring secara lebih aktif.

2. Inovasi yang Diterapkan

Untuk mengatasi permasalahan guru disekolah yang belum begitu memahami


penggunakan teknologi saat ini dapat dilakukan inovasi dengan saya melakukan terobosan
mengadakan pelatihan pribadi atau kelompok kecil agar ilmu-ilmu yang disampaikan dapat
diterima dan serap dengan baik, mengingat tenaga pengajar di sekolah saya merupakan guru
senior dan sudah cukup berusia.

3. Hasil yang diperoleh


a. Semua guru di SMP N 23 Pekanbaru bisa menggunakan google classroom sebagai
media pembelajaran daring bahkan yang berusia 50 tahun lebih pun bisa.
b. Siswa meningkat antusias belajarnya berbeda dengan semester lalu yang saat itu
hanya 30% siswa yang merespon pembelajaran. Ini dikarenakan guru mampu
memberikan tugas, mengevaluasi dan berkomunikasi secara aktif dengan siswa
leway media yang ada baik classroom atau WA Group.
c. Guru tidak hanya memberi model materi yang sama setiap harinya, tetapi sudah
berbagai macam bentuk seperti bisa menggunakan video interaktif, yang
sebelumnya disemester lalu, guru hanya memberi uraian materi panjang sehingga
anak bosan, tetapi saat ini lebih menarik bagi anak.

Anda mungkin juga menyukai