Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan: Kesalahan obat yang mirip / mirip (LASA) dapat terjadi di bangsal rumah sakit, dan mereka

dapat menempatkan pasien pada risiko untuk efek samping dan kematian. Penelitian ini bertujuan
untuk mewujudkan risiko model penilaian untuk mencegah kesalahan distribusi obat LASA oleh
‘S.Giovanni di Dio e Rug- apotek rumah sakit gi d'Aragona, di Salerno, Italia.

Metode: Kami menggunakan teknik 'Mode Kegagalan dan Analisis Efek' (FMEA) dalam kombinasi
dengan Rekomendasi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Italia pada tahun 2010. Analisis kami
mengarah pada identifikasi mode kegagalan potensial, bersama dengan sebab dan akibatnya,
menggunakan sistem penilaian angka prioritas risiko (RPN). Tes T berpasangan digunakan untuk
membandingkan rata-rata RPN 1 dan RPN 2, masing-masing sebelum dan sesudah penerapannya, untuk
mengevaluasi efektivitas tindakan korektif.

Hasil: Secara total, 6 fase, 16 langkah, dan 13 mode kegagalan potensial yang berbeda diidentifikasi. Itu
mode kegagalan peringkat tertinggi, dengan skor RPN 48 berkaitan dengan pemilihan dosis obat yang
salah. Beberapa mode kegagalan kritis dalam pemrosesan sampel (fase n.1, 2, 3, dan 4) ditingkatkan
oleh 69,7% di RPN dengan berfokus pada sistem teknologi otomatis. Uji T menunjukkan perbedaan
antara RPN 1 dan RPN 2 secara statistik signifikan untuk semua tindakan korektif yang diberikan oleh
kami rencana aksi.

Kesimpulan: Penelitian kami menunjukkan banyak mode kegagalan potensial yang terkait dengan
distribusi obat LASA Sistem tion disediakan oleh apotek rumah sakit. Solusi teknologi informasi bisa
efektif untuk mengurangi risiko ini, tetapi potensi kesalahan akan tetap ada kecuali sistem ini
diimplementasikan dengan hati-hati.

Anda mungkin juga menyukai