Makalah Pentingnya Pancasila Sebagai Ideologi Negara Dalam Membangun Kesejahteraan Bangsa
Makalah Pentingnya Pancasila Sebagai Ideologi Negara Dalam Membangun Kesejahteraan Bangsa
Di Susun , oleh :
Kelas / Prodi :
1 A PGSD
KAMPUS SERANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan tugas
makalah ini guna memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester Pendidikan Kewargnegaraan .
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pentingnya pancasila
sebagai ideologi dalam membangun kesejahteraan bangsa , yang saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.Makalah ini di susun dengan
berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri saya maupun yang datang dari luar.Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah dan dorongan semangat dari
teman-teman akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Serang.Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.3. Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
3.1. Kesimpulan …............................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 26
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menghadapi Era Globalisi yang semakin maju ini . Pastinya bangsa dan negara
Indonesia yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terkecohkan oleh kerasnya masalah
kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya perlu memiliki dasar negara dan ideologi negara
yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, bangsa dan negara akan di hadapi dengan makin maraknya
budaya asing yang masuk ke dalam negara indonesia , makin banyaknya terorisme , komunisme
dan fundalisme yang makin membahayakan bagi negri ini.
Disamping itu makin banyaknya pengelompokan suku-suku didaerah masing-masing yang
membuat persatuan di Indonesia semakin hancur.sesuai dengan sila ketiga pancasila yaitu
persatuan indonesia,kita sebagai bangsa Indonesia wajib menjunjung persatuan , mengubur
dalam-dalam perbedaan diantara kita sebagai warga negara dan bersama-sama membangun
negara indonesia ini menjadi salah satu negara yang dikagumi di asia maupun di seluruh
dunia.tidak memprioritaskan kepentingan kelompok melainkan bersama-sama bersatu
membangun negara indonesia untuk jadi lebih maju di era krisis globalisasi ini.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang
memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan
identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan
dapat menjelaskan Pentingnya Pancasila sebagaiIndeologi yang membangun kesejahterahkan
bangsa.
Oleh sebab itu kita warga negara indonesia jangan pernah lupa untuk
megaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,berbangsa dan bernegara dan
digantikan dengan budaya luar yang makin marak masuk kedalam bangsa
indonesia.Melupakann nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
menunjukkan sikap negatif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, atau menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengetahuan yang diperoleh dalam makalah ini juga dapat dijadikan bekal keterampilan
menganalisis dan bersikap kritis terhadap sikap para penyelenggara negara yang menyimpang dari
cita-cita dan tujuan negara.
1.2. Rumusan Masalah
1. Sejarah pancasila ?
2. Pengertian Ideologi?
3. Pengertian Ideologi Pancasila ?
1.3. Tujuan
Makalah ini di susun agar para pembaca bisa mengetahui tentang pentingnya Pancasila
sebagai ideologi dalam membangun kesejahteraan bangsa dan negara dengan adanya makalah
ini dapat di harapkan kepada para pembaca untuk mengaplikasikanya ke dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang baik , menjadi pengetahuan yang umum bagi kita sebagai warga
negara bangsa Indonesia Dan sebagai satu syarat untuk mendapatkan nilai Ulangan Tengah
Semester Pendidikan Kewarganegaraan
BAB II
PEMBAHASAN
Awal pembentukan pancasila sebagai dasar negara yaitu, Pancasila adalah ideologi dasar bagi
negara Indonesia. Pancasila ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla
berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Lima keutama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.Pemahaman kembali sejarah lahirnya Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan hal yang
penting dalam memahami Pancasila sebagai sebuah ideologi.
Pada tanggal 1 Juni dan 1 Oktober di Negara Republik Indonesia merupakan dua tanggal yang
memiliki nilai sejarah yan sangat berharga bagi berkembangnya Pancasila sebagai ideologi Negara
RI. Sesuai fakta pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai tanggal terbentuknya Pancasila, bahwa
sesungguhnya pada 1 Juni 1945 Bung Karno bukanlah pencetus maupun pencipta Pancasila, ia
hanyalah membantu mengingat kembali ideologi yang sudah lama berkembang di kehidupan
masyarakat Nusantara sejak zaman dahulu kala. Fakta ini memiliki bahwa
Pancasila terbentuk jauh dari sebelum 1 Juni 1945.
Dalam rapat BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno menyatakan antara lain
berbunyi :”Saudara-saudara ! Dasar negara telah saya sebutkan, lima bilangannya. Inikah Panca
Dharma ? Bukan ! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita
membicarakan dasar…..Namanya bukan Panca Dharma, tetapi….saya namakan ini dengan
petunjuk seorang teman kita ahli bahasa…..namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar
dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi. Kelima sila tadi
berurutan sebagai berikut:
(e) Ke-Tuhanan.
2.2. Pengertian Ideologi
Pertama kali idiologi dikenalkan oleh filsuf Prancis yaitu Destutt de Tracy pada tahun
1796. Idiologi berasal dari bahasa Prancis yaitu idéologie, merupakan gabungan 2 kata yaitu,
“idéo” yang mengacu kepada gagasan dan “logie” yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa
Yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. Destutt de Tracy menggunakan kata ini dalam
pengertian etimologisnya, sebagai "ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide
atau gagasan.
b. Kirdi Dipoyuda mengartikan ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan-gagasan dasar yang
sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial,
termasuk kehidupan negara.
c. Destut De Traacy istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang
berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam
masyarakat Perancis.
Ideologi secara stpolitik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
e. AL-Marsudiideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des
ideal
f. Puspowardoyo:bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara
keseluruhan menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang
dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang
dinilai baik dan tidak baik.
g. Harol H. Titus Definisi dari ideologi adalah: Aterm used for any group of ideas concerning various
political and aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic scheme of ideas
held by groups or classes, artinya suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita
mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi
suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan
masyarakat.
j. Thomas H:Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat
bertahan dan mengatur rakyatnya.
k. Francis BaconIdeologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
l. Karl Marx:Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat.
• Setelah mengetahui pengertian ideologi, kita juga harus mengetahui fungsi dari ideologi
tersebut.
1. Struktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk
memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
2. Orientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan
tujuan dalam kehidupan masyarakat.
Ideologi tidak dipandang secara abstrak tetapi idiologi harus mampu terukur terhadap kiprah
eksistensinya, supaya tidak heran apabila Soekarno pernah mengucapkan tentang perseteruan
ideologi besar dunia. Beliau mengemukakan kutipan : “Bertrand Russel pernah menulis, bahwa di
dalam sejarah manusia adalah dua dokumen historis yang menguasai alam-hati dan alam-
fikirannya bagian-bagian besar dari umat manusia sampai detik ini, dan yang bersaingan hebat
satu sama lain. Dan dokumen historis itu ialah ‘declaration of independence’ Amerika tulisan
Thomas Jafferson, dan ‘Manifes Komunis’ tulisan Karl Marx.”
2.3. Pengertian Pancasila
Pengertian|Pancasila pasti sering kita dengar pada saat kita sekolah upacara pada hari
senin , kalian pasti tahu mengapa dikatakan pancasila dan tahukah kalian apakah itu
pancasila, pancasila yang sebenarnya sudah sering didengar tetapi belum mengetahui pengertian
pancasila secara real. oleh karna itu mari kital lihat penjelasan diawah ini mengenai. Pengertian
atau arti Pancasila dan Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli Sebagai berikut.
Dari asal usulnya, kata “Pancasila” berasal dan bahasa Sanskerta yang mengandung dua suku kata,
yaitu panca dan syila. Panca berarti lima dan syila dengan huruf yang dibaca pendek mempunyai
arti satu sendi, dasar, alat, atau asas. Sedangkan syila dengan pengucapan i panjang (syi:la) berarti
peraturan tingkah laku yang baik, utama atau yang penting. Dengan demikian Pancasila dapat
diartikan berlaku sendi, lima. Atau lima tingkah laku utama, atau pelaksanaan lima kesusilaan
(Panca syila krama).
Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian Pancasila, adalah sebagai berikut.
1. Notonegoro
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa
Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian
pertahanan bangsa dan negara.
2. Muhammad Yamin
Pancasila berasal dan kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar, atau
peratu ran tingkah laku yang penting dan baik. Dengan démikian, Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
3. Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia secara turun-temurun yang sekian abad Iamanya
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara,
tetapi Iebih tuas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia
Dalam buku “ sutomo ” ini terdapat istilahpancasila drama mempunyai arti lima dasar tingkah
laku / perintah kesusilaan yang lima, yang meliputi :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan ( ahimsa )
Selain dari pada itu dalam kitab sutasoma terdapat semboya“BHINIKA TUNGGAL IKATAN
HANA DHARMA MANGRUA ” yang mengndung arti meskipun agama berbeda bentuk / sifatnya
namun pada hakikatnya satu juga yang kemudian menjadi motto lambang negara kita yakni
Bhinneka Tunggal ika.
Secara harfiah pancasila dapat dijabarkan dalam dua kata yaitu : panca yang berarti 5 ( lima )
dan sila yang berarti dasar atau rangkaian kata tersebut mempunyai arti lima dasar.
Pereduksiaan dan pemaknaan atas pancasila dalam pengertian yang sempit dan politis ini
berakibat pada ;
1.Mengembalikan pancasila sesuai dengan jadi dirinya yaitu sebagi ideologi dan dasar negara
2.Menggantikan presepsi dari pancasila sebagai ideologi menjadi pancasila sebagai ilmu
4.Pancasila yang mulanya melayani kepentingan partikal menjadi pancasila yang melayani
kepentingan harizontal.
Pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai norma dasar bernegara menjadi
sumber , dasar, landasan norma, serta memperi fungsi konstitusi dan regulatif bagi pengusaha
hukum-hukum negara.Menurut Prof hamid S. Attamimi selain kedudukan sebagai fundamental
norm, pancasila juga sebagai cita hukum. Yang maksudnya pancasila sebagai cita hulum adalah
yang menguasai hukum dasar negara baik tertulis maupun tidak tertulis
1. Fungsi regulatif, artinya cinta hukum menguji apakah hukum yang yang dibuat adil atau tidak
bagi masyarakat.
2. Fungsi konstitutif artinya fungsi yang menentukan bahwa tampa dasar cinta hukum , maka
hukum yang di buat akan kehilangan makna sebagai hukum
Pancasila sebagai dasar negara merupakan kedudukan yuridis formal oleh kerena dalam
ketentuan hukum negara dalam hal ini UUD 19945 pada bagian pembuka alinea IV.
Pada dasarnya pancasila mengandung dua pengertian pokok sebagai pandangan hidup bangsa dan
sebagai negara RI. Dalam berbagai pengajaran tentang pancasila telah didalilkan bahwa pancasila
itu telah ada / lahir bersama dengan adanya / lahirnya bangsa indonesia.
Pereduksiaan dan pemaknaan atas pancasila dalam pengertian yang sempit dan politis ini
berakibat pada ;
Dalam buku “ sutomo ” ini terdapat istilahpancasila drama mempunyai arti lima
dasar tingkah laku / perintah kesusilaan yang lima, yang meliputi :
Secara harfiah pancasila dapat dijabarkan dalam dua kata yaitu : panca yang
berarti 5 ( lima ) dan sila yang berarti dasar atau rangkaian kata tersebut
mempunyai arti lima dasar.
Pancasila sebagai dasar ( falsafah ) negara mempunyai makna bahwa nilai –nilai
yang tercangkup dalam pancasila menjadi dasar atau pandangan bagi
penyelenggaraan bernegara
Fungsi regulatif, artinya cinta hukum menguji apakah hukum yang yang dibuat adil
atau tidak bagi masyarakat.
Fungsi konstitutif artinya fungsi yang menentukan bahwa tampa dasar cinta
hukum , maka hukum yang di buat akan kehilangan makna sebagai
hukumPancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai norma dasar
bernegara menjadi sumber , dasar, landasan, norma serta memberi fungsi
konstitusi dan regulatif bagi penyusunan hukum-hukum negara.
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa; Menngandung nilai spiritual, memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya kepada semua masyarakat yang memeluk agama dan penganut
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia; Mengandung nilai keadilan,
keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang lain, gotong
royong dalam suasana kekeluargaan, ringan tangan dan kerja keras untuk bersama-sama
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan social
Sikap positif dapat diartikan sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu. Sikap positif
terhadap nilai-nilai Pancasila berarti sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan
nilai-nilai yang ada dalam Pancasila, dalam setiap tindakan dan perilaku sehari-hari.
Mengandung nilai kerakyatan dan demokrasi. Rakyat dan demokrasi saling terkait
dan harus diperjuangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegera. Karena itu,
terkait dengan pelaksanaan sila keempat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, hal-hal yang harus di lakukan sebagai berikut:
Dalam sila kelima ini, terkandung nilai keadilan dan pemerataan sosial. Artinya,
keadilan merupakan hal yang akan dan harus di wujudkan dalam kehidupan
masyarakat secara merata dan menyeluruh. Terkait dengan pelaksanaan sila
kelima ini, hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
b. Memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada warga negara dalam
berbagai bidang dan sektor ke hidupan
2.9. Sikap Positif Pancasila dalam Bidang Politik , Ekonomi dan Sosial
• Beribadah
• Bersikap adil
Sebagai Ideologi Negara, Pancasila setidaknya memiliki empat fungsi pokok dalam
kehidupan bernegara, yaitu:
menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai
keadaan Bangsa dan Nega
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia .
Pancasila juga sumber pedoman hidup masyarakat dan negara Republik Indonesia yang real.
Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai tujuan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya
harus dimulaidari setiap kepribadian warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara
yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
3.2. Saran
sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada dalam
pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,berbangsa dan bernegara karena
pancasila adalah pedoman hidup,jangan mudah terpengaruh oleh budaya asing yang masuk ke
negara kita.kita harus menyeleksi dan tidak menerima begitu saja pengaruh yang masuk kedalam
negara kita karena tidak semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa kita yaitu PANCASILA