Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat

penting diberikan di sekolah dasar, dengan maksud agar siswa dapat

berbahasa dengan baik dan benar. Untuk itu guru perlu memahami dan

mencatat kesulitan yang dihadapi para siswa dalam proses pembelajaran di

kelas sebelum siswa putus asa dan malas untuk belajar. Sebubungan dengan

hal tersebut di atas , berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN

Montor I kecamatan Pagelaran kabupaten Pandeglang, siswa kelas IV SD

masih belum mampu menemukan ide pokok wacana. Hal ini disebabkan

siswa kurang memperhatikan materi pelajaran ketika sedang dijelaskan guru

di kelas, terutama pada materi ide pokok wacana. Guru dalam menyampaikan

materi hanya dengan ceramah.

Sagala (2012: 201) menjelaskan bahwa “Ceramah adalah sebuah bentuk

interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta

didik”.

Dengan menggunakan metode ceramah peneliti berpendapat, siswa hanya

mendengarkan penjelasan guru. Artinya kurangnya interaksi siswa dengan

guru, sehingga siswa pun menjadi jenuh dan berbuat gaduh disaat proses

DEDE MULYADI 2013


MENGATASI KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN
Montor I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang
KD UPI SERANG
1

DEDE MULYADI 2013


MENGATASI KESULITAN SISWA SD DALAM MENEMUKAN IDE POKOK SUATU WACANA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN
Montor I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang
KD UPI SERANG
2

kegiatan belajar mengajar, yang akhirnya mengakibatkan siswa tidak mampu

menguasai materi yang diajarkan (ide pokok wacana).

Atas dasar itu, penulis menawarkan salah satu cara untuk mengatasi

kesulitan yang dihadapi siswa kelas IV SDN Negeri Montor I dengan cara

menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw.

Metode cooperative learning tipe jigsaw yaitu “Siswa melakukan sesuatu

kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai

tujuan bersama” (Rahayu dan Halimah 2012: 56). Dengan mengguanakan

metode cooperative learning tipe jigsaw ini, siswa tentunya tidak akan jenuh

disaat proses pembelajaran berlangsung. Karena siswa banyak berinteraksi

dengan siswa lain dalam mencapai suatu tujuan yaitu menemukan ide pokok

wacana. Selain itu, dengan menggunakan metode cooperative leraning tipe

jigsaw siswa bisa mendapatkan informasi atau penjelasan lebih banyak

dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah.

Berdasarkan rangkuman tersebut di atas maka peneliti ingin membantu

kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran di kelas melalui

penelitian tindakan kelas yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Siswa SD

Dalam Menemukan Ide Pokok Suatu Wacana Dengan Menggunakan Metode

Cooperative Learning Tipe Jigsaw”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

peneliti buat rumusan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini

yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran ide pokok wacana dengan

menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw?

2. Bagaimana metode cooperative learning tipe jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa SDN Montor 1 kelas IV dalam

menemukan pikiran pokok wacana atau bacaan?

C. Tujuan Penelitian

Yusnandar (2012: 97), mengemukakan bahwa “Tujuan penelitian tindakan

kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses

belajar”.

Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu:

1. Ingin mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran ide pokok wacana

dengan menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw, pada

siswa SDN Montor 1 kelas IV .

2. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam menemukan ide pokok

wacana, dengan menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw.

D. Manfaat Hasil Penelitan

Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi peneliti


Bagi peneliti, seyogyanya penelitian ini diharapkan bisa menambah

wawasan, menambah pengalaman, dan pengetahuan tentang

bagaimana cara mengajar dengan metode cooperative learning tipe

jigsaw.

2. Manfaat bagi siswa

Penelitian ini bermanfaat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam

menemukan pikiran pokok wacana.

3. Manfaat bagi guru

Penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam mengajarkan materi ajar.

Terutama dalam menemukan pikiran pokok wacana.

4. Manfaat bagi sekolah

Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil

belajar siswa yang akan menimbulkan rasa kepercayaan masyarakat

untuk menitipkan anaknya belajar di sekolah tersebut.

E. Definisi Operasional

Berikut penulis menjelaskan istilah-istilah dalam penelitan ini berdasarkan

sumber-sumber yang ada, yaitu sebagai berikut:

1. “Pikiran pokok adalah ide pokok dalam sebuah paragraf. Pikiran pokok

biasanya terdapat dalam sebuah kalimat topik yang mengendalikan suatu

paragraf “ (Daradi dan Nirbaya 2008:58).

2. Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar

di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan koheresi tinggi


berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata,

disampaikan secara lisan atau tulis wacana yang kohesif dan koheren

(Djajasudarma, 2012: 4).

3. Cooperative learning tipe jigsaw yaitu “Siswa melakukan sesuatu

kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk

mencapai tujuan bersama” (Rahayu dan Halimah 2012:56).

Anda mungkin juga menyukai