Menurut pendapat yang pertama bahwa di dalam al-Qur’an telah terdapat semua
ketentuan agama. Ketentuannya ada yang bersifat global dan ada yang bersifat rinci.
Ketentuan yang global di jelaskan rinciannya oleh sunnah nabi dan apapun yang
disampaikan oleh nabi wajib ditaati oleh orang-orang yang beriman.
Pendapat kedua mengartikan kata al-kitab dengan al-Lawh al-Mahfudh sesuai dengan maksud
(konteks) ayat yang bersangkutan. Dalam ayat itu Allah menerangkan bahwa binatang melata
dan burung yang terbang adalah umat sebagaimana juga manusia., Allah telah menetapkan
rizki, ajal, dan perbuatannya di al-Lawh al-Mahfudh. Jika ayat diatas di jadikan argumen, maka
sebenarnya ayat tersebut sama sekali tidak memberikan petunjuk bahwa sunnah nabi tidak di
perlukan untuk menjelaskan keglobalan alQur’an. Dengan demikian, argumen para inkar al-
sunnah tersebut terbantahkan dengan logika demikian.
Dalil Aqli