AK TugasUTS 551418038
AK TugasUTS 551418038
OLEH :
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………....... 1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………….1
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………...
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………..3
2.1 Fungsi dan kegiatan PPIT…………………………...…………………………………...3
2.2 Mengidentifikasi PPIT……………………………………...……………………………
2.3 Penilaian menurut 10 prinsip perancangan kota…………………………………………5
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………...9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………9
3.2 Saran……………………………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………10
BAB 1
PENDAHULUAN
Taman umum (skala nasional seperti Monas di Jakarta, skala regional misalnya
Lapangan Simpang Lima Semarang, alun-alun yang ada di setiap kota yang
merupakan taman kota, atau taman-taman tingkungan yang berada di kawasan
pemukiman kota);
Jalan Pedestrian berupa trotoar;
Tempat parkir;
Plasa atau Lapangan hijau;
Halaman Kampus atau Sekolah;
Atrium yang terbentuk diantara bangunan bangunan di sekelilingnya;
Pasar pasar buah dan sayur yang menempati jalan umum sementara;
Waterfront, Riverfront, Lakefront, dermaga.
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa peran ruang publik sebagai salah satu
elemen kota dapat memberikan karakter, memiliki fungsi interaksi sosial bagi
masyarakat, kegiatan ekonoini rakyat dan tempat apresiasi budaya,sekali gus dapat
meningkatkan kualitas roang kota.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai fungsi dan kegiatan dalam ruang publik
tersebut
2. Untuk mengetahui persoalan-persoalan yang dapat terjadi di dalam ruang publik
tersebut, serta membuat analisis mengapa persoalan tersebut muncul. analisisnya di
kolom kedua. Lengkapi penjelasan-penjelasan tersebut dengan foto-foto di ruang
publik tersebut
3. Untuk mengetahui penilaian mengenai kualitas ruang kota dalam ruang publik
tersebut sebagaimana 10 prinsip perancangan kota menurut Urban Design Plan of San
Fransisco.
1.4. Fungsi
1. Penulis : menambah wawasan dan juga pengalaman penulis dalam membuat sebuah
makalah
2.Pembaca : menambah ilmu dan wawasan mengenai Urban design.
BAB 2
PEMBAHASAN
Sampah
Tidak ada bak sampah disekitar area. Akibatnya sampah
PLASTIK berceceran dimana-mana.
Kenyamanan (amenity
comfort) Prinsip menekaitkan
pada kualitas lingkungan kota
dengan mengakomodasikan pola
pedestrian yang dilengkapi
dengan street furniture, tanam- Tidak
tanaman, desain jalan yang
terlindung dari cuaca,
menghindari silau, dan
sebagainya.
Tidak nyaman karena space sempit
Dan sirkulasi teracak dan tidak tertata
bagus.
Prinsip-prinsip pemandangan
kawasan (the principle of
views encompasses)
memperhatikan aspek estetik
terhadap vista lingkungan Cukup
(pleasing vistas), atau persepsi
orang pada saat melakukan Bangunan bukan karakter estetik namun
orientasi terhadap lingkungan cukup untuk menjadi penunjuk jalan dan
kota. Misalnya layout jaIan. pembatasan area sirkulasi.
penempatan bangunan, dan
massa bangunan akan
memberikan karakter estetik
serta petunjuk pencapaian bagi
masyarakat.
Variasi/kontras
(variety/contrast) Prinsip
variasi/ kontras diarahkan pada Tidak
susunan bentuk model bangunan
yang akan menjadi point of
interest di Ingkungannya
3.1 Kesimpulan
Pasar Perikanan Tenda masih belum memenuhi standar dari ruang publik Kota secara
kualitatif maupun kuantitatif.untuk itu perlu peningkatan dari masyarakat sekitar dan juga
pemerintah. Dengan demikian dapat disimpulkan kualitas ruang kota tergantung dari siapa
dan bagaimana tingkat sosial mereka.
3.2 Saran
Penulis menyarankann agar adanya dukungan yang positif dari pemerintah untuk
mengembangkan ruang kota yang memanfaatkan sumber daya manusia Dengan cara hibah dana
untuk mengimplementasikan ruang kota ini sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA